Professional Documents
Culture Documents
PEMBAHASAN
A. Makanan Kontinental
Makanan Continental adalah makanan yang biasa atau lazim dimasak dan
dihidangkan di negara-negara benua Eropa dan Amerika.
Ciri-ciri menu Kontinental :
Eropa Barat : Perancis, Belgia, Swiss, Jerman (selera makannya
sama). Bumbu yang sering dipakai adalah merica dan garam.
Eropa Timur : Ceko, Hongaria, Yunani, Romawi, Rumania. Bumbu
masakannya tajam (banyak menggunakan rempah-rempah).
Eropa Selatan : Italia, Portugal, Spanyol. B
erbumbu tajam (dari pala, lada, kayu manis).
- Giliran Hidangan Kontinental
2) Table D’hote Menu : susunan menu dengan harga keseluruhan (satu set
menu, mulai dari appetizer hingga dessert). Karakteristiknya :
- Susunan hidangan lengkap dan dengan satu harga tertentu
- Konsumen tidak punya peluang untuk memilih hidangan yang
diinginkan, sudah ditentukan oleh kokinya. Konsumen hanya bisa
memilih satu set menu yang telah ditentukan. Tidak dapat memilih per
itemnya.
2. Susunan makanan Continental terdiri dari:
a. Appetizer (Hidangan Pembuka)
Appetizer adalah makanan yang dibuat dalam porsi kecil, mempunyai rasa
yang tajam atau segar .
Fungsi:
- untuk membangkitkan selera atau merangsang nafsu makan
- Dihidangkan sebagai makanan pembuka
B. DESSERT
Dessert adalah sajian yang disajikan diakhir courses dalam suatu set menu
yang gunanya untuk menghilangkan kesan rasa hidangan yang terdahulu dan
menutup babak penyajian makanan. Sajian dessert sering dinamakan The final
course atau The last course dan berasa manis atau disebut sweet Hidangan
penutup (dessert) adalah hidangan yang disajikan setelah hidangan utama (main
course) sebagai hidangan penutup atau biasa disebut dengan istilah pencuci
mulut. Dessert biasanya mempunyai rasa manis dan menyegarkan, terkadang
ada yang berasa asin atau kombinasinya. Fungsi dessert dalam giliran hidangan
(courses) adalah sebagai hidangan yang menyegarkan setelah menyantap
hidangan utama (main course) yang terkadang mempunyai aroma atau rasa yang
amis serta menghilangkan rasa enak. Pada awalnya hidangan dessert yang
disajikan berupa buah-buahan yang segar tanpa proses pengolahan.
Seiring dengan perkembangan zaman, hidangan dessert mulai bervariasi
dengan mengambil dasar (basic) dari beberapa hidangan seperti cake, pie, ice
cream dan sebagainya yang dipadukan dengan sauce, buah, syrup, cream atau
perpaduan antara bahan dasar, sehingga menciptakan hidangan dessert yang
lezat dan menarik. Jenis hidangan yang digunakan sebagai dessert dapat
dihidangkan secara tersendiri diluar dari susunan menu. Seperti untuk hidangan
teman tea, sebagai snack, petit four, hantaran, dan lain sebagainya.
C. BEVERAGES
Beverages adalah minuman atau campuran minuman yang dapat
dikonsumsi, yang memiliki sifat penghilang rasa haus (thirst-quenching),
menyegarkan (refreshing), menstimulasi (stimulating), serta menyehatkan
(nourishing). Di sebut refreshing karena manfaatnya menggantikan cairan tubuh
yang hilang karena keringat atau penguapan. Stimulating karena dapat
meningkatkan detak jantung dan tekanan darah; seperti kandungan yang terdapat
pada minuman ber-alkohol, kafein pada kopi, ataupun kandungan thein pada teh.
Beverage bersifat nourishing karena nutrisi yang terdapat pada jus buah, susu,
maupun minuman yang mengandung coklat.
Sebagian besar minuman memasok energi dalam bentuk gula atau alkohol.
Mereka juga memberikan nutrisi lain seperti garam mineral dan vitamin. Sebagai
contoh, susu memberikan kalsium dan jeruk buah-buahan memberi vitamin C.
Umumnya, orang minum untuk satu atau lebih dari enam alasan berikut;
1. untuk memuaskan dahaga,
2. ingin mabuk,
3. bersosialisasi,
4. untuk menikmati rasa minuman,
5. untuk memuaskan kecanduan (alkohol),
6. atau sebagai bagian dari upacara keagamaan atau adat kebiasaan .
KLASIFIKASI BEVERAGES
ALCOHOLIC BEVERAGES
Minuman ber-alkohol adalah minuman yang mengandung ethanol, yang
secara umum disebut alkohol. Ethanol adalah zat psikoaktif yang jika dikonsumsi
secara terukur memiliki efek depressant atau menurunkan kadar stress. Kandungan
alkohol di dalam darah yang melebihi ambang batas di anggap illegal karena
mempengaruhi perspektif dan reflek seseorang. Karena itu hampir di semua negara
memberlakukan peraturan yang ketat untuk peredarannya.
Minuman ber-alkohol telah dikonsumsi secara luas di seluruh dunia sejak
jaman pra-sejarah, sebagai salah satu komponen yang cukup penting pada pola
konsumsi mereka. Sejak dulu alkohol digunakan untuk alasan kesehatan dan
kebersihan, untuk relaksasi dan menimbulkan kegembiraan, untuk alasan
recreational, inspirasi artistic, dan untuk berbagai macam alasan lainnya. Beberapa
jenis minuman beralkohol bahkan enjadi bagian terpenting pada ritual-ritual
keagamaan. Meskipun demikian, alkohol dapat menyebabkan kecanduan.
Kecanduan terhadap minuman beralkohol sering disebut ‘Alcoholic’
Compound Beverages
Beverage jenis ini merupakan minuman yang disuling atau di destilisasi dan
dikombinasikan dengan perasa tertentu dan memiliki kandungan gula yang tinggi.
a) Liqueur
liqueur adalah minuman beralkohol yang manis, yang ditambahkan
perasa buah-buahan, rempah-rempah, bunga, biji, akar, tanaman, dan
kadang-kadang krim. Kata liqueur berasal dari liquifacere kata Latin
yang berarti "mencampur". Ini merujuk pada campuran perasa yang
terkandung pada minuman ini. Liqueur biasanya tidak dimatangkan
dalam waktu yang lama, namun tetap mengalami proses penyimpanan
agar campuran rasanya mengendap dengan tepat. Ada banyak kategori
minuman jenis ini: liqueur buah, krim liqueur, coffee liqueur, coklat
liqueur, schnapps liqueur, brandy liqueur, liqueur rasa kacang, dan
liqueur herbal, tergantung pada campuran yang digunakan.
b) Gin
Gin merupakan minuman beralkohol yang mengandung biji juniper.
Minuman ini dihasilkan dari menyuling fermentasi gandum putih yang
diperkaya dengan biji juniper. Campuran Gin yang dihasilkan dengan
menambahkan perasa sering juga disebut Flavoured Vodka. Gin
biasanya diminum dalam bentuk campuran seperti pada London Dry
Gin.