You are on page 1of 15

BAB II

PEMBAHASAN

A. Makanan Kontinental
Makanan Continental adalah makanan yang biasa atau lazim dimasak dan
dihidangkan di negara-negara benua Eropa dan Amerika.
Ciri-ciri menu Kontinental :
 Eropa Barat : Perancis, Belgia, Swiss, Jerman (selera makannya
sama). Bumbu yang sering dipakai adalah merica dan garam.
 Eropa Timur : Ceko, Hongaria, Yunani, Romawi, Rumania. Bumbu
masakannya tajam (banyak menggunakan rempah-rempah).
 Eropa Selatan : Italia, Portugal, Spanyol. B
 erbumbu tajam (dari pala, lada, kayu manis).
- Giliran Hidangan Kontinental

Giliran hidangan continental terdiri dari 2 yaitu klasik dan modern.

- Giliran hidangan menu klasik:


a) Hidangan pembuka dingin ( cold appetizer )
b) Sup ( soup )
c) Hidangan pembuka panas ( hot appetizer )
d) Hidangan ikan
e) Large point ( main dish )
f) Hidangan penyela panas ( hot entrée )
g) Hidangan penyela dingin ( cold entrée )
h) Sorbet
i) Hidangan yang di panggang ( roast )
j) Hidangan sayuran ( vegetables )
k) Sweet cold
l) Savoury
m) Dessert

- Giliran hidangan menu modern


Struktur menu modern pada dasar nya penyederhanaan dari struktur
menu klasik yaitu menu 13 giliran menjadi 3 giliran:
a) Soup
b) Main course :
- Meat /fist/ poultry
- Vegetables
- Potat
c) Dessert
 Menu 5 giliran:
a) Cold appetizer
b) Soup
c) Hot appetizer
d) Main course :
- Meat /fist/ poultry
- Vegetables
- Potatos
e) Sweet / dessert
- Waktu Makan
 Breakfast
Breakfast atau makan pagi biasa di lakukan antara jam 06.00 – 08.00.
Menu yang di sajikan pada saat breakfast adalah menu yang mudah dan
cepat dalam penyajiannya.
 Brunch
Adalah makanan penyela antara makan pagi dan makan siang yaitu
antara jam 10.00 – 11.00.Menu yang di sajikan biasanya berupa kue-kue
yang di hidangkan bersama tea or coffee
 Lunch (makan siang )
Waktu makan sekitar jam 12.00 – 14.00. Makanan- makanan berat
biasanya di hidangkan pada waktu makan siang ini.

 Entrée ( makanan penyela )


Entre merupakan waktu makan antara makan siang dan makan
malam danwaktu entrée adalah sekitar jam 16.00 – 18.00
 Dinner ( makan malam )
Dinner biasanya pada jam 19.00 – 21.00. biasanya porsi makan
malam tidak seberat porsi lunch ( makan siang )
 Supper ( makan tengah malam )
Waktu makan yang di lakukan sekitar jam 12 malam.
1. Jenis menu continental dan Amerika :
1) A’la carte Menu : susunan menu dengan masing-masing harganya pada
setiap hidangan. Karakteristiknya :
- Menentukan daftar makanan yang lengkap.
- Memberi peluang pada konsumen untuk memilih makanan yang disuka.
- Masing-masing makanan siberi harga terpisah dan konsumen harus
membayar setiap item yang dipilih.
- Makanan akan dimasak, jika konsumen memesan.

2) Table D’hote Menu : susunan menu dengan harga keseluruhan (satu set
menu, mulai dari appetizer hingga dessert). Karakteristiknya :
- Susunan hidangan lengkap dan dengan satu harga tertentu
- Konsumen tidak punya peluang untuk memilih hidangan yang
diinginkan, sudah ditentukan oleh kokinya. Konsumen hanya bisa
memilih satu set menu yang telah ditentukan. Tidak dapat memilih per
itemnya.
2. Susunan makanan Continental terdiri dari:
a. Appetizer (Hidangan Pembuka)
Appetizer adalah makanan yang dibuat dalam porsi kecil, mempunyai rasa
yang tajam atau segar .
Fungsi:
- untuk membangkitkan selera atau merangsang nafsu makan
- Dihidangkan sebagai makanan pembuka

Appetizer, dalam istilah bahasa Indonesia yaitu ‘hidangan pembuka’.


Sedangkan istilah Perancis menyebutnya Hors d’oeuvre (starter). Appetizer
merupakan hidangan pembuka sebelum hidangan utama (main course) yang
disajikan dengan tujuan membangkitkan nafsu makan atau selera makan. Sumber
lain memberikan pengertian sebagai berikut: Appetizer merupakan penghantar
untuk menikmati hidangan utama, sebagai hidangan pembuka untuk menimbulkan
selera makan karena itu porsinya kecil dengan rasa asam, asin atau pedas.
Appetizer hendaknya memiliki rasa yang enak (tastefull), ringan (ligth),
menyegarkan (biasanya berasa agak asam untuk merangsang selera makan),
berukuran kecil (biet size, finger food), dan disajikan dengan penampilan menarik.
Appetizer dapat berupa hidangan panas (canape, fritters, soup) atau dingin
(salad, Chilled Fruit Cocktail, Shrimp Cocktail), dan adakalanya berasa pedas.
Hidangan appetizer hendaknya disajikan dengan prima, meliputi rasa,
aroma, penampilan, dan kesesuaian dengan alat saji agar dapat membangkitkan
selera dan memberikan kesan bahwa hidangan yang akan disajikan setelahnya akan
lebih enak lagi.

Macam appetizer berdasarkan harga bahan yang digunakan adalah:


1. Sur Asiette Complate, yaitu appetizer yang menggunakan kelebihan bahan atau
bahan yang murah
2. Hors D’ Oeuvre Royale, yaitu appetizer yang menggunakan bahan dengan harga
mahal serta dalam penyajian tanpa saus.
3. Hors D’ Oeuvre Varies, yaitu appetizer yang menggunakan bahan paduan antara
bahan dengan harga mahal dan murah.

Berdasarkan suhunya, appetizer digolongkan sebagai berikut:

 Cold Appetizer (Hidangan Pembuka Dingin)


Makanan yang disajikan : aneka salad, shrim, coktail atau
cold, canape (sandwich kecil yang disajikandingin).
Contoh Masakan :
- Bang-Bang Chicken
- Nicoise (baca: Nisoa) Salad
- Salad Ayam Saus Fresh Mayonnaise
- Hot appetizer (hidangan pembuka panas)
-
b. Main Course (Hidangan Utama)
Main course merupakan hidangan utam yang biasa disajikan lengkap terdiri
dari makanan sebagai sumber karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral
Bahan main course:
- Sumber KH: kentang, nasi, pasta
- Sumber Protein & lemak: daging, unggas, ikan, telur
- Sumber Vitamin & mineral: sayuran
Makanan utama(main course)adalah hidangan pokok dari suatu susunan
menu lengkap yang dihidangkan pada waktu lunch maupundinner, ukuran
porsinya lebih besar dari appetizer. Makanan yang dihidangkan terdiri dari
lauk pauk hewani yang disertai kentang dan sayuran antara lain adalah :
 Lauk pauk hewani yang dihidangkan pada main course seperti
daging, ikan (kakap, tuna, tenggiri), unggas (ayam, bebek, kalkun),
dan sea food (kerang, cumi-cumi, udang, lobster, kepiting) yang
diolah dengan bermacam-macam cara dan menghidangkanya dengan
saus dan besar porsinya berkisar 175 gram s.d 225 gram.
 Sayuran yang dihidangkan pada main course ialah sayuran
continental. Pada umumnya seperti buncis, bunga kol, lobak putih,
brocoli, asparagus, dan lainya dan besarnya adalah 75gram.
 garniture, kentang maupun penggantinya seperti macam-macam
pasta yang dihidangkan dengan roti / roll yang besar porsinya 75
gram. Untuk nasi kadang juga mengganti kentang dengan lauk-pauk
yang sesuai.Makanan utama ditata dalam dinner plate sebagai
makanan pokok yang utama.
 Bahan Pelengkap Main Course seperti Garniture
Garniture : terdiri dari bahan makanan yang mengandung pati seperti
kentang. Kentang bisa dibuat dengan bermacam metode memasak,
misalnya kentang yang dibakar (Baked Jacket Potatoes), kentang
yang digoreng (Chips Potatoes), kentang yang dipanggang dan
dibentuk menyerupai kerucut (William Potatoes). Kentang juga dapat
diganti dengan pasta seperti di Negara Italia yaitu Spaghetti atau
bentuk pasta lain seperti lasagne dan macaroni.
c. Dessert atau hidangan penutup
Dessert atau hidangan penutup berfungsi untuk menghilangkan kesan dari
hidangan sebelumnya, Disebut sebagai hidangan pencuci mulut ,Umumnya rasa
dessert adalah manis
Macam-macam Dessert :
 Hot dessert, dihidangkan pada suhu 60oC
contoh: kue sus isi manis, cake, puding roti, puding karamel, pancakes,
dsb.
 Cold dessert, dihidangkan pada suhu 10-15oC
contoh: macam-macam puding, cooktail, dsb.
 Frozen dessert, dihidangkan pada suhu 0oC
contoh: macam-macam ice cream, sorbet, punch, dsb.

B. DESSERT

Dessert adalah sajian yang disajikan diakhir courses dalam suatu set menu
yang gunanya untuk menghilangkan kesan rasa hidangan yang terdahulu dan
menutup babak penyajian makanan. Sajian dessert sering dinamakan The final
course atau The last course dan berasa manis atau disebut sweet Hidangan
penutup (dessert) adalah hidangan yang disajikan setelah hidangan utama (main
course) sebagai hidangan penutup atau biasa disebut dengan istilah pencuci
mulut. Dessert biasanya mempunyai rasa manis dan menyegarkan, terkadang
ada yang berasa asin atau kombinasinya. Fungsi dessert dalam giliran hidangan
(courses) adalah sebagai hidangan yang menyegarkan setelah menyantap
hidangan utama (main course) yang terkadang mempunyai aroma atau rasa yang
amis serta menghilangkan rasa enak. Pada awalnya hidangan dessert yang
disajikan berupa buah-buahan yang segar tanpa proses pengolahan.
Seiring dengan perkembangan zaman, hidangan dessert mulai bervariasi
dengan mengambil dasar (basic) dari beberapa hidangan seperti cake, pie, ice
cream dan sebagainya yang dipadukan dengan sauce, buah, syrup, cream atau
perpaduan antara bahan dasar, sehingga menciptakan hidangan dessert yang
lezat dan menarik. Jenis hidangan yang digunakan sebagai dessert dapat
dihidangkan secara tersendiri diluar dari susunan menu. Seperti untuk hidangan
teman tea, sebagai snack, petit four, hantaran, dan lain sebagainya.

 Bahan-Bahan Untuk Sajian Dessert


1) Bahan pokok Bahan pokok yang digunakan macamnya antara lain: tepung,
beras, havermouth, cereals, agar-agar, gelatin, roti, biscuit, buah. Bahan
tersebut berfungsi sebagai bahan pengental,
2) Bahan cair Cairan yang digunakan tidak hanya air tetapi dapat pula susu,
youghurt, sari buah.
3) Bahan perasa Bahan perasa yang digunakan adalah gula, coklat, jam,
caramel
4) Bahan pengisi Bahan isian dapat berupa bahan makanan segar yaitu buah
segar, kenari atau bahan makanan yang sudah diawetkan seperti kismis,
sukade, buah dalam sirup, jam, marmalade.
5) Bahan pengharum Bahan makanan yang dapat digunakan sebagai bahan
pemberi aroma atau bahan pengharum yaitu vanili, kulit jeruk, rhum,
brandy, essence.
6) Bahan perapuh Bahan ini digunakan sebagai perbaikan kualitas hasil akhir
sajian, contoh putih telur sebgai bahan perapuh sajian fritter.
7) Bahan penghias Untuk menambah daya tarik diberi sentuhan akhir berupa
garnish. Garnish pada sajian dessert dapat berupa whipped cream, cherry,
gula halus.

 Jenis-Jenis Sajian Dessert


1) Buah (fruits) Buah dapat digolongkan menjadi 3 golongan, yaitu:
a) Jenis buah yang mengandung air. Jenis buah ini mengandung
50% air, kaya vitamin C dan mineral, contoh: jeruk, pear,
nanas, apel, peach, mangga dan stawberry .
b) Buah yang mengandung gula Buah-buahan ini merupakan
sumber tenaga yang baik, karena kalorinya mencapai 200-300
per 100 gram , misal kurma.
c) Buah yang mengandung lemak Jenis buah ini mengandung
lemak yang tinggi, banyak mengandung vitamin B dan
Calsium, contoh: jenis kacang-kacangan, walnut, hazelnut,
almond.
2) Jenis-Jenis Sajian Buah-Buahan Sebagai Sajian Dessert dapat berupa
:
a) Fresh Fruit (Plain Fruit)
Sajian buah segar yang dikonsumsi dalam bentuk utuh
atau potongan. Fresh fruit dapat disajikan secara
single/individu, buah utuh (bentuk utuh) warna, ukurannya
cocok untuk porsi perorangan (apel, pear, pisang) Fresh fruit
dapat disajikan secara pilihan/ assorted disajikan beberapa
buah dalam bentuk potongan (buah tropis), kombinasi warna
perlu diperhatikan.
b) Processed Fruit
 Compote merupakan campuran berbagai macam buah
dalam bentuk utuh atau potongan yang dimasak dalam
sirup gula, dapat ditambah dengan rempah-rempah
(cengkeh, kayu manis) sehingga menghasilkan
sesuatu yang baru tetapi padu. Buah yang digunakan
buah yang bertekstur lunak untuk mempersingkat
waktu pemasakan. Buah mengandung pigmen,
mengandung vitamin yang larut dalam air, waktu
pemasakan dimulai dari buah yang warnanya
muda/pemasakannya sendiri-sendiri agar warna buah
tetap.
 Punch adalah minuman yang dibuat dari campuran
the, buah, gula, rempah-rempah dan rhum atau brandy
atau campuran rhum dengan gula sirup yang diproses,
disajikan dingin atau panas.
 Sorbet merupakan sejenis minuman berbentuk es
yang butirannya lebih lembut daripada ice cream,
yang terbuat dari sari buah atau puree, buah yang
digunakan bauah yang bertexture lunak (melon,
manggis) anggur, spirit atau liquer, bentuk kekerasan
butiran esnya seperti es puter.Sorbet dihidangkan
dalam parvait glass atau sundae dingin atau goblet
glass, kismis, dan kacang-kacangan dapat
dicampurkan sebelum sorbet disajikan.
 Beverage

C. BEVERAGES
Beverages adalah minuman atau campuran minuman yang dapat
dikonsumsi, yang memiliki sifat penghilang rasa haus (thirst-quenching),
menyegarkan (refreshing), menstimulasi (stimulating), serta menyehatkan
(nourishing). Di sebut refreshing karena manfaatnya menggantikan cairan tubuh
yang hilang karena keringat atau penguapan. Stimulating karena dapat
meningkatkan detak jantung dan tekanan darah; seperti kandungan yang terdapat
pada minuman ber-alkohol, kafein pada kopi, ataupun kandungan thein pada teh.
Beverage bersifat nourishing karena nutrisi yang terdapat pada jus buah, susu,
maupun minuman yang mengandung coklat.
Sebagian besar minuman memasok energi dalam bentuk gula atau alkohol.
Mereka juga memberikan nutrisi lain seperti garam mineral dan vitamin. Sebagai
contoh, susu memberikan kalsium dan jeruk buah-buahan memberi vitamin C.
Umumnya, orang minum untuk satu atau lebih dari enam alasan berikut;
1. untuk memuaskan dahaga,
2. ingin mabuk,
3. bersosialisasi,
4. untuk menikmati rasa minuman,
5. untuk memuaskan kecanduan (alkohol),
6. atau sebagai bagian dari upacara keagamaan atau adat kebiasaan .

 KLASIFIKASI BEVERAGES

Beverages adalah formulasi yang khusus dipersiapkan untuk


dikonsumsi. Kata "Beverages" telah diturunkan darikata Latin "bever" yang
berarti istirahat dari pekerjaan. Setelah bekerja orang cenderungmerasa haus
karena kehilangan cairan dan cenderung minum air atau minuma lainnya
untuk mengimbangi kehilangan cairan.
Minuman secara luas dapat diklasifikasikan menjadi dua. Yaitu
Minuman Beralkohol dan Minuman Non-alkohol. berikut ini grafik
menunjukkan klasifikasi minuman

ALCOHOLIC BEVERAGES
Minuman ber-alkohol adalah minuman yang mengandung ethanol, yang
secara umum disebut alkohol. Ethanol adalah zat psikoaktif yang jika dikonsumsi
secara terukur memiliki efek depressant atau menurunkan kadar stress. Kandungan
alkohol di dalam darah yang melebihi ambang batas di anggap illegal karena
mempengaruhi perspektif dan reflek seseorang. Karena itu hampir di semua negara
memberlakukan peraturan yang ketat untuk peredarannya.
Minuman ber-alkohol telah dikonsumsi secara luas di seluruh dunia sejak
jaman pra-sejarah, sebagai salah satu komponen yang cukup penting pada pola
konsumsi mereka. Sejak dulu alkohol digunakan untuk alasan kesehatan dan
kebersihan, untuk relaksasi dan menimbulkan kegembiraan, untuk alasan
recreational, inspirasi artistic, dan untuk berbagai macam alasan lainnya. Beberapa
jenis minuman beralkohol bahkan enjadi bagian terpenting pada ritual-ritual
keagamaan. Meskipun demikian, alkohol dapat menyebabkan kecanduan.
Kecanduan terhadap minuman beralkohol sering disebut ‘Alcoholic’

 Fermented Alcoholic Beverages


pada proses fermentasi, ragi merubah kandungan gula di dalam larutan
menjadi alkohol dan karbondioksida. Proses ini berlangsung pada tabung fermentasi
yang kedap udara. Saat kandungan alkohol mencapai tingkat tertentu, proses
fermentasi berhenti dengan sendirinya karena ragi menjadi tidak aktif. Ini
merupakan metode pembuatan minuman jenis bir dan wine. Minuman dengan
kandungan alkohol rendah dihasilkan dari proses fermentasi seperti ini, sedangkan
hasil fermentasi yang di suling (distilled) menghasilkan minuman dengan
kandungan alkohol yang tinggi.
a) Bir/Beer
Bir adalah minuman beralkohol yang dihasilkan dari pengolahan
bahan yang difermentasi. Bahan dasarnya biasanya terbuat dari Malt
gandum yang ditambah dengan penguat rasa dan stabilizer. Bir di
produksi hampir di seluruh dunia dengan nama dan kekuatan rasa yang
berbeda. Meski begitu proses pembuatannya secara umum serupa
walaupun dengan bahan yang sedikit berbeda.
Ale dan Lager adalah dua jenis bir utama yang sudah kita kenal
selama ini., jernih dan berbuih. Sedangkan Stout adalah jenis bir lain
yang lebih kuat dan lebih keruh.
 Anggur/Wine
Wine adalah minuman beralkohol yang pembuatannya
melalui proses fermentasi sepenuhnya atau hanya sebagian.
Bukan hanya buah anggur saja yang dapat diproses melalui cara
ini. Bermacam-macam buah dapat difermentasi, bahkan madu
dan beras juga dapat di buat menjadi wine meski hasilnya
memiliki kualitas dan kandungan alkohol yang berbeda.

 Distilled Alcoholic Beverages


Minuman yang di destilasi atau di suling memiliki kandungan ethic alcohol
(ethanol) karena merupakan pemurnian kandungan alkohol dari hasil fermentasi.
Bahan dasarnya dapat berupa gandum, buah-buahan, beras, tanaman, bahkan
sayuran. Minuman yang termasuk dalam jenis ini memiliki kandungan gula yang
rendah dan mengandung alkohol sedikitnya 30%. Minuman dari jenis ini yang
sudah kita kenal antara lain; whiskey, Absinthe, baijiu, brandy, grappa, rum, tequila,
vodka, sake dan minuman tradisional German schnapps.
a) Whiskey
Merupakan minuman beralkohol yang di destilisasi dari bahan yang
telah terfermentasi, lalu di matangkan (disimpan sebelum dikonsumsi) di
dalam tong kayu – biasanya kayu oak. Jenis-jenis whiskey ada yang
menggunakan gandum malt sebagai bahan, gandum hitam, biji barley,
bahkan jagung.
b) Brandy
Brandy adalah wine yang di suling atau di destilisasi. Biasanya
mengandung alkohol antara 40% sampai 60%. Sama seperti wine,
brandy juga bisa dibuat dari bahan buah-buahan selain anggur. Biasanya
dinikmati sebagai minuman setelah makan malam. Brandy yang terbuat
dari anggur biasanya berwarna caramel sebagai efek pematangan di
dalam tong kayu. Sedangkan Brandy yang terbuat dari buah-buahan lain
biasanya diminum tanpa dimatangkan terlebih dahulu, dan tidak
berwarna.
c) Rum
Rum adalah minuman beralkohol yang di suling dari perasan tebu
yang difermentasi. Hasil sulingan atau destilisasi berwarna jernih yang
kemudian disimpan dan dimatangkan di dalam tong kayu sehingga
hasilnya lebih berwarna. Rum diproduksi dalam beberapa cara. Rum
yang ringan (light rum) biasanya dinikmati sebagai campuran cocktail,
sedangkan golden rum atau dark rum yang lebih kuat biasanya dipakai
sebagai bahan masakan (dan juga cocktail). Rum yang termasuk skala
premium dapat dinikmati sebagai campuran cocktail atau bahkan
dikonsumsi langsung hanya dengan sedikit es batu (on the rocks).
d) Vodka
Vodka adalah minuman destilisasi yang paling terkenal dan paling
banyak konsumennya. Produksinya merupakan sulingan atau destilisasi
dari bahan-bahan yang telah difermentasi. Umumnya bahan yang dipakai
adalah kentang, gandum, maupun gula bit. hasil sulingannya berupa
cairan jernih yang mengandung alkohol sekitar 35% sampai 50%.
Terkadang selama proses penyulingan ditambahkan juga perasa untuk
meringankannya. Minuman ini biasanya siap dikonsumsi tanpa
penyimpanan atau pematangan terlebih dahulu. Vodka merupakan
minuman asli Russia.
e) Sake
Sake adalah minuman sulingan asli dari Jepang yang berbahan utama
beras. Karena itulah sake biasa disebut “Rice Wine”. Proses
pembuatannya sangat tradisional sehingga kadar alkohol bisa berbeda-
beda. namun begitu Sake terkenal sebagai minuman yang sangat kuat.

 Compound Beverages
Beverage jenis ini merupakan minuman yang disuling atau di destilisasi dan
dikombinasikan dengan perasa tertentu dan memiliki kandungan gula yang tinggi.
a) Liqueur
liqueur adalah minuman beralkohol yang manis, yang ditambahkan
perasa buah-buahan, rempah-rempah, bunga, biji, akar, tanaman, dan
kadang-kadang krim. Kata liqueur berasal dari liquifacere kata Latin
yang berarti "mencampur". Ini merujuk pada campuran perasa yang
terkandung pada minuman ini. Liqueur biasanya tidak dimatangkan
dalam waktu yang lama, namun tetap mengalami proses penyimpanan
agar campuran rasanya mengendap dengan tepat. Ada banyak kategori
minuman jenis ini: liqueur buah, krim liqueur, coffee liqueur, coklat
liqueur, schnapps liqueur, brandy liqueur, liqueur rasa kacang, dan
liqueur herbal, tergantung pada campuran yang digunakan.
b) Gin
Gin merupakan minuman beralkohol yang mengandung biji juniper.
Minuman ini dihasilkan dari menyuling fermentasi gandum putih yang
diperkaya dengan biji juniper. Campuran Gin yang dihasilkan dengan
menambahkan perasa sering juga disebut Flavoured Vodka. Gin
biasanya diminum dalam bentuk campuran seperti pada London Dry
Gin.

NON - ALCOHOLIC BEVERAGES


Seperti namanya, Non-alcoholic beverages adalah minuman yang tidak
mengandung alkohol. Beberapa minuman pada umumnya dinikmati semata-mata
untuk menyegarkan diri dan menghilangkan rasa haus. Minuman jenis ini bisa
dibedakan antara hot (panas) dan cold (dingin), atau carbonated dan non-
carbonated.

a) Cold Drinks / Minuman Dingin


Minuman ini biasanya disajikan dalam keadaan dingin dan sebaiknya
dinikmati selagi masih dingin. Beberapa minuman didinginkan secara
keseluruhan, namun ada juga yang didinginkan dengan es batu saat
menghidangkannya. Minuman dalam jenis ini juga bisa dibagi menjadi
dua bagian, yaitu carbonated dan non-carbonated.
b) Aerated
Minuman ini di isi atau di lengkapi dengan gas karbon. Tujuannya
adalah memberikan sensasi terhadap minuman itu dan juga menguatkan
rasa, sehingga masih terasa nikmat sesaat setelah minuman dinikmati.
Proses karbonasi (carbonated) terjadi saat air tercampur dengan gas
karbon dioksida. Proses pencampuran ini menghasilkan desis saat botol
minuman dibuka, dan gelembung udara yang berisi karbon meletup di
permukaan minuman. Saat itulah minuman ini seharusnya dinikmati.
Contoh minuman ini adalah; air soda, coca cola, ginger ale, pepsi,
sparkling water, dll.
c) Spring Water / Mineral Water
Yang disebut Spring water adalah air yang diambil dari mata air
bawah tanah yang mengalir secara natural ke permukaan tanah. Air ini
mengandung banyak mineral karena pergerakannya didalam tanah yang
mengalir melalui bermacam jenis batuan dan mineral lain. Peristiwa ini
menghasilkan rasa khas terhadap air itu dan bahkan terkadang juga
mengandung gelembung karbon secara alami. Zat-zat penting yang
terdapat dalam air ini antara lain garam dan sulfur, serta bermacam jenis
gas dalam volume yang menyehatkan. Karena itulah, spring water
seperti ini banyak di jual dalam kemasan atau botol dan juga disebut
mineral water atau air mineral.
d) Squash
Squash adalah konsentrat minuman yang biasanya berbahan dasar
buah-buahan, dan di beri tambahan gula atau pemanis. Saat menyajikan
minuman ini biasanya di campur dengan minuman lain atau paling tidak
dengan air. Umumnya ¼ bagian adalah squash, dan ¾ bagian adalah air
atau bahan minuman lain. Terkadang squash juga menjadi bahan
campuran cocktail dan minuman beralkohol lainnya. Ada berbagai
macam squash yang saat ini banyak beredar di pasaran, dengan
bermacam rasa dan bahan. Contohnya adalah; jeruk, apel, mangga,
lemon, peppermint, blackcurrant, strawberry, dll. Bahkan ada juga
squash yang merupakan campuran dari bermacam-macam buah atau
sayuran.
e) Juice
Ini adalah jenis minuman yang murni diambil dari buah-buahan.
Buah diperas secara mekanis atau manual tanpa melibatkan api
(dimasak), atau bahan campuran lain. Saat ini banyak orang juga
menyukai juice yang terbuat dari campuran buah dan sayur, atau hanya
sayuran yang di blender dengan sedikit air. bahkan kombinasi beberapa
buah-buahan juga amat popular dikalangan penikmat juice. Dalam
penyajiannya, juice juga dapat dicampurkan pada minuman beralkohol
menjadi cocktail ataupun jenis spirit drinks lainnya.
f) Syrup
Syrup adalah cairan kental yang merupakan campuran antara gula
dan air. Kandungan gulanya antara 60% sampai 65% sehingga tidak
terjadi proses kristalisasi gula karena masih banyak mengandung
air (30% lebih). Syrup juga terkadang dilengkapi dengan perasa buah
untuk tujuan tertentu. Namun simple syrup yang hanya merupakan
campuran air dan gula tetap lebih sering digunakan untuk bahan dasar
pembuatan minuman beralkohol atau non-alkohol.
g) Hot Drinks / Minuman panas
Minuman panas biasanya disajikan tanpa alkohol, dan dinikmati
karena alasan tertentu. Beberapa minuman panas yang popular
mengandung zat-zat yang dapat membuat orang menjadi kecanduan
dalam skala yang ringan. Karena itulah, kebanyakan orang menyukai
jenis minuman panas tertentu dalam waktu yang lama.
h) Teh
Teh adalah minuman stimulan yang amat sangat popular di seluruh
dunia. Rasanya yang khas amat digemari; segar, sedikit pahit, kesat, dan
terkadang dengan aroma yang tertinggal cukup lama di pangkal lidah.
Teh sama sekali tidak mengandung karbohidrat, lemak, atau protein, dan
merupakan sumber alami dari asam amino theanine, theobromine, dan
juga kafein. Teh juga mempunyai efek yang menyehatkan karena
mengandung anti oksidan polyphenolic catechins.
i) Kopi
Kopi juga merupakan minuman stimulant yang banyak dikonsumsi
oleh masyarakat dunia. Proses penyajiannya dimulai dari biji kopi yang
di sangria baik secara manual dengan api maupun secara automatis
dengan menggunakan oven khusus. Biji kopi lalu dihaluskan dan
disajikan dalam berbagai macam cara. Teknik penyajian kopi bahkan
telah memunculkan cabang ilmu baru, dan karena jenis kopi bermacam-
macam maka penggemarnya memiliki banyak pilihan sesuai dengan
karakteristik yang dia inginkan. Kopi juga bisa disajikan dengan krim,
susu, gula, atau bahkan juga minuman ber-alkohol. Meskipun
kebanyakan disajikan panas, ada juga kopi yang terasa nikmat jika
disajikan dingin.
j) Cocoa
Cocoa adalah bubuk yang terbuat dari biji kakao yang telah melalui
proses fermentasi. Proses dari biji kakao menjadi bubuk cocoa
merupakan proses yang panjang dan rumit. Dalam proses tersebut,
kandungan lemak dihilangkan, namun tidak semuanya supaya rasa
“creamy” dan kandungan anti-oksidannya tidak ikut hilang. Penyajian
yang umum adalah mencampurkan bubuk cocoa dengan gula pada air
panas atau susu. Cocoa mengandung theobromine yang merupakan
stimulant dengan efek gembira pada penikmatnya.

You might also like