You are on page 1of 9
SE INSTRUMEN STANDAR NASIONAL AKREDITASI RS (SNARS) EDISI 1 Komisi/Akreditasi|Rumah'Sakit Pelatihan Upgrading SNARS Edisi 1 Bagi Surveior KARS Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, 16-18 November 2017 Instrumen SNARS Edisi 1 Bidang Keperawatan - Hak Pasien dan Keluarga (HPK) - Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) - Manajemen Komunikasi dan Edukasi (MKE) - Manajemen Informasi dan rekam Medis (MIRM) - Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) ‘SASARAN KESELAMATAN PASIEN. (Ske) SASARAN 1: MENGIDENTIFIKASI PASIEN DENGAN BENAR, ‘Standar SkP 1 Rumah sakit menetapkan regulasi untuk menjamin ketepatan (akuresi) identifikas! pasien ‘Makstd dan Tujuan SKP 1 : Lihat SNARS 1 Kesalaharr identifikasi pasien dapat terjadi di semua aspek diagnosis dan tindakan. Keadaan yang dapat vembuat identifikasi tidak benar adalah jika pasien dalam keadaan terbius, mengalaml disorientasi, tidak sepenuhnya sadar, dalam keadaan koma, saat pasien berpindah tempat tidur, berpindah kamar tidur, berpindah tokasi di dalam lingkungan rumah sakit, terjadi disfungs! sensoris, lupa identitas dir, atau mengalami situasi lainnya. ‘Ada 2 (dua) maksud dan tujuan standar ini: pertama,,memastikan ketepatan pasien yang akan menerima layanan atau tindakan dan kedua, untuk menyelaraskan.layanan atau tindakan yang dibutuiskan oleh pasien. Proses identifikasi yang digunakan di rumah sakit mengharuskan terdapat paling sedikit 2 (dua) dari 3 (tiga) bentuk identifikasi, yaitu nama pasien, tanggal lahir, nomor rekem medik, atau bentuk lainnya (misalnya, nomor induk kependudukan atau barcode). Nomor kamar paslen tidak dapat digunakan untuk identifikasi pasien. Due (2) bentuk identifikast ini diguvakan di semua area layanan rumah sakit seperti di rawat jalan, rawat inap, unit darurat, kamar operasi, unit layanan diagnostik, dan lainnya Dua (2) bentuk identifikasi harus dllakukan dalam setiap keadaan terkait intervensi kepada pasien. Misainya, identifikasi pasien dilakukan sebelum memberikan radioterapi, menerima cairan intravena, hemodialiss, pengambilan darah atau pengambilan spesimen Iain untuk pemeriksaan klinis, katerisasijantung, prosedur radiologi diagnostik, dan identifikasi terhadap pasien koma Elemen Penilaian SKP Telusur Shor 1, Ada regulasi yang mengatur | Regulasi tentang pelaksanaan entifivasi pasien | 20 | TL pelaksanaan identifikasi pasien. (R) - | - ee o-| 2. Tdentiikesi pasien diakukan dengan | D | Bukilldentitas pasion pada semua berkas AM, | 10 | TL menggunakan minirnal 2 (dua) identitas pasien tercetak dengan minimal 5 | 1s identitas dan tidak boleh ‘menggunakan tiga identitas: o | 1 menggunakan nomor kamar pasien 2) nama pasien sesual eKTP atau lokasipasien dirawat sesuai 2). tanga hi dengan regulasi rumah sakt. 3) nomor RM (0.0. © | hat identitas pasien pads label obat, RM, resep, makanan, spesimen, permintaan dan hasil laboratorium/radiologi | w |e. stofpendattaran # Stafklinis = + Pasien/keluarga 3, Identifikasi pasien dilakukan ©__} Lihat proses identifikasi sebelum tndokan, ie | 7 sebelum dilakukan tindakan, prosedur diagnostik dan teraputk.identifiast_ | 5 | TS prosedur diagnostik, dan terapeutik ‘minimal menggunakan dua identitas daritiga | 0 | TT (ows) identitas pasien, identiikas dilakukan secara verbal atau visual w |e staf kins + Paslen/keluarga 3._| Peragaan pelaksanaan identifikasi pasien &, Pasion didentifitasi sebelum ‘0 | that proses identiikast sebelum pemberian | 10 | TL pemberian obat, darah, produk bat, darah, produk darah, pengambitan s | 1s darah, pengambilan spesimen, dan spesimen, dan pemberian diet o|t ppemberian diet (ihat juge PAP 4; AP 5.7). (OWS) | Poragaan pelaksanaan identifikasi pasien 5. Pasien dlidentifkasi sebelurn © | tihat pelaksanaan identifikas sebelum 30 [Te pemberlan radioterapi, menerima pemberian radioterapi, menerima cairan s | 1s airan intravena, hemodialsis, intravena, hemodialisis, pengambilan darah oj pengambilan darah atau atau pengambilan spesimen lai, katerisasi pengambilan spesimen lain untuk 2

You might also like