You are on page 1of 39

P R O S E S U TAM A

 Sheet & Gridspec


 Point & Contouring
 Grid Model Design
 Triangulate
Surface

MINESCAPE 4
HANDBOOK

 Basic Minescape ( Minescape GTI Normal )


Basic Minescape adalah modul paling dasar dalam operasional Minescape 4.
“Minescape” adalah modul dasar pertama yang harus dioperasikan oleh “user” awal
dalam pembelajaran Minescape 4. Dalam modul ini proses akhirnya adalah “contouring”
data survey serta “gridding” dan “triangulation” hasil “contouring” tersebut.
Adapun beberapa proses awal dari modul ini hingga akhir akan diuraikan secara
terstruktur dan tiap “user” harus memenuhi prosedur dibawah ini agar semua proses
berikutnya dapat berjalan dengan sempurna. Tahap-tahap “user” Minescape :
1. Arahkan Pointer ke Icon “Minescape” di desktop ( lihat gambar )

Minescape Handbook- TE-2004 1


2. “Double Click” Kemudian akan hadir tampilan berikut ( lihat gambar ) lalu isi nama
project yang diinginkan kemudian “Click” “Create” isi kembali nama “Project” “Click”
baris “Project Path” setelah itu Create Project “Ok” tunggu hingga selesai dan pilih
jenis “Application ( Minescape, Stratmodel, Open Cut, Survet, etc )” dan “OK” ( lihat
gambar )

Minescape Handbook- TE-2004 2


Minescape Handbook- TE-2004 3
3. Kemudian setalah tampilan diatas telah tampil siapkan data – data ( survey bor,
topo, dan litologi bor ) yang telah disiapkan lalu kita “copy” ke folder
“E:\Projects\Tes\data” setelah itu kita aktifkan tampilan “Minescape” lalu “Click” icon
“Minescape Explorer” cari dan buka folder data cari nama file topo contoh “tes.prn”
yang berisi “x,y,z” dari hasil olahan survey lapangan, lalu kita sorot file tersebut
kemudian cari icon “Import” kemudian tampil form pilih form “Feature” lalu isi masing
– masing baris tersebut seperti “Format”, “Design”, “Layer” dan “Class” setelah
semua terisi dengan benar dan sesuai dengan keinginan dan yakin benar maka
“Click” “OK” tunggu proses hingga selesai, lalu lihat hasilnya dengan mengaktifkan
“Design” dan “Layer” point survey tersebut dengan “Click” “Open Write File” dan isi
“Name” designnya lalu “OK” dan aktifkan layernya

Minescape Handbook- TE-2004 4


Minescape Handbook- TE-2004 5
4. Setelah proses “import” tersebut selesai dan output “layer” “point” tersebut telah
sukses maka kita lanjut proses menuju “Contouring”

5. Tetap aktifkan “layer” “point” tersebut kemudian “Click” icon “Minescape Explorer”
lagi lalu cari dan buka folder “Spec” kemudian “click” “Create” maka keluar “form” isi
dengan nama “sheet” “OK” kemudian keluar “form” isi nama “sheet” dan “click” icon
“pick” kemudian “click” 2x polygon yang dibuat untuk membatasi area sheet kerja,
setelah itu “create” lagi “gridspec” pada folder “spec” isi “form” nama “gridspec” dan
isi nama sheet yang baru dibuat sebelumnya “OK”

Minescape Handbook- TE-2004 6


Minescape Handbook- TE-2004 7
Minescape Handbook- TE-2004 8
6. Kemudian kita masuk tahap akhir “contouring” setelah “sheet” dan “gridspec”
dibuat maka kita masuk pada Menu “Graphic” pilih Sub Menu “Contour” maka
akan keluar form yang harus diisi dibawah ini “Contour”, “Domain”, “Limit” dan
“Display” “OK” lihat hasil layer kontur yang telah kita buat dan aktifkan

Minescape Handbook- TE-2004 9


Minescape Handbook- TE-2004 10
Minescape Handbook- TE-2004 11
7. Ke
m
ud
ia
n

masuk Menu “Model” Submenu “Grid” pilih “Design” maka akan keluar “form”
windows yang harus diisi seperti dibawah ini, fungsi grid ini adalah untuk membantu
update data-data terbaru pada project tanpa harus mengerjakan dari proses awal,
sehingga proses akan lebih cepat dan efektif (lihat gambar)

Minescape Handbook- TE-2004 12


8. Se
tel
ah
itu lanjut proses “Triangle” melalui Menu “Model” Submenu “Triangle” dan pilih
“Design”

Minescape Handbook- TE-2004 13


Minescape Handbook- TE-2004 14
Minescape Handbook- TE-2004 15
P R O S E S U TAM A

 Schema Completing
 Importing Drill
Hole
 Build Table & Grid
 Section ( 2D & 3D )
 Floor & Roof

 Stratmodel
Stratmodel adalah modul selanjutnya yang akan kita pelajari dengan syarat bahwa
Basic Minescape dapat dipahami dengan komprehensip dan benar. Stratmodel adalah
modul yang mengolah semua data-data bor menjadi sebuah aplikasi bawah permukaan
sehingga kita bisa menganalisa semua rencana-rencana tambang dalam hal ini penetratsi
secara vertical ( depth ) keputusan operasional tambang dikerjakan hingga elevasi target.
Konsep Stratmodel sangat sederhana karena hanya 2 file yang menjadi kunci
berjalan baik semua proses pemodelan bawah permukaan. Adapun data tersebut adalah
data koordinat bor-bor dan data-data litologi bor yang telah direkam “Geologist”, dalam
hal ini misalnya kita merekam data-data yang bersifat “open hole” maupun “coring”
kedua data tersebut disarankan dengan menggunakan ekstensi “prn”. Kedua file tersebut
tersimpan dalam folder “data” dalam project yang digunakan. Urutan sistematis proses
“Stratmodel” adalah berawal dari editing dua file baik itu survey dan litologi bor dengan
menggunakan fasilitas Microsoft excel. Adapun format dua file tersebut adalah :
 File Survey Borehole Ext ( CSV,Prn,Text Delimeted, etc )
MSJ-01 515675 963279 78.324 150
ID Borehole Easting Northing Collar/Elevasi Total Depth

Minescape Handbook- TE-2004 16


(Satuan Meter)
 File Litologi Borehole Ext ( CSV, Prn, Text Delimeted, etc )
MSJ-01 N2A CO 15.5 20.5
ID Borehole Seam Name Lithology Top Of Coal Bottom Coal
(Satuan Meter)
Kedua file tersebut harus selalu diupdate, agar semua data dapat dimanajemen
dengan baik. Pada dasarnya kita dapat mengupdate langsung di proses MineScape 4
namun hal itu dapat menyebabkan kita akan kehilangan “history” data secara detail. Jadi
lebih disarankan mengupdate dan menginput data sebaiknya melalui fasilitas Microsoft
Excel.
Seluruh proses Stratmodel ditentukan oleh jalan dengan baik atau tidak proses
gridding sebelumnya pada pembuatan topografi serta proses proses “Build Table” dan
“Build Grid”, apabila kedua proses kedua tersebut berjalan dengan baik maka proses
membuat section dan cadangan dapat dilakukan dengan baik pula. Oleh karena itu agar
dalam proses stratmodel “user” agar lebih teliti dan seksama melalui semua prosedur
dengan benar. Dibawah ini akan diuraikan uraian tahap Stratmodel dengan
menggunakan image windows.
1. Tahap pertama ini kita harus membuat “Schema” ada beberapa kolom yang harus
diisi, kita menuju ke Menu “Schema”, Sub Menu “Create” maka akan hadir windows
“Schema” yang berisi beberpa tabulasi yang harus diisi antara lain, “Model”,
“Default”, “Lithology”, “Element”, “Compound”, “Survey”, “Comformable”, “Limit”,
“Faults”.

Minescape Handbook- TE-2004 17


2. Kemudian kita isi masing-masing tabulasi tersebut sesuai dengan manajemen nama
file yang kita buat, dalam hal ini hanya “model”, “defaults”, “lithology”, “compound”
dan “comformable” saja yang didahulukan sedangkan tab column yang lain akan
menyusul setelah proses selesai, bahkan itupun bila diangap perlu.

Minescape Handbook- TE-2004 18


2. Setelah semua diisi dengan benar maka beri nama “schema” tersebut dan “OK”
3. Kemudian kita menuju proses data-data bor yang telah disiapkan sebelumnya (2
file ) litologi dan survey bor, dengan menuju Menu “Drill Hole”, Sub menu “Import”
maka akan hadir windows “Drill Hole”

4. K
e
m
u
d
i
a
n

Minescape Handbook- TE-2004 19


isi semua kolom diatas dari nama Schema yang tadi telah dibuat kemudian nama file
survey bor, dan nama file litologi bor, kemudian nama design “Drill Hole” (bila belum
create design baru), isi nama layernya, isi juga file “Survey Report”, dan “Lithology
Report” setelah itu kita lihat bagian “Control disana ada dua tab column yaitu
“Format Survey” dan “Format Lithology” kita create maka akan hadir windows
“Format Survey” dibawah dan isilah sesuai dengan yang tertera juga “Format
Lithology” isi juga sesuai dengan yang tertera pada gambar bawah. Kemudian bila
semua telah diisi dengan lengkap maka “Ok” dan lihat hasilnya pada design dan layer
yang dibuat tadi.

5. Setelah semua proses tadi selesai kita koreksi ulang dan proses berulang sehingga
kita yakin benar bahwa proses “import” data bor telah benar dan siap untuk diproses
berikutnya.

Minescape Handbook- TE-2004 20


6. Proses selanjutnya adalah membuat kerangka “Table” data dan “Grid” data, proses
ini menentukan proses-proses berikutnya terutama pada proses penghitungan
cadangan dan design tambang.
7. Masuk ke Menu “Schema” Sub menu “Process” Pilih “Build Table” maka akan tampil
windows yang berisi tab column nama schema dan sebagainya lengkapi dan “OK”,
laiu lakukan yang sama dengan “Build Grid” maka proses tersebut selesai

8. P
r
o
s
e
s

diatas tadi dapat dilanjutkan dengan beberapa proses selanjutnya yang menunjukkan
semua kondisi geologi bawah permukaan yang sangat membantu dalam membuat
keputusan-keputusan tambang/geologi.
9. Proses-proses tersebut antara lain adalah proses membuat sayatan (2D&3D),
membuat kontur struktur bawah permukaan baik “floor” maupun “roof” batubara,
membuat peta-peta isopach, peta-peta ratio ( OB:Coal ), peta-peta kualitas batubara
dan sebagainya.
10. Semua prosedur pembuatan peta – peta tersebut mempunyai karakter yang sama
namun parameter yang berbeda, ada yang lansung menggunakan data-data bor
secara design namun ada juga yang berdasarkan pada MXL (perintah kalkulasi) yang
dikenal dan sesuai dengan spec mincom.

a. Membuat sayatan (2D)

Minescape Handbook- TE-2004 21


Membuat sayatan dua dimensi sangat mudah, yang terpenting adalah semua
prose “Build Table” dan ‘Build Grid” berjalan dengan lancar maka prose
pembuatan sayatan akan sangat cepat. Pertama kita harus membuat garis
melintang ( cross section ) yang melintasi jalur yang inginkan dalam melihat
kondisi bawah permukaanya. Buat terlebih dahulu garis-garis melalui jalur yang
diinginkan pada layer yang baru dibuat ( layer kosong ).
Aktifkan topografi ( overlay ) dengan garis yang dibuat tersebut lalu setelah itu
klik semua garis tersebut lalu Menu “Graphics” lalu sub menu “Section” dan pilih
“Stratmodel”, maka akan tampil windows section 2 dimensi yang harus kita isi,
catatan sebelumnya kita “Create” dahulu design (2D) untuk section yang dibuat.
Setelah semua diisi dengan benar “OK” dan aktifkan design dan nama layer yang
baru dibuat/diproses.

Minescape Handbook- TE-2004 22


b. Membuat sayatan 3D
Membuat sayatan 3d tidak ada berbeda dengan membuat sayatan 2D namun
yang membedakan adalah jenis nama Design yang dibuat harus 3D, dapat dilihat
form pembuatan design antara 2D dan 3D.
Format 3D

Format 2D

Minescape Handbook- TE-2004 23


c. Membuat Kontur Struktur Bawah Permukaan
Kontur struktur dalam hal ini misal pada lapisan batubara adalah kenampakan
dan pelamparan bawah permukaan rona dari batubara tersebut apakah curam,
bergelombang, patah, landai dan sebagainya. Interpretasi ini sangat bergantung
dari interferensi dan kerapatan interval dari pengeboran bawah permukaan baik
bor dangkal maupun bor dalam, akan lebih baik bila ditunjang dengan seismik
dan logging ( Gamma Raya, Elektroresisvity ) semua hal tersebut akan
menentukan kualitas dari hasil proses.
Dalam hal ini kontur struktur yang kita buat adalah per-lapisan batubara/per-
seam yang kita inginkan. Kontur struktur ini sangat berpengaruh pada
penghitungan cadangan batubara dan penetrasi target penambangan hingga
elevasi yang diinginkan. Model dari pit sangat bergantung dari bentuk bawah
permukaan batubara. Adapun dalam proses ini akan diuraikan melalui image
windows yang akan tampil dibawah ini.
Pertama kita menuju Menu “Graphics” Sub Menu “Contour’ dan pilih « Multi »
maka akan tampil windows form yang harus diisi dan form ini cukup sederhana
karena telah mencakup proses untuk seluruh seam dalam satu kali proses.

Minescape Handbook- TE-2004 24


Minescape Handbook- TE-2004 25
Minescape Handbook- TE-2004 26
Minescape Handbook- TE-2004 27
P R O S E S U TAM A

 Quality Model
 Defenition Quality
 Default Quality
 Key Quality
 Importing Data
Quality
 Quality Model ( Stratmodel Part )
Sebelum memasuki model penghitungan cadangan dan model pit serta optimasi
tambang, rencana dan jadwal tambang per_blok maka kita harus memenuhi format
quality yang menentukan dalam hal pengitungan volume dan massa dari objek (Coal)
yang kita hitung. Terutama pada batubara yang sangat berkaitan dengan massa jenis
( Relative Density ) yang nantinya sangat menentukan dalam memastikan estimasi
tonnage batubara. Ada beberapa format quality yang harus diisi, quality form ini
merupakan satu kesatuan dengan modul Stratmodel yang sebelumnya telah diulas.
Adapun beberapa form yang harus diisi dalam segmen ini.

Menu « Quality » Submenu « Quality Model » « Create » isi semua form tersebut

Minescape Handbook- TE-2004 28


Menu « Quality » Submenu « Definition » « Create » isi semua form tersebut

Menu “Quality” Submenu “Default” “ Create” isi semua form tersebut

Minescape Handbook- TE-2004 29


Menu “Quality” Submenu “Key Quality” “Create”

Menu « Quality » Submenu « Import Quality » isi semua form tersebut

Minescape Handbook- TE-2004 30


P R O S E S U TAM A

 Poligon Pit Limit


 Tag Design
Segment
 Project Solids
 Reserve Sample
Solids
 Open Cut Coal ( Reserve Model )
Modul ini merupakan modul penghitungan cadangan, disertai dengan pembutaan
solid model, dan ditambah dengan permodelan optimasi pit tambang yang dibuat per-
blok hingga ukuran blok terkecil. Modul reserve ini bergantung pada input bor bawah
permukaan, kontur struktur, serta data-data kualitas ( rd=relative density bila ingin
menghitung hingga tonnage dan SR ).
Open Cut Coal menyajikan pemodelan pit limit, slope highwall, berm, benching
systems, kemiringan floor pit ( menyesuaikan kemiringan coal atau menyesuaikan
kemiringan slope aman ), dan sebagainya. Juga optimasi pit per-blok berdasarkan SR

masing-masing per-blok sehingga dapat menentukan produktivitas alat yang akan


dipakai. Sehingga pemodelan dalam Modul Stratmodel sangat bertanggung jawab

Minescape Handbook- TE-2004 31


terhadap valid atau tidaknya hasil penghitungan dan prosesing dalam Open Cut Coal
Modelling.
Proses-proses dalam penghitungan cadangan meliputi, penentuan poligon limit,
membuat design solid pit ( benching, single slope, etc ), setelah itu membuat table
cadangan dan mengkonversikannya kedalam bentuk report cadangan.

a. Penentuan Pit Limit


Pit limit dapat ditentukan berdasar pada kontur struktur bawah permukaan, cropline,
acak, kontur ratio, atau kombinasi antara cropline/outcrop dengan kontur bawah
permukaan. Prosesdur yang lazim digunakan para operator mincom adalah kombinasi
antara kontur struktur dengan cropline dengan cara mengkopi cropline sebagai batas
awal pit dan kontur terakhir kontur struktur atau batas limit elevasi/depth “toe”,
“crest” yang dikehendaki. Kemudian dua garis tersebut dikoneksikan menjadi satu
garis menjadi sebuah poligon pit limit. ( dengan catatan bahwa “id” poligon tersebut
harus searah jarum jam

2 3

b. Skenario Design Pit


Dengan berdasar pada pit limit yang telah dibuat tadi maka kita dapat membuat Solid
Pit, Solid tersebut apakah berupa single slope atau menggunakan berm dengan
berdasar pada elevasi yang digunakan. Dengan cara kita aktifkan poligon yang kita
buat sebelumnya ( Catatan bahwa kita hanya bekerja pada Design “Block” yang telah
disediakan oleh minescape tidak perlu membuat design baru ). Setelah kita aktifkan kita
masuk pada Menu “Strip Design” Sub Menu “Tag Design Segment” maka akan tampil
form yang berisi tentang slope pit yang ingin diterapkan ada yang vertical, 30, 45,
60, 75. Gambar dibawah akan menguraikan satu persatu jalannya proses
pembuatan skenario atau aturan design pit.

Minescape Handbook- TE-2004 32


c.

Pembuatan Solid Pit


Setelah melalui proses pembuatan skenario design pit, dengan single slope atau
berm system maka kita dapat mengeksekusi semua data tersebut menjadi sebuah
tampilan solid yang berada pada layer yang telah diberi nama. Koreksi kembali
semua bentuk solid tersebut apakah telah benar memotong hingga surface dari
cropline dan penetrasi dari elevasi/depth untuk “crest”/”toe” dari pit tersebut. Coba
tampilkan dalam bentuk solid graphic penuh sehingga dapat dilihat rona (tone)
landscape pit tersebut.

Minescape Handbook- TE-2004 33


d.

Penghitungan Reserves ( Conversi ke Format Tabel )


Dengan menggunakan asumsi solid yang telah dibuat, maka dapat dihitung reserve
hingga “Stripping Ratio” sehingga dapat dibuat perencaan tambang. Penghitungan
pertama ini dikonversikan mincom dalam bentuk file tabulasi. Menu “Reserves” Sub
Menu “Sample” pilih “Solids” maka akan tampil form yang harus diisi, termasuk nama
file table untuk reserves

Minescape Handbook- TE-2004 34


Minescape Handbook- TE-2004 35
P R O S E S U TAM A

 Quick Plot File


 Plot File

e. Laporan Reserves ( Report File )


Setelah kita melakukan proses perhitungan cadangan maka kita dapat membuat
format pelaporannya dengan menggunakan fasilitas “report” yang disediakan
Minescape. Menu “Reserves” Sub Menu “Report” pilih “Sample Table” maka akan
tampil form yang berisi input table yang telah dibuat dan nama file laporan yang
akan
dibuat,
eksekusi
dan siap kita

tampilkan dengan “View” maka akan kita lihat hasil perhitungan cadangan dari
volume coal, massa coal, volume overburden, volume interburden, increment
stripping ratio, dan cumulative stripping ratio serta vertical thickness coal.

 Layout
Proses layout ini adalah proses akhir yang memberikan hasil berupa softcopy
( *.Hpgl2 ) dan pada akhirnya berupa hardcopy yang berupa lembaran-lembaran peta
yang dicetak dengan berbagai skala sesuai dengan kebutuhan.
Proses layout ini diawali terlebih dahulu dengan menyiapkan semua layer yang
akan ditampilkan dan dioverlaykan dalam satu layer aktif kemudian kita pilih Menu
“Page” Sub Menu “Quick Plot” maka akan tampil form dan tampilan layer yang akan kita
cetak. Kemudian akan tampil form yang berisi skala, grid line, orientasi peta, kolom dan

Minescape Handbook- TE-2004 36


judul identitas peta, setelah itu semua diisi “OK” maka akan tersimpan dalam file yang
mempunyai extensi *.Hpgl2.
Setelah tersimpan, kita ke Menu “Page” Sub Menu “File Plot” maka akan tampil
form pencetakan yang berisi nama file yang akan dicetak dan setelah semua diisi “OK”
dan lihat hasil pencetakan peta tersebut.

Minescape Handbook- TE-2004 37


Minescape Handbook- TE-2004 38
Lihat Hasil Cetakan pada plotter.

Minescape Handbook- TE-2004 39

You might also like