Menimbang
Mengingat
KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 176 TAHUN 2019
TENTANG
PENETAPAN KUOTA HAJI TAMBAHAN
TAHUN 1440 H/2019 M
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,
: a, bahwa Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia telah
memberikan kuota tambahan jemaah haji Indonesia
sebanyak 10.000 (sepuluh ribu) orang untuk
penyelenggaraan ibadah haji Tahun 1440 H/2019 M
sesuai dengan nota diplomatik Kedutaan Besar Kerajaan
Saudi Arabia di Jakarta Nomor 211-2051 tanggal 4 April
2019;
b. bahwa penambahan kuota sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, perlu ditetapkan dengan Keputusan Menteri
Agama;
c. bahwa _berdasarkan _pertimbangan _sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
Keputusan Menteri Agama tentang Penetapan Kuota Haji
Tambahan Tahun 1440 H/2019 M;
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Ibadah Haji (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 60, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4845) sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun
2009 tentang Penctapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 2 Tahun . 2009 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008
tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji menjadi Undang-
Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5061);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008
tentang Penyclenggaraan Ibadah Haji (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 186, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5345);
3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 8);Menetapkan
KESATU
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
KELIMA
KEENAM
KETUJUH
-2-
4. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang
Kementerian Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia
‘Tahun 2015 Nomor 168);
5. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1495);
6. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2018 tentang
Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 538);
7. Keputusan Menteri Nomor 29 Tahun 2019 tentang
Penetapan Kuota Haji Tahun 1440 H/2019 M;
MEMUTUSKAN:
: KEPUTUSAN MENTERI AGAMA TENTANG PENETAPAN
KUOTA HAJI TAMBAHAN TAHUN 1440 H/2019 M.
: Menetapkan Kuota Haji Tambahan Tahun 1440 H/2019 M
sejumlah 10.000 (sepuluh ribu) orang sebagaimana
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan ini.
Kuota haji tambahan sebagaimana dimaksud dalam Diktum
KESATU ditetapkan untuk kuota haji reguler terdiri atas:
a. Jemaah Haji berdasarkan nomor urut porsi sebanyak
5.000 (lima ribu) orang; dan
b. Jemaah Haji lanjut usia dan pendamping sebanyak 5.000
(ima ribu) orang.
: Batasan Jemaah Haji lanjut usia sebagaimana dimaksud
dalam Diktum KEDUA huruf b, usia paling rendah 75 tahun
per tanggal 7 Juli 2019 yang telah memiliki nomor porsi
serta terdaftar sebagai Jemaah Haji reguler sebelum tanggal
1 Januari 2017.
: Batasan pendamping sebagaimana dimaksud dalam Diktum
KEDUA huruf b, telah memiliki nomor porsi serta terdaftar
sebagai Jemaah Haji sebelum tanggal 1 Januari 2017.
: Kuota haji tambahan sebagaimana dimaksud dalam Diktum
KEDUA huruf a dan huruf b dialokasikan berdasarkan:
a. pertimbangan masa tunggu Jemaah Haji di setiap daerah
provinsi; dan
b. optimalisasi pengisian kloter pada setiap embarkasi.
: Dalam hal kuota Jemaah haji lanjut usia dan pendamping
sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA huruf b tidak
terpenuhi, sisa kuota dialokasikan untuk Jemaah haji
berdasarkan nomor urut porsi berikutnya pada provinsi dan
kabupaten/kota.
: Petunjuk teknis mengenai pelaksanaan pengisian kuota haji
tambahan dan cara pembayaran Biaya Penyelenggaraan
Ibadah Haji bagi kuota haji tambahan sebagaimana
dimaksud dalam Diktum KEDUA ditetapkan dengan
Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan
Umrah.KEDELAPAN : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 25 tri 2019