Professional Documents
Culture Documents
PADA KAPAL
2. Lebar Kapal
B :Breadth (lebar yang direncanakan).
Adalah jarak mendatar dari gading tengah yang diukur pada
bagian luar gading (tidak termasuk tebal pelat lambung).
3. Tinggi Geladak
4. Sarat kapal
B. LENGKUNG HIDROSTATIK
2. Coefficient of Waterline ( CW )
CW adalah perbandingan antara luas bidang garis air tiap WL dengan sebuah
segi empat dengan panjang L dan lebar B.
Catatan : Lwl adalah panjang maksimum dari tiap WL dan B adalah lebar
maksimum dari tiap WL
CW = WPA/Lwl.B
dimana :
Awl = Luas bidang garis air.
Lwl = Panjang garis air.
B = Lebar Kapal (lebar garis air).
CM = MSA/B*T
Bentuk penampang melintang yang sama pada bagian tengah dari panjang
kapal dinamakan dengan Paralel Middle Body.
CB = Volume/Lwl*B*T
dimana :
V = Isi karene.
Lwl = Panjang garis air.
B = Lebar karene atau lebar kapal.
T = Sarat kapal.
Dari harga Cb dapat dilihat apakah badan kapal mempunyai bentuk yang
gemuk atau ramping.
7. Tranverse Center of Bouyancy to Metacentre (TBM)
TBM adalah jarak titik tekan bouyancy secara melintang terhadap titik meta-
sentra. Satuan dalam meter (m).
CP = Volume/MSA*L
= Cb/Cm
11. Displacement
Displacement adalah berat dari karene kapal, termasuk juga kulit kapal.
Satuan yang digunakan dalam ton.
B. LENGKUNG BONJEAN
Yang dimaksud dengan Lengkung Bonjean adalah lengkung yang
menunjukkan luas station sebagai fungsi sarat. Bentuk lengkungan ini mula-
mula diperkenalkan pada abad kesembilan belas oleh seorang sarjana Perancis
yang bernama Bonjean.
Jadi untuk mengetahui luas dari station sampai tinggi sarat T, dapat dibaca
dari gambar lengkung Bonjean pada ketinggian sarat T yang sama dengan
menarik garis mendatar hingga memotong Lengkung Bonjean. Pada
umumnya Lengkung Bonjean cukup digambar sampai setinggi geladak tepi
kapal pada setiap station sepanjang kapal.
Pembagian station
Lpp dibagi menjadi 20 bagian sehingga terdapat 21 station sepanjang
Lpp yang masing-masing berjarak 7,3 m.
TABEL A
Tabel A dan Tabel B merupakan tabel perhitungan untuk main part.
Tabel A dibuat untuk tiap interval waterline. Interval tersebut dibagi 2 bagian
sama besar sehingga terdapat 3 waterline yang ditinjau pada tiap tabel A.
Data-data yang dimasukkan dalam tabel A adalah sbb
y : half breadth pada station dan waterline yang ditinjau
n : faktor momen memanjang kapal ditinjau dari midship
S : faktor simpson memanjang kapal
g : panjang kurva body plan dari midship s/d waterline yang ditinjau
pada tiap station
TABEL B
Pada tabel B dilakukan perhitungan berdasar hasil yang didapat dari tabel A.
Perhitungan tersebut adalah sbb :
LWL = panjang garis air paling atas
B = lebar garis air paling atas
d = tinggi garis air paling atas
= jarak station = 5,5 m
= jarak tiap waterline = 1/2 interval
t = tebal plat
Vol disp = 2*(1/3)*(1/3)***[1]
Disp = 1,025*(vol disp)
TABEL C - TABEL J
Tabel C s/d Tabel E1 merupakan tabel perhitungan cant part . Hal-hal yang
dihitung secara garis besar sama seperti perhitungan main part.
Tabel E2 merupakan tabel perhitungan data gabungan main part dan
cant part untuk WSA, shell displasment, WPA dan dF
Tabel F merupakan tabel perhitungan data gabungan main part dan cant part
untuk LBM dan TBM
Tabel G merupakan tabel perhitungan data gabungan main part dan cant part
untuk moulded displacement, KB dan dB
Tabel H merupakan data akhir hidrostatic calculations untuk seluruh badan
kapal sampai sarat penuh
Tabel I dan Tabel J merupakan tabel data perhitungan bonjean sampai
dengan upper deck side line