TUGAS AKHIR
t = tebal pelat yang disambung diambil yang
terkecil
o = diameter baut
T — =gaya tarik pada sumbu horisontal baut
ctumpu = tegangan tumpu
otarik = tegangan tarik
Md = momen yang diterima pada jarak d
t = tegangan geser yang diijinkan
D = gaya geser
K = beban yang diterima satu baut
7 = 3.14
8 = faktor keamanan (SF=1.4)
op = tegangan yang terjadi pada baut akibat
( proof of load ) pembebanan tarik awal
oa = tegangan tarik yang terjadi pada baut akibat
beban kerja
2.4, Perhitungan Perkerasan
Jalan dan Lapangan Parkir.
Perhitangan perkerasan untuk jalan dan lapangan parkir di pakai
rumusan yang sama dengan alasan untuk perkerasannya digunakan
bahan aspal seperti umumnya pelabuhan pelabuhan di Indonesia
Untuk perumusan perhitungan dipakai rumus seperti yang disarankan
Departemen Pekerjaan Umum, adapun rumusnya seperti berikut ;
1. Lalu lintas harian rata rata
LHR = Volume harian kendaraan x (1+i)*n
REHABILITASI KOMPLEKS PELABUHAN TANJUNG PERAK, xTUGAS AKHIR
Dimana ;
i = persentase kenaikan arus lalu Jintas dibedakan atas persentase
kenaikan selama pelaksanaan dan persentase_setelah
pelaksanaan atau akhir pekerjaan perkerasan.
n = umur rencana
2. Lintas Ekivalen Permulaan ( LEP ) ;
LEP = LHR xCxE
Dimana ;
C = koefisien distribusi kendaraan (lampiran)
E = angka ekivalen beban sumbu kendaraan (lampiran)
Lintas Ekivalen Akhir ( LEA ) ;
LEA=LHR(1+i)*URxCxE
Dimana ;
UR = umur rencana
&
Lintas Ekivalen Tengah ( LET ) ;
LET= LEP+LEA
2
Indeks Tebal Perkerasan ( ITP ), penentuan tebal perkerasan
dengan dasar kekuatan relatif masing masing lapisan perkerasan.
Rumus terpakai
ITP =al.D1 + a2.D2 + a3.D3
Dimana ;
REHABILITASI KOMPLEKS PELABUHAN TANJUNG PERAK 23TUGAS AKHIR,
ala2,a3_ = Koefisien relatif bahan perkerasan ( lampiran)
D1,D2,D3 = tebal masing masing lapis perkerasan ( cm )
ITP bisa dicari dengan nomogram pada lampiran 2.1
6. Parameter lain ( mengenai subgrade ) yang mendukung adalah
CBR = California Bearing Ratio
DDT = Daya Dukung Tanah
FR = Faktor Regional, menyangkut permeabilitas tanah,
perlengkapan drainase bentuk alinyemen, persentase
kendaraan dengan berat 2 13 ton, kendaraan yang
berhenti dan iklim mencakup curah hujan rata rata
pertahun ( lampiran)
Lapangan Penumpukaa
Lapangan penumpukan dihitung berdasarkan perumusan yang
disarankan oleh British Port Association (The Structural Design of
Heavy Duty Pavements for Ports and other Industries} adapun
rumus yang digunakan seperti berikut ;
Perhitungan beban roda :
Roda depan ,
WI = fax fp x((Al x We x +B1)/M)
Roda belakang,
W2 = fd x ((A2 x We + B2)/2)
AL =-X2/(X1-X2)
2 =-X1/(X2-X1)
BL = WTx(XT-X2yi(X1-X2)
B2 = WT x(XT-X1)(X2-X1)
Dimana
fd = dynamic factor
REHABILITASI KOMPLEKS PELABUHAN TANJUNG PERAK 24