MIKGI, EDISI KHUSUS, MARET 2011 ISSN: 0215-9671
UPT PERPUSTAKAAN
UMIVERSITAS GADJAH MADA
OVERDENTURE ALTERNATIF PERAWATAN PADA LANSIA
TIDAK BERGIGI
Ahmad Sofyan Hidayat”, Lindawati. S. Kusdhany™”
*Mahasiswa PPDGS Prostodonsia FKG UI
PENDAHULUAN
Menjadi tua adalah Kenyatean hidup yang tidak bisa dielakkan, terjadi penurunan pada
Kesehatan medis dan kapasitas fungsional pada lansia dibandingkan dengan anak-anak. Kapasitas
fungsional adaiah penting untuk mempertahankan rutinitas kehidupan sehari-hari dan interaksi sosial
pada lansia. Selain itu, gigi adalah penting untuk menjalankan aktivitas harian dengan baik, fungsi
utamanya dalam kehidupan mungkin mempengaruhi kegiatan rutin harian langsung adalah berbicara
dan makan yang dilakukan dengan dukungan dari gigi. Kurangnya kesehatan gigi telah dlaporkan
berhubungan dengan cacat fisik. penurunan mental, rheumatoid arthritis dan penyakit jantung.
Nemun, belum bisa dipastikan apakah Kesehatan gigi memiliki efek langsung pada dari faktor-faktor
lain, misalnya untuk gaya hidup. Selain itu, Kesehatan rongga mulut den gigi mungkin akan
menghasikken aktvitas otak yang lebin besar, sehingga kemzmpuan yang lebih luas dalam ekspresi
dan intereks' sosial (Mollaoglu, Alpar, 2005).
‘Banyak pasien lansia memperihatkan perawatan gigi sangat kurang sehubungan dengan
jumiah gigi, penyakit periodontal dan kanes yang menyebabkan pembuatan gigi truan cekat ndaK
‘mungkin dilakukan. Selama lebin dari 100 tahun, pengobatan yang tersedia hanya gigi tiruan
konvensional. Namun demikian, kelunan mengenai kurengnya stabilitas dan retensi gigi tian pada
raheng bawah, bersamaan dengan kemampuan mengunyah menurun, telah umum pada lansia ini
(Assungao et ai, 2007).
‘Umurnys, impian lebih banyak dibutuhkan untuk mendukung gigi tiruan penuh overdenture.
Faktor lain untuk dipertimbangkan termasuk kesehatan pasion, kemampuannya untuk menjaiani
prosedur pembedahan dan biaya (Vogel. 2008). Perawatan overdenture dengan dukungan impian
memberikan peningkatan yang signifikan dalam siabilitas, retensi, kexuatan dan efisiensi
Besta cnt eat Fae Yor aap ica Dov sli [alin] paar (emma ct
al, 2007).
JENISJENIS OVERDENTURE
Overdenture metupakan gigi tiruan
lepes atau penuh yang basis gigi tirvennya
Oleh arena itu overdenture_merupakan
Kesempatan teraknit, Overcenture ini dapat
‘memperoleh dukungan dati sisa gigi yang ada
ataupun dukungan impian Pade pasien
dengan overdenture dukungan dari sis gigi
yeng ada diindikasikan agar adanya sisa aker
mendapatkan dukungan maksimal dari Gapat _mengurangi laju resorbsi_tulang
lengkung rahang yang compromised (Geering,
Kundert, Kelsey, 1903)
Konsep overcenture meliputi sejumiah
kemungkinan pemecahan masaiah untuk
asien-pasien dengan kehilangan hampir
seluruh giginya. Dukungan biasanya diperolen
dari jaringan periodontal dan mukosa. Pada
pasien lansia yang telzh mencapai_tahap
Membutuhkan gigi tirvan, mungkin djumpai
kondisi anatomis, neuromuskular dan
PSIKOIOgIS yang tdek memungkinkan mereks
‘untuk Menggunakan gigi tiruan konvensional
pendukung, Sisa aker yang sudah dirawat
saluran akar dapat dijadican sebagai
pendukung dari overdenture (Geerng,
Kundert, Kelsey, 1993 and Zarb, 2004)
Kedua macam dukungan overdenture
dapat memberikan retensi dan stabiltas pada
gigi tiruan dan secara positf mempengaruhi
kondisi tulang pendukung
Menurut suatu penelitan,
‘overdentures mandibula yang didukung implan
‘menunjukkan pemeliharaan tulang yangMIKGI, EDIS! KHUSUS, MARET 2011 ISSN: 0215-8671
sanget bak pada daerah dimana implan amalgam, Komposit atau semen glass
berada (Zarb, 2004). jonomer dan kopng emas pada akar
Aker-2ker gigt dapat hanya berfungsi tanpa ikatan, (gambar I-12 -c)
sebagai pendukung gigi tian atau + Periekatan retentit.
memberkan dukungan maupun retensi untuk ‘Sedangken perlekatan retentif terdiri
overdenture. Jenis __overdenture yang atas : periekaten tunggal, (gember Il.2)
didukung oleh aker gigi dapat dikiasifixasiken erlekatan disatukan secera langsung
sebagai berikut: peda saluran aker tanpa koping,
+ Elemen Pendukung (non retentif). perlekatan dikombinasikan dengan
Elemen Pendukung (non retentif) pada koping, perlekatan batang dan
‘overdenture yang didukung oleh akar perlekatan teleskop (Geering, Kundert,
igi adalah - akar yeng ditutup dengan Kelsey, 1993).
(a) (b)
Gambar It (@)_Koping akar emas tanpa elemen retentit (b) Koping akar emas dengan post untuk
menanan gaya horisontal. (c) Penutupan akar dengan amalgam. (Geering AH, Kundert M, Kelsey
CC, Complete Denture and Overdenture Prosthetics: Color Atlas of Dental Medicine 1993; 143 - 166)
Gambar I,2, Silinder retensi (Kiri) dan conod post (tengah) adalah contoh kaitan kaku, sedangkan
Dalbo rotex anchor adalah kaitan tidak kaku (Geering AH, Kundert M, Kelsey CC; Complete Denture
and Overdenture Prosthetics: Color Atlas of Dental Medicine 1993: 143 - 166)
Jenis overdenture yang didukung oleh implan dan single magnet anchors (stess-
dapat diklasifikasikan sebagai berkut: ‘breaking mechanism). (gambar 3b)
+ Single element
Single element pada overdenture yang
‘idukung oleh implan terdiri dani : Single
retentwe anchors __(stess-breakng
mechanism), ball attachment, locator
attachment (Zest Anchors). (gambar |I3a)MIKGI, EDISI KHUSUS, MARET 2011
Gambar 3a ; dimulai cari paling kin,
ketinggian untuk impian
attachments
(nupsiwww.-zestanchors.com/imagesiarticles/a
Fticke_
27_2007%20LOCATOR%20IMPLANT%20LR.
pai).
Gambar II3b ; overdenture dengan implant
magnet pada mandibula (Zarb GA, Bolender
CL, Eckert SE, Jacod RF, Fenion AH, Stern
RM : Prosthodontic Treatment of Edentulous
Patients . edisi 12, 2004 ; 483 - 508).
=r
‘Splinted pada overdenture yang didukung
oleh implan terdiri dari : u-shaped bar
(7gid), round clp bar (stress-breaking
mechanism) dan egg-shaped Dolder bar
(stress-breaking mechanism) (Zar, 2004).
INDIKASI PEMASANGANNYA,
Indikasi, keuntungan dan kerugiannya
Berikut ini adalah indikesi dari
perawatan overdenture : tersisanya paling
sedikit satu gigi yang masih dapat
dipertahanken. Kondisi Kebersinan mulut yang
cukup bak untuk —menghambat atau
mencegah keries yang cepat atau kerusakan
Janingan periodontal. Jika prognosis_untuk
emekeian gigi tirvan Konvensional Duruk
Karena adanya _resorpsi ling yang berat
xerostomiz, refleks muntan yang beret,
kemempuan belejar yang kureng, faktor
ISSN: 0215-9871
psikologs. Bila kerusakan gigi tersisa akan
‘menjadi lebih perah oleh tipe perawatan yang
Jain serta tidak ada tipe perawatan prostetik
yang menjanjikan has perawatan yang
lebin baik, sebanding dengan biaya yang
dikeluarkan (Geering, Kundert, Kelsey, 1993).
Adanya sisa_ggi yang mendukung
overdenture dimeksudkan untuk
mempertahankan sisa tulang yang ade, kerena
dengan mempertahanken sisa aker dan gigi
kemungkinan resorbsi dari tulang akan
berkurang bila cibandinkan dengan gigi tirvan
konvensional (Geering, Kunder, Kelsey,
1993}
Jenis overdenture juga ditentuxan oleh
sederapa jaun prognosis baci sis aigi yang
ada. Klasifikasi dapat _—_digolongkan
berdesarkan lamanya gigi tiruan diperkiakan
akan digunakan: _overdenture immediate,
‘overdenture transitional den Overdenture
definitive ( gambar II.2a ~ c
Gambar 1I.2a : overdenture sementara jangke
pendek (Geering AH, Kundert M, Ke'sey CC,
Complete Denture and Overdenture
Prostheiies: Color Alas of Dental Medicine
4908; 143 - 186).
Bila prognosis sisa gigi yang ada
sangat buruk keadaannya, akar penyangge
tanpa_ koping maupun elemen _retentif
digunakan untuk struktur pendukung bagi gigi
firvan transisi_ sampai gigi tiruen lepesan
defenitif dibuat. Overdenture _sementara
dirancang sedemikian rupa sehingge dapat
dengan mudah dirubah menjadi gigi tirvan
lepasan