You are on page 1of 7

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN NYERI AKUT LOW BACK

PAIN DI RSUD KOTA MAGELANG


AFRIZA FITRIA DAMAYANTI

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG PRODI DIII KEPERAWATAN MAGELANG

E-mail : afrizafitriad16@gmail.com

Abstrak

Background : Low back pain adalah Low back pain (LBP) merupakan suatu gejala nyeri yang
menjadi masalah kesehatan yang besar di beberapa Negara berkembang. Nyeri adalah suatu
sensasi rasa yang dirasakan oleh pasien yang mengalami Low back pain. Rasa nyeri tersebut
akan Seiring seringnya kejadian LBP maka dalam mengatasi gejala ini dibutuhkan
penatalaksanaan yang mudah diterapkan bagi semua orang.
Method : Kompres hangat adalah salah satu metode terapi alternatif yang mampu menurunkan
rasa nyeri dan mudah diaplikasikan. Caranya cukup mudah yaitu dengan memasukkan air hangat
pada buli-buli atau wadah dan ditempelkan ke bagian yang terasa nyeri dengan dialasi handuk
tipis guna untuk memberikan rasa nyaman.
Result : Cara ini bertujuan untuk mengurangi nyeri pada pasien Low Back Pain.
Kata Kunci : LBP,Nyeri,tindakan non farmakologi

Abstrak

Beckgraund : Lower back pain is low back pain (LBP) which is referred to as pain which is a major
problem in developing countries. Pain is the pain that is felt by patients with back pain. This pain will
often occur in LBP. In this case, easy management is needed for everyone.
Method: Warm compress is an alternative therapy method that can reduce pain and is easy to apply. The
trick is quite easy, that is by inserting warm air in a jar or container and affixed to the part that feels pain
by being inserted in to use to provide a sense of comfort.
Results:This Method is done to reduce pain in Low Back Pain patients.
Keywords: LBP, Pain, non-pharmacological action

1. PENDAHULUAN

Low Back Pain(LBP) adalah bawah (NPB) merupakan keluhan yang


suatu keadaan dimana pasien atau sering dijumpai. LBP untuk selanjutnya
penderita mengalami nyeri dibagian adalah nyeri yang dirasakan didaerah
punggung bagian bawah. Biasanya bisa punggung bawa,dapat merupakan nyeri
disebabkan oleh cidera seperti terjatuh lokal maupun nyeri radikular atau
dan salah posisi saat mengangkat keduanya(Mahadewa&Maliawan,2009).
barang. Nyeri punggung bawah (Low
Low Back Pain(LBP) atau yang Back Pain)adalah nyeri daerah
sering disebut nyeri punggung bagian punggung bawah ,yang mungkin

1
disebabkan oleh masalah saraf,iritasi prevalansinya pada laki-laki 18,2% dan
otot atau lesi tulang. Nyeri punggung wanita13,6%(Mahadewa&Maliawan,20
bawah dapat mengikuti cidera atau 09). Dari hasil penelitian secara nasional
trauma punggung ,tapi rasa sakit juga yang dialakukan di 14 kota di Indonesia
dapat disebabkan oleh kondisi oleh kelompok Nyeri Persatuan Dokter
degeneratife seperti penyakit Saraf Seluruh Indonesia atau disebut
artritis,osteoporosis, atau penyakit PERDOSSI(2002,dalam Purba dan
tulang lainnya, inverksi virus,iritasi pada Susilawaty,2008) ditemukan 18,13%
sendi dan cakram sendi,atau kelainan penderita nyeri punggung bagian bawah
bawaan pada tulang belakang. dengan rata-rata nilai VAS (Visual
Obesitas,merokok,berat badan saat Analog Scale) sebesar 5,46±2,56 yang
hamil,stres, kondisi fifik yang berarti nyeri sedang sampai berat.
buruk,postur yang tidak sesuai untuk LBP tidak tidak mengenal
kegiatan yang dilakukan, dan posisi umur,jenis kelamin,pekerjaan status
tidur yang buruk juga dapat sosial dan tingkat dan tinggkat
menyebabkan Low Back pendidikan. Setiap orang bisa terkena
Pain.(Anonim,2014) LBP. Lebih dari 80% umat manusia
Keluhan LBP sangat beragam, dalam hidupnya pernah mengalami LBP
tergantung dari patofisiologi,perubahan (Sunarto,2005).
biokimia atau biomekanik dalam discus Etiologi nyeri punggung
intervertebralis. Bahkan pola bermacam-macam,yang paling banyak
patofisiologis yang serupapun dapat adalah penyebab system
menyebabkan sindroma yang berbeda neuromuskuloskeletal. Disamping itu
dari pasien. Pada umumnya sindroma LBP dapat murapakan nyeri rujukan dari
lumbal adalah nyeri. Sindroma nyeri gangguan system gastrointestinal,system
muskulo skeletal yang menyebabkan genitorinaria atau system
LBP termasuk sindrom nyeri dan kardiovaskuler. Proses
miofasial dan fibromyalgia. Nyeri infeksi,neoplasma dan inflasi daerah
miofasial khas ditandai nyeri dan nyeri panggul dapat juga menimbulkan LBP.
tekan seluruh daerah yang bersangkutan Penyebab system neuromuskuloskeletal
(trigger points) ,kehilangan ruang gerak dapat diakibatkan beberapa factor,ialah
kelompok otot yang tersangkut (loss of otot,discus intervertebralis,sendi
range of motion) dan nyeri radikuler apofiseal,anterior,sakroiliaka,kompresi
yang terbatas pada saraf tepi. Keluhan saraf/radisks,metabolic,psikogenik,umur
nyeri sering hilang bila kelompok otot (Dachlan,2009).
tersebut diregangkan. Fibromyalgia
mengakibatkan nyeri dan nyeri tekan METODE
daerah punggung bawah,kekakuan rasa
Desain Penelitian
lelah,dan nyeri otot(Dachlan,2009).
Di Indonesia data epidemiologi Penelitian dilakukan dengan
mengenai nyeri punggung bagian bawah menggunakan metode studi kasus
belum ada. Namun diperkirakan 40 % dengan sempel 1 orang wanita berusia
penduduk jawa Tengah berusia 65 tahun 48 tahun dengan alat pengumpulan data
pernah menderita LBP dan berupa format pengkajian aktivitas.

2
Lokasi dan Waktu Penelitian pelayanan kesehatan, dan pasien hanya
mengkonsumsi obat-obatan diwarung,
Penelitian dilakukan di RSUD jamu tradisional dan jika punggung
Tidar Kota Magelang, pada Tanggal 18 bagian bawah sakit dibawa ketukang
Juli 2018, jam 16.00 WIB di Bangsal pijat tradisional. Pola Nutrisi-Metabolik
Dahlia lantai 5. pasien saat dirumah yaitu nasi,
sayur,lauk, makan saat di RS yaitu
HASIL
bubur halus, 2 kali makan selingan , BB
Peneliti studi kasus didasarkan = 47 kg, TB = 155 cm, IMT = 25 , Hb =
pada Ny. T dengan usia dengan usia 48 11,1 g/dL, Leukosit = 7,4 10^3/u˥,
tahun,jenis kelamin perempuan, pasien mukosa bibir kering, turgor kulit baik
merupakan seorang istri,ibu dan bekerja kurang dari 1 detik. Pola eliminasi
sebagai pedagang dipasar,alamat pasien yaitu BAK di rumah 5 x sehari
rumahnya di Kabubaten Magelang. urin jernih,bau khas urine, lancer dan
Pasien datang bersama suami dan sejak di rumah sakit 3x sehari berwarna
ibunya menuju RSUD TIDAR Kota keruh dan lancer bau khas urine. Pasien
Magelang pada tanggal 17 juli 2018 BAB saat di rumah 1-2 x sehari saat di
dengan keluhan utama sakit punggung rawat di rumah sakit belum BAB sama
bagian bawah dan sakit kepala hebat sekali.
dibagian kanan sudah 3 hari. Klien
datang ke UGD dengan keluhan sakit Pola aktivitas-latihan pasien
kepala hebat dan nyeri punggung bagian terganggu karena sakit punggung bagian
bawah, dan suhu tubuh meningkat bawah yang dialaminya, klien saat
beraktivitas sehari-hari dibantu
sekitar 1 minggu yang lalu. Ketika i
keluarganya dan tidak bisa berjualan di
UGD didapatkan pengkajian Riwayat
penyakit dahulu pasien belum pernah pasar. Kemampuan tidur pasien secara
dirawat di Rumah Sakit, klien pernah mandiri, mandi dan makan pasien
jatuh sekitar 3 tahun yang lalu, dan dibantu sebagian, untuk
eliminasi,berpakaian dan mobilisasi
merasa punggung bagian bawah sakit
dan pasien membawanya ketempat pijat pasien dibantu keluarga atau orang lain.
urut tradisional, dan pasien merasakan Pola istirahat tidur sebelum dirawat di
mulut dan matanya sebelah kanan kaku rumah sakit pasien mengatakan biasanya
(perot). Pasien tidak memiliki, maupun tidur 5-7 jam /hari, pasien jarang tidur
tidak menderita penyakit keturunan siang. Selama di rawat di rumah sakit
kronis maupun menular. Pasien tidak klien hanya tidur malam 2-3 jam pada
memiliki riwayat alergi malam hari dan siang tidur 2 jam. Pola
obat,makanan,minuman,bau dan benda kognitif- perseptual klien merasakan
atau pun cuaca. sakit dibagian punggung bawahnya dan
itu sangat mengganggu. Komunikasi
Setelah dilakukan pengkajian kurang lancer, pendengaran normal.
menggunakan pola pengkajian Gordon
didapatkan pola persepsi menajemen Pola persepsi dan konsep diri
kesehatan, dan pasien mengatakan pasien masih merasa cemas karena
jarang memeriksakan kesehatannya di penyakitnya, pasien ingin cepat sembuh
dan pulang berkumpul dengan

3
keluarganya di rumah. Pola peran dan jantung ictus cordis tampak,tidak ada
hubungan yaitu pasien adalah seorang nyeri tekan dan perkusi pekak dan
istri dan seorang ibu, memiliki 2 orang auskultasi S1S2 tidak ada suara
anak san 1 suami, pasien bekerja sebagai tambahan. Pemeriksaan abdomen
pedagang. Hubungan pasien dengan didapatkan hasil tidak ada lesi, bising
anggota keluarganya baik hal ini terkait usus 10x/menit,tidak ada nyeri tekan
dengan keluarga yang selalu menemani dan perkusi timpani. Genitalia tidak
pasien di RS. Pola seksualitasnya karea terpasang alat atau kateterisasi.
penyakit yang dideritanya klien sering Ekstremitas pada bagian atas terpasang
lemas dan lemah. Pola mekanisme infus ditangan kiri dengan cairan asering
koping dan stress pasien mengatakan 20 tetes per menit, pada ekstremitas
setiap ada masalah dibicarakan dengan bagian bawah tidak ada edema ataupun
suami dan keluarganya. Pola nilai dan luka.
keyakinan pasien adalah seorang
muslim, meskipun dalam keadaan sakit Terdapat pemeriksaan
pasien masih tetap menjalankan penunjang yang dilakukan untuk
kewajibannya untuk beribadah sholat 5 membantu menegakkan diagnosa.
waktu dan berdoa untuk Pemeriksaan tersebut dilakukan pada
kesembuhannya, dan pasien tanggal 17 Juli 2018, dengan hasil:
menganggap penyakit ini adalah sebuah Hemoglobin L 11,1 g/dL, Hematokrit L
ujian bukan cobaan dari Allah SWT. 32,9 %, Leukosit 7,4 10^3/u˥, Eritrosit
5,2 10 ^6/u˥,Angka Trombosit H 502
Pada pemeriksaan fisik 10^3/u˥, Eosinofil L 0 %, Netrofil
didapatkan hasil keadaan umum pasien Segmen H 78%, Limfosit 16%, RDW-
lemah, kesadaran composmentis. TD= CV H15,8%,RDW-SD L 35,5 Fl, MCV
150/90 mmHg, N= 88x/menit, S= 37°C, L 63,4 Fl, MCH L21,4Pg, MCCHC 33,7
RR= 20x/menit. Kepala simetris. g/dL.
Rambut berwarna hitam, bersih, dan
rontok. Pemeriksaan mata konjungtiva ANALISA DATA
anemis, sclera tidak ikterik,pupil Analisa data yang yang
isokor,mata sebelah kanan tidak bisa didpatkan pasien mengatakan bahwa
membuka sempurna/kaku. Hidung punggung bagian bawahnya terasa nyeri
tampak bersih,tidak ada polip, tidak ada dan kepala terasa pusing, penyebabnya
sekret dan penciuman baik. Mulut karena LBP, pasien mengatakan rasa
tampak mukosa bibir kering ,gigi bersih, nyeri seperti tertusuk-tusuk dibagian
gusi kemerahan, lidah tidak kotor, mulut punggung bagian bawah, sekala nyeri 5-
kaku sebelah kanan. Telinga bersih, 7 (Nyeri berat). Penyebab Agen cidera
tidak ada serumen, pendengaran baik. Biologis dan masalahnya Nyeri Akut.
Wajah tidak edema, tidak ada lesi. Leher Dan tekanan darahnya 150/90 mmHg,
tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid, Nadi 88x/menit, Suhu 37°C, RR
tidak ada lesi. Pada pemeriksaan paru- 20x/menit.
paru thorak mengembang dengan
baik,tidak ada nyeri tekan, perkusi sonor RENCANA KEPERAWATAN
dan auskultasi vesikuler. Pemeriksaan

4
Setelah dilakukan tindakan hangat dapat menurunkan skala nyeri
keperawatan kompres hangat dengan dari pada penderita nyeri punggung
buli-buli hangat ke 3 x 24 jam bagian bawah ini dikarenakan energi
diharapkan nyeri yang dilaporkan hangat dalam pengobatan dapat
berkurang/ sekala nyerinya berkurang, dilakukan dengan transfer energy termis
tekanan darahnya menjadi normal, dan ke tubuh dapat melalui
dapat istirahat. Klien diberikan kompres konduksi,konveksi,radiasi,dan
hangat dengan buli-buli hangat setiap 3 evaporasi. Energy panas akan masuk ke
jam sekali dan saat rasa sakit dalam jaringan kulit dalam bentuk
menyerang. berkas cahaya secara konduksi dan
radiasi, kemudian akan menghilang di
PEMBAHASAN daerah jaringan yang lebih dalam berupa
Pasien dengan Low Bck Pain panas. Panas tersebut kemudian
yang mendapatkan terapi non diangkut ke jaringan lain dengan cara
konveksi oleh cairan tubuh keseluruh
farmakologi dengan buli-buli hangat
akan merasakan rasa nyaman saat jaringan tubuh.
pertama kali diberikan terapi ini. Pasien Menurut Hidayat dan Uliyah (2006)
yang tadinya tidak bisa beristirahat efek dari pemberian kompres hangat
karena rasa sakitnya kini dapat pada kulit dapat mengangkat shivering
merasakan nyaman dan bisa istirahat dan dampak metabolic yang
walaupun terkadang rasa nyeri tersebut ditimbulkannya, kompres hangat juga
datang lagi dan melaporkan ke perawat menginduksi vasodilatasi perifer,
dan diberikan buli-buli hangat lagi yang sehingga meningkatkan pengeluaran
dilapisi handuk hangat gunanya untuk panas tubuh. Tindakan ini akan
menghidari kontak langsung antara buli- melancarkan sirkulasi darah dan juga
buli hangat dengan kulit klien. Setelah menghilangkan rasa sakit.
diberikan terapi tersebut selama 3x24
jam sekala nyeri yang dilaporkan pasien Menurut Istichomah (2007), banyak cara
berkurang dari 5-7 menjadi 0 sekala untuk menghilangkan atau menurunkan
nyerinya. Ternyata dengan bantuan nyeri,baik secara untuk menghilangkan
buli-buli hangat(kompres hangat) dapat atau menurunkan rasa nyeri, baik secara
mengurangi rasa nyeri seorang pasien farmakologis, maupun non
Low Back Pain. Maka dari itu penulis farmakologis. Menajemen non
menyatakan bahewa kompres hangat farmakologis lebih aman digunakan
dapat menurunkan sekala nyeri karena tidak menimbulkan efek samping
seseorang yang terkena Low Back Pain seperti obat-obatan karena terapi
dan tidak ada efek samping dari terapi nonfarmakologis menggunakan proses
non farmakologi ini. Dimanapun dan fisiologis, oleh karena itu mengurangi
kapanpun cara ini dapat diterapkan rasa nyeri skala ringan atau sedang lebih
mudah dan murah karena tidak perlu baik menggunakan terapi
mengeluarkan banyak biaya. nonfarmakologis. Menajemen
nonfarmakologis yang sering digunakan
Menurut Hani dan riwidikdo atau diberikan yaitu teknik distraksi
(2007), dalam terapi pemberian kompres relaksasi dan kompres dingin.

5
KESIMPULAN 5. Hidayat.A & Uliyah. M 2004 Buku Saku
Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia
Berdasarkan hasil studi kasus Jakarta : EGC
yang dilakukan penulis dapat 6. Isticomah 2007 Pengaruh Teknik
disimpulkan bahwa dengan tindakan Pemberian Kompres Hangat Terhadap
keperawatan nonfarmakologi yaitu Perubahan Skala Nyeri Pada Klien
dengan teknik kompres hangat pada Kontusio di RSUD Sleman. Jurnal
sempel 1 pasien dapat menurunkan nyeri Seminar Nasional Teknologi SNT 2007
dari skala 5-7 menjadi skla3-4 dan klien 7. Mahadewa, T. G. B., & Maliawan, S.
melaporkan nyeri tersebut sudah mulai 2009. Diagnosis dan tatalaksana
menghilang dan datangnya tidak kegawatdaruratan tulang belakang.
sesering seperti sebelumnya. Dan pasien Jakarta: Sagung seto.
melaporkan bahwa dirinya dapat 8. Isticomah. 2007. Pengaruh Teknik
beristirahat dan setiap dilakukan Pemberian Kompres Hangat Terhadap
pemeriksaan vital sign tekanan darah Perubahan sekala Nyeri pada Klien
klien normal. Kontusio di RSUD Sleman. Jurnal
Seminar Nasional Teknologi SNT
SARAN
2007.
Menghilangkan rasa nyeri tidak 9. Pratiwi, Setyaningsih, Kurniawan &
hanya dengan obat farmakologi saja, Martini. 2009. Beberapa Faktor Yang
perawat harus menggunakan tindakan Berpengaruh Terhadap Keluhan Nyeri
nonfarmakologi juga, saat dilahan Punggung Bawah Pada Penjual Jamu
(bangasal rumah sakit), perawat hanya Gendong. Jurnal Promosi Kesehatan
menggunakan tindakan farmakologi Indonesia Unhas. Vol,4. no. 1
saja. Mereka kurang memperhatikan 10. Sunarto. 2005. Latihan pada penderita
keluhan pasien. Harusnya semua nyeri punggung bawah. Medika jwalita
perawat jharus menerapkan tindakan edisi III,8-9. Diperoleh pada tanggal 11
nonfarmakologi untuk mencapai hasil September 2018. Dari
yang lebih baik atau secara maksimal. http://fisioterapi.org/jurnal.php

DAFTAR PUSTAKA

1. Asmadi. 2008. Konsep Dasar


Keperawatan. Jakarta : EGC
2. Berman, Snyder & Kozier 2009. Buku
Ajar Praktik Keperawatan Kritis. Edisi
5. Jakarta : EGC
3. Dachlan L.M., 2009. Pengaruh Back
Exercise Pada Nyeri Punggung
Bawah. Tesis Magister Kedokteran
Keluarga Universitas Sebelas
Maret. Surakarta

4. Hani. A & Riwidikdo.H 2007. Fisika


Kesehatan Jogjakarta Mitra Cendikia.

6
7

You might also like