Professional Documents
Culture Documents
Bagaimana Penghargaan Mahasiswa Teknik
Bagaimana Penghargaan Mahasiswa Teknik
Disusun Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2018
Abstract
Abstrak
Permasalahan integrasi bangsa atau persatuan bangsa saat ini sangat sering terjadi.
Dengan banyaknya kasus mulai dari hal kecil seperti tidak saling menghargai dan bertoleransi
dapat menjadi masalah yang cukup serius kedepannya. Dengan banyaknya suku dan budaya
yang berbeda, integrasi harus bisa dikendalikan dari lingkungan terkecil terlebih dahulu. Di
lingkungan fakultas teknik sendiri, sedari awal mahasiswa/i dari berbagai daerah dan
departemen yang berbeda akan diajarkan mengenai pentingnya integrasi yang ada. Dengan
konsep Bhineka Tunggal Ika, semua mahasiswa diharapkan dapat menjadi agen persatuan.
Pada penelitian kali ini, kami mengambil 8 sampel acak dari mahasiswa/i dari berbagai
angkatan yang mewakili setiap departemen yang ada di lingkungan fakultas teknik. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian kali ini dengan menggunakan sistem
wawancara yang bertujuan untuk menilai secara langsung objek wawancara terkait
permasalahan integrasi di lingkungan fakultas teknik dan bagaimana cara mahasiswa/i yang
ada di fakultas teknik mengatasi perbedaan yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
permasalahan integrasi di lingkungan fakultas teknik dapat diatasi dengan sangat baik. Selain
itu, pada diri masing-masing mahasiswa/i yang menjadi bagian dari fakultas teknik
menyadari bahwa persatuan bangsa dimulai dengan rasa saling menerima dan menghormati.
Sehingga dari perasaan tersebut akan menciptakan rasa aman dan tentram.
A. Latar Belakang
Integrasi bukanlah istilah dari bahasa indonesia, integrasi berasal dari bahasa
inggris integration yang berarti bergabung. Sedangkan berdasarkan KBBI integrasi
memiliki arti pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat. Integrasi
sosial merupakan penyatuan yang berkaitan dengan sosial kemasyarakatan.
Menurut Coleman dan Roseberg (1964), integrasi mengandung dimensi
vertikal dan horizontal. Integrasi vertikal bertujuan untuk menjembatani celah
perbedaan antara elite dan massa dalam rangka pengembangan suatu proses politik
terpadu dan masyarakat politik yang berpartisipasi. Dimensi vertikal dalam integrasi
nasional bertujuan mengintegrasikan persepsi dan perilaku elite dan massa dengan
cara menghilangkan, mengurangi perbedaan kesenjangan antara kelompok yang
berpengaruh dengan yang dipengaruhi. Integrasi horizontal berguna untuk
mengurangi diskontinuitas dan ketegangan antar-kelompok masyarakat dalam rangka
penciptaan suatu masyarakat politik yang memiliki persepsi sama (mendekati
homogen). Dimensi horizontal mengintegrasikan antara kelompok-kelompok dalam
masyarakat, dengan cara menjembatani perbedaan –perbedaan yang ditimbulkan oleh
faktor-faktor teritorial/ kultur dengan mengurangi kesenjangan yang ditimbulkan oleh
faktor-faktor tersebut.
Integrasi nasional merujuk pada definisi usaha dan proses yang
mempersatukan perbedaan perbedaan yang ada pada suatu bangsa sehingga tercipta
keselarasan dan keserasian nasional. Sudah kita ketahui bersama, bahwa Indonesia
merupakan bangsa yang besar dan kaya akan berbagai macam kebudayaan dan adat
istiadat. Kebudayaan dan adat istiadat ini merupakan warisan turun temurun dari para
leluhur bangsa ini. Namun kekayaan ini justru menjadi dua mata pedang bagi rakyat
indonesia. Di satu sisi keberadaan mereka menambah keberagaman, mengisi
kekosongan yang tidak mungkin diisi oleh satu atau dua macam ragam budaya saja,
kita dapat mengelola kebudayaan yang melimpah ini untuk kesejahteraan rakyat.
Tapi dampak negatif dari kekayaan itu yakni muncul masalah-masalah baru
yang justru mengancam kesatuan nasional. Ketidakmampuan mengendalikan ego,
sifat ingin menang sendiri, rakus dan rela menghalalkan segala cara hanya demi
kepentingan golongannya saja, membuat integrasi nasional di wilayah Indonesia
menjadi terancam.
Sikap destruktif ini tidak hanya dimiliki oleh elit kepentingan negara saja. Kita
dapat melihat fenomena destruktif itu dari lingkungan terdekat kita. Di lingkungan
teknik masih banyak perilaku-perilaku mahasisawa yang mencerminkan sikap
diistegrasi nasional. Dan ini jelas lebih mencemaskan dan perlu dicegah, sebab sikap
destruktif yang sudah dipupuk di masa muda sama saja dengan menghacurkan masa
depan bangsa Indonesia.
Berangkat dari permasalahan tersebut kami coba mengupas problema
diistegrasi, khususnya di lingkungan teknik UGM, yang berpeluang menciptakan
masalah besar bagi bangsa Indonesia di kemudian hari. Metode pengambilan data
dilakukan dengan teknik wawancara dengan sampel satu mahasiwa dari tiap-tiap
jurusan yang ada di Fakultas Teknik UGM. Pertanyaan diajkuan mengacu pada
rumusan masalah yang sudah ditentukan sebelumnya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pendapat mahasiswa Fakultas Teknik UGM terhadap persatuan
nasional?
2. Bagaimana pendapat mahasiswa Fakultas Teknik UGM mengenai perbedaan
daerah yang ada?
3. Apa cara yang harus dilakukan untuk mengatasi perbedaan pendapat untuk
meningkatkan penghargaan/respect terhadap mahasiswa lain?
4. Apa manfaat yang didapatkan dari integrasi nasional?
C. Tujuan
1. Mengetahui bagaimana sikap mahasiswa Fakultas Teknik UGM dalam menyikapi
cita-cita persatuan nasional.
2. Mengetahui bagaimana tanggapan mahasiswa Fakultas Teknik UGM terhadap
perbedaan aspek kedaerah masing-masing mahasiswanya di lingkungan teknik.
3. Mengetahui bagaimana cara atau usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi
perbedaan pendapat untuk meningkatkan respect terhadap mahasiswa lain.
4. Mengetahui manfaat yang didapatkan dari integrasi nasional
BAB II
METODE
A. Hasil Wawancara
Dalam melakukan penghimpunan data ialah melakukan wawancara dan diskusi
mengenai Penghargaan Mahasiswa Teknik Terhadap Integrasi Nasional yang pastinya
dilakukan kepada beberapa mahasiswa Fakultas Teknik, antara lain Ghifarri (Mahasiswa
Teknik Fisika 2017), Sayyid (Mahasiswa Teknologi Informasi 2018), Chika Laksita
(Mahasiswi Teknik Geodesi 2018), Jane Charane (Mahasiswi Teknik Kimia 2018), M.
Miftakhul Fianto (Mahasiswa Teknik Nuklir 2017), dan Rocky tirajean sembiring
(Mahasiswa Teknik Geologi 2017)
Berdasarkan hasil wawancara dan diskusi yang dilakukan kepada Mahasiswa Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada, adapun hasil wawancara yang didapatkan dapat
digambarkan sebagai berikut:
Bagaimana Bagaimana Apa cara yang harus Apa manfaat
pendapat pendapat dilakukan untuk yang didapatkan
mahasiswa teknik mahasiswa mengatasi dari integrasi
terhadap teknik mengenai perbedaan pendapat Nasional?
persatuan perbedaan daerah untuk meningkatkan
Nasional? yang ada? penghargaan/respect
terhadap mahasiswa
lain?
Persatuan itu Keragaman budaya Bersikap lapang dada Merasa memiliki
penting, karena di indonesia dalam menerima identitas yang satu,
dengan adanya khusunya di teknik perbedaan pendapat, tdk dapat bekerja sama
persatuan seluruh itu baik, karena saling mencela, dan mencegah hal yang
Ghifarri ancaman dari luar keragaman itu kita saling menghormati. mengancam bangsa
dapat ditumpas. dapat mengenal dan negara.
(Teknik
Ancaman dari luar toleransi akibat dari
Fisika
seperti serangan perbedaan yang
2017) negara yang lebih datang dari masing"
kuat, kospirasi jahat mahasiswa. Jadi
yang masuk ke satu dengan mengenal
negara, dan masalah tolerasi kita dapat
lain. bersikap dan
bertindak dgn bijak
sehingga persatuan
indonesia
dimungkinkan
terwujud.
Persatuan itu Keragaman budaya Menerima dan Merasa memiliki
penting, karena itu baik, karena itu menghargai pendapat teman dan keluarga
dengan adanya merupakan ciri khas orang lain, saling dari berbagai
persatuan kita dapat bangsa Indonesia. menghormati sesama daerah sehingga
membangun Oleh karena itu, manusia, dan tidak dapat membantu
indonesia menjadi keragaman budaya mengejek orang lain kita dalam