You are on page 1of 66

L/O/G/O

MANAJEMEN
M O H A M M A D W A H Y U A G A N G
Manajemen?
5W + 1H:
1. What
Apa pengertian manajemen?
2. Why
Mengapa manajemen dibutuhkan?
3. Where
Dimana manajemen itu berada?
4. When
Kapan manajemen digunakan?
5. Who
Siapa pelaku-pelaku manajemen?
6. How
Bagaimana cara mengaplikasikan atau menerapkan manajemen?
1. Pengertian Manajemen menurut…
• Luther Gullick (1861-1896), “Manajemen adalah bidang ilmu (science)
yang dipelajari secara sistematis”.
• Mary Parker Follet (1868-1933), “Manajemen adalah sebagai seni
dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain”.
• T. Hani Handoko (2003), “Manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, penyusunan personalia, pengarahan dan
pengawasan dimana anggota organisasi bekerjasama untuk
mencapai tujuan (goal) organisasi”.
• Malayu SP. Hasibuan (2004) “Manajemen adalah ilmu dan seni
mengatur proses pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumber-
sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu
tujuan tertentu”.
• Stephen P.Robbins (2005) “Manajemen adalah suatu proses
melakukan koordinasi dan integrasi kegiatan-kegiatan kerja agar
disesuaikan secara efisien dan efektif dengan melalui orang lain”.
Jadi pengertian manajemen adalah…

“Suatu proses pengkombinasian ilmu dan


seni untuk mencapai tujuan dengan
menerapkan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan,
pengkoordinasian dan pengendalian
secara efektif dan efisien”
2. Manajemen dibutuhkan karena….
• Untuk mencapai tujuan
• Untuk menjaga keseimbangan
• Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas
3. Dimana manajemen itu berada..

“Manajemen berada dimana-mana……….”


4. Manajemen dapat digunakan….
a. Diri sendiri
b. Organisasi bisnis baru dibuka
c. Organisasi mengalami kebangkrutan
d. Organisasi bisnis ingin berkompetisi
e. Organisasi ingin menuju profesionalisme
f. Organisasi bisnis ingin go internasional
4. Manajemen dapat digunakan….
….dalam segala bentuk kegiatan,
berhubungan dengan profesi dan non profesi,
baik organisasi pemerintah, organisasi bisnis
dan organisasi sosial dalam segala aspek
kehidupan manusia.
5. Pelaku-pelaku manajemen ialah…
a. Top Manager (Manajemen puncak)
(Presiden Direktur, Direktur Utama, Direktur, CEO,
CIO, CFO,dll)
b. Midle Manager (Manajemen menengah)
(Manajer SDM, Manajer Pemasaran, Manajer
Keuangan, Manajer Produksi, Manajer Cabang, dll)
c. First Line Manager (Manajemen lini pertama)
(Mandor, Supervisor, Pengawas, dll)
5. Pelaku-pelaku manajemen ialah…
Top Manager

Midle Manager

First Line Manager

OPERATING EMPLOYEE

Tingkatan Manajemen (Handoko, 2003)


6. Bagaimana cara menerapkan manajemen?
Prinsip-prinsip Manajemen:
a. Division of work
b. Authority and responsibility
c. Dicipline
d. Unity of command
e. Unity of direction
f. General of interest is important
g. Remuneration of equity
h. Loyality and stability
i. Spirit of unity
Keterampilan Manajer (Katz, 1970):

1. Technical skill
2. Human skill
3. Conceptual skill
Etika Profesi Manajemen:
Etika Profesi ialah sikap etis sebagai bagian
integral dari sikap hidup dalam menjalankan
kehidupan sebagai pengemban profesi
(Usman, 2005).
Etika Profesi Manajemen ialah standar
kelayakan pengelolaan organisasi yang
memenuhi kriteria etika.
PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN
1. Perkembangan Ilmu Pengetahuan
• Ilmu Eksakta
• Ilmu Sosial
• Humaniora
2. Sejarah Ilmu Manajemen
a. John Adam Smith (1723-1790) menerbitkan buku
ekonomi klasik “The Wealth of Nation”.

b. Revolusi Industri di Inggris (1750-1850).


3. Manajemen Klasik
Robert Owen (1771-1858), “Dengan memperbaiki kondisi
kerja maka produksi dan laba dengan sendirinya meningkat”.

Charles Babage (1792-1871), “Pembagian kerja dan


spesialisasi akan meningkatkan produktivitas dan
menurunkan biaya menjadi faktor produksi yang efisien”.

Frederick W. Taylor (1856-1915), “Penerapan teori


manajemen ilmiah dengan mempelajari keterkaitan antara
ilmu yang satu dengan yang lainnya”.
4. Manajemen Modern
Abraham Maslow (1908-1970), Teori Hirarki Kebutuhan “Setiap manusia
memiliki kecenderungan bawaan untuk mengembangkan potensi dan
mengejar aktualisasi diri”.
• Kebutuhan fisiologis
• Rasa Aman
• Kebutuhan Sosial
• Kebutuhan Penghargaan
• Kebutuhan Aktualisasi diri

Douglas McGregor (1906-1964), Teori X dan Y “Pandangan tentang


manusia dengan dua ekstrim negatif dan positif”.
• Teori X, Manusia pada dasarnya malas, tidak suka bekerja, ingin
mengelak dari tanggung jawab dan harus dipaksa agar mau bekerja
(ekstrim negatif)
• Teori Y, Manusia pada dasarnya rajin, kreatif, mau menerima tanggung
jawab dan dapat mengarahkan diri sendiri, karena manusia mempunyai
keinginan untuk berprestasi (ekstrim positif)
4. Manajemen Modern
Frederick Herzberg (1923-2000), Teori Kebutuhan/Kepuasan “Motivasi
bersifat Intrinsik dan Ekstrinsik”.
• Motivasi Intrinsik:
Prestasi, Penghargaan, Pekerjaan, Tanggung Jawab, Kemajuan dan
Peningkatan
• Motivasi Ekstrinsik:
Upah/Gaji dan Status Pekerjaan
5. Perkembangan Ilmu Manajemen dan Aplikasinya
• Bidang Administrasi Perkantoran
• Bidang Komunikasi
• Pembiayaan
• Hubungan Konsumen
• Pemasaran
• Manajemen Logistik
• Manajemen SDM
• Manajemen Proyek
• Manajemen Produksi
“I have some figures which compare the cost
of one kilo of airplane compared to one kilo of
rice. One kilo of airplane costs thirty thousand
US dollars and one kilo of rice is seven cents.
And if you want to pay for your one kilo of
high-tech products with a kilo of rice, I don’t
think we have enough.”
B.J. Habibie BLAISE PASCAL
 Ahli “Aeronautika”  Ahli Matematika
 IQ “200”  IQ “195”
SIR ISAAC NEWTON
 Ahli Fisika
 IQ “190”
PLATO
 Filusuf
 IQ “170”
ALBERT EINSTEN
 Ahli Fisika
 IQ “160”
Bill Gates
 “Microsoft”
 IQ “160”
Napoleon Bonaparte
 Kaisar Prancis
 IQ “145”
Rowan Atkinson
 Komedian
 IQ “178”
MANAJER DAN LINGKUNGAN
EKSTERNAL ORGANISASI
A. Faktor-faktor Lingkungan Eksternal
1. Lingkungan Eksternal Mikro:
Para Pesaing penyedia, Langganan, Lembaga
Keuangan, Pasar Tenaga Kerja, Perwakilan
Pemerintah.
2. Lingkungan Eksternal Makro:
Teknologi, Ekonomi, Politik, Sosial dan
Internasional
B. Tanggung Jawab Sosial Manajer
Faktor yang mempengaruhi keputusan manajer:
• Hukum
• Peraturan Pemerintah
• Kode etik industri & Perusahaan
• Tekanan-tekanan sosial
• Ketegangan antara standar perorangan dan
kebutuhan organisasi.
Fungsi Perencanaan
• proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk
mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan
datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat
untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.

Perencanaan adalah fungsi manajemen


yang merupakan perumusan dari tindakan-tindakan
yang dianggap perlu untuk mencapai
hasil yang diharapkan
sesuai dengan maksud dan tujuan
Yang telah ditetapkan
1. Mendorong para manager untuk berpikir secara
sistematis
2. Mambantu manajer dalam melakukan koordinasi
3. Menampilkan garis-garis besar haluan organisasi
untuk tercapai ya tujuan
4. Mambantu manajer manghadapi perkembangan di
masa yang akan datang
5. Mambantu pelaksanaan pengawasan
6. Mambantu terciptanya gambaran dan hubungna
pertangguang jawaban dari masing-masing
organisasi
PLANNING
• If you failed to plan..........then you‟re
planning to fail
• (jika anda telah gagal dalam membuat
rencana , maka anda sedang
merencanakan untuk gagal)
Apakah Perencanaan itu?
• Perencanaan
– Suatu fungsi dasar kegiatan manajerial, yang
meliputi:
• Mendefinisikanvisi .misi, tujuan dari suatu
organisasi.
• Menetapkan strategi keseluruhan untuk
mencapai visi.misi dan tujuan tersebut.
• Membangun suatu tatanan yang komprehensif
dari rencana untuk mengintegrasikan dan
mengkoordinasikan kerja organisasi.
Lanjutan…
• Perencanaan dapat dilihat dari 3 hal, yaitu
proses, fungsi manajemen, dan pengambilan
keputusan. (Ernie&Kurniawan,2005)

Dari sisi proses


Dari sisi fungsi manajemen
Dari sisi pengambilan keputusan
Pengertian Perencanaan
Perencanaan dapat dilihat dari 3 hal :
• Dari sisi proses, fungsi perencanaan adalah proses dasar
yang digunakan untuk memilih tujuan dan menentukan
bagaimana tujuan tersebut akan dicapai.
• Dari sisi fungsi manajemen, perencanaan adalah fungsi
dimana pimpinan menggunakan pengaruh atas
wewenangnya untuk menentukan atau merubah tujuan dan
kegiatan organisasi.
• Dari sisi pengambilan keputusan, perencanaan merupakan
pengambilan keputusan untuk jangka waktu yang panjang
atau yang akan datang mengenai apa yang akan dilakukan,
bagaimana melakukannya, bilamana dan siapa yang akan
melakukannya, dimana keputusan yang diambil belum tentu
sesuai hingga implementasi perencanaan tersebut dibuktikan
di kemudian hari.

10/13/2016 muliati@stmik-mdp.net 33
PERENCANAAN SEBAGAI FUNGSI
PRIMER MANAJEMEN

TUJUAN

1. = Organizing
1 2 3 2. = Actuating
3. = Controlling

PERENCANAAN
Mengapa Seorang Manajer
Berencana?
• Tujuan Perencanaan:
– Menetapkan arah
– Mengurangi ketidakpastian
– Meminimalisasi kemungkinan tindakan yang
sia-sia (pemborosan) dan kegiatan rangkap
– Menetapkan standar yang digunakan dalam
pengendalian.
Kegiatan dalam perencanaan
• Menetapkan tujuan dan target bisnis
• Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan
target bisnis tersebut
• Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
• Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam
pencapaian tujuan dan target bisnis
HOW?
WHAT?
5W+1H
WHO?
WHY?

WHERE? WHEN?
WHO :
Yang melaksanakan diperlukan analisis kebutuhan
tenaga kerja, metode dan teknik pengadaan tenaga
kerja, metode dan teknik seleksi, kebijaksanaan
upah/gaji, penempatan yangrasional dan objektif, pola
pembinaan karir, dan kebijaksanaan PHK
WHY :
untuk menemukan pembenaran, melihat apakah masih
ada kelemahan, evaluasi, meninjau kembali
HOW :
cara setiap orang dan bagian menyelenggarakan tugas
yang menjadi tanggung jawabnya, berkaitan dengan
joblist or jobdescription.
What : apa yang dikerjakan

When : kapan dilaksanakan, sense of timing

WHERE :
lokasi kegiatan mempertimbangkan efisiensi,
aksesibilitas, kemudahan menyediakan sarana
prasarana, tersedianya tenaga kerja
1. Identifikasi masalah
2. Mencari informasi lengkap yang berhubungan dengan masalah
3. Manganalisis da mengklasifikasikan kegiatan
4. Membuat perencanaan dengan mempertimbangkan hambatan
5. Menentukan rencana-rencana alternatif
6. Memilih rencana yang diajukan
7. mengatur urutan waktu rencana secara trerperinci
8. Memeriksa renca yang diajukan
Persyaratan Perencanaan
(Planning Requirements)
• Faktual dan Realistis
• Logis dan Rasional
• Fleksibel
• Komitmen
• Komprehensif atau menyeluruh
Bagaimana Manajer Berencana?
– Visi
– Visi menggambarkan kondisi masa
depan yang diwujudkan melalui
pelaksanaan sejumlah misi.
– Misi
– Pernyataan tentang apa yang harus
dikerjakan oleh organisasi dalam
usahanya mewujudkan visi
Bagaimana Manajer Berencana?
– Tujuan (termasuk sasaran)
• Tujuan yang diinginkan untuk individu, kelompok
atau keseluruhan organisasi.
• Menjadi arah bagi semua keputusan manajemen
dan membentuk kriteria yang digunakan untuk
mengukur hasil pencapaian kerja.
– Rencana
• Dokumen yang merangkum cara mencapai sasaran.
• Menggambarkan alokasi sumberdaya dan
penyusunan jadwal kegiatan.
Proses Perencanaan
• Menyatakan Tujuan Organisasi
1

• Menyusun Alternatif Cara Mencapai


2 Tujuan

• Menyusun Asumsi Untuk Setiap Alternatif


3

• Memilih Alternatif Yang Terbaik


4

• Menyusun Rencana Untuk Alternatif


5 Terpilih

• Mengubah Rencana Menjadi Tindakan


6

CA113 Pengantar Manajemen Bisnis


PERENCANAAN BERDASARKAN
JANGKA WAKTU
1.Perencanaan strategis
Rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan strategis.Fokus rencana
ini adalah organisasi secara keseluruhan
2.Perencanaan Taktis
Rencana untuk melaksanakan bagian tertentu dari rencana strategis
3.Perencanaan Operasional
Rencana tunggal (sekali pakai) : program,proyek,anggaran
Rencana standing (Berkali-kali pakai) : kebijakan,SOP,aturan
Hubungan antara Rencana dan
Tujuan
Tujuan
Organisasi

Tujuan Strategis (Jangka Panjang) Rencana Strategis

Tujuan Taktis (Jangka Menengah) Rencana Taktis

Tujuan Operasional (Jangka Pendek) Rencana Operasional


LEVEL PERENCANAAN :

TOP Perencanaan Strategis


> 5 th

MIDDLE Perencanaan Taktis


1-5 th

Perencanaan Operasional
LOWER <1 th
Pendekatan Tradisional
dalam Penetapan Tujuan

Kita memerlukan peningkatan kinerja


Tujuan Manajemen Puncak perusahaan
Kami ingin melihat peningkatan
Tujuan Manajemen Divisi signifikan pada keuntungan dalam
divisi kami
Tingkatkan Keuntungan
Tujuan Manajemen Departemen bagaimanapun caranya
Tujuan Pekerja secara Individual Jangan khawatirkan kualitas,
bekerjalah dengan cepat
Beberapa Alat Bantu perencanaan
• Bagan Arus (Flow Chart)
• Bagan Gantt (Gantt Chart)
• dll
Contoh Bagan Arus (Flow
Chart) Mulai

Perlu Tidak
Buku Berhenti
Bacaa
n?

Y
a

Beli Tidak Pinjam


Buku
Bacaa
n?

Y
a

Membeli Buku Bacaan Membaca Buku Yang


yang diinginkan diinginkan Selesai
Contoh Bagan Gantt
Pekerjaan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

1. Pembelian Bahan
Baku

2. Proses Produksi

3. Pergudangan

4. Pengiriman

Keterangan : Bagian yang diarsir menunjukkan waktu pengerjaan


DEFINISI ORGANISASI
• Chester I. Barnard (1938) dalam bukunya “The Executive
Functions” mengemukakan bahwa: “Organisasi adalah
system kerjasama antara dua orang atau lebih”
• James D. Mooney mengatakan bahwa : Organisasi adalah
setiap bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan bersama
• Menurut Dimock, organisasi adalah : “organisasi adalah
perpaduan secara sistematis daripada bagian-bagian yang
saling ketergantungan/berkaitan untuk membentuk suatu
kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan
pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah
ditentukan
organisasi
 Dari pengertian organisasi di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap
organisasi harus memiliki EMPAT unsur dasar, yaitu :
=> Orang-orang (sekumpulan orang),
=> Kerjasama,
=>Tujuan yang ingin dicapai,
=> Kepemimpinan
 Jadi organisasi merupakan sarana untuk melakukan
kerjasama antara orang-orang dalam rangka mencapai
tujuan bersama, dengan mendayagunakan sumber daya
yang dimiliki.
organisasi
Organisasi mencakup dua segi :
1. Organisasi sebagai wadah, lembaga atau kelompok
fungsional ketika proses manajemen berlangsung.
2. Organisasi sebagai wadah pembentukan tingkah
laku hubungan antar manusia secara efektif
sehingga dapat bekerja sama secara efisien dan
memperoleh kepuasan pribadi dalam
melaksanakan tugas-tugasnya dan memberikan
kondisi lingkungan tertentu untuk pencapaian
tujuan.
Prinsip-Prinsip Organisasi
• Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas.
Organisasi dibentuk atas dasar adanya tujuan yang ingin dicapai,
dengan demikian tidak mungkin suatu organisasi tanpa adanya
tujuan. Misalnya, organisasi pelayanan kesehatan seperti rumah
sakit mempunyai tujuan memberikan pelayanan kesehatan yang
berkualitas dan lain lain.
• Prinsip Skala Hirarkhi.
Organisasi harus ada garis kewenangan yang jelas dari pimpinan
sampai pelaksana, sehingga mempertegas pendelegasian
wewenang dan pertanggungjawaban, dan akan menunjang
efektivitas jalannya organisasi secara keseluruhan.
• Prinsip Kesatuan Perintah.
Dalam hal ini, seseorang hanya menerima perintah atau
bertanggung jawab kepada seorang atasan saja.
Prinsip-Prinsip Organisasi
• Prinsip Pendelegasian Wewenang.
Mempunyai kemampuan menjalankan pekerjaannya, seperti pendelegasian
wewenang kepada bawahannya. Pejabat yang diberi wewenang harus
dapat menjamin tercapainya hasil yang diharapkan. Dalam pendelegasian,
wewenang yang dilimpahkan meliputi pengambilan keputusan, hubungan
dengan orang lain, dan mengadakan tindakan tanpa minta persetujuan
lebih dahulu kepada atasannya lagi.
• Prinsip Pertanggungjawaban.
Dalam menjalankan tugasnya setiap pegawai harus bertanggung jawab
sepenuhnya kepada atasan.
• Prinsip Pembagian Pekerjaan.
Agar kegiatan tersebut dapat berjalan optimal maka dilakukan pembagian
tugas/pekerjaan yang didasarkan kepada kemampuan dan keahlian dari
masing-masing pegawai. Adanya kejelasan dalam pembagian tugas, akan
memperjelas dalam pendelegasian wewenang, pertanggungjawaban, serta
menunjang efektivitas jalannya organisasi.
Prinsip-Prinsip Organisasi
• Prinsip Keseimbangan.
Keseimbangan antara struktur organisasi yang efektif
dengan tujuan organisasi. Penyusunan struktur
organisasi harus sesuai dengan tujuan dari organisasi.
Organisasi yang aktivitasnya sederhana (tidak kompleks)
contoh „koperasi di suatu desa terpencil‟, struktur
organisasinya akan berbeda dengan organisasi koperasi
yang ada di kota besar seperti Palembang.
• Prinsip Fleksibilitas
Organisasi harus senantiasa melakukan pertumbuhan
dan perkembangan sesuai dengan dinamika organisasi
sendiri (internal factor) dan juga karena adanya pengaruh
di luar organisasi (external factor), sehingga organisasi
mampu menjalankan fungsi dalam mencapai tujuannya.
• Prinsip Kepemimpinan.
Dalam organisasi apapun bentuknya diperlukan adanya
kepemimpinan, atau dengan kata lain organisasi mampu
menjalankan aktivitasnya karena adanya proses
kepemimpinan yang digerakan oleh pemimpin organisasi.
Bentuk-bentuk Organisasi
Berdasarkan suatu jumlah pemegang pimpinan
organisasi, ada 2 bentuk pokok :
1. Bentuk Tunggal
Bentuk ini biasanya terdapat pada organisasi yang masih
sederhana. Pimpinan berada di satu orang, kekuasan,
pengawasan dan tanggung jawab. Kebaikannya masalah
dapat diputuskan cepat.
2. Bentuk Komisi
Organisasi yang mempunyai pipmpinan berupa sebuah
dewan yang terdiri dari beberapa orang. Bentuk ini banyak
dipakai organisasi yang mempunyai tugas membuat
peraturan atau pertimbangan.
Bentuk-bentuk Organisasi
Berdasarkan sifatnya organisasi dibagi menjadi 2 :
1. Organisasi informal, yaitu keseluruhan hubungan
serta interaksi perorangan dan penggolongan ke
dalam kelompok yang lebih kecil dari anggota
organisasi itu.
2. Organisasi formal, yaitu suatu bentuk perkumpulan
yang dibentuk secara sadar dan mempunyai tujuan
tertentu, yang di dalamnya tercakup sistem kerja
sama dari dua orang atau lebih. Contoh : partai
politik, perkumpulan sosial, perusahaan,
sekolah,dll.
Bentuk-bentuk Organisasi
Berdasarkan Tujuannya:
1. Organisasi Publik
2. Organisasi Privat
Organisasi Publik
• Istilah publik berasal dari bahasa Latin “of
people” (yang berkenaan dengan
masyarakat). Sasaran organisasi publik
ditujukan kepada masyarakat umum.
• Organisasi publik adalah tipe organisasi yang
bertujuan menghasilkan pelayanan kepada
masyarakat, tanpa membedakan status dan
kedudukannya
Organisasi Privat

• Istilah privat berasal dari bahasa Latin “set apart”


(yang terpisah). Sasaran organisasi publik ditujukan
pada hal – hal yang „terpisah‟ dari masyarakat secara
umum.
• Organisasi privat atau bisnis adalah organisasi yang
ditujukan untuk menyediakan barang dan jasa
kepada konsumen, yang dibedakan dari
kemampuanya membayar barang dan jasa tersebut
sesuai dengan hukum pasar.
NO Indikator Organisasi Organisasi
Publik Privat
1 Tujuan Non laba laba
Perbedaan 2 Produk yang Publics goods Privat
Organisasi
dihasilkan goods
Publik- 3 Cara pengambilan demokratis Strategis
Privat keputusan bisnis
4 Ukuran kinerja Social welfare efisiensi

5 Misi organisasi “melakukan “untung


kebaikan” rugi”
6* Sumber ( Biasanya Pribadi/bers
Pendanaan )APBN/D* ama
KEPUTUSAN
“Sebuah proses memilih beberapa
alternatif kegiatan/solusi untuk mencapai
tujuan yang ditentukan”
TIPE KEPUTUSAN (T.Hani Handoko, 2003)
1. Keputusan yang diprogram: Keputusan yang dibuat
menurut kebiasaan, aturan-aturan prosedur, keputusan
rutin dan berulang-ulang.
2. Keputusan yang tidak diprogram: Keputusan yang
berkenaan dengan masalah-masalah khusus, khas atau
tidak biasa.
3. Keputusan dengan kepastian: risiko dan
ketidakpastian: para manajer membuat keputusan-
keputusan sekarang adalah bagi kegiatan-kegiatan yang
akan dilaksanakan dan tujuan yang akan dicapai diwaktu
yang akan datang.
GAYA PEMBUAT KEPUTUSAN
1. Penghindar Masalah: maksudnya bahwa manajer yang
mendekati masalah dengan menghindar atau
mengabadikan informasi yang menunjuk pada masalah
itu.
2. Pemecah Masalah: Manajer mendekati masalah dengan
mencoba memecahkan masalah pada saat masalah
muncul.
3. Pencari Masalah: Manajer yang mendekati masalah
dengan secara aktif memecahkan masalah.

You might also like