- Kebutuhan dan Keinginan Konsumen Lamanya jam pembelajaran perkuliahan membuat mahasiswa/i Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya wilayah Cirebon membutuhkan asupan makanan yang cukup demi terpenuhinya konsentrasi belajar di dalam kelas. Jauhnya jarak antara kelas dan kantin serta penuhnya jumlah pembeli di kantin membuat mahasiswa/i sangat membutuhkan makanan atau cemilan untuk mengisi tenaga pada jam istirahat. - Segmentasi Pasar Berdasarkan kebutuhan dan keinginan konsumen, segmentasi pasar untuk penjualan adalah mahasiswa dan mahasiswi program studi keperawatan tingkat 2 dan 3. - Target Target penjualan untuk konsumen yang bisa diraih adalah 160 orang. - Nilai Tambah Melihat dari kisaran harga jual nasi kuning yang beredar, yaitu sekitar Rp.5.000,-/bungkus. Maka, produk nasi kuning yang akan kami jual adalah Rp.4.000,-/bungkus dengan harga dari produsen sebesar Rp.3.000,-/bungkus. - Masa Hidup Produk Karena produk yang ditawarkan adalah dalam bentuk makanan, maka tidak akan bertahan sangat lama. Masa hidup produk nasi kuning ini sekitar 7 jam dari selesai proses pembuatan dan tanpa dihangatkan. b. Analisis Aspek Produksi / Operasi - Lokasi Operasi Lokasi operasi untuk penjualan nasi kuning ini adalah di ruangan kelas 2A program studi keperawatan berkaitan dengan dekatnya kelas tingkat 2 dan tingkat 3 sehingga akan memudahkan operasi penjualan. - Volume Operasi Jumlah produk nasi kuning yang disediakan perharinya adalah 150 bungkus, berkaitan dengan jumlah target dan jumlah pembelian setiap harinya dimana konsumen tidak semua konsumen dari target akan membeli produk nasi kuning ini. - Mesin dan Peralatan Tidak ada mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan karena penjualan produk nasi kuning ini diambil dari produsen. Peralatan yang dibutuhkan dalam penjualan : ● Plastik besar ● Keranjang - Bahan Baku dan Bahan Penolong - Tdak ada bahan baku dan bahan penolong yang digunakan dalam proses pembuatan karena penjualan produk nasi kuning ini diambil dari produsen. - Tenaga Kerja Usaha produk nasi kuning ini dikerjakan secara personal yang artinya tenaga kerja adalah hanya pengusaha sendiri. - Lay-out Penataan produk nasi kuning di dalam keranjang agar lebih rapih dan mudah dalam pemasarannya. c. Analisis Aspek Manajemen - Kepemilikan Unit usaha produk nasi kuning ini adalah usaha milik sendiri yang artinya laba penjualan akan menjadi milik sendiri dengan kekurangan yaitu harus bekerja lebih ekstra ketika proses penjualan dikarenakan tidak ada yang membantu. - Organisasi Dikarenakan usaha ini adalah usaha milik sendiri dan dijalankan oleh diri sendiri, maka tidak ada susunan organisasi dalam berjalannya usaha. - Tim Manajemen - Dikarenakan usaha ini adalah usaha milik sendiri dan dijalankan oleh diri sendiri serta termasuk usaha skala kecil, maka tidak ada tim manajemen dalam berjalannya usaha. - Karyawan - Dikarenakan usaha ini adalah usaha milik sendiri dan dijalankan oleh diri sendiri, maka tidak ada anggota karyawan dalam berjalannya usaha. d. Analisis Aspek Keuangan - Kebutuhan Dana Besarnya dana yang dibutuhkan untuk aktivitas tetap dihitung dari volume pasar dan harga produk yaitu kisaran Rp.450.000,- - Sumber Dana Sumber dana yang diperoleh sebagai modal awal berjalannya usaha adalah dari dana pribadi. - Proyeksi Aliran Kas (Cash Flow) ● Aliran Kas Masuk Dihitung hari banyaknya produk dan harga penjualan maka uang yang diperoleh setiap harinya adalah sebesar Rp.600.000,- ● Aliran Kas Keluar Dihitung dari kebutuhan dana untuk berjalannya usaha setiap harinya adalah sebesar Rp.450.000,- ● Aliran Kas Masuk Bersih Dihitung dari aliran kas masuk dan aliran kas keluar, maka aliran kas masuk bersih atau keuntungan yang didapat dari penjualan produk setiap harinya adalah Rp.150.000,-