You are on page 1of 2
Menimbang ‘Mengingat KEPUTUSAN MENTER! KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA ra. 1 NOMOR : 129/Menkes/SK/IU/2008 TENTANG ‘STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, bahwa dengan ciberlakukannya Otonomi Daerah, maka Kesehatan ‘merupakan salah satu bidang pemerintahan yang wajib diaksanakan oleh Kabupaten’Kota. Hal ini berarti bahwa Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kota bertanggung jawab sepenuhnya dalam penyelenggaraan Pembangunan esehalan untuk meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat di wilayahnya; behwa Rumah Saki sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiiki peran yang Sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat Kesehatan rmasyarakat, Oleh Karena itu Rumah Sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang dtetapkan dan dapat ‘menjangkau seluruh lpisan masyarakat, Dengan diterbiannya Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 4457/Menkes/SK/XI2003 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupten/Kota dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal, maka perlu ditindaklanjui dengan Penyusunan standar pelayanan minimal Rumah Sakit yang wait dimiliki ‘leh RS; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, b, den cdi atas diperiukan Suatu Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit yang dietapan dengan Keputusan Menteri Kesehatan. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran ‘Negara RI Tahun 1882 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3486); Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor Nomor 4266); . Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2064 tentang Peroendaharaan Negara (Lembaran Negara Rl Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4356); Undang-Undang Nomar 15 Tahun 2004 tentang Pemericsaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Kevangan Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4400): Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Perimbangan Kevangan Antara Pemeritah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Rl ‘Tahun 2004 Nomor 128, Tambahan Lembaran Negara Nomar 4438). Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4502): Menetapkan Kesatu Kedua Ketiga ‘MENTERI KESEHATAK REPUBLIK INDONESIA 7. Peraturan Pemerintsh Nomor 8 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 140, ‘Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578); 8. Peraturan Pemerintan Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayenan Minimal (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 160, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4586); 9 Perafuran Menteri Kesehatan Ri Nomor 159b/Menkes/SK/Perf/1988 tentang Rumah Saki; 10, Peraturen Menteri Kesehatan RI Nomor 748a/Menkes/SK/Per/XIV1989 tentang Rekam Mecis / Medical Record; 11, Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1575/Menkes/SK/X/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan Republik indonesia, MEMUTUSKAN: KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT ‘Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit sebagaimana tercantum dalam lampiran ini . Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit sebagaimana dimaksud pada Diktum Kedua agar digunakan sebagai pedoman bagi Rumah Sekit dalam ‘menjamin peleksanaan pelayanan Kesehatan. 2 Seliap Rumah Sakit agar menyesuaikan dengan Standar Pelayanan Minima ini dalam waktu 2 (dua) tahun sejak Keputusan ini citetapkan, Keputusan ini mulai berlaku sejaktanggal dtetapkan, Ditetapkandi : Jakarta + 6 Februari 2008 KESEHATAN Rl, Dr, de. Siti Fadilah Supari, Sp.JP (K)

You might also like