Professional Documents
Culture Documents
PEMBAHASAN
A. PELAKSANAAN KEGIATAN
pada bab ini akan dibahas mengenai pelaksanaan asuhan
keperawatan komunitas di Kelurahan Batu Urip dari tanggal 25 Maret
Sampai 02 Mei 2019 dilakukan melalui beberapa tahap kegiatan. Dimana
masing-masing tahap tersebut akan dibahas berdasarkan analisa SWOT
yang meliputi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terhadap
masing-masing tahap.
1. Tahap Persiapan
Pelaksanaaan kegiatan Profesi Ners Keperawatan Komunitas
bertujuan untuk membantu pelayanan kesehatan di komunitas dan
memberdayakan masyarakat (Community Empowerment) dalam
mengidentifikasi dan menanggulangi masalah kesehatan yang ada di
komunitas.
Sebagai tahap awal untuk memulai pelaksanaan Profesi Ners
keperawatan di komunitas, maka terdapat beberapa hal yang telah
dilakukan yaitu :
a. Serah terima secara resmi mahasiswa di Puskesmas megang
yang dihadiri oleh Lurah, ketua RT dan perangkatnya, kader,
Kepala Puskesmas dan pembimbing akademik.
b. Melakukan winshield survey pada RT 02 kelurahan batu urip
yang dilakukan pada tanggal 26 maret 2019 yang bertujuan
untuk mengenal wilayah yang akan menjadi daerah binaan dan
mengamati faktor-faktor resiko yang menimbulkan masalah
atau ancaman kesehatan dimasyarakat serta faktor-faktor
pendukung Yang dapat diberdayakan dalam peningakatan
derajat kesehatan yang optimal.
Tahap persiapan yang telah dilakukan tersebut sesuai dengan
teori oleh Stanhope (1989) yang mengatakan bahwa sebelum
melakukan kegiatan kita harus terlebih dahulu mengetahui
bagaimana keadaan lingkungan kemudian melibatkan orang-
orang yang cocok serta membuat komitmen untuk
bekerjasama.
Kelemahan
a. Dana awal berasal dari mahasiswa yang
dikumpulkan secara mandiri.
Peluang
a. Dukungan dari kepala RT dan Lintas Sektoral (
Kelurahan)
b. Adanya dukungan dari lintas program yaitu pihak
Puskesmas.
Ancaman
Persepsi mahasiswa akan terjadi penolakan dari warga
RT 02 Kel. Batu Urip saat kegiatan dilakukan.
Kelemahan
1. Tidak adanya gambaran komposisi penduduk yang sudah ditabulasi
RT 02 Kel. Batu Urip
2. Sebagian besar penduduk bekerja dari pagi sampai sore hari
sehingga sulit ditemui pada siang hari.
Peluang
Dukungan dan keljasama yang baik dari limas sektoral yaitu pihak
RT, Kelurahan dan Puskesmas.
Ancaman
1. Adanya beberapa masyarakat yang beranggapan bahwa
pelaksanaan kegiatan sepenuhnya tanggung jawab mahasiswa.
2. Ditemukan beberapa masalah kesehatan tapi kurang dirasakan oleh
masyarakat.
Berdasarkan perencanaan dalam kegiatan yang telah dibuat
sebelumnya, maka pada saat melakukan pengkajian semua rencana telah
dapat dilakukan dengan baik melalui usaha mendetangi masing-masing
rumah penduduk sampai 2 atau 3 kali, sehingga didapatkan data serta
informasi tentang keadaan kesehatan di wilayah RT 02 Kel. Batu Urip.
Untuk memperoleh data dalam waktu cepat dun representatif,
pengumpulan data dilakukan dengan cm Total Sampling dan angket yang
biasa disebar sebanyak 100% dari populasi dengan data yang terkumpul
ynitu RT 02 Kel. Batu Urip sebanyak 92 KK. semjumlah penduduk RT 02
RT 02 Kel. Batu Urip adalah 394 jiwa
Kelemahan
1. Ada rencana yang kurang disetujui oleh anggota masyarakat
misalnya ketidak sesuaian intervensi dengan kondisi lingkungan
sekitar apabila di implementasikan
Peluang
1. Dukungan lintas sektoral dalam pelaksanaan kegiatan, pihak
puskesmas Megang, Kelurahan dan Kecamatan.
2. Dukungan dari tokoh masayarakat dan ketua RT yang ada di RT 02
Kel. Batu Urip
3. Partisipasi dari masyarakat.
Ancaman
Tidak semua masyarakat mau menerima/ berpartisipasi apabila
intervensi yang disepakati di implementasikan.
4. Tahap Implementasi
Setelah disusun pcrencanaan yang telah disepakati oleh
masyarakat, maka dilakukan implementasi dari rencana tetsebut. Dari
perencanaan kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahap implementasi
yang direncanakan selama lebih kurang 2 minggu, telah dapat dilakukan
kegiatan dengan baik, hal ini disebabkan adanya perencanaan yang matang
serta adanya kesempatan yang mendukung pelaksanaan kegiatan. Menurut
teori dijelaskan bahwa dalam melakukan suatu tindakan perlu adanya
merumuskan strategi untuk kegiatan serta bagaimana agar tindakan yang
kita lakukan mencapai suatu tujuan, Strategi yang digunakan yaitu
promosi kesehatan, pelayanan kesehatan, Pemberdayaan masyarakat dan
kerja kelompok (Mc Farley, anderson. 2002 ).
Berdasarkan pengkajian yang dilakukan didapatkan persentase
beberapa masalah kesehatan di RT 02 kel batu urip yaitu :
No Masalah
Kelemahan
1. Kehadiran masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan yang telah
dilaksanaknn kurans sesuai target.
2. Tidak adanya sponsor dari luar
3. Dana hanya berasal dari mahasiswa saja
Peluang
Dukungan dari lintas sektor (kelurahan dan puskesmas)
Ancaman
1. Aktivitas yang beragam dari masyarakat (wiraswasta, pedagangang,
PNS, Buruh, petani, pegawai swasta) sehingga kehadiran bapak –
bapak dalam kegiatan masih rendah.
2. Tidak berkelanjutan program yang sudah diimplementasikan
mahasiswa dalam waktu yang akan datang (ketika mahasiswa tidak
praktek lagi)
4. Tahap evaluasi
Adanya kerjasama dari masyarakat maka mahasiswa dapat
melakukan implementasi yang sebelumnya telah direncanakan sehingga
kegiatan yang dilakukan mahasiswa dapat diterima masyarakat.
Kekuatan
1. Kemampuan mahasiswa dalam melakukan evaluasi dan dalam
memotivasi masyarakat dalam menyusun rencana tindak lanjut.
2. Motivasi yang kuat dari perangkat RT dalam menyusun rencana
tindak lanjut.
Kelemahan
1. Evaluasi yang dilakukan berupa evaluasi yang diperoleh pada setiap
kegiatan sehingga membutuhkan tindakan lebih lanjut
Peluang
1. Adanya tokoh masyarakat yang dapat melakukan evaluasi lebih lanjut
terhadap masalah yang ditemukan dan dalam melakukan rencana
tindak lanjut
2. Adanya dukungan dari lintas program dan lintas sektoral.
Ancaman
Kurangnya kerjasama antar RT dalam melakukan tindak lanjut dari
kegitan.
5. Analisa kegiatan
Selain dilakukan analisa terhadap tahap evaluasi juga dilakukan
analisa terhadap masing-masing masalah yang dilakukan di RT 02
Kelurahan batu urip.
Adapun analisa terhadap kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada
masing-masing masalah tersebut adalah sebagai berikut :
1. Resiko terjadinya peningkatan penyakit Paru akibat asap rokok
Kekuatan
1. Adanya dukungan dari tokoh masyarakat/perangkat RT dalam
melaksanakan kegiatan
2. Kerjasama yang baik mahasiswa Profesi Ners FIKes Universitas
Dehasen Bengkulu
Kelemahan
1. Kegiatan masyarakat yang beragam, sehingga masyarakat tidak
bisa . datang dalam Pelaksanaan kegiatan.
2. Kurangnya pengetahuan warga tentang penyakit yang disebabkan
asap rokok
Ancaman
Semangkin meningkatnya penyakit infeksi yang disebabkan oleh
asap rokok dilingkungan masyarakat.
3. Resiko terjadinya peningkatan penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut
(ISPA) akibat lingkungan
Kegiatan penyuluhan tentang penyakit ispa
Kekuatan
1. Adanya partisipasi dan antusias warga lingkungan RT 02 Kel.
Batu Urip
2. Adanya dukungan dari pihak puskesmas
3. Kerjasama antar anggota dan kelompok
4. Penyampaian materi yang dibuat semenarik mungkin.
Kelemahan
Kurangnya pengetahuan warga tentang akibat asap pembakaran
sampah.
Peluang
1. Adanya dukungan dari lintas sektoral
2. Adanya himbauan dari puskesmas untuk melakukan penyuluhan
pada warga mengenai penyakit ispa.
Ancaman
Kurangnya kepedulian warga untuk mengolah sampah yang benar
dapat menyebabkan terjadinya peningkatan penyakit ispa.
3. Resiko terjadinya infeksi / diare pada anak akibat kebiasaan / jajan diluar
Demontrasi tentang cara mencuci tangan yang benar
Kekuatan
1. Adanya partisipasi dan antusias warga lingkungan RT 02 Kel.
Batu Urip
2. Adanya dukungan dari pihak puskesmas
3. Kerjasama antar anggota dan kelompok
Kelemahan
1. Kurangnya pengetahuan anak dan orang tua tentang cara
mencuci tangan yang benar
2. Usia yang berpariasi sehingga pemahaman tentang cara
mencuci tangan masih kurang.
Peluang
Adanya himbauan dari puskesmas untuk melakukan penyuluhan
cara mencuci tangan
Ancaman
1. Kurangnya keinginan anak untuk melakukan cuci tangan yang
benar.
2. Kegiatan yang dilakukan mendapat perhatian dari warga
dengan banyak umpan balik (feedback) pertanyaan setelah
penyuluhan.
4.Resiko terjadi peningkatan masalah kesehatan lansia di RT 02 kelurahan
batu urip
Kekuatan
1. Antusiasme yang cukup dari lansia di RT 02 kelurahan batu urip dalam
melaksanakan penyuluhan dan demontrasi menurunkan hipertensi.
2. Audiens terfokus pada presentasi yang dilakukan oleh kelompok
3. Audiens sangat aktif dalam pelaksanaan penyuluhan
4. Waktu pelaksanaan penyuluhan degeneratif dan demontrasi
menurunkan hipertensi sesuai dengan preplanning yang telah dibuat
5. Sarana dan prasarana terkoordinir dengan baik.
6. Dukungan dari pihak puskesmas dan perangkat RT 02 Kel. Batu urip.
Kelemahan
1. Kurangnya pengetahuan lansia tentang Penyakit Degenarative dan
Hipertensi
2. Factor usia audiens (50 tahun ke atas) sehingga daya tangkap
audiens sudah menurun
Peluang
Penyuluhan tentang penyakit degenerative Hipertensi dapat
meningkatkan pengetahuan masyarakat dan mencegah terjadinya dan
kambuhnya penyakit.
Ancaman
Proses menua dapat menyebabkan lansia mengalami demensia sehingga
informasi yang didapat tidak bisa diterapkan dalam kehidupan sehari -
hari.
Kekuatan
1. Antusiasme yang cukup dari lansia di RT 02 kelurahan batu urip dalam
melaksanakan penyuluhan dan demontrasi menurunkan hipertensi.
2. Audiens terfokus pada presentasi yang dilakukan oleh kelompok
3. Audiens sangat aktif dalam pelaksanaan penyuluhan
4. Waktu pelaksanaan penyuluhan degeneratif dan demontrasi
menurunkan hipertensi sesuai dengan preplanning yang telah dibuat
5. Sarana dan prasarana terkoordinir dengan baik.
6. Dukungan dari pihak puskesmas dan perangkat RT 02 Kel. Batu urip.
Kelemahan
1. Kurangnya pengetahuan lansia tentang Penyakit Degenarative dan
Hipertensi
2. Factor usia audiens (50 tahun ke atas) sehingga daya tangkap
audiens sudah menurun
Peluang
Penyuluhan tentang penyakit degenerative Hipertensi dapat
meningkatkan pengetahuan masyarakat dan mencegah terjadinya dan
kambuhnya penyakit.
Ancaman
Proses menua dapat menyebabkan lansia mengalami demensia sehingga
informasi yang didapat tidak bisa diterapkan dalam kehidupan sehari -
hari.