362.28
Ind
PEDOMAN
PELAYANAN GAWAT DARURAT
CETAKAN KEDUA
OEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN MEDI
DIREKTORAT RUMAH SAKIT KHUSUS DAN SWASTA
1995SAMBUTAN
Upaya pelayanan kesehatan yang telah dilaksanakan selama ini telah
berhasil meningkatkan derajat kesehatan bangsa kita sebagaimana di tunjukkan
oleh berbagai indikator ulama kesehatan dan kwalitas manusia seperti
‘menurtunnya angka kematian, angka kelahiran, angka kesakitan dan perbaikan
gi7i sorta meningkatnya umur harapan hidup. Namun demikian perubahan
struktur demografi, perubahan lingkungan hidup dan sikap perilaku serta gaya
hidup masyarakat kita telah membawa dampak lain berupa pergeseran pola
penyakit dari penyakit infeksi dan mainutrisi ke arah penyakit kronik degeneratif
dan non infeksi
Meskipun penyakit infeksi masih menduduki urutan teratas dalam
morbiditas umum di Indonesia, pada dekade terakhir ini data-data_yanj
dihimpun oleh Departemen Kesehatan RI menunjukkan bahwa dari tahun.
ketahun terdapat peningkatan yang berarti dari prevatensi penyakit non-infeksi
yang sering menimbulkan keadaan gawat darurat seperti penyakit kar-
diovaskuler, akibat cedera atau kecelakaan, akibat keracunan dan lain-lain.
jukkan bahwa
Data survei Kesehatan rumah tangga tahun 1986 men
penyakit kardiovaskuler dan cedera atau kecelakaan terutama kecelakaan lal
lintas telah semakin menonjel scbagai penyebab kematian di Indonesia. Keadaan
tersebut disertai dengon pertumbuhan penduduk serta meningkatnya kesadaran
masyarakat akan Kesehatan menyebabkan permintaan akan pelayanan gawat
darurat akan semakin besar
Buku pedoman ini menyajikan suatu pola pelayanan gawat darurat yang
diharapkan akan menjadi achan bagi segenap pengelola rumah sakit maupun
instansi pelayanain pracrumah sakit untuk menghadapi tantangan masalah
Kesehatan tersebust secara berhasil guna dan berdaya guna
Saran dan kritik guna peayempurnaan buku pedoman ini sangat kami
harapkan.
Jakarta, 1 Maret 1992
DIREKTUR JENDERAL PELAYANAN MEDIK,
td
Dr, BROTO WASISTO, MPH
NIP rann2a724