You are on page 1of 18

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER

TANPA HARDDISK (DISKLESS) MENGGUNAKAN LINUX


UBUNTU 12.10
Makalah
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Komunikasi dan Informatika

Diajukan oleh :

Yogi Ichwan Nauri


Umi Fadlillah, S.T., M.Eng
Jan Wantoro, S.T

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
ANALYSIS AND DESIGN OF COMPUTER NETWORKS WITHOUT
HARDDISK ( DISKLESS ) USING LINUX UBUNTU 12.10
Yogi Ichwan Nauri , Umi Fadlillah , Jan Wantoro
Informatic Engineering, Faculty of Communication and Information
Muhammadiyah University of Surakarta
E-mail : ichwan058@gmail.com

ABSTRACT
Some of the problems that often arise during practical activities at the Computer
Laboratory, among others there are several computers that were damaged especially in
storage media (harddisk). There are several alternatives to solve the problem by implementing
a computer network diskless. This implementation had been with the goal : to design a
computer network diskless, measuring the performance of a computer network diskless using
Etherape, gather information from implementation a computer network diskless.
The design of a computer network diskless used package Linux LTSP (Linux Terminal
Server Project) as an manufacture application of a computer network diskless. The research
process had been by collecting data through observation and interviews. Stage of making a
computer network diskless includes requirements analysis, gathering data and needs, checking
data and needs, design and manufacturing systems, system testing, and implementation of the
system by using LTSP.
The final result designing computer network diskless has made a new network design
recommendations and estimated costs. Based on the results of the research showed that the
design of a computer network diskless can help administrators in designing computer
networks is more practical, and cheaper cost .

Key words : Diskless , LTSP.


ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER TANPA
HARDDISK (DISKLESS) MENGGUNAKAN LINUX UBUNTU 12.10
Yogi Ichwan Nauri, Umi Fadlillah, Jan Wantoro
Teknik Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta
E-mail : ichwan058@gmail.com

ABSTRAKSI
Beberapa permasalahan yang sering muncul pada saat kegiatan praktikum di
Laboratorium Komputer, di antaranya terdapat beberapa komputer yang mengalami kerusakan
khususnya pada media penyimpanan (harddisk). Terdapat beberapa alternatif untuk mengatasi
masalah tersebut di antaranya dengan mengimplementasikan jaringan komputer diskless.
Implementasi ini dilakukan dengan tujuan: merancang jaringan komputer diskless, mengukur
kinerja jaringan komputer diskless dengan menggunakan Etherape, mengumpulkan informasi
dari implementasi jaringan komputer diskless.
Perancangan jaringan komputer diskless ini mengunakan paket Linux LTSP (Linux
Server Terminal Project) sebagai aplikasi pembuatan jaringan komputer diskless. Proses
penelitian yang dilakukan dengan mencari data dengan observasi dan wawancara. Tahap
pembuatan jaringan komputer diskless ini meliputi analisis kebutuhan, mengumpulkan data
dan kebutuhan, pengecekan data dan kebutuhan, perancangan dan pembuatan sistem,
pengujian sistem, serta implementasi sistem dengan menggunakan LTSP.
Hasil akhir perancangan jaringan komputer diskless yang telah dibuat berupa
rekomendasi perancangan jaringan baru dan estimasi biaya yang dibutuhkan. Berdasarkan
hasil penelitian menunjukkan bahwa perancangan jaringan komputer diskless dapat membantu
administrator dalam merancang jaringan komputer yang lebih praktis, serta biaya yang lebih
murah.

Kata Kunci : Diskless, LTSP.


PENDAHULUAN STIKes Kusuma Husada Surakarta, di
Pada saat ini media informasi antaranya terdapat beberapa komputer
semakin berkembang dan sangat yang mengalami kerusakan, khususnya
dibutuhkan, untuk memberikan informasi pada media penyimpanan (harddisk). Hal
secara luas kepada para pengguna. Dalam ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara
hal ini teknologi komputer berbasis lain: tegangan listrik yang tidak stabil,
jaringan internet mampu menyediakan mematikan komputer (shutdown) tidak
akses kepada pengguna untuk mencari sesuai dengan prosedur, dan sering
informasi yang dibutuhkan. Teknologi ini melakukan install/uninstall sistem operasi
secara signifikan membantu pengguna maupun software.
dalam proses penyampaian informasi Terdapat beberapa alternatif untuk
secara akurat. mengatasi masalah tersebut di antaranya
Para mahasiswa menggunakan dengan mengimplementasikan jaringan
komputer sebagai media untuk melakukan komputer tanpa harddisk (diskless).
kegiatan akademis, misalnya: Diskless merupakan suatu jaringan
pembelajaran mata kuliah tertentu, mencari komputer atau mesin yang dapat beroperasi
bahan untuk tugas, mengakses informasi, tanpa adanya dukungan media
dan lain-lain. Seperti halnya yang terdapat penyimpanan (storage atau disk) lokal. Ini
di Laboratorium Komputer STIKes tidak berarti bahwa mesin tidak
Kusuma Husada Surakarta yang mempunyai disk sama sekali. Semua data
selanjutnya menjadi objek kajian dalam disimpan terpusat pada satu server jaringan
penelitian ini. komputer diskless. (Komarudin, 2012).
Berdasarkan dari beberapa
penggunaan media tersebut, kegiatan yang TINJAUAN PUSTAKA
sering dilakukan di Laboratorium Komarudin (2012), dalam skripsinya
Komputer STIKes Kusuma Husada yang berjudul “Implementasi Clustering
Surakarta adalah kegiatan praktikum. Pada pada Jaringan Diskless Menggunakan
saat kegiatan praktikum dilakukan, baik Sistem Operasi Red Hat Enterprise Linux
mahasiswa maupun dosen pengampu 5” bertujuan untuk membangun dan
membutuhkan komputer sebagai media mengimplementasikan sistem clustering
untuk mempermudah proses pembelajaran. pada jaringan diskless. Clustering adalah
Namun, beberapa permasalahan sekumpulan komputer (umumnya server
sering muncul pada saat kegiatan jaringan) independen yang beroperasi serta
praktikum di Laboratorium Komputer bekerja secara erat dan terlihat oleh klien
jaringan seolah-olah komputer-komputer terjangkau. Metode yang digunakan pada
tersebut adalah satu unit komputer, perancangan jaringan komputer tanpa
sehingga cluster komputer ini mempunyai harddisk adalah LTSP (Linux Terminal
kemampuan komputasi yang relatif baik. Server Project), merupakan aplikasi untuk
Metode yang digunakan dalam penelitian membangun jaringan tanpa harddisk.
ini adalah OSCAR (Open Source Cluster
Application Resource), yaitu suatu METODE
software yang bertindak sebagai Metode penelitian yang digunakan
middleware dalam membangun sebuah pada analisis dan perancangan jaringan
sistem cluster. komputer tanpa harddisk adalah LTSP
Nuryuwanda (2011), dalam (Linux Terminal Server Project).
skripsinya yang berjudul “Implementasi A. Peralatan Utama dan Pendukung
dan Analisis Performansi pada Server Dalam penelitian ini akan dibutuhkan
(DRBL) Diskless Remote Boot in Linux” beberapa hardware (perangkat keras) dan
bertujuan untuk meningkatkan efisiensi software (perangkat lunak) di antaranya
waktu pembelajaran dengan cara sebagai berikut :
mengukur waktu pembelajaran, baik 1. Hardware (perangkat keras)
sebelum dan sesudah menggunakan server a. Komputer Server (1 unit)
DRBL. Selain itu penelitian ini juga 1) Processor Intel Dual Core E5200
bertujuan untuk mengukur efisiensi 2) Motherboard Gigabyte G41 LGA
hardware yang digunakan saat sebelum 775
dan sesudah menggunakan server DRBL. 3) Memory (RAM) DDR2 1GB
Metode yang digunakan dalam penelitian 4) VGA Onboard 256MB Share
ini adalah DRBL (Diskless Remote Boot in Memory
Linux), yaitu sebuah software yang 5) Harddisk 80GB SATA2
berguna untuk mempermudah kerja 6) LAN Card 10/100 Mbps Realtek
seorang administrator dalam menginstal (Onboard)
sistem operasi Linux pada komputer client 7) Monitor LCD BenQ 15”
secara sekaligus. b. Komputer Client (5 unit)
Peneliti menjelaskan perancangan 1) Processor Intel Dual Core E5200
jaringan komputer tanpa harddisk sebagai 2) Motherboard Gigabyte G41 LGA
alternatif untuk merancang jaringan 775
komputer menjadi lebih praktis dan biaya 3) Memory (RAM) DDR2 1GB
perancangan jaringan komputer yang lebih
4) VGA Onboard 256MB Share
Memory
5) LAN Card 10/100 Mbps Realtek
(Onboard) Gambar 1 Login Ubuntu
6) Monitor LCD BenQ 15”
c. Perangkat Jaringan Pada Gambar 1, perintah login
1) Modem DSL (Digital Subscriber dilakukan user untuk masuk sebagai
Line) root pada Ubuntu sebelum
2) Router melakukan proses instalasi dan
3) Switch/Hub (TP-LINK 10- konfigurasi.
100Mbps 5 Port) 2. Instal Openssh Server dengan cara
4) Kabel UTP mengetikkan perintah :
5) RJ45 Cat 5 # apt-get install openssh-server
2. Software (perangkat lunak)
a. Sistem operasi Linux Ubuntu 12.10
Desktop Gambar 2 Instalasi Openssh Server
b. LTSP (Linux Terminal Server
Project), adalah paket Linux yang Instalasi Openssh Server
digunakan untuk membangun seperti pada Gambar 2, dilakukan
jaringan komputer tanpa harddisk. untuk menginstal komponen yang
c. Etherape, merupakan sebuah aplikasi dibutuhkan sebelum melakukan
open source yang berjalan pada instalasi LTSP Ubuntu.
sistem operasi Linux untuk 3. Instal LTSP Server dengan cara
melakukan monitoring terhadap mengetikkan perintah :
komputer client. # apt-get install ltsp-server-
standalone
B. Instalasi LTSP (Linux Terminal
Server Project) Ubuntu
Langkah - langkah instalasi
Gambar 3 Instalasi LTSP Server
LTSP Ubuntu, antara lain :
1. Buka Terminal, kemudian masuk
Instalasi LTSP Server
sebagai root dengan cara
dilakukan untuk menginstal paket
mengetikkan perintah :
LTSP yang berfungsi sebagai server
$ sudo su
dalam implementasi jaringan
komputer tanpa harddisk, seperti Tampilan pada Gambar 6,
pada Gambar 3. merupakan konfigurasi jaringan
4. Instal DHCP Server dengan cara secara default yang diproses secara
mengetikkan perintah : automatic (DHCP) dan belum diedit
# apt-get install dhcp3-server sesuai dengan implementasi jaringan
komputer tanpa harddisk.

Gambar 4 Instalasi DHCP Server

DHCP Server digunakan untuk


mengatur dan memberikan alamat IP
secara otomatis dari komputer server
ke komputer client pada
implementasi jaringan tanpa Gambar 7 Edit Interfaces
harddisk. Langkah instalasi
dilakukan seperti pada Gambar 4. Tampilan pada Gambar 7,
5. Setting Interfaces dengan cara merupakan konfigurasi jaringan yang
mengetikkan perintah : sudah diedit menjadi static
# gedit /etc/network/interfaces (192.168.xxx.xxx). Langkah ini
dilakukan untuk mengganti
konfigurasi jaringan sesuai dengan
Gambar 5 Setting Network Interfaces implementasi jaringan komputer
tanpa harddisk.
Langkah pada Gambar 5, 6. Konfigurasi DHCP dengan cara
dilakukan untuk mengganti mengetikkan perintah :
konfigurasi jaringan yang akan # gedit /etc/ltsp/dhcp3.conf
digunakan pada implementasi
jaringan komputer tanpa harddisk.
Gambar 8 Konfigurasi DHCP

Konfigurasi DHCP seperti


pada Gambar 8, dilakukan untuk
mengganti konfigurasi DHCP yang
Gambar 6 Interfaces default
akan digunakan pada implementasi 7. Instal LTSP Client dengan cara
jaringan komputer tanpa harddisk. mengetikkan perintah :
# ltsp-build-client --base /opt/ltsp --
chroot i386

Gambar 11 Instalasi LTSP Client

Berdasarkan pada Gambar 11,


Gambar 9 Setting DHCP (default) instalasi LTSP Client dilakukan
untuk menginstal paket LTSP yang
Tampilan pada Gambar 9, berfungsi sebagai client pada
merupakan konfigurasi DHCP secara implementasi jaringan komputer
default dan belum diisi perintah- tanpa harddisk.
perintah untuk mengatur
C. Konfigurasi pada Komputer Client
pengalamatan IP.
Setelah instalasi dan konfigurasi
pada komputer server sudah
dilakukan, langkah selanjutnya adalah
konfigurasi komputer client. Langkah-
langkah yang harus dilakukan untuk
konfigurasi komputer client, antara
lain :
a. Mempersiapkan komputer tanpa
harddisk.

Gambar 10 Setting DHCP (edit)

Langkah ini dilakukan untuk


mengganti konfigurasi DHCP secara
default kemudian diedit, seperti pada Gambar 12 Komputer Client
Gambar 10.
Langkah pada Gambar 12, Untuk mengganti booting
dilakukan untuk membuat from LAN pada Setting BIOS bisa
komputer tanpa harddisk dengan dilakukan dengan mengganti First
cara melepas harddisk pada Boot Device menjadi Legacy LAN.
komputer client, sesuai dengan Tampilan pada Gambar 14,
implementasi jaringan komputer merupakan Setting BIOS yang
tanpa harddisk. sudah diganti menjadi booting from
b. Setting BIOS untuk mengganti LAN.
booting default.
D. Menambahkan Switch/Hub
Tahapan selanjutnya adalah
menambahkan perangkat jaringan
sebagai penghubung antara dua
komputer atau lebih . Dalam hal ini
peneliti menggunakan sebuah
switch/hub untuk menghubungkan
beberapa komputer pada implementasi
Gambar 13 Setting BIOS (default) jaringan komputer tanpa harddisk.
Tampilan pada Gambar 13,
merupakan Setting BIOS secara
default dengan menggunakan
booting from harddisk, dan belum
menggunakan booting from LAN.

Gambar 15 Menambahkan Switch/Hub

Sebuah switch/hub berfungsi


untuk menghubungkan komputer
server dan komputer client pada
Gambar 14 Memilih Booting from
implementasi jaringan komputer tanpa
LAN
harddisk, seperti pada Gambar 15.
Langkah ini dilakukan untuk 2. Menjalankan Etherape
mempermudah proses booting from # sudo etherape
LAN pada komputer client. Pada saat
melakukan booting, komputer client
akan mencari Alamat IP yang terdapat Gambar 17 Menjalankan Etherape
pada komputer server melalui media Administrator menjalankan
kabel yang dihubungkan dengan aplikasi Etherape pada komputer
sebuah switch/hub. server, untuk mempermudah
E. Instalasi Etherape monitoring terhadap komputer
Tahapan selanjutnya adalah client, seperti pada Gambar 17.
melakukan monitoring terhadap
komputer client yang sudah HASIL PENELITIAN
melakukan login LTSP Ubuntu. Pada tahap ini akan menjelaskan
Dalam hal ini peneliti menggunakan hasil yang diperoleh dari perancangan
aplikasi Etherape untuk melakukan jaringan STIKes Kusuma Husada dan
monitoring. Langkah-langkah yang perancangan jaringan komputer tanpa
akan dilakukan untuk melakukan harddisk, antara lain : hasil pengujian
monitoring client LTSP Ubuntu booting pada komputer client, menjalankan
dengan menggunakan Etherape, antara aplikasi perkantoran pada komputer client,
lain : menjalankan aplikasi browser internet pada
1. Instalasi Etherape komputer client, melakukan monitoring
# apt-get install etherape terhadap komputer client, dan
menampilkan penggunaan memory (RAM)
pada komputer server.
Gambar 16 Instalasi Etherape A. Hasil Pengujian Booting pada
Komputer Client
Instalasi Etherape seperti Pada saat melakukan booting,
pada Gambar 16, dilakukan untuk maka komputer client akan mencari
menginstal aplikasi yang akan alamat IP komputer server untuk
digunakan komputer server untuk melanjutkan proses booting menuju
melakukan monitoring terhadap halaman login LTSP Ubuntu. Dalam hal
komputer client. ini komputer client manggunakan
alamat IP (192.168.33.21), komputer
server menggunakan alamat IP
(192.168.33.102), dan alamat IP Ubuntu. Setelah muncul tampilan
Gateway (192.168.33.1). loading Ubuntu, maka proses
selanjutnya adalah melakukan login
LTSP Ubuntu dengan memasukkan
username dan password yang
sebelumnya sudah dibuat pada
komputer server.

Gambar 18 Booting from LAN pada


Komputer Client

Komputer client pada jaringan


komputer tanpa harddisk terhubung Gambar 20 Tampilan Login LTSP
dengan komputer server melalui sebuah Ubuntu
switch/hub. Proses booting pada
Gambar 18, dimulai dengan mencari Proses login LTSP Ubuntu pada
Alamat IP komputer server terlebih Gambar 20, dilakukan dengan cara
dahulu. memasukkan username dan password
yang sudah dibuat.

Gambar 19 Tampilan Loading Ubuntu Gambar 21 Proses Verifikasi Login


LTSP Ubuntu
Jika komputer client menemukan Proses verifikasi dilakukan setelah
alamat IP komputer server, maka akan memasukkan username dan password
muncul tampilan proses loading seperti untuk proses login ke LTSP Ubuntu,
pada Gambar 19 untuk masuk ke seperti pada Gambar 21.
B. Menjalankan Aplikasi Perkantoran
pada Komputer Client

Gambar 22 Tampilan Ubuntu 12.10


Desktop
Gambar 23 Menjalankan Libre Office
Tampilan pada Gambar 22, Writer
merupakan halaman utama Ubuntu
12.10 Desktop lengkap dengan aplikasi- Tampilan pada Gambar 23,
aplikasi yang sudah tersedia di Ubuntu. menjelaskan bahwa user menjalankan
Langkah ini dilakukan setelah user aplikasi Libre Office Writter untuk
melakukan proses login dan verifikasi. melakukan pengolahan data berupa
Hasil penelitian dari perancangan tulisan pada komputer client.
jaringan komputer tanpa harddisk Sedangkan waktu yang dibutuhkan
menunjukkan bahwa proses booting untuk menjalankan aplikasi Libre Office
komputer client yang dimulai dari Writer adalah 45 detik dan sering
pencarian alamat IP komputer server, mengalami lag.
proses login, sampai muncul tampilan C. Menjalankan Aplikasi Browser
Ubuntu 12.10 Desktop membutuhkan Internet pada Komputer Client
waktu 3 menit.

Gambar 24 Menjalankan Aplikasi


Mozilla Firefox
Tampilan pada Gambar 24, 16,12 Mbytes, dan rata-rata jumlah
merupakan aplikasi Mozilla Firefox data yang dikirimkan dari komputer
yang dijalankan oleh user melalui server ke Client 1 sebesar 1011 byte.
komputer client untuk melakukan akses 2. Name : 192.168.1.20 merupakan
data melalui internet. Waktu yang Client 2 dengan Alamat IP
dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi (192.168.1.20) sudah melakukan
Mozilla Firefox adalah 2,5 menit dan login LTSP Ubuntu, proses transfer
sering mengalami lag. data dari komputer server ke Client 2
D. Monitoring Komputer Client memiliki kecepatan transfer rate 5,82
Kbps, sedangkan ukuran data yang
disediakan untuk Client 2 sebesar
16,11 Mbytes, dan rata-rata jumlah
data yang dikirimkan dari komputer
server ke Client 1 sebesar 1013 byte.
Gambar 25 Monitoring Komputer 3. Name : 192.168.1.21 merupakan
Client dengan Menggunakan Etherape Client 3 dengan Alamat IP
(192.168.1.21) sudah melakukan
Aplikasi Etherape digunakan oleh login LTSP Ubuntu, proses transfer
administrator untuk menampilkan data dari komputer server ke Client 3
username, IP Address, traffic network, memiliki kecepatan transfer rate 0
dan lain-lain dari komputer client yang bps, sedangkan ukuran data yang
sudah login. disediakan untuk Client 3 sebesar
Berdasarkan pada Gambar 25, 16,12 Mbytes, dan rata-rata jumlah
hasil penelitian dari perancangan data yang dikirimkan dari komputer
jaringan komputer tanpa harddisk server ke Client 3 sebesar 1012 byte.
menunjukkan bahwa : 4. Name : 192.168.1.22 merupakan
1. Name : 192.168.1.107 merupakan Client 4 dengan Alamat IP
Client 1 dengan Alamat IP (192.168.1.22) sudah melakukan
(192.168.1.107) sudah melakukan login LTSP Ubuntu, proses transfer
login LTSP Ubuntu, proses transfer data dari komputer server ke Client 4
data dari komputer server ke Client 1 memiliki kecepatan transfer rate 0
memiliki kecepatan transfer rate 7,44 bps, sedangkan ukuran data yang
Kbps, sedangkan ukuran data yang disediakan untuk Client 4 sebesar
disediakan untuk Client 1 sebesar 16,12 Mbytes, dan rata-rata jumlah
data yang dikirimkan dari komputer E. Menampilkan Penggunaan Memory
server ke Client 4 sebesar 1007 byte. (RAM) pada Komputer Server
5. Name : 192.168.1.23 merupakan
Client 5 dengan Alamat IP
(192.168.1.23) sudah melakukan
login LTSP Ubuntu, proses transfer
data dari komputer server ke Client 5
memiliki kecepatan transfer rate 5,82
Kbps, sedangkan ukuran data yang
disediakan untuk Client 5 sebesar
16,12 Mbytes, dan rata-rata jumlah Gambar 26 Tampilan System Monitor
data yang dikirimkan dari komputer Sebelum Komputer Client Melakukan
server ke Client 5 sebesar 1008 byte. Login
6. Name : google-public-dns-a.google. Tampilan pada Gambar 26,
com dengan Alamat IP (8.8.8.8) merupakan penggunaan memory (RAM)
merupakan DNS Server dari Google pada komputer server setelah dilakukan
yang diakses oleh komputer server. implementasi. Dalam hal ini
7. Name : ichwan-desktop.local administrator menggunakan System
merupakan Server dengan Alamat IP Monitor untuk mengetahui penggunaan
(192.168.1.124) yang menyediakan memory (RAM) sebelum komputer
Login LTSP Ubuntu dan akses data client melakukan berbagai aktivitas.
internet, proses transfer data Hasil penelitian dari perancangan
komputer server memiliki kecepatan jaringan komputer tanpa harddisk
transfer rate 19,07 Kbps, sedangkan menunjukkan bahwa :
ukuran data yang tersedia pada 1. CPU History, menunjukkan bahwa
Server sebesar 80,59 Mbytes, dan penggunaan processor pada
rata-rata jumlah data yang komputer server dalam keadaan
dikirimkan ke komputer client yang stabil. Pada Gambar 26 menunjukkan
terhubung sebesar 1010 byte. terdapat 2 CPU karena komputer
server menggunakan processor dual
core yang berarti memiliki 2 core
yang melakukan proses secara
bersamaan. Persentase pada CPU 1
dan CPU 2 tidak jauh berbeda karena
proses atau aktivitas hanya dilakukan
pada komputer server, sedangkan
komputer client belum melakukan
proses, sehingga penggunaan
processor masih stabil.
2. Memory and Swap History,
menunjukkan bahwa komputer
server menggunakan memory sebesar
679,7 MiB dari total 992,6 MiB yang Gambar 27 Tampilan System Monitor
tersedia atau sekitar 68,5%, Sesudah Komputer Client Melakukan
sedangkan swap atau memory virtual Login
sebesar 20,4 MiB dari total 1012,0
MiB yang tersedia atau sekitar 2,0%. Sedangkan pada Gambar 27,
Hal ini menunjukkan bahwa merupakan penggunaan memory (RAM)
komputer server memerlukan pada komputer server, sesudah
penggunaan memory yang cukup komputer client melakukan login dan
besar untuk melakukan proses. berbagai aktivitas.
3. Network History, menunjukkan Hasil penelitian dari perancangan
bahwa penggunaan paket data atau jaringan komputer tanpa harddisk
internet pada komputer server relatif menunjukkan bahwa :
stabil dengan Total Received sebesar 1. CPU History, menunjukkan bahwa
1,6 MiB dan Total Sent sebesar penggunaan processor pada
110,2 KiB. Hal ini disebabkan komputer server dalam keadaan tidak
penggunaan paket data hanya stabil dan cenderung lambat.
dilakukan pada komputer server, Persentase pada CPU 1 dan CPU 2
sedangkan untuk transfer data antara juga mengalami peningkatan yang
komputer server dengan komputer signifikan. Hal ini disebabkan proses
client belum dilakukan karena belum yang dilakukan tidak hanya pada
ada komputer client yang melakukan komputer server, namun komputer
proses. client yang sudah login LTSP
Ubuntu juga melakukan proses,
sehingga penggunaan processor pada
komputer server menjadi lambat dan
tidak stabil. Dalam hal ini tugas sudah melakukan login LTSP
komputer server, di antaranya: Ubuntu. Proses transfer data antara
a. Membagi akses data internet ke komputer server dengan komputer
komputer client yang terhubung client sudah dilakukan karena
dalam satu jaringan. beberapa komputer client yang
b. Membagi alamat IP untuk proses terhubung sudah melakukan proses.
booting dan login LTSP Ubuntu
pada komputer client. KESIMPULAN
2. Memory and Swap History, Kesimpulan yang dapat diambil dari
menunjukkan bahwa komputer penelitian analisis dan perancangan
server menggunakan memory sebesar jaringan komputer tanpa harddisk dengan
790,4 MiB dari total 992,6 MiB yang menggunakan Linux Ubuntu 12.10 adalah :
tersedia atau sekitar 79,6%, 1. Perancangan jaringan komputer tanpa
sedangkan swap atau memory virtual harddisk lebih praktis dibandingkan
sebesar 37,3 MiB dari total 1012,0 dengan perancangan jaringan lama yang
MiB yang tersedia atau sekitar 6,5%. terdapat di STIKes Kusuma Husada.
Hal ini menunjukkan bahwa 2. Proses monitoring dengan
komputer server mengalami menggunakan Etherape menunjukkan
peningkatan penggunaan memory bahwa transfer data yang dilakukan dari
karena komputer client yang sudah komputer server ke komputer client
melakukan booting dan login LTSP memiliki kecepatan transfer data yang
Ubuntu juga melakukan proses. berbeda, namun ukuran data yang
3. Network History, menunjukkan diterima komputer client relatif sama.
bahwa penggunaan paket data atau 3. Total biaya perancangan jaringan
internet pada komputer server tidak komputer tanpa harddisk lebih murah,
stabil dan cenderung lambat dengan sebab komputer client yang digunakan
Total Received sebesar 37,3 MiB dan dalam implementasi tidak menggunakan
Total Sent sebesar 221,2 MiB. Hal harddisk.
ini disebabkan penggunaan paket
data tidak hanya dilakukan pada
komputer server, namun juga
dilakukan pada komputer client yang
DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, D. A. 2007. Pemanfaatan Jaringan Komputer Tanpa Harddisk (Diskless) dengan


Menggunakan Sistem Operasi Linux Fedora Core 2. Laporan Tugas Akhir. Jakarta :
Jurusan Teknik Informatika STMIK Nusa Mandiri.

Komarudin, M. A. 2012. Implementasi Clustering Pada Jaringan Sistem Diskless


Menggunakan Red Hat Enterprise Linux 5. Laporan Tugas Akhir. Bandung : Jurusan
Teknologi Informasi Politeknik.

Nuryuwanda, Yogo. 2011. Implementasi dan Analisis Performansi pada Server Diskless
Remote Boot in Linux di Politeknik Telkom. Laporan Tugas Akhir : Bandung: Jurusan
Teknik Komputer Politeknik.

Ramadhani, Hairul. 2013. Implementasi dan Analisis Performa Jaringan Diskless System
Standar dengan Diskless System Cluster. Laporan Tugas Akhir. Pontianak : Jurusan
Teknik Elektro Universitas Tanjungpura

Sofana, Iwan. 2011. Teori & Modul Praktikum Jaringan Komputer. Bandung : Modula

Utomo, Eko P. 2012. Wireless Networking Panduan Lengkap Membangun Jaringan Tanpa
Teknisi. Yogyakarta : Andi

You might also like