@s3) BPJSKesehatan
xs@ Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Nomor : 2056/IV-06/1018 Tangerang, 05 Oktober 2018
Lamp 2 (dua) berkas
Hal Alur Pelayanan KLL Peserta JKN-KIS.
Yth.
Direktur FKRTL
Wilayah Kerja BPJS Kesehatan Cabang Tangerang
di
Tangerang
Dalam rangka optimalisasi peningkatan pelayanan peserta JKN-KIS untuk kasus
Kecelakaan Lalu Lintas (KL), dengan ini disampaikan sebagai berikut
1. BPJS Kesehatan adalah penjamin kedua bagi kasus kecelakaan lalu lintas non.
kecelakaan kerja (KLL non KK), sedangkan penajamin pertama kasus kecelakaan
lalu lintas adalah PT Jasa Raharja (Persero).
2. Sesuai dengan SEB Nomor 377/KTR/115 antara PT Jasa Raharja (Persero) sebagai
penjamin pertama dengan BPJS Kesehatan, menyatakan bahwa kedua belah pihak
membutuhkan Laporan Polisi sebagai salah satu kelengkapan administrasi
penjaminan KLL baik kecelakaan tunggal maupun kecelakaan lainnya (ganda)
3. Sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial Kesehatan dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor
356/KTRIO818 tentang Pemanfaatan Data Online Kecelakaan Lalu Lintas bagi
Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat pertanggal
21 Agustus 2018, berlaku proses penerbitan Laporan Polisi sebagai berikut
a. Pihak Polri menerima pengaduan yang diduga kecelakaan lalu lintas tunggal
dan/atau kecelakaan lalu lintas lainnya dari masyarakat dan/atau BPJS
Kesehatan . Pelaporan dapat berkoordinasi langsung dengan Unit Laka Lantas
di nomor telepon sebagai berikut:
1) Unit laka lantas wilayah Kota Tangerang 021-5522322
2) Unit Laka lantas wilayah Kota Tangerang Selatan. 021-29004564
b. Pihak Polri mengeluarkan Laporan Polisi (tidak memberikan surat keterangan
kecelakaan lalu lintas) terhadap pengaduan tersebut, sebagai syarat penjaminan
pelayanan kesehatan oleh BPJS Kesehatan. (alur terlampir, Lampiran 1)
¢. BPJS Kesehatan memberikan jaminan pelayanan kesehatan kepada Peserta
JKN-KIS sesuai ketentuan yang berlaku setelah terbitnya Laporan Polisi dari
pihak Polri dan telah ada jawaban penjaminan kecelakaan lalu lintas dari PT Jasa
Raharja (Persero).
4. Selanjutnya, untuk verifikasi klaim kasus KLL berlaku ketentuan sebagai berikut
‘a, Bagi semua klaim KLL hanya dapat dilanjutkan apabila BPJS Kesehatan telah
meyakini kasus tersebut mendapatkan Laporan Polisi
CABANG TANGERANG
at
Te
. Perintis Kemerdekaan Il’ Cikokol Tangerang
ip. 021-5527163 / 5532709 Fax. 021-55795075
hnttp:/www.bpjs-kesehatan.go.idb. Proses penerbitan SEP KLL tetap mengacu pada ketentuan Sinergi Aplikasi
Velaim-Vidi BPJS Kesehatan dengan Database Korporasi PT Jasa Raharja
(Persero),
5. Ketentuan tersebut agar dapat disosilalisasikan di internal FKRTL.
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
‘Tembusan:
Dinas Kesehatan Kota Tangerang
Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan
PT. Jasa Raharja (Persero)
Polres Kota Tangerang
Polres Kota Tangerang Selatan
DEind/PK/O1Lampiran
Alur Pelayanan Kecelakaan Lalu Lintas Bagi Peserta JKN KIS
Sinergi BPJS kesehatan dengan PT Jasa Rahrja (persero) dan Korlantas Polri
1, Peserta JKN KIS yang mengalami kecelakaan non kecelakaan kerja (KKL non KK) datang ke fasilitas,
kesehatan terdekat seperti instalasi gawat darurat.
2. Peserta JKN KIS datang ke IGD dan menunjukan kartu peserta JKN KIS, kemudian petugas akan
melakukan entry data pada aplikasi Vclaim (yaitu aplikasi yang dpat di akses oleh rumah sakit
yang telah bekerjasama dengan BPIS kesehatan) untuk mengecek status kepsertaan,
3. Apabila kartu aktif pada saat petugas administrasi melakukan entry. Data pada aplikasi Vclaim
untuk pembuatan surat Eligibilitas Peserta, wajib memberikan cheklist kecelakaan lalu lintas pada
kolom yang tersedia (SEP KLL).
4, Penerbitan SEP KL bukan merupakan surat penjaminan oleh BPJS Kesehatan karna SEP
perundangan, termasuk dari kelengkapan administrasi penjaminan seperti pelaporan polis
5. SEP KLL wajib diterbitkan secepat mungkin pada awal pasien masuk rumah sakit untuk untuk
seluruh jenis KLL non KK, baik kecelakaan tunggal maupun kecelakaan ganda
6. data informasi SEP KLL akan terkirim secara otomatis ke aplikasi mobile service (movis) yaitu
aplikasi pada mobile gadget petugas lapangan PT Jasa Raharja (Persero).
7. Selanjutnya, petugas lapangan PT Jasa Raharja (Persero) akan melakukan kunjungan dalam
waktu 2x24 jan dan memberikan informasi pada peserta JKN KIS untuk melengkapi kelengkapan
administrasi penjaminan, salah satunya adalah laporan poli
8, Pembuatan Laporan Polisi dapat dilakukan dipolres sesuai wilayah tempat kejadian perkara (TKP)
berdasarkan pengaduan dari keluarga peserta yang diduga kecelakaan lalu lintas dan atau
kecelakaan lalu lintas lainnya
9. Pihak Polri mengeluarkan Laporan Polisi (tidak dengan memberikan surat keterangan kecelakaan
lalu lintas) terhadap pengaduan tersebut, sebagai syarat penjaminan pelayanan kesehatan oleh
PT Jasa Raharja (Persero) dan BPIS kesehatan
10.Salinan Laporan Polisi dibwa oleh keluarga peserta ke fasilitas kesehatan untuk di lampirkan pada
dokumen klaim. Dalam waktu dekat BPJS kesehatan akan melakukan bridging sistem informasi
dengan aplikasi Integrated Road Safety Management System (IRSMS) millk Korlantas Pol
sehingga salinan Laporan Polisi dapat diperoleh secara online.
11 Fasilitas kesehatan melakukan koordinasi dengan petugas lapangan PT Jasa Raharja (Persero) dan
BPJS Kesehatan terkait penjaminan peserta sesuai kebutuhan, berdasarkan Laporan Polis
12. PT Jasa Raharja (Persero) dan BPJS Kesehatan akan melanjutkan proses verifikasi klaim sesuai
ketentuan yang berlaku setelah terbitnya laporan polisi dari pihak Polri
13. Petugas fasilitas kesehatan akan memberikan informasi mengenai proses penjaminan KLL oleh
PT Jasa Raharja (Persero) dan BPJS Kesehatan kepada keluarga peserta sesuai dengan status
klaim yang tertera pada menu monitoring jaminan pada aplikasi Vclaim
14.Penjaminan Kecelakaan Lalu Lintas yang berhubungan dengan kecelakaan yang terjadi dalam
hubungan kerja, termasuk kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan dari rumah menuju tempat
kerja atau sebaliknya bukan merupakan manfaat program jaminan kesehatan, melainkan manfaat
program Jaminan Kecelakaan Kerja.
15.Proses penjaminan tersebut dilakukan secara paralel dengan proses pelayanan kesehatan yang
diberikan fasilitas kesehatan pada peserta JKN KIS.