Professional Documents
Culture Documents
1. Artritis Reumatoid
Artritis rheumatoid adalah penyakit autoimun yang ditandai oleh inflamasi sistemik kronik dan
progresif, dimana sendi merupakan target utama. Manifestasi klinik klasik AR adalah poliartritis
simetrik yang terutama mengenai sendi-sendi kecil pada tangan dan kaki. Selain lapisan synovial
sendi, AR juga bisa mengenai organ-organ diluar persendian seperti kulit, jantung, paru-paru dan
mata. Penderita AR umumnya datang dengan keluhan nyeri dan kaku pada banyak sendi,
walaupun ada sepertiga penderita mengalami gejala awal pada satu atau beberapa sendi saja.
Walaupun tanda cardinal inflamasi (nyeri, bengkak, kemerahan dan teraba hangat) mungkin
ditemukan pada awal penyakit atau selama kekambuhan, namun kemerahan dan perabaan hangat
mungkin tidak dijumpai pada AR yang kronik. Penyebab arthritis pada AR adalah sinovitis, yaitu
adanya inflamasi pada membrane synovial yang membungkus sendi. Pada umumnya sendi yang
terkena adalah persendian tangan, kaki dan vertebra servikal, tetapi persendian besar seperti
bahu, dan lutut juga bisa terkena. Sinovitis akan menyebabkan erosi permukaan sendi sehingga
terjadi deformitas dan kehilangan fungsi yang menyebabkan nyeri dan kaku pada sendi.
Artritis reumatoid juvenile (ARJ) merupakan penyakit arthritis kronik pada anak-anak dibawah
umur 16 tahun. Ditandai dengan peradangan pada sinovium dan pada tipe tertentu disertai gejala
sistemik. Etiologi penyakit ini belum banyak diketahui, diduga terjadi karena direspon yang
abnormal terhadap infeksi atau factor lain yang ada di lingkungan. Peran imunogenetik diduga
sangat kuat mempengaruhi ARJ. Gen IL2RA/CD25 diduga terlibat sebagai penyebab pada ARJ.
Secara histopatologi pada sinovium penderita didapatkan infiltrasi sel-sel radang kronik yang di
dominasi sel mononuclear, hipertrofi villous, pengingkatan jumlah fibroblast, dan makrofag yang
memicu rasa nyeri.
3. Gout Artritis
Gout Artritis adalah kelompok penyakit heterogen sebagai akibat deposisi Kristal monosodium
urat pada jaringan atau akibat supersaturisasi asam urat di dalam cairan
ekstraselular.Histopatologi dari tofus menunjukkan granuloma dikelilingi oleh butir Kristal
monosodium urat. Reaksi inflamasi disekeliling Kristal terutama terdiri dari sel mononuclear dan
sel giant. Erosi kartilago dan korteks tulang terjadi disekitar tofus. Manifestasi klinik deposisi
urat meliputi arthritis gout akut, akumulasi Kristal pada jaringan yang merusak tulang (tofi), batu
asam urat dan yang jarang adalah kegagalan ginjal. Ketiga stadium ini merupakan stadium yang
klasik dan didapat deposisi progresif Kristal urat.
Sumber : Setiati, S., Idrus A., Aru W. S., Marcellus S. K., Bambang S. dan Ari F. S., 2014, Ilmu
Penyakit Dalam Jilid III Edisi VI, Jakarta : InternaPublishing.