Professional Documents
Culture Documents
E-mail1: zularsyadliebemathe@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran kuartet
dalam meningkatkan kemampuan berbicara bahasa jerman siswa kelas XI IPA MAN 1
Makassar. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental design (eksperimental semu)
dengan bentuk design non equivalent control group. Populasi dalam penelitian ini adalah
kelas XI MAN 1 Makassar, yang terdiri dari 4 kelas dengan jumlah keseluruhan siswa adalah
100 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran kartu
kuartet efektif dalam pembelajaran. Perolehan nilai post-test siswa, pada kelas eksperimen
nilai terendah yaitu 50 dan nilai tertinggi 91 dengan nilai rata-rata 69,8, sedangkan pada kelas
kontrol diperoleh nilai 8 untuk nilai terendah dan 67 untuk nilai tertinggi dengan nilai rata-
rata 38,1. Hal tersebut dibuktikan dengan uji-t untuk melihat hasil akhir dari penelitian ini,
masing-masing kelas dengan rumusyang sama. Hasilnya adalah 𝑡 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 kelas eksperimen =
9,35 sementara 𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 2,011, jadi t hitung ≥ t tabel adalah 9,35 > 2,011.
ABSTRACT
The purpose of this study is to determine the effectiveness of quartet learning media in
improving the ability to speak German class XI IPA MAN 1 Makassar. This research uses
quasi experimental design (quasi experimental) with non equivalent control group design. The
population in this study is class XI MAN 1 Makassar, which consists of 4 classes with the
total number of students is 100 students. The results showed that the use of quartet card
learning media is effective in learning. Obtaining the value of post-test students, the
experimental class of the lowest score of 50 and the highest value of 91 with an average value
of 69.8, while the control class obtained the value of 8 for the lowest value and 67 for the
highest value with an average value of 38.1 . This is evidenced by the t-test to see the end
result of this study, each class with the same formula. The result is 𝑡 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 of experiment
group = 9,35 then 𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 2,011, so t hitung ≥ t tabel or 9,35 > 2,011.
156 |Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra Volume 1 No.2 Agustus 2017
Keefektifan Penggunaan Media Pembelajaran Kartu Kuartet dalam Pembelajaran Keterampilan
Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI MA Negeri 1 Makassar
157 |Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra Volume 1 No.2 Agustus 2017
Keefektifan Penggunaan Media Pembelajaran Kartu Kuartet dalam Pembelajaran Keterampilan
Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI MA Negeri 1 Makassar
158 |Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra Volume 1 No.2 Agustus 2017
Keefektifan Penggunaan Media Pembelajaran Kartu Kuartet dalam Pembelajaran Keterampilan
Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI MA Negeri 1 Makassar
159 |Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra Volume 1 No.2 Agustus 2017
Keefektifan Penggunaan Media Pembelajaran Kartu Kuartet dalam Pembelajaran Keterampilan
Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI MA Negeri 1 Makassar
160 |Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra Volume 1 No.2 Agustus 2017
Keefektifan Penggunaan Media Pembelajaran Kartu Kuartet dalam Pembelajaran Keterampilan
Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI MA Negeri 1 Makassar
kelas eksperimen, rerata (mean) hasil Berdasarkan tabel z-score dan chi-
belajar siswa adalah 43,5. Nilai tertinggi kuadrat, maka uji normalitas data pre-test
adalah 75 dan nilai terendah adalah 17. Jika untuk kelas eksperimen dapat dihitung
hasil tes kemampuan berbicara kelas sebagai berikut:
eksperimen tersebut dikelompokkan (𝐟𝐨 −𝐟𝐡 )𝟐
X2 = ∑ 𝐟𝐡
kedalam 6 kategori
Berdasarkan nilai yang diperoleh = -107.57
pada pretest untuk kelas XI MIPA 3 Hasil tersebut dikonsultasikan
sebagai kelas kontrol, dari 25 siswa dengan tabel harga chi-kuadrat dengan dk =
didapatkan rerata (mean) hasil belajar siswa (k-1). Pada tabel, banyaknya kelas interval
adalah 48,48 nilai tertiggi adalah 92 dan adalah 6. Oleh karena itu (k-1) = 6 – 1 = 5.
nilai terendah 17 Jika hasil tes keterampilan Pada tabel dengan dk = 5 tertera harga x2
berbicara siswa kelas kontrol tersebut (𝛼) atau dengan taraf signifikansi 0,05 =
dikelompokkan dalam 6 kategori. 11,07. Jadi harga Chi-kuadrat hitung lebih
2
Analisis Statistik Deskriptif Posttest kecil daripada Chi-Kuadrat tabel, 𝜒ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 (-
2
Berdasarkan nilai yang diperoleh 107.57) < 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (11,07) atau (-107.57 <
dari hasil post-test kelas XI MIPA 4 sebagai 11,07). Oleh karena harga chi-kuadrat
kelas eksperimen, rata-rata dari 25 siswa hitung lebih kecil daripada chi-kuadrat
adalah 69,8 (nilai tertinggi adalah 92 dan tabel, maka data pre-test siswa pada kelas
terendah adalah 50). Dari hasil perhitungan eksperimen dinyatakan berdistribusi
diperoleh rentangan 6,83 dibulatkan normal.
menjadi 7 dan banyaknya kelas 6. Untuk pengujian normalitas data
Berdasarkan nilai yang diperoleh pre-test untuk kelas kontrol, jumlah kelas
dari hasil post-test kelas XI MIPA 3 sebagai interval ditetapkan = 6 dan panjang kelas =
kelas kontrol rata-rata (mean) dari 25 siswa 13 dengan kriteriapengujian:
2 2
adalah 58,72 (nilai tertinggi adalah 67 dan - Jika 𝜒ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 data normal
terendah adalah 8). Dari hasil perhitungan 2 2
- Jika 𝜒ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 data tidak
diperoleh rentangan 9,83 dibulatkan normal
menjadi 10 dan banyaknya kelas 6. Berdasarkan tabel z-score dan chi-
Uji Normalitas kuadrat, maka uji normalitas data Pre-test
Sebelum melakukan pengujian untuk kelas kontrol dapat dihitung sebagai
hipotesis dengan menggunakan uji-t, berikut:
terlebih dahulu dilakukan pengujian (𝐟𝐨 −𝐟𝐡 )𝟐
𝜒2= ∑
normalitas data dengan menggunakan tabel 𝐟𝐡
z-score dan chi-kuadrat. = -118.45
Untuk pengujian normalitas data Hasil tersebut dikonsultasikan
pre-test untuk kelas eksperimen, jumlah dengan tabel harga chi-kuadrat dengan dk =
kelas interval ditetapkan = 6 dan panjang (k-1). Pada tabel, banyaknya kelas interval
kelas = 10 dengan kriteria pengujian: adalah 6. Oleh karena itu (k-1) = 6 – 1 = 5.
2
- Jika 𝜒ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 2
< 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 data normal Pada tabel dengan dk = 5 tertera harga x2
2
- Jika 𝜒ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 2
> 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 data tidak (𝛼) atau dengan taraf signifikansi 0,05 =
11,07. Jadi harga chi-kuadrat hitung lebih
normal
161 |Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra Volume 1 No.2 Agustus 2017
Keefektifan Penggunaan Media Pembelajaran Kartu Kuartet dalam Pembelajaran Keterampilan
Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI MA Negeri 1 Makassar
2
kecil daripada chi-kuadrat tabel, 𝜒ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 (- 2. Post Test
118.45) < 2
𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
(11,07) atau (-118.45 < a) Varians Post-test Eksperimen
∑ 𝑓 (𝑋− 𝑥̅ )2
11,07). Oleh karena harga chi-kuadrat S2 = 𝑛
hitung lebih kecil daripada chi-kuadrat 2352
=
tabel, maka data pre-test siswa pada kelas 25
162 |Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra Volume 1 No.2 Agustus 2017
Keefektifan Penggunaan Media Pembelajaran Kartu Kuartet dalam Pembelajaran Keterampilan
Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI MA Negeri 1 Makassar
163 |Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra Volume 1 No.2 Agustus 2017
Keefektifan Penggunaan Media Pembelajaran Kartu Kuartet dalam Pembelajaran Keterampilan
Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI MA Negeri 1 Makassar
distribusi data pre-test berasal dari populasi MIPA MA Negeri 1 Makassar. Berdasarkan
yang normal. hasil penelitian yang telah dikemukakan di
Hasil Posttest Kelas Eksperimen dan atas, disimpulkan bahwa media
Kontrol pembelajaran kartu kuartetefektif
Berdasarkan hasil post-test, digunakan dalam keterampilan berbicara
penggunaan media pembelajaran kartu bahasa Jerman siswa.
kuartet berdampak positif pada peningkatan
KESIMPULAN
keterampilan berbicara siswa. Hal itu bisa
dilihat dari perolehan nilai post-test siswa, Berdasarkan hasil analisis data
di mana pada kelas eksperimen nilai yang telah diuraikan dapat disimpulkan
terendah yaitu 50 dan nilai tertinggi 91 bahwa penggunaan media pembelajaran
dengan nilai rata-rata 69,8, sedangkan pada kartu kuartet efektif dalam pembelajaran
kelas kontrol diperoleh nilai 8 untuk nilai keterampilan berbicara bahasa Jerman
terendah dan 67 untuk nilai tertinggi siswa kelas XI MIPA MA Negeri 1
dengan nilai rata-rata 38,1. Makassar. Perolehan nilai post-test siswa,
Hasil analisis tersebut dilanjutkan pada kelas eksperimen nilai terendah yaitu
dengan uji-t untuk melihat hasil akhir dari 50 dan nilai tertinggi 91 dengan nilai rata-
penelitian ini, masing-masing kelas dengan rata 69,8, sedangkan pada kelas kontrol
rumus yang sama. Hasilnya adalah 𝑡 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 diperoleh nilai 8 untuk nilai terendah dan
kelas eksperimen = 9,35 sementara 𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 67 untuk nilai tertinggi dengan nilai rata-
rata 38,1.
= 2,011, jadi t hitung ≥ t tabel adalah
Hal tersebut dibuktikan dengan uji-
9,35 > 2,011.
t untuk melihat hasil akhir dari penelitian
Dengan demikian, H1 yang
ini, masing-masing kelas dengan
menyatakan bahwa Ada perbedaan
rumusyang sama. Hasilnya adalah 𝑡 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
signifikan antara keterampilan berbicara
kelas eksperimen = 9,35 sementara 𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
bahasa Jerman siswa yang diajar dengan
menggunakan media pembelajaran kartu = 2,011, jadi t hitung ≥ t tabel adalah
kuartet dengan siswa yang tidak diajar 9,35 > 2,011 dengan taraf signifikansi
menggunakan media pembelajaran kartu 0,05 yang berarti bahwa ada peningkatan
kuartet pada kelas XI MIPA MA Negeri 1 yang signifikan setelah penggunaan media
Makassar dinyatakan diterima dan H0 yang pembelajaran kartu kuartet dalam
menyatakan tidak ada perbedaan signifikan pembelajaran, dimana th lebih besar
antara keterampilan berbicara bahasa daripada tt. Ini menunujukkan bahwa
Jerman siswa yang diajar menggunakan penggunaan media pembelajaran kartu
media pembelajaran kartu kuartet dengan kuartet efektif dalam keterampilan
siswa yang tidak diajar menggunakan berbicara bahasa Jerman siswa kelas XI
media pembelajaran kartu kuartet pada MIPA MA Negeri 1 Makassar.
kelas XI MIPA MA Negeri 1 Makassar DAFTAR PUSTAKA
dinyatakan ditolak. Oleh karena itu, dapat
Agustika, Ultari. 2011. Efektifitas Teknik
disimpulkan bahwa media pembelajaran
Permainan Kuartet dalam
kartu kuartet efektif dalam pembelajaran
Keterampilan Pembelajaran
keterampilan berbicara siswa kelas XI
164 |Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra Volume 1 No.2 Agustus 2017
Keefektifan Penggunaan Media Pembelajaran Kartu Kuartet dalam Pembelajaran Keterampilan
Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI MA Negeri 1 Makassar
165 |Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra Volume 1 No.2 Agustus 2017
Keefektifan Penggunaan Media Pembelajaran Kartu Kuartet dalam Pembelajaran Keterampilan
Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI MA Negeri 1 Makassar
166 |Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra Volume 1 No.2 Agustus 2017