S) neu
Bes — ESHARMACY
KEPUTUSAN
DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SURABAYA
NOMOR: 004/KEP/DEK/FF/It1/2019
tentang:
PEDOMAN SANKSI ATAS TINDAK KECURANGAN UJIAN BAG! MAHASISWA
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SURABAYA
DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SURABAYA
Menimbang Bahwa sebagai lembaga pendidikan tinggi Universitas Surabaya berkomitmen
menegakkan peraturan untuk menjaga wibawa dan citra kampus di mata
masyarakat dan sivitas akademika;
b. Bahwa setiap mahasiswa yang melanggar etika akademik atau melalukan
tindakan yang termasuk dalam perbuatan kecurangan dalam mengerjakan
soal ujian semester akan dikenakan sanksi akademik;
¢. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan b
untuk menjamin kelancaran penyelenggaraan Ujian Tengah Semester/Ujian
Akhir Semester dan untuk mendisiplinkan mahasiswa serta meminimalisir
tindak kecurangan saat ujian bagi mahasiswa, maka dipandang perlu
menetapkan Pedoman Sanksi Atas Tindak Kecurangan Ujian Bagi Mahasiswa
Fakultas Farmasi Universitas Surabaya.
Mengingat = 1. Statuta Universitas Surabaya 2012;
2. Keputusan Rektor Universitas Surabaya nomor 305 Tahun 2000 tentang
Perencanaan Strategis Pengembangan Kemahasiswaan;
3. Keputusan Rektor Universitas Surabaya Nomor 494 Tahun 2004 tentang Kode
Etik Sivitas Akademika Universitas Surabaya;
4, Keputusan Rektor Universitas Surabaya Nomor 177 Tahun 2015 tentang
5. Buku Pedoman Akademik Mahasiswa Universitas Surabaya 2018-2019,
khusus Ujian dan Sistem Penitaian.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama : Keputusan Dekan Fakultas Farmasi Universitas Surabaya Nomor
004/KEP/DEK/III/2019 tentang Pedoman Sanksi Atas Tindak Kecurangan Ujian
Bagi Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Surabaya.
Kedua : Sanksi akademik atas tindak kecurangan yang dilakukan oleh Mahasiswa
Fakultas Farmasi Universitas Surabaya saat mengikuti ujian sebagaimana sanksi
tersebut dalam lampiran keputusan ini
Ketiga,
Rapa Kinga Sra To. 42312001
Bae ca Q== O= Dru
@ eticketiga : Dengan berlakunya keputusan ini, Keputusan Dekan Fakultas Farmasi
Univeritas Surabaya nomor: 001/KEP/DEK/FF//2016 tanggal 1 Februari 2016
tentang Pedoman Sanksi Atas Tindak Kecurangan Ujian Bagi Mahasiswa
Fakultas Farmasi Universitas Surabaya, dinyatakan tidak berlaku.
Keempat : Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkannya.
Ditetapkan di: Surabaya
22 Maret 2019
Dekan
ristina Avanti, M.Si.,Apt.
‘Tembusan Kepada Yth. :
Wakil Rektor I Universitas Surabaya.
Direktur ADMIK Universitas Surabaya.
‘Wakil Dekan I & Wakil Dekan Il Fakultas Farmasi Ubaya.
Ketua Laboratorium di Lingkungan Fakultas Farmasi Ubaya.
Gubernur BEM Fakultas Farmasi Ubaya.
Ketua DPM Fakultas Farmasi Ubaya.
on eeneLAMPIRAN
KEPUTUSAN
DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SURABAYA,
Nomor : 004/KEP/DEK/FF/III/2019
Tentang:
PEDOMAN SANKSI ATAS TINDAK KECURANGAN UJIAN BAG! MAHASISWA
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SURABAYA
‘Sanksi akademik atas kecurangan yang dilakukan oleh mahasiswa saat mengikuti ujian adalah
sebagai berikut:
LEVEL
TINDAKAN KECURANGAN
SANKSI
|= meminta jawaban atas soal ujian yang sedang
diujikan kepada teman / pihak lain, atau
= memberi jawaban atas soal ujian yang sedang
diujikan kepada teman / pihak lain, atau
~ membawa dan / atau melihat contekan /catatan
| dalam berbagai media, baik digunakan maupun
| tidak digunakan, atau
~ mengerjakan pekerjaan peserta ujian lain, atau
= membuat coretan / catatan pada bangku /
dinding ruang ujian, atau
membeli soal ujian yang akan diujikan pada masa
vyang sedang berlangsung, atau
melakukan tindakan —_plagiarisme —_selama
pengerjaan tugas / proyek yang digunakan dalam
proses penilaian
+ Pengguguran Seluruh NTS atau NAS
dari mata kuliah yang sudah
diujikan pada masa ujian tersebut
Program Studi Sarjana_ Farmasi
(PSSF).
= Pengguguran seluruh nilai_ mata
kuliah yang ditempuh pada
semester yang _bersangkutan
Program Studi Profesi Apoteker &
Program Studi Magister Farmasi
(PSPA & PSMF).
|
| Berupaya dengan sengaja memperjualbelikan soal
ujian yang akan divjikan pada masa ujian yang
| sedang berlangsung
Pengguguran Seluruh mata kuliah
yang ditempuh pada semester yang
bersangkutan
| Berupaya dengan sengaja menjadi joki selama
ujian berlangsung untuk tujuan komersial
Skorsing
Hukuman seberat-beratnya berupa pemecatan dapat diberikan oleh Rektor apabila pelanggaran
dilakukan lebih dari satu kali
Surabaya, 22 Maret 2019