Professional Documents
Culture Documents
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-
Nya saya dapat menyelesaikan karya tulis yang membahas topik utama mengenai
“Kemiskinan”. Karya tulis ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Pengantar
Ekonomi Makro.
Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak dosen yang telah memberikan kesempatan
kepada saya untuk menyelesaikan karya tulis ini. Karya tulis ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan karya ilmiah ini. Semoga karya tulis ini memberikan informasi bagi
pembaca dan dapat bermanfaat.
Qosim
2
Daftar Isi
Kata Pengantar ........................................................................................................... 2
Daftar Isi ................................................................................................................... 3
Abstrak ...................................................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 5
I.1 Latar Belakang Masalah ..........................................................................................5
I.2 Rumusan Masalah ................................................................................................. 6
I.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................6
I.4 Metode Penulisan .................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................7
II.1 Definisi Kemiskinan ..........................................................................................7
II.2 Penyebab Kemiskinan ...........................................................................................8
II.3 Dampak Kemiskinan .......................................................................................10
II.4 Solusi Mengatasi Kemiskinan ............................................................................11
BAB III PENUTUP ...................................................................................................13
III.1 Kesimpulan ........................................................................................................13
III.2 Kritik dan Saran .................................................................................................14
BAB IV DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................15
3
Abstrak
Penulisan karya tulis tentang masalah sosial ini sendiri memiliki tujuan untuk memenuhi
tugas mata kuliah Pengantar Ekonomi Makro. Selain itu semoga karya tulis ini memiliki
manfaat untuk memberi pengetahuan terhadap pembaca. Pengerjaan karya tulis tentang
masalah sosial yang mengambil pokok utama yaitu kemiskinan, saya sendiri mengambil
beberapa materi untuk pengerjaan karya tulis ini dari berbagai sumber. Melalui karya tulis
ini diharapkan bahwa pembaca dapat mengerti pengertian dari kemiskinan, penyebab dari
kemiskinan, dampak atau akibat yang ditimbulkan dari kemiskinan yang merupakan salah
satu masalah sosial dan solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah kemiskinan.
Kata kunci : definisi kemiskinan, penyebab kemiskinan, dampak kemiskinan,
solusi mengatasi kemiskinan.
4
BAB I
PENDAHULUAN
Masalah kemiskinan yang dihadapi di setiap negara akan selalu dibarengi dengan
masalah
5
laju pertumbuhan penduduk yang kemudian menghasilkan ketimpangan dalam
distribusi pendapatan nasional maupun pembangunan, dan pendidikan yang menjadi
modal utama untuk dapat bersaing di dunia kerja dewasa ini.
6
BAB II
PEMBAHASAN
7
kepulauan, dan kemiskinan kasus. Pakar ekonomi lainnya melihat secara global, yakni
kemiskinan massal/kolektif, kemiskinan musiman (cyclical ), dan kemiskinan
individu.
Kemiskinan, menurut Sharp et al., dapat disebabkan oleh ketidaksamaan pola
kepemilikan sumber daya, perbedaan dalam kualitas sumber daya manusia dan
disebabkan oleh perbedaan akses dalam modal. Sedangkan lingkaran setan
kemiskinan versi Nurkse sangat relevan dalam menjelaskan fenomena kemiskinan
yang terjadi di negara-negarater belakang. Menurutnya negara miskin itu miskin
karena dia miskin (a poor country is poor because it is poor ).
Jika lebih dikaji ulang dari berbagai aspek sebenarnya banyak sekali penyebab-
penyebab kemiskinan. Beberapa ahli dan beberapa pihak pun memiliki pendapat-
pendapat sendiri mengenai penyebab kemiskinan itu sendiri. Berikut beberapa
pendapat ahli dan pihak mengenai penyebab kemiskinan :
Todaro (2006)
memperlihatkan jalinan antara kemiskinan dan keterbelakangan dengan beberapa
aspek ekonomi dan aspek non ekonomi. Tiga komponen utama sebagai penyebab
keterbelakangan dan kemiskinan masyarakat, faktor tersebut adalah rendahnya taraf
hidup, rendahnya rasa percaya diri dan terbebas kebebasan ketiga aspek tersebut
memiliki hubungan timbal balik. Rendahnya taraf hidup disebabkan oleh rendahnya
8
tingkat pendapatan, rendahnya pendapatan disebabkan oleh rendahnya tingkat
produktivitas tenaga kerja, rendahnya produktivitas tenaga kerja disebabkan oleh
tingginya pertumbuhan tenaga kerja, tingginya angka pengangguran dan rendahnya
investasi perkapita.
Asnawi (1994)
menyatakan suatu keluarga menjadi miskin disebabkan oleh tiga faktor yaitu: faktor
sumber daya manusia, faktor sumber daya alam, faktor teknologi. Sumber daya
manusia ditentukan oleh tingkat pendidikan, dependensi ratio, nilai sikap,
partisipasi, keterampilan pekerjaan, dan semuanya itu tergantung kepada sosial
budaya masyarakat itu sendiri, jika faktor sosial budaya masyarakat itu sendiri
masih terbelakang maka rendahlah mutu sumber daya manusianya. Sebaliknya jika
sosial budaya modern sesuai dengan tuntutan pembangunan maka tinggilah mutu
sumber daya manusiatersebut.
9
Menurut Ginanjar (1996) ada 4 faktor penyebab kemiskinan, faktor-faktor tersebut
antara lain :
a. Rendahnya taraf pendidikan.
b. Rendahnya taraf kesehatan.
c. Terbatasnya lapangan kerja.
d. Kondisi keterisolasian.
10
Kelima, konflik sosial bernuansa SARA. Tanpa bersikap munafik konflik SARA
muncul akibat ketidakpuasan dan kekecewaan atas kondisi miskin yang akut. Hal ini
menjadi bukti lain dari kemiskinan yang kita alami. Semuanya ini adalah ekspresi
berontakan identitas diri setiap individu. Terlebih lagi fenomena bencana alam yang
kerap melanda negeri ini yang berdampak langsung terhadap meningkatnya jumlah
orang miskin. Kesemuanya menambah deret panjang daftar kemiskinan. Dan,
semuanya terjadi hampir merata di setiap daerah di Indonesia. Baik di perdesaan
maupun perkotaan.
11
2002, pemerintah hanya menyediakan anggaran untuk perbaikan sanitasi sebesar
1/1000 dari anggaran yang disediakan untuk penyediaan air. Akibatnya, penduduk
miskin cenderung menggunakan air dari sungai yang telah tercemar. Tempat
tinggal mereka juga sering berada di dekat tempat pembuangan limbah. Hal
ini membuat penduduk miskin cenderung menjadi lebih mudah sakit dan tidak
produktif.
3) Pembatasan Pajak dan Retribusi Daerah yang Merugikan Usaha Lokal dan Orang
Miskin
Salah satu sumber penghasilan terpenting bagi penduduk miskin di daerah
pedesaan adalah wiraswasta dan usaha pendukung pertanian. Setengah dari
penghasilan masyarakat petani miskin berasal dari usaha pendukung pertanian.
Untuk meningkatkan penghasilan tersebut, terutama yang berasal dari usaha kecil
dan menengah, perlu dibangun iklim usaha yang lebih kondusif. Sayangnya, sejak
proses desentralisasi dijalankan, pemerintah daerah berlomba-lomba
meningkatkan pendapatan mereka dengan cara mengenakan pajak dan pungutan
daerah yang lebih tinggi. Usahawan pada saat ini harus mengeluarkan biaya yang
tidak sedikit untuk mengurus berbagai izin yang sebelumnya dapat mereka
peroleh secaracuma-cuma. Belum lagi beban dari berbagai pungutan liar yang
harus dibayarkan untuk menjamin pengangkutan barang berjalan secara lancar dan
aman. Berbagai biaya ini menghambat pertumbuhan usaha di tingkat lokal dan
menurunkan harga jual yang diperoleh penduduk miskin atas barang yang
mereka produksi.
4) Menyediakan Lebih Banyak Dana Untuk Daerah-Daerah yang Tergolong dengan
Penghasilan Penduduk Rendah
Kesenjangan fiskal antar daerah di Indonesia sangatlah terasa. Pemerintah
daerah terkaya diIndonesia mempunyai pendapatan per penduduk 46 kali lebih
tinggi dari pemerintah didaerah termiskin. Akibatnya pemerintah daerah yang
miskin sering tidak dapat menyediakan pelayanan yang mencukupi, baik dari
segi kuantitas maupun kualitas. Pemberian dana yang terarah dengan baik dapat
membantu masalah ini.
12
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi kekurangan hal-hal yang biasa untuk
dipunyai seperti makanan , pakaian , tempat berlindung dan air minum, hal-hal ini
berhubungan erat dengan kualitas hidup .
Kemiskinan banyak dihubungkan dengan:
1. Penyebab individual, atau patologis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat
dari perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si miskin.
2. Penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan
keluarga.
3. Penyebab sub-budaya (subcultural ), yang menghubungkan kemiskinan dengan
kehidupan sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar.
4. Penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang
lain,termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi.
5. Penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan
hasil dari struktur sosial.
Dampak dari kemiskinan terhadap masyarakat umumnya begitu banyak dan
kompleks. Pertama pengangguran, kedua kekerasan, ketiga pendidikan, keempat
kesehatan, kelima konflik sosial bernuansa SARA.
13
III. 2 Kritik dan Saran
Penanganan berbagai masalah di atas memerlukan strategi penanggulangan
kemiskinan yang jelas. Pemerintah Indonesia dan berbagai pihak terkait lainnya patut
mendapat acungan jempol atas berbagai usaha yang telah dijalankan dalam
membentuk strategi penanggulangan kemiskinan. Hal pertama yang dapat dilakukan
oleh pemerintahan baru adalah menyelesaikan dan mengadaptasikan rancangan
strategi penanggulangan kemiskinan yang telah berjalan. Kemudian hal ini dapat
dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan.
Semua itu harus dilakukan pemerintah dengan benar-benar, tegas dan disiplin dan
begitu pulasebagai warga negara yang baik kita harus mendukung setiap program
Pemerintah yang baik untuk kemajuan negara ini di kemudian hari.
14
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
http://appifrend.wordpress.com/2011/12/25/makalah-masalah-kemiskinan-dan-
penanggulangannya/
http://id.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan
http://www.siteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/Publication/280016-
1106130305439/617331-1110769011447/810296-1110769073153/reducingpoverty.pdf
http://www.bps.go.id/brs_file/kemiskinan_02jan12.pdf www.p2kp.org/pustaka/files/modu
l_pelatihan08/A/2/b/02/Modul-Konsep-PNPM-Mandiri-Perkotaan.pdf
15
KARYA TULIS
KEMISKINAN DAN PENAGGULANGANNYA
Oleh :
QOSIM
( 1501020773 / 1501030008 )
16