You are on page 1of 20

Modul Ekonomi

Kelas XI

“Pendapatan Nasional”
“Pendapatan Nasional”
Disusun
(Disusun dalam
dalam rangkarangka
penelitian pengembangan bahan
tindakan kelas dengan metodeajar
Drill)
guru dalam tindakan penelitian metode drill
T
Disusun Oleh :
AF

Nana Suryana, S.Pd, M.M.Pd


R
D

Disusun Oleh :
Nana Suryana, S.Pd, M.M.Pd

Pemerintah Provinsi Jawa Barat


PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
DINAS PENDIDIKAN
SMA SMAN
Negeri1 CIASEM
1 Ciasem
Tahun Pelajaran
TAHUN 2018/2019
PELAJARAN 2018/2019
Assalamu’alaikum Wr, Wb.

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan modul Akuntansi
kompetensi dasar memahami pendapatan nasional
Modul yang dikembangkan dalam buku ini adalah modul berbasis pembelajaran saintifik
untuk peningkatan kemampuan aplikatif dan mencipta siswa dalam proses pembelajaran akuntansi
pada peserta didik SMA program peminatan IPS berisikan kegiatan-kegiatan pembelajaran yang
mengacu pada pendekatan saintifik. Modul dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif
T
mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk
AF

mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan


hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan
R

mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan. Modul ini menggiring
D

pembelajaran yang berpusat pada siswa dan mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berpikir
siswa untuk meningkatkan kemampuan aplikatif dan mencipta siswa dalam proses pembelajaran
akuntansi pada peserta didik SMA program peminatan IPS.
Penyusun mengharapkan dengan tersusunnya dan diterapkanya modul ini dapat
meningkatkan kemampuan aplikatif dan mencipta peserta didik dalam proses pembelajaran serta
dapat dikembangkan lebih lanjut modul yang memadukan kurikulum 2013 dengan model
pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013
Wassalamu’alaikum Wr, Wb.
Ciasem, 2 Nopember 2018

Penyusun

Pendapatan Nasional 2
Kompetensi Dasar : Memahami Pendapatan
Nasional dan Cara Perhitungannya
T
AF
R

Indikator Pertemuan Pertama INFO


D

Sistem ekonomi Indonesia


1. Menjelaskan pengertian pendapatan nasional secara umum
awalnya didukung dengan
2. Menjelaskan pendapatan nasional diluncurkannya Oeang
3. Menjelaskan pendekatan pendapatan nasional Repoeblik Indonesia
(ORI) yang menjadi mata
uang pertama Republik
Indonesia, yang selanjutnya
Tujuan Pembelajaran Pertemuan berganti menjadi Rupiah.

Pertama
1. Mendeskripsikan pengertian pendapatan nasional secara umum
2. Mendeskripsikan pendapatan nasional
3. Mendeskripsikan pendekatan pendapatan nasional

Pendapatan Nasional 3
PENGERTIAN

Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK)
di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya selama satu tahun.
Perhitungan tersebut berdasarkan anggapan bahwa pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya hidup
selama setahun. Konsep pendapatan nasional pertama kali dicetuskan oleh Sir William Petty dari Inggris yang
berusaha menaksir pendapatan nasional negaranya.pada tahun 1665. Namun pendapat tersebut tidak disepakati
oleh para ahli ekonomi modern, sebab menurut pandangan ilmu ekonomi modern, alat utama sebagai pengukur
kegiatan perekonomian adalah Produk Nasional Bruto (gross National Product, GNP) yaitu seluruh jumlah
barang dan jasa yang dihasilkan tiap tahun oleh suatu negara yang diukur menurut harga pasar. Oleh karena itu
pengertian pendapatan nasional adalah ukuran dari nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu Negara dalam
kurun waktu tertentu (biasanya satu tahun) yang dinyatakan dalam satuan uang.

MANFAAT
T
AF
R

Selain bertujuan untuk mengukur tingkat kemakmuran suatu negara dan untuk mendapatkan data-data terperinci
D

mengenai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara selama satu periode, perhitungan pendapatan
nasional juga memiliki manfaat-manfaat lain, diantaranya untuk mengetahui dan menelaah struktur
perekonomian nasional. Data pendapatan nasional dapat digunakan untuk menggolongkan suatu negara menjadi
negara industri, pertanian, atau negara jasa. Contohnya, berdasarkan perhitungan pendapatan nasional dapat
diketahui bahwa Indonesia termasuk negara pertanian atau agraris, Jepang merupakan negara
industri, Singapura termasuk negara yang unggul di sektor jasa, dan sebagainya.

Disamping itu, data pendapatan nasional juga dapat digunakan untuk menentukan besarnya kontribusi berbagai
sektor perekomian terhadap pendapatan nasional, misalnya sektor pertanian, pertambangan, industri,
perdaganan, jasa, dan sebagainya. Data tersebut juga digunakan untuk membandingkan kemajuan
perekonomian dari waktu ke waktu, membandingkan perekonomian antarnegara atau antardaerah, dan sebagai
landasan perumusan kebijakan pemerintah.

Pendapatan Nasional 4
FAKTO-FAKTOR

 Permintaan dan penawaran agregat

Permintaan agregat menunjukkan hubungan


Antara keseluruhan permintaan terhadap barang
-barang dan jasa sesuai dengan tingkat harga.
Permintaan agregat adalah suatu daftar dari
keseluruhan barang dan jasa yang akan dibeli
oleh sektor-sektor ekonomi pada berbagai harga,
sedangkan penawaran agregat menunjukkan hubunga
antara keseluruhan penawaran barang-barang
dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan
T
dengan tingkat harga tertentu.
AF

Jika terjadi perubahan permintaan atau penawaran agregat, maka perubahan tersebut akan
menimbulkan perubahan-perubahan pada tingkat harga, tingkat pengangguran dan tingkat kegiatan
R

ekonomi secara keseluruhan. Adanya kenaikan pada permintaan agregat cenderung mengakibatkan
D

kenaikan tingkat harga dan output nasional (pendapatan nasional), yang selanjutnya akan mengurangi
tingkat pengangguran. Penurunan pada tingkat penawaran agregat cenderung menaikkan harga, tetapi
akan menurunkan output nasional (pendapatan nasional) dan menambah pengangguran.

 Konsumsi dan tabungan

Konsumsi adalah pengeluaran total untuk memperoleh barang-barang dan jasa dalam suatu
perekonomian dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun), sedangkan tabungan (saving)
adalah bagian dari pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi. Antara konsumsi,
pendapatan, dan tabungan sangat erat hubungannya. Hal ini dapat kita lihat dari
pendapat Keynes yang dikenal dengan psychological consumption yang membahas tingkah laku
masyarakat dalam konsumsi jika dihubungkan dengan pendapatan.
 Investasi

Pengeluaran untuk investasi merupakan salah satu komponen penting dari pengeluaran agregat.

Pendapatan Nasional 5
JENIS-JENIS

Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product GDP)

Produk domestic bruto merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit
produksi di dalam batas wilayah suatu Negara selama 1 tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga
hasil produksi
1. Produkbarang dan jasa
Domestik yang
Bruto dihasilkan
(Gross oleh Product
Domestic perusahaan/orang
GDP) asing yang beroperasi diwilayah suatu
Produk
Negara. domestic bruto
Barang-barang yangmerupakan
dihasilkan jumlah
termasukproduk berupa
barang modal barang
yang dan
belumjasadiperhitungkan
yang dihasilkan oleh
penyusutannya,
unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu Negara selama 1 tahun. Dalam perhitungan
karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor. Semua hasil produksi
GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang
orang/perusahaan asing di dalam
asing yang beroperasi negerisuatu
diwilayah yang Negara.
harus dibayarkan disebutyang
Barang-barang factordihasilkan
income payment
termasukto aboard,
baranghasil
sedangkan modal yang belum
produksi diperhitungkan
diluar negeri penyusutannya,
yang diterima karenanya
disebut factor jumlahfrom
income receipt yangaboard.
didapatkan
Apabila yang
dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor. Semua hasil produksi orang/perusahaan asing di dalam
dibayarkan lebih kecil daripada yang diterima, maka akan terjadi pembayaran ke dalam negeri. Selisihnya
negeri yang harus dibayarkan disebut factor income payment to aboard, sedangkan hasil
merupakan pendapatan
produksi netoyang
diluar negeri ke luar negeridisebut
diterima atau disebut
factornet factorreceipt
income income payment
from to Apabila
aboard. aboard. yang
dibayarkan lebih kecil daripada yang diterima, maka akan terjadi pembayaran ke dalam negeri.
Selisihnya merupakan pendapatanGDPneto–n= keGNP atau GNP + n = GDP
T
AF
R
D

Produk Nasional Bruto (Gross National Product GNP)

Produk Nasional Bruto atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk
suatu Negara (nasional) selama 1 tahun. Dalam pengertian PNB (GNP) ini, termasuk hasil produksi barang
dan jasa yang dihasilkan oleh warga Negara yang berada diluar negeri, tetapi tidaK termasuk hasil produksi
perusahaan asing yang beroperasi diwilayah Negara tersebut. Apabila ada hasil produksi perusahaan asing
yang beroperasi diwilayah Negara Indonesia, harus dikurangkan. Sebenarnya perbedaan PDB dengan PNB
terletak pada net factor income saja.

Jika GDP lebih besar dari GNP, maka penanaman modal asing lebih besar dari penanaman modal Negara
tersebut diluar negeri. Keadaan seperti ini merupakan indikasi bahwa Negara itu belum meluaskan usahanya
ke luar negeri dan masih menerima banyak modal dari luar negeri. Sebaliknya, jika GDP lebih kecil dari GNP
biasanya Negara itu mampu menanamkan modal lebih banyak di luar negeri daripada menerima modal asing
dari luar negeri. Produk nasional Bruto merupakan pendapatan nasional yang diperoleh melalui pendekatan
metode pengeluaran.

Pendapatan Nasional 6
Produk Nasional Neto (Net National Product)

Produk Nasional neto (NNP) adalah GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan yang disebut
juga replacement dari barang modal. Replacement atau penggantian barang modal/penyusutan bagi peralatan
produksi yang terpakai dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat
dan dapat menimbulkan kesalahan meskipun relative kecil.

Berikut rumus untuk mengetahui NNP :

NNP = GNP – Penyusutan (Replacement)


T
AF
R
D

Pendapatan nasional Neto (Net National Income)

Pendapatan Nasional Neto (NNI) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima
oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNi dapat diperoleh dari NNP dikurangi pajak
tidak langsung. Pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain, contoh
pajak penjualan, pajak hadiah, pajak impor, bea ekspor, dan cukai- cukai.

Berikut rumus untuk mencari NNI :

NNI = NNP – Pajak Tidak Langung

Namun bila terdapat depresiasi atas suatu kegiatan produksi maka NNP akan dikurangi pula dengan jumlah
depresiasi tersebut. hal ini dikarenakan setiap kegiatan produksi pasti akan diikuti penyusutan dari berbagai
sector yang terkait didalamnya.

Pendapatan Nasional 7
1. Pendapatan Perseorangan (Personal Income)

Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam
masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan
juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan
yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan,
terlebih dahulu NNI harus dikurangi dengan :

1. Pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah),
2. Laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan
tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan)
3. Iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap

PI = NNI – (pajak perusahaan + laba ditahan + iuran jaminan sosial) + transfer payment
T
AF
R
D

Pendapatan yang Dapat Dibelanjakan (Disposable Income)

Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan
guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi
investasi. Disposable income ini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak
langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus
langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan. Berikut adalah cara untuk mengetahui
pendapatan yang dapat dibelanjakan (Disposable Income) :

Disposable income = Personal Income – Direct tax (Pajak Pengahasilan)

Pendapatan Nasional 8
Pendekatan &
perhitungan

 Pendekatan pendapatan, dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan (upah, sewa, bunga, dan laba)
yang diterima rumah tangga konsumsi dalam suatu negara selama satu periode tertentu sebagai imbalan
atas faktor-faktor produksi yang diberikan kepada perusahaan.
 Pendekatan produksi, dengan cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang dihasilkan suatu negara
dari bidang industri, agraris, ekstraktif, jasa, dan niaga selama satu periode tertentu. Nilai produk yang
dihitung dengan pendekatan ini adalah nilai jasa dan barang jadi (bukan bahan mentah atau barang
setengah jadi).
 Pendekatan pengeluaran, dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran untuk membeli barang
T
dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu. Perhitungan dengan
AF

pendekatan ini dilakukan dengan menghitung pengeluaran yang dilakukan oleh empat pelaku kegiatan
ekonomi negara, yaitu: Rumah tangga (Consumption), pemerintah (Government), pengeluaran investasi
R

(Investment), dan selisih antara nilai ekspor dikurangi impor


D

Rumus menghitung pertumbuhan ekonomi adalah sebagai berikut :

g = {(PDBs-PDBk)/PDBk} x 100%

g = tingkat pertumbuhan ekonomi PDBs = PDB riil tahun sekarang PDBk = PDB riil tahun kemarin

Contoh soal :

PDB Indonesia tahun 2008 = Rp. 467 triliun, sedangkan PDB pada tahun 2007 adalah = Rp. 420 triliun.
Maka berapakah tingkat pertumbuhan ekonomi pada tahun 2008 jika diasumsikan harga tahun dasarnya
berada pada tahun 2007 ?

jawab :

g = {(467-420)/420}x100% = 11,19%

Pendapatan Nasional 9
Soal pertama : Tugas Kelompok
Household consumption Rp. 1.500
Investment Rp. 2.500
Goverment Expenditure Rp. 4.000
Revenue Rp. 1.050
Wages Rp. 700
Rent Rp. 100
Saving Rp. 2.500
Company Profit Rp. 4.450
Export Netto Rp. 1.200
Jumlah pendapatan nasional dengan menggunakan pendekatan pengeluaran adalah...

Soa kedua :
Suatu negara mempunyai data pendapatan nasional sebagai berikut :
Konsumsi masyarakat Rp. 90.000.000
Pendapatan laba usaha Rp. 20.000.000
Pengeluaran Negara Rp.130.000.000
Pendapatan sewa Rp. 40.000.000
Pengeluaran investasi Rp. 50.000.000
T
Ekspor Rp. 15.000.000
AF

Impor Rp. 20.000.000


dari diatas hitunglah pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran...
R

Soal ketiga :
D

dibawah ini data yang diperlukan dalam perhitungan pendapatan nasional :


Upah Rp. 12.000.000
Laba Rp. 9.000.000
Pengeluaran pemerintah Rp. 10.000.000
Pendapatan bunga Rp. 6.000.000
Pendaptan sewa Rp. 8.000.000
Pengeluaran rumah tangga swasta Rp. 36.000.000
Impor Rp. 5.000.000
Konsumsi Rp. 25.000.000
Ekspor Rp. 7.000.000
berdasarkan data diatas, besarnya pendapatan nasional dengan menggunakan metode
pengeluaran adalah:

Pendapatan Nasional 10
Rangkuman

Isi rangkumanmu setelah mempelajari materi dan melaksanakan tugas yang ada pada modul

T
AF
R
D

Pendapatan Nasional 11
SOAL PRETEST SISWA

1. Komponen perhitungan pendapatan nasional jika menggunakan pendekatan pendapatan, yaitu


...

A. Rumah tangga, perusahaan, dan konsumen


B. Produksi, konsumsi, dan distribusi
C. Upah, sewa, bunga, dan laba
D. Pertambangan, pertanian, dan peternakan
E. Kota, kabupaten, dan provinsi
T
AF

2. Diketahui data sebagai berikut.


 Pengeluaran konsumsi: Rp 20.000.000.000,00
R

 Menyewa tanah: Rp 10.000.000.000,00


D

 Pengeluaran pengusaha: Rp 14.000.000.000,00


 Ekspor: Rp 16.000.000.000,00
 Impor: Rp 6.000.000.000,00
 Keuntungan: Rp 10.000.000.000,00
Besarnya pendapatan nasional jika dihitung dengan pendekatan pengeluaran, yaitu ...
A. Rp 54.000.000.000,00
B. Rp 66.000.000.000,00
C. Rp 74.000.000.000,00
D. Rp 86.000.000.000,00
E. Rp 80.000.000.000,00

3. Diketahui GNP suatu negara Rp 20.800.000.000,00; penyusutan Rp 700.000.000,00; pajak


tidak langsung Rp 50.000.000,00; dan pajak tidak langsung Rp 60.000.000,00. Besarnya NNI,
yaitu ....
A. Rp 110.000.000,00

Pendapatan Nasional 12
B. Rp 850.000.000,00
C. Rp 20.050.000.000,00
D. Rp 20.650.000.000,00
E. Rp 20.740.000.000,00

4. Diketahui GNP negara Singapura US$ 757.860 dan jumlah penduduknya 74,3 juta jiwa.
Besarnya pendapatan per kapita negara Singapura, yaitu ...
A. US$ 5100
B. US$ 10.200
C. US$ 5500
D. US$ 10.500
E. US$ 5700

5. Diketahui data sebagai berikut


T
AF
R
D

Berdasarkan data di atas, indeks harga jika dihitung menggunakan metode Laspeyres dan tahun
2008 menjadi tahun dasar, yaitu ...
A. 133,71
B. 145,17
C. 157,71
D. 167,17
E. 145,71

Pendapatan Nasional 13
Skor setiap nomer = 20

Skor akhir = jumlah


keseluruhan skor

T
AF
R
D

Pendapatan Nasional 14
Tugas Kelompok
1. Jelaskan tujuan pendapatan nasional
2. Sebutkan jenis-jenis pendapatan nasional
3. Jelaskan empat sektor model circular flow dalam perekonomian
4. Hitunglah PNB yang dihasilkan oleh tenaga kerja dibawah ini!

T
AF

5. Hitunglah pendapatan nasional dengan menggunakan harga konstan


R
D

Pendapatan Nasional 15
SOAL POSTTEST

1. Diketahui (dalam rupiah)

GNP : 480.000,00

Penyusutan : 30.000,00

Pajak tak langsung : 25.000,00

Transfer Payment : 10.000,00

Pajak langsung : 20.000,00


T
Besarnya Personal Income dari data di atas adalah…
AF

a. 336.000,00
b. 400.000,00
R

c. 435.000,00
d. 500.000,00
D

e. 515.000,00

2. Diketahui GNP suatu negara Rp 20.800.000.000,00; penyusutan Rp 700.000.000,00; pajak


tidak langsung Rp 50.000.000,00; dan pajak tidak langsung Rp 60.000.000,00. Besarnya NNI,
yaitu ....

a. Rp 110.000.000,00
b. Rp 850.000.000,00
c. Rp 20.050.000.000,00
d. Rp 20.650.000.000,00
e. Rp 20.740.000.000,00

3. Komponen perhitungan pendapatan nasional jika menggunakan pendekatan pendapatan, yaitu


...
a. Rumah tangga, perusahaan, dan konsumen
b. Produksi, konsumsi, dan distribusi
c. Upah, sewa, bunga, dan laba
d. Pertambangan, pertanian, dan peternakan
e. Kota, kabupaten, dan provinsi

Pendapatan Nasional 16
4. Perhatikan data berikut ini (dalam triliun rupiah):

GDP : 1,500.00
Pajak langsung : 260.00
Pajak tidak langsung : 60.00
Laba di tahan : 200.00
Pembayaran Transfer : 160.00
Asuransi sosial : 40.00
Penyusutan : 150.00
GNP : 1,450.00

Besarnya Disposible Income (DI) adalah…


a. Rp. 900 triliun
b. Rp. 940 triliun
c. Rp. 950 triliun
d. Rp. 1.160 triliun
e. Rp. 1.240 triliun

5. Jumlah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh warga negara termasuk warga
negara yang tinggal di luar negeri, tapi tidak termasuk hasil-hasil warga negara asing yang
tinggal di negara tersebut disebut…
a. Pendapatan Nasional
T
b. Produk Nasional Bruto
AF

c. Pendapatan Perkapita
d. Produk Domestik Bruto
e. Produk Domestik Netto
R
D

Pendapatan Nasional 17
Skor setiap nomer = 20

Skor akhir = jumlah


keseluruhan skor

T
AF
R
D

Pendapatan Nasional 18
Net Factor Income Selisih dari pendapatan masyarakat
T
domestik dari faktor produksi
AF

Bruto Berat kotor suatu barang beserta


tempatnya
R

Neto Berat bersih suatu barang setelah


D

dikurangi tempatnya
Agregat Keseluruhan jenis pengeluaran belanja
dalam beberara sektor komponen tertentu
dan dalam periode tertentu
Transfer Suatu kegiatan jasa untuk memindahkan
sejumlah uang dengan perintah si amanat
yang ditujukan untuk keuntungan sebagai
penerima
ekstraktif Perusahaan yang bergerak dalam bidang
pengambilan kekayaan alam

Pendapatan Nasional 19
http://yanhasiholam.wordpress.com/2011/06/06/pendapatan-nasional-
indonesia-2005-2009/

http://desyrisnawati312.blogspot.com/2011/03/konsep-pendapatan-
nasional.hml

http://www.bps.go.id/blocket/Boklet_Agustus_2010.pdf

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_ekonomi_makro/

http://www.g_excess.com/3384/teori-ekonomi-makro-dan-pendapatan-naional/
T
AF
R
D

Pendapatan Nasional 20

You might also like