mie
Loh
od
DINAMIKA POPULASI DAN PROSPEK PENGEMBANGAN
AYAM KAMPUNG
(Studi Kasus di Desa Karacak, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor)
__SKRIPSI
IRPAN RAMDANI
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK
JURUSAN ILMU PRODUKSI TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2002RINGKASAN
Irpan Ramdani. D01497016. Dinamika Populasi dan Prospek Pengembangan
Ayam Kampung (Studi Kasus di Desa Karacak, Kecamatan Leuwiliang,
Kabupaten Bogor). Skripsi, Fakuitas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama: Dr. Ir. Sri Supraptini Mansjoer
Pembimbing Anggota : Ir. Juniar Atmakusuma, MS.
Penelitian ini dilaksanakan di Kampung Cengal dan Ciletuh Ilir, Desa Karacak,
Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, selama empat bulan sejak bulan April
sampai bulan Juli 2001. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi tentang
populasi ayam Kampung dan prospek pengembangannya di desa yang terkait sehingga
berguna sebagai dasar pengembangan ayam Kampung yang mengutamakan perbaikan
mutu genetiknya.
Metode perelitian meliputi pemilihan desa secara sengaja (purposive) dan
responden yang memiliki teak ayam Kampung dipilih secara acek. Tahap awal
penelitian dilakukan survei dan pendataan jumlah ternak ayam Kampung. Metode
pengumpulan data adalah wawancara terhadap responden dan ditetapkan 40 responden
(38% dari 105 jumlah peternak ayam Kampung yang ada), dan untuk memperoleh data
primer menggunakan kuesioner yang telah disiapkan terlebih dahulu. Data primer
yang diambil meliputi data populasi ayam Kampung, pemilikan per kepala keluarga,
produksi telur, daya tetas telur, bobot badan, rasio jantan dan betina produktif, dan
mortalitas. Data sekunder berasal dari data potensi desa dan Dinas Peternakan
Kabupaten Bogor. Data dianalisis secara deskriptif dalam bentuk tabulasi silang,
persentase, uraian khusus untuk dinamika populasi, analisis usaha, dan analisis
SWOT.
Keadaan umum lokasi penelitian di Desa Karacak memiliki luas wilayah 750, 723
ha, dengan kepadatan penduduk 12 jiwa/km?, Sebagian besar penduduk bergerak
dibidang pertanian dengan pemanfaatan Iahan berupa pesawahan dan lading/tegalan.
Penduduk yang berusia produktif cukup banyak (15-50 tahun) sebesar 49% dengan
latar belakang pendidikan yang rendah (52% tamatan SD).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemilikan ayam Kampung mengalami
peningkatan yaitu masing-masing anak (+38%), jantan muda (+0,3%), jantan dewasa
(+0,9%), betina dewasa (+2,5%), kecuali pada ayam betina muda mengalami
penurunan (-2,4%). Dinamika populasi yang mempengaruhi pemilikan ayam
Kampung meliputi : penetasan 98,66%, pembelian 0,22%, pemberian 1,10%,
pemotongan 44,23%, kematian 37,98%, hilang 1,92%, dan penjualan 1,44%. Tata
laksana usaha pemeliharaan ternak ayam Kampung meliputi pemberian pakan,
perkandangan dan peralatan kandang, pencegahan dan pengendalian penyakit, dan
pemasaran hasil ternak
Rerata produksi telur 11,142,31 butir per periode. Telur ditetaskan 8,4042,06
butir per periode, daya tetas telur 79%, bobot badan anak ayam Kampung (0-3 bulan)
250,70 +104,60 g, bobot badan ayam jantan muda dan dewasa masing-masing sebesar
1.099,104213,30 dan 2.105,404401,70 g, dan bobot badan ayam betina muda dan
dewasa 980,70+227,30 dan 1.613,00+256,80 g, dengan koefisien eragaman tertinggi
‘exdapat pada kelompok anak (41,72%).Estimasi dinamika populasi teak ayam Kampung setelah lima tahun
populasinya menjadi 259 ekor atau mengelami peningkatan populasi 11,5% per
tahunnya, seekor induk selama hidupnya menghasilkan anak delapan ekor, jumlah
betina pengganti yang diperlukan 54 ekor dan enam ekor harus dikeluarkan,
Berdasarkan analisis usaha, maka usaha Sekala | (<30 ekor) dan usaha Sekala Il
31-60 ekor) layak untuk dijalankan dan menguntungkan (R/C Ratio >1), untuk usaha
Sekala III (60 ekor) ternyata kurang menguntungkan (R/C Ratio <1), disebabkan
kurangnya kemampuan petemak dalam mangjemen pemeliharaan dan tingginya biaya
yang harus dikeluarkan.
Berdasarkan hasil analisis SWOT, maka prospek pengembangan ayam Kampung,
i Desa Karacak cukup baik, namun diperlukan strategi yang sesuai dengan potensi
yang ada yaitu sebagai berikut: meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani-
petemak, memperbaiki fasilitas dan sarana transportasi, menciptakan kemudahan
dalam perolehan kredit, dan meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait.
Kata kunci: dinamika populasi, ayam Kampung, sekala usaha, analisis SWOT,
Prospek pengembangan.