You are on page 1of 25

PENYUSUNAN,UJI COBA DAN ANALISIS INSTRUMEN

TABEL I.
KISI-KISI SOAL MATA PELAJARAN TEORI DASAR KELISTRIKAN
Nomor Kompetensi Indikator Kognitif
Urut Dasar
C1 C2 C3
Mampu.meng 1
gambarkan
simbol-simbol
1 dasar
kelistrikan.

Mampu
2 menyebutkan
satuan –
satuan
Kelistrikan

==

Mampu
menyebutkan
fungsi dari
3 komponen
passif

Mampu
4 memahami
kode warna
resistor

Mampu
5 memahami
Hukum Ohm

Mampu
memahami
6 hubungan
tahanan pada
suatu
rangkaian
listrik
7 Mampu
menyebutkan
fungsi alat
ukur listrik
JUMLAH SOAL

Berdasarkan kisi-kisi tes yang dirumuskan, selanjutnya disusun naskah soal pilihan
berganda sebanyak 50 soal

INSTRUMEN HASIL BELAJAR


TEORI DASAR LISTRIK
Petunjuk:
1. Bacalah setiap pertanyaan dengan baik
2. Pilih salah satu jawaban yang menurut saudara benar dengan memberi tanda
(X)

SOAL PILIHAN BERGANDA


1. Pada resistor terdapat empat gelang yang dinamakan dengan:
A. Kode warna B. Simbol resistor
C. Kode resistor D. Hiasan resistor
2. Sebuah resistor memiliki warna abu-abu, merah, hitam dan emas. Berapakah nilai
tahanan yang dimiliki resistor tersebut?
A. 813 Ω ±5% B. 82 Ω ±5%
C. 810 Ω ±5% D. 820 Ω ±5%
3. Satuan tahanan listrik dalam satuan sistem SI adalah:
A. Ampere B. Volt
C. Ohm D. Coulomb
4. Sebuah komponen listrik yang dapat menyimpan muatan listrik dinamakan:
A. Kapasitor B. Resistor
C. Induktor D. Kapasitas

5. Simbol dari Varco ( Variabel condensator) adalah:

A. B.

C. D.

6. Berikut ini adalah aspek cara membaca kode warna resistor, kecuali:
A. Lingkaran pertama dibaca sebagai angka pertama
B. Lingkaran kedua dibaca sebagai angka kedua
C. Lingkaran ketiga dibaca sebagai pengali
D. Lingkaran keempat dibaca sebagai angka keempat
7. Dalam pelaksanaan pengukuran, alat yang dipasangkan secara seri terhadap beban adalah:
A. Ampermeter B. Ohmmeter
C. Voltmeter D. AVOmeter
8. Jarum penunjuk yang terdapat dalam suatu alat pengukur dipasang pada:
A. Kumparan bergerak B. Kumparan tetap
C. Porosnya D. Skalanya
9. Voltmeter yang dipasangkan pada sebuah stop kontak dalam hubungan tertutup bertujuan
mengukur:
A. Arus listrik B. Muatan listrik
C. Tahanan listrik D, Beda potensial
10. Dalam mengukur tegangan atau arus listrik yang belum diketahui besarnya, sebaiknya
switch yang terdapat dalam alat ukur diputar pada posisi skala:
A. Terendah B. Sedang
C. Tertinggi D. Bebas
11. Untuk mengukur tegangan AC, switch AVOmeter diputar pada posisi:
A. Ohm B. DCA
C. DCV D. ACV

12. Untuk mengukur tegangan DC, switch AVOmeter diputar pada posisi:
A. Ohm B. DCA
C. DCV D. ACV
13. Energi listrik dapat dirubah menjadi bentuk lain seperti:
A. Energi panas B. Energi cahaya
C. Energi potensial D. A, B dan C semua benar
14. Simbol dari resistor adalah:

A. B.

C. D.
15. Dari pernyataan di bawah ini yang merupakan sifat hubungan paralel dari beberapa buah
resistor adalah:
A. Kuat arus yang mengalir sama pada setiap komponen
B. Tegangan pada setiap komponen berbeda besarnya
C. Tegangan pada setiap komponen sama besarnya
D. A, B dan C benar
16. Berikut ini fungsi dari kapasitor, kecuali:
A. Untuk mencari gelombang radio B. Sebagai filter dalam catu daya
C. Suatu komponen dalam sistem D. Sebagai penyearah
pengapian mobil

17. Pada gelang ke 4 sebuah resistor ”tidak berwarna” mempunyai nilai toleransi:
A. ± 5% B. ± 10%
C. ± 15% D. ± 20%
18. Sebuah resistor 2100Ω dengan nilai toleransi ± 5%. Tentukanlah besar hambatan
minimum dan maksimum resistor tersebut!
A. 1995 Ω - 2205 Ω B. 1985 Ω - 2205 Ω
C. 1975 Ω - 2205 Ω D. 2005 Ω - 2205 Ω

19. Untuk menghambat jalannya arus listrik pada sebuah rangkaian digunakan:
A. Kapasitor B. Resistor
C. Tahanan D. B dan C benar
20. Sebuah resistor memiliki warna coklat, hitam, jingga dan perak, maka nilai tahanan
resistor tersebut adalah:
A. 10 KΩ ±5% B. 100 KΩ ±10%
C. 10 KΩ ±10% D. 100 KΩ ±5%
21. Untuk mengukur besar tegangan listrik pada sebuah beban digunakan Voltmeter.
Voltmeter dipasang.........dengan beban.
A. Seri B. Paralel
C. Seri dan paralel D. A, B dan C salah
22. Pada sebuah kapasitor tertulis103, maka nilai kapasitansi kapasitor tersebut adalah:
A. 103 PF B. 10000nF
C. 10000PF D. 103 nF
23. Koefisien bahan yang menunjukkan hambatannya terhadap arus listrik disebut:
A. Resistansi B. Resistor
C. Resistifitas D. A, B dan C semua benar
24. Secara umum Hukum Ohm dituliskan sebagai berikut:
A. R = V / I² B. R = V / I
C. R = V x I D. R = V x I²
25. Hukum konsep listrik yang menyatakan hubungan antara tegangan, arus dan tahanan
Listrik disebut hukum:
A. Kirchoff B. Ohm
B. Newton D. Tahanan
26. Sebuah kawat penghantar dihubungkan pada sumber tegangan 12 V dan arus mengalir
pada penghantar tersebut sebesar 2,5 A. Berapakah nilai hambatan kawat penghantar
tersebut?
A. 4,8 Ω B. 8.4 Ω
C. 9,5 Ω D. 30 Ω

27. Perhatikan gambar hasil pengukuran di bawah ini! Jika switch berada pada posisi skala
x1, berapa hasil sebenarnya pengukuran tersebut:
A. 3.5 Ω
B. 35 Ω
C. 3.5 KΩ
D. 35 KΩ
28. Dibawah ini terdapat beberapa alat ukur yang membutuhkan tenaga baterai kecuali:
A. Wattmeter
B. Spedometer
C. Ampermeter
D. Voltmeter
29. Sebuah resistor memiliki nilai tahanan 250 Ω. Warna-warna apa saja yang tertera pada
resistor tersebut?
A. Merah, hijau, merah dan emas B. Merah, kuning, coklat dan emas
C. Merah, hijau, coklat dan emas D. Merah, kuning, merah dan emas
30. Tiga buah tahanan dihubungkan paralel masing-masing 2 Ω, 3 Ω dan 4 Ω. Berapakah
hambatan totalnya jika ketiga tahanan tersebut dihubungkan pada sumber tegangan 12 V?
A. 9 Ω B. 12/13 Ω
C. 13/12 Ω D. 1/9 Ω

31. Perhatikan gambar hasil pengukuran di bawah ini! Jika switch berada pada posisi skala
x10, berapa hasil sebenarnya pengukuran tersebut
.
A. 3.5 Ω B. 35 Ω
C. 350 Ω D. 3500 Ω
32. Sebuah resistor memiliki nilai tahanan 5 KΩ. Warna apakah gelang ketiga resistor
tersebut?
A. Hitam B. Coklat
C. Kuning D. Merah
33. Tiga buah resistor dihubungkan paralel masing-masing 2 Ω, 3 Ω dan 4 Ω. Berapakah
kuat arus yang mengalir jika ketiga tahanan tersebut dihubungkan pada sumber tegangan
12 V?
A. 13 mA B. 13 A
C. 31 mA D. 31 A
34. Satuan kuat arus listrik dalam system SI adalah:
A. Ampere B. Ohm
C. Amperemeter D. Volt
35. Pada sebuah penghantar 4,5 Ω mengalir arus sebesar 2 A Berapa beda potensial pada
kedua ujung penghantar tersebut?
A. 4,5/2 V B. 2/4,5 V
C. 9 V D. 2.5 V
36. Sebuah kapasitor terdiri dari:
A. Dua keeping konduktor yang dipisahkan oleh dielektrikum
B. Dua keeping semikonduktor yang digulung dengan dielektrikum
C. Dua keping isolator yang dipisahkan oleh dielektrikum
D. Dua keping logam yang digulungdengan dielektrikum
37. Dua buah resistor dihubungkan parallel masing-masing 4 Ω. Berapa nilai hambatan
totalnya?
A. 1 Ω B. 2 Ω
C. 3 Ω D. 4 Ω
38. Untuk menaikkan dan menurunkan volume digunakan resistor:
A. Resistor karbon B. Resistor batu
C. Resistor kawat logam D. Potensiometer
39. Berapa nilai hambatan total dari tiga buah resistor masing-masing 12Ω, 15Ω dan 20Ω
yang dihubungkan seri?
A. 47 Ω B. 45 Ω
C. 44 Ω D. 43 Ω
40. Kemampuan kapasitor untuk menyimpan muatan listrik disebut:
A. Reaktansi B. Kondensator
C. Kapasitansi D. Induktansi
41. Sebuah resistor dihubungkan dengan tegangan 6 V sehingga arus mengalir 3 A.
Berapakah nilai hambatan resistor tersebut?
A. 1Ω B. 2Ω
C. 3Ω D. 4Ω
42. Berapa harga kapasitansi dari sebuah resistor yang bertuliskan 503?
A. 503 nF B. 500 nF
C. 5 nF D. 50 nF
43. Salah satu sifat resistor yang dihubungkan seri adalah:
A. Kuat arus yang mengalir pada masing-masing resistor sama besarnya
B. Tegangan pada masing-masing resistor sama besarnya
C. Hambatan pada masing-masing resistor sama besarnya
D. A, B, dan C semua salah
44. Di bawah ini tertera jenis-jenis kapasitor, kecuali:
A. Elektrolit B. Mika
C. Keramik D. Besi

45. Berapa besar kapasitansi jika sebuah resistor yang memiliki muatan 8 x 10‫־‬³ mC
dihubungkan pada sumber tegangan 4 V?
A. 2 x 10³ mF B. 12 x 10³ mF
C. 2 x 10‫־‬³ mF D. 12 x 10‫־‬³ mF
46. Berapa besar muatan listrik yang dapat disimpan sebuah kapasitor yang berkapasitansi
1μF jika dihubungkan pada sumber tegangan 12 V?
A. 1/12 μF B. 1/12 mF
C. 12 mF D. 12 μF
47. Satuan kapasitansi kapasitor dalam satuan SI adalah:
A. Farad B. Coulomb
C. Volt D. Henry
48. R1 = 4 Ω dihubungkan paralel dengan R2 = 2 Ω. R1 dan R2 dihubungkan seri dengan R3
= 3 Ω. Berapa besar hambatan total rangkaian tersebut?
A. 9 Ω B. 4.333 Ω
C. 13/12 Ω D. 12/13 Ω
49. AVOmeter berfungsi mengukur:
A. Kuat arus listrik B. Tahanan listrik
C. A dan B benar D. A dan B salah
50. R1 = 4 Ω dihubungkan paralel dengan R2 = 2 Ω. R1 dan R2 dihubungkan seri dengan R3
= 3 Ω. Jika rangkaian tersebut dihubungkan dengan sumber tegangan 12 V, berapakah
besar arus yang mengalir?
A. 2,769 A B. 1,333 A
C. 11,076 A D. 13 A

KUNCI JAWABAN

1. A 11. D 21. B 31. C 41. B


2. C 12. C 22. C 32. D 42. D
3. C 13. D 23. A 33. B 43. A
4. D 14. B 24. B 34. A 44. D
5. B 15. C 25. B 35. C 45. C
6. D 16. D 26. A 36. A 46. D
7. A 17. D 27. B 37. B 47. A
8. A 18. A 28. B 38. D 48. B
9. D 19. D 29. C 39. A 49. C
10. C 20. C 30. B 40. C 50. A
B.Tempat, Waktu Uji Coba Instrumen Tes
Uji coba ini dilaksanakan di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT Unimed pada
mahasiswa Stambuk 2008 hari Jumat 12 Februari 2010.
C. Analisis Butir Soal
Analisis butir soal bertujuan untuk mengadakan identifikasi yang baik, dan yang tidak
baik. Dengan analisis soal dapat diperoleh informasi tentang kekurangan dari soal tersebut.
Dengan membuat analisis soat dapat diketahui 3 hal yang penting yaitu: Tingkat Kesukaran
soal, Daya Pembeda (untuk dapat membedakan kelompok siswa yang pandai dengan
kelompok siswa yang kurang pandai), pengecoh (apakah semua alternatif jawaban itu sangat
menarik atau tidak).
Untuk menghitung taraf kesukaran, daya pembeda dan pengecoh, terlebih dahulu
mengelompokkan hasil tes tersebut kedalam 2 kelompok yaitu:
 Kelompok yang pandai (kelompok atas) 27% dari jumlah testee
 Kelompok yang kurang pandai (kelompok bawah) 27% dari jumlah testee
1. Tingkat kesukaran (indeks kesukaran) soal.
Untuk menghitung taraf kesukaran butir soal dari suatu tes dipergunakan rumus:

U L
TK 
T
Keterangan:
TK = Tingkat Kesukaran Soal
U = Jumlah siswa kelompok atas yang menjawab soal betul.
L = Jumlah siswa kelompok bawah yang menjawab soal betul
T = Jumlah siswa dari kelompok atas dan kelompok bawah.
Tingkat kesukaran dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
 Indeks kesukaran 0,00 – 0,30 adalah soal sukar.
 Indeks kesukaran 0,31 – 0,70 adalah soal sedang.
 Indeks kesukaran 0,71 – 1.0 adalah soal mudah.
Data analisis tingkat kesukaran dapat dilihat pada 2 di bawah ini.
TABEL 2
ANALISIS TINGKAT KESUKARAN

BERSAMBUNG………………………………………..
SAMBUNGAN…………………………………..

Contoh perhitungan butir soal:


14  11
No: 2. TK   0,892857
28
13  6
5. TK   0,678571
28
Jadi butir soal nomor 2 dikategorikan tingkat kesukarannya soal mudah sedangkan
soal nomor 5 dikategorikan sedang. Tingkat kesukaran butir soal lainnya dapat dilihat pada
tabel 3 di bawah ini.
TABEL 3
HASIL PERHITUNGAN TINGKAT KESUKARAN BUTIR SOAL
NO KELOMPOK SKOR JUMLAH TINGKAT KATEGORI
SOAL ATAS / BAWAH KEL. A / B KESUKARAN
A : 14 19 28 0.678571
1 Sedang
B:5
A : 14 25 28 0.892857
2 Mudah
B : 11
A : 14 19 28 O.678571
3 Sedang
B:5
A : 14 24 28 0.857143
4 Mudah
B : 10
A : 13 19 28 0.678571
5 Sedang
B:6
A : 13 24 28 0.857143
6 Mudah
B : 11
A : 11 19 28 O.678571
7 Sedang
B:8
A : 10 17 28 O.607143
8 Sedang
B:7
A : 12 18 28 0.642857
9 Sedang
B:6
A:9 16 28 0.571429
10 Sedang
B:7
A : 11 19 28 0.678571
11 Sedang
B:8
A : 14 26 28 0.928571
12 Mudah
B : 12
A : 14 23 28 0.821429
13 Mudah
B:9
A : 14 27 28 0.964286
14 Mudah
B : 13
A : 14 25 28 0.892857
15 Mudah
B : 11
A : 14 23 28 0.821429
16 Mudah
B:9
A : 14 23 28 0.821429
17 Mudah
B:9
A:8 14 28 0.5
18 Sedang
B:6
A : 13 20 28 0.714286
19 Mudah
B:7

A:7 13 28 0.464286
20 Sedang
B:6
A : 14 21 28 0.75
21 Mudah
B:7
A : 12 20 28 0.714286
22 Mudah
B:8
A:5 14 28 0.5
23 Sedang
B:9
24 A : 14 23 28 0.821429 Mudah
B:9
A:9 15 28 0.535714
25 Sedang
B:6
A:8 14 28 0.5
26 Sedang
B:6
A:9 18 28 0.642857
27 Sedang
B:9
A : 14 18 28 0.642857
28 Sedang
B:4
A : 13 23 28 0.821429
29 Mudah
B : 10
A : 11 16 28 0.571429
30 Sedang
B:5
A : 14 16 28 0.928571
31 Mudah
B:2
A : 11 18 28 0.642857
32 Sedang
B:7
A : 11 16 28 0.571429
33 Sedang
B:5
A : 14 20 28 0.714286
34 Mudah
B:6
A:7 18 28 0.642857
35 Sedang
B : 11
A : 13 19 28 0.678571
36 Sedang
B :6
A:1 8 28 0.285774
37 Sedang
B:7
A : 14 22 28 0.785714
38 Mudah
B:8
A : 10 10 28 0.678571
39 Sedang
B:0
A : 13 24 28 0.857143
40 Mudah
B : 11
A : 14 26 28 0.928571
41 Mudah
B : 12
A : 11 16 28 0.571429
42 Sedang
B:5
A : 14 20 28 0.714286
43 Mudah
B:6
A : 14 25 28 0.892857
44 Mudah
B : 11
A : 14 24 28 0.857143
45 Mudah
B : 10
A : 14 21 28 0.75
46 Mudah
B:7
A:7 10 28 0.357143
47 Sedang
B:3
A:0 3 28 0.107143
48 Sukar
B:3
49 A : 14 21 28 0.75 Mudah
B:7
50 A : 14 19 28 0.678571 Sedang
B:5

Berdasarkan tabel di atas dari 50 soal yg diujicobakan klasifikasi soal diperoleh


sebagai berikut :
- soal kategori Mudah : 24 soal
- soal kategori sedang : 25 soal
- soal kategori sukar : 1 soal
2. Daya Pembeda Soal
Daya pembeda suatu tes ialah bagaimana kemampuan soal itu dapat membedakan
siswa-siswa yang termasuk kelompok pandai dengan siswa yang termasuk kelompok yang
kurang. Daya pembeda dapat dihitung dengan menggunakan rumus seperti berikut:

RU  RL
DP 
1 / 2T
Keterangan:
DP = Indeks daya pembeda yang dicari.
RU = Banyak siswa kelompok atas yang menjawab betul..
RL = Banyak siswa kelompok bawah yang menjawab betul.
T = Jumlah siswa kelompok atas dan bawah.
Daya pembeda dapat dikelompokkan kedalam kriteria sebagai berikut:
 Jumlah siswa kelompok 0,00 ≤ DP ≥ 0,20 adalah soal item soal jelek.
 Jumlah siswa kelompok 0,21≤ DP ≥ 0,40 adalah soal item cukup.
 Jumlah siswa kelompok 0,41≤ DP ≥ 0,70 adalah soal item soal baik.
 Jumlah siswa kelompok 0,71≤ DP ≥1,00 adalah soal item soal sangat baik.
Data analisis daya pembeda dapat dilihat pada tabel 4 di bawah ini:

TABEL 4
ANALISIS DAYA PEMBEDA
BERSAMBUNG…………………………………..

SAMBUNGANNYA…………………………………..
Contoh perhitungan daya pembeda soal :
14  11
No : 2. DP   0.214286
14
13  6
5 DP   0,5
14
Maka butir soal nomor 2 dikategorikan cukup dan soal nomor 5 dikategorikan baik. Daya
pembeda butir soal selanjutnya dapat dilihat pada tabel 5 di bawah ini.
TABEL 5
PERHITUNGAN PEMBEDA BUTIR SOAL

NO KELOMPOK SKOR ½ JUMLAH DAYA KATEGORI


SOAL ATAS / BAWAH KEL. A / B PEMBEDA
1 A : 14; B : 5 19 14 0.642857 Baik
A : 14 25 14 0.214286
2 Cukup
B : 11
A : 14 19 14 0.642857
3 Baik
B:5
A : 14 24 14 0.285714
4 Cukup
B : 10
A : 13 19 14 0.5
5 Baik
B:6
A : 13 24 14 0.142857
6 Jelek
B : 11
A : 11 19 14 0.214286
7 Cukup
B:8
A : 10 17 14 0.214286
8 Cukup
B:7
A : 12 18 14 0.428571
9 Baik
B:6
A:9 16 14 0.142857
10 Jelek
B:7
A : 12 18 14 0.428571
11 Baik
B:6
A : 14 26 14 0.142857
12 Jelek
B : 12
A : 14 23 14 0.357143
13 Cukup
B:9
A : 14 27 14 0.071429
14 Jelek
B : 13
A : 14 25 14 0.2142286
15 Cukup
B : 11
A : 14 23 14 0.357143
16 Cukup
B:9
A : 14 23 14 0.357143
17 Cukup
B:9
A:8 14 14 0.142857
18 Jelek
B:6
A : 13 20 14 0.428571
19 Baik
B:7
Jelek
A:7 13 14 0.071429
20
B:6
A : 14 21 14 0.5
21 Baik
B:7
A : 12 20 14 0.285714
22 Cukup
B:8
A:5 14 14 0.28571
23 Jelek
B:9
A : 14 23 14 0.357143
24 Cukup
B:9
A:9 15 14 0.214286
25 Cukup
B:6
A:8 14 14 0.142857
26 Jelek
B:6
A:9 18 14 0
27 Jelek
B:9
A : 14 18 14 0.714286
28 Jelek
B:4
A : 13 23 14 0.214286
29 Cukup
B : 10
A : 11 16 14 0.428571
30 Baik
B:5
A : 14 16 14 0.142857
31 Jelek
B:2
A : 11 18 14 0.285714
32 Cukup
B:7
A : 11 16 14 0.428571
33 Baik
B:5
A : 14 20 14 0.571429
34 Baik
B:6
A:7 18 14 -0.28571
35 Jelek
B : 11
A : 13 19 14 0.5
36 Baik
B :6
A:1 8 14 -0.42857
37 Jelek
B:7
A : 14 22 14 0.428571
38 Baik
B:8
A : 10 10 14 0.071429
39 Jelek
B:0
A : 13 24 14 0.142857
40 Jelek
B : 11
A : 14 26 14 0.142857
41 Jelek
B : 12
A : 11 16 14 0.428571
42 Baik
B:5
A : 14 20 14 0.571429
43 Baik
B:6
A : 14 25 14 0.214286
44 Cukup
B : 11
A : 14 24 14 0.285714
45 Cukup
B : 10
A : 14 21 14 0.5
46 Baik
B:7
A:7 10 14 0.285714
47 Cukup
B:3
A:0 3 14 -0.21429
48 Jelek
B:3
49 A : 14 21 14 0.5 Baik
B:7
50 A : 14 19 14 0.642857 Baik
B:5

Berdasarkan tabel perhitungan daya pembeda di atas, dari 50 soal yang diujikan dapat
diklasifiasikan sebagai berikut :
- soal kategori baik : 17 soal
- soal kategori cukup : 16 soal
- soal kategori jelek : 17 soal
3. Pengecoh (Distraktor)
Pengecoh dapat ditentukan dari pola jawaban, artinya diperoleh dengan menghitung
banyak testee yang memilih jawaban a, b, c, dan d atau yang tidak memilih jawaban apapun
(blangko). Pengecoh (distraktor) yang tidak dipilih sama sekali oleh testee berarti pengecoh
itu jelek. Sebaliknya sebuah distraktor dapat dikatakan berfungsi dengan baik apabila
distraktor mempunyai daya tarik yang besar bagi pengikut tes yang kurang memahami
konsep dan kurang memahami bahan.
Sebuah distraktor dapat diperlakukan dengan 3 cara yaitu:
 Diterima, karena sudah baik.
 Ditolak, karena tidak baik.
 Ditulis kembali, karena kurang baik.
Suatu distraktor dapat dikatakan berfungsi baik apabila 5% memilih alternatif dari
soal tersebut. Distraktor dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

JPA  JPB
Distraktor  x 100%
JA  JB

Dimana:
JPA = Pemilih Kelompok Atas
JPB = Pemilih Kelompok Bawah
JA = Jumlah Siswa Kelompok Atas
JB = Jumlah Siswa Kelompok Bawah
TABEL 6
DATA ANALISIS DISTRAKTOR

NO.SOAL
NO.SOAL NO.SOAL
T1 A* B C D 18 A* B C D 35 A B C* D
A 14 - - - A 8 3 2 1 A 3 3 7 1
B 5 3 3 3 B 6 2 4 2 B 1 11 2
2 A B C* D 19 A B C D* 36 A* B C D
A - - 14 A - 1 - 13 A 13 -- --- 1
B 1 1 11 1 B 3 1 3 7 B 6 3 3 2
3 A B C* D 20 A B C* D 37 A B* C D
A - - 14 - A 2 3 7 2 A 6 1 6 1
B 3 3 5 3 B 4 2 6 2 B 4 7 3 0
4 A B C D* 21 A B* C D 38 A B C D*
A - 14 - - A - 14 - - A - - - 14
B 3 9 1 1 B 3 7 2 2 B 3 2 1 8
5 A B* C D 22 A B C* D 39 A* B C D
A 1 13 - - A 2 - 12 - A 10 4 - -
B 3 6 3 2 B 2 2 8 2 B 9 1 2 2
6 A B C D* 23 A* B C D 40 A B C* D
A - 1 - 13 A 5 4 5 - A - - 13 1
B 1 1 1 11 B 9 3 2 - B - 3 11 -
7 A* B C D 24 A B* C D 41 A B* C D
A 11 2 1 - A - 14 - - A - 14 - -
B 8 2 1 3 B - 9 3 2 B 1 12 - 1
8 A* B C D 25 A B* C D 42 A B C D*
A 10 1 2 1 A 2 9 2 1 A 1 - 2 11
B 7 3 2 2 B 1 6 4 3 B 3 4 2 5
9 A B C D* 26 A* B C D 43 A* B C D
A 1 - 1 12 A 8 2 3 1 A 14 - - -
B 2 3 3 6 B 6 2 2 4 B 6 1 5 2
10 A B C* D 27 A B* C D 44 A B C D*
A 3 2 9 - A 1 9 2 2 A - - - 14
B 4 2 7 1 B 3 9 1 1 B 3 - - 11
11 A B C D* 28 A B* C D 45 A B C* D
A 2 - 1 11 A - 14 - - A - - 14 -
B 1 3 2 8 B 3 4 3 4 B 2 2 10 1
12 A B C* D 29 A B C* D 46 A B C D*
A - - 14 - A - 1 13 - A - - - 14
B 2 - 12 - B 3 - 10 1 B - 4 3 7
13 A B C D* 30 A B* C D 47 A* B C D
A - - - 14 A 1 11 1 1 A 7 7 - -
B 2 2 1 9 B 2 5 4 3 B 3 5 3 3
14 A B* C D 31 A B C* D 48 A B* C D
A - 14 - - A - - 14 - A 4 0 5 5
B 1 13 - - B 4 3 2 5 B 5 3 4 2
15 A B C* D 32 A B C D* 49 A B C* D
A - - 14 - A 14 - - - A - - 14 -
B 2 2 11 - B 5 2 3 4 B 4 2 7 1
16 A B C D* 33 A B* C D 50 A* B C D
A - - - 14 A 1 11 2 1 A 14 - - -
B - 3 2 9 B 4 5 2 3 B 5 3 3 3
17 A B C D* 34 A* B C D
A - - - 14 A 14 - - -
B 3 1 1 9 B 6 2 3 3

Contoh Perhitungan Distraktor


Soal nomor 1

Kelompok Pemilihan
No
Siswa A B C D
JPA 14 - - -
1
JPB 5 3 3 3
14  5
A x100%  67,86%
28

03
B x100%  10.71%
28

03
C x100%  10,71%
28

03
D x100%  10,71%
28

Maka pengecoh pada butir soal nomor 1 merupakan pengecoh yang baik ( berfungsi) karena
setiap item jawaban dipilih lebih dari 2 orang (lebih dari 5% X 28)..

TABEL 7
HASIL PERHITUNGAN DISTRAKTOR
NO JWB JLH INTERPRETASI NO JWB JLH INTERPRETASI
A* 19 A* 14
1 B 3 B = Berfungsi 26 B 4 B=Berfungsi
B C 3 C = Berfungsi B C 5 C=Berfungsi
D 3 D = Berfungsi D 5 D= Berfungsi
A 1 A = T.Berfungsi A 4 A=Berfungsi
2 B 1 B = T.Berfungsi 27 B* 18
TB C* 25 B C 3 C=Berfungsi
D 1 D = T.Berfungsi D 3 D=Berfungsi
A 3 A =Berfungsi A 3 A=Berfungsi
3 B 3 B =Berfungsi 28 B* 18
B C* 19 B C 3 C=Berfungsi
D 3 D=Berfungsi D 4 D=Berfungsi
A 3 A=Berfungsi A 3 A=Berfungsi
4 29
B 1 B= T.Berfungsi B 1 B=T.Berfungsi
TB TB
C 1 C= T.Berfungsi C* 23
D* 23 D 1 D=T.Berfungsi
A 4 A=Berfungsi A 3 A=Berfungsi
5 B* 19 30 B* 16
B C 3 C=Berfungsi B C 5 C=Berfungsi
D 2 D=Berfungsi D 4 D=Berfungsi
A 1 A=T.Berfungsi A 4 A=Berfungsi
6 B 2 B=Berfungsi 31 B 3 B=Berfungsi
TB C 1 C=T.Berfungsi B C* 16
D* 24 D 5 D=Berfungsi
A* 19 A 2 A=Berfungsi
7 B 4 B=Berfungsi 32 B 3 B=Berfungsi
B C 2 C=Berfungsi B C 4 C=Berfungsi
D 3 D=Berfungsi D* 18
A* 17 A 5 A=Berfungsi
B 4 B= Berfungsi B* 16
33
8 C 4 C=Berfungsi C 4 C=Berfungsi
B
B D=Berfungsi
D 3 D=Berfungsi D 4
dengan baik
A 3 A=Berfungsi A* 20
9 B 3 B=Berfungsi 34 B 2 B=Berfungsi
B C 4 D=Berfungsi B C 3 C=Berfungsi
D* 18 D 3 D=Berfungsi
A 7 A=Berfungsi A 3 A=Berfungsi
B 4 B=Berfungsi B 4 B=Berfungsi
10 35
C* 16 C* 18
TB B
D=Tidak
D 1 D 3 D=Berfungsi
berfungsi
A 3 A=Berfungsi A* 19
11 B 3 B=Berfungsi 36 B 3 B=Berfungsi
B C 3 C=Berfungsi B C 3 C=Berfungsi
D* 19 D 3 D=Berfungsi
12 A 2 A=Berfungsi 37 A 10 A=Berfungsi
TB B B=T.Berfungsi B B* 8
C* 26 C 9 C=Berfungsi
D D=T.Berfungsi D 1 D=Berfungsi

A 2 A=Berfungsi
A 3 A=Berfungsi
13
B 2 B=Berfungsi B 2 B=Berfungsi
TB 38
C 1 C=T.Berfungsi C 1 C=Berfungsi
B
D* 23 D* 22
A 1 A=T.Berfungsi A* 19
14 B* 27 39 B 5 B=Berfungsi
TB C - C=T.Berfungsi B C 2 C=Berfungsi
D - D=T.Berfungsi D 2 D=Berfungsi
A 2 A=Berfungsi A - A=Berfungsi
15 B 2 B= Berfungsi 40 B 3 B=Berfungsi
TB C* 25 TB C* 24
D - D=T.Berfungsi D 1 D=T.Berfungsi
A - A=T.Berfungsi A 1 A=T.Berfungsi
16 B 3 B=Berfungsi 41 B* 26
TB C 2 C=Berfungsi TB C - C= T.Berfungsi
D* 23 D 1 D=T.B erfungsi
A 3 A=Berfungsi A 4 A=Berfungsi
17 B 1 B=T.Berfungsi 42 B 4 B=Berfungsi
TB C 1 C=T.Berfungsi B C 4 C=Berfungsi
D* 23 D* 16
A* 14 A* 20
18 B 5 B=Berfungsi 43 B 1 B=T.Berfungsi
B C 6 C= Berfungsi TB C 5 C=Berfungsi
D 3 D=Berfungsi D 2 D=Berfungsi
A 3 A=Berfungsi A 3 B=Berfungs
19 B 2 B=Berfungsi 44 B - B=T.Berfungsi
B C 3 C=Berfungsi TB C - C=T.Berfungsi
D* 20 D* 25
A 6 A=Berfungsi A 2 A=Berfungsi
20 B 5 B=Berfungsi 45 B 2 B=Berfungsi
B C* 13 TB C* 24
D 4 D=Berfungsi D 1 D=T.Berfungsi
A 3 A=Berfungsi A - A=T.Berfungsi
21 B* 21 46 B 4 B=Berfungsi
B C 2 C=Berfungsi TB C 3 D= Berfungsi
D 2 D=Berfungsi D* 21
A 4 A=Berfungsi A* 10
22 B 2 B=Berfungsi 47 B 12 B=Berfungsi
B C* 20 B C 3 C=Berfungsi
D 2 D=Berfungsi D 3 D=Berfungsi
A* 14 A 9 A=Berfungsi
23 B 7 B=Berfungsi 48 B* 3
B C 7 C=Berfungsi B C 9 C=Berfungsi
D - D=Berfungsi D 7 D=Berfungsi

A 4 A=Berfungsi
24 A - A=T.Berfungsi
49
TB B* 23 B 2 C=Berfungsi
TB
C 3 C= Berfungsi C* 21
D 2 D= Berfungsi D 1 D=T.Berfungsi
A 3 A=Berfungsi A* 19
25 B* 15 50 B 3 B=Berfungsi
B C 6 C=Berfungsi B C 3 C=Berfungsi
D 4 D=Berfungsi D 3 D=Berfungsi

Maka berdasarkan perhitungan distraktur butir soal di atas, dari 50 soal yang diujikan di
peroleh data:
- Butir soal yang pengecohnya baik sebanyak 31 soal.
- Butir soal yang pengecohnya tdk baik sebanyak 19 soal

You might also like