You are on page 1of 1

ABSTRAK

MIFTAHOL UMAM, Konsep Keluarga Sakinah perspektif


keluarga perantau. Keluarga perantau merupakan hubungan keluarga
yang dalam menjalani hidupnya jarang bersama dalam raga, namun
jiwa tetap bersama.
Keluarga merupakan hal yang penting di kehidupan manusia,
dimana keluarga merupakan tempat pertama kali manusia
mendapatkan pelajaran dan pendidikan untuk meneruskan hidup
mereka. Kemudian dari sebuah keluarga itulah akan terbentuk ummat,
dan dalam ummat itulah akan tegak masyarakat Islam.
Keluarga penting adanya untuk menciptakan ketenangan,
keharmonisan dan kasih sayang dalam kehidupan suami istri (rumah
tangga), yang mana hal ini di ungkapkan dalam al-Qur’an salah
satunya dalam QS. Ar-Rûm ayat; 21 yang menyatakan bahwa tujuan
sebuah keluarga adalah untuk menciptakan keadaan yang harmonis,
dan untuk terciptanya rasa kasih sayang serta ketenangan dalam
sebuah hubungan yang sering kita dengar dengan sebutan keluarga
Sakinâh mawaddah wa rahmah. Tetapi dalam kehidupan sekarang ini
tidaklah mudah untuk menciptakan keluarga yang sakinah. Adanya
kesalahpahaman dan kurangnya komunikasi yang baik antara suami
istri, dapat menimbulkan ketidak harmonisan dalam sebuah hubungan
keluarga bahkan bias saja terjadinya perceraian. Maka dari itu perlu
adanya konsep untuk membangun sebuah keharmonisan dalam suatu
keluarga, sehingga terciptalah keluarga yang “Sakinâh mawaddah wa
rahmah”. Konsep keluarga sakinah perspektif keluarga perantau inilah
yang perlu dimunculkan sebagai usaha untuk mewujudkan keluarga
yang “Sakinâh mawaddah wa rahmah”.
Penelitian ini bersifat Kwalitatif. Sumber primernya diambil dari
penelitian lapangan. Sementara itu, sumber sekundernya diambil dari
berbagai kitab, buku, jurnal, dan makalah ilmiah yang membahas
tentang keluarga sakinah dalam penelitian ini.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa dalam penelitian yang
berhubungan dengan konsep keluarga sakinah penulis mengkaitkannya
dengan hadis-hadis Nabi dan dengan pemikiran tokoh-tokoh serta para
mufasir lainnya, Penulis juga terkesan analitis dalam penafsirannya
karena penulis menjelaskan penelitian lapangan dengan kemampuan
yang ditopang dengan berbagai buku dan mencakup berbagai aspek
yang terkandung di dalam ayat sesuai dengan keahlian dan
keilmuannya.

You might also like