You are on page 1of 11

Mini Riset

Kalkulus Integral

Disusun oleh:

M Fajri Siahaan (5183530012)

Mata Kuliah Kalkulus Integral

Dosen Pengampu : Drs. Marsangkap silitonga, M.Pd

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO


UNIVERSITAS NEGRI MEDAN Mei 2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena penulis masih dapat
membuat tugas Makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas “Aplikasi
differensia, integral dan transformasi Laplace dalam dunia teknik elektro.”

Adapun tugas ini dibuat untuk memenuhi tugasm makalah mata kuliah Kalkulus Integral .
Penulis berharap makalah ini menjadi salah satu referensi bagi pembaca untuk menambah
wawasan tentang Pemusatan Dan Letak Data.

Kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan supaya makalah ini
menjadi lebih baik. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada pembaca atas
perhatiannya.

Medan, Mei 2019


BAB 1 Pendahuluan

1.1 latar belakang

Kalkulus adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan. Kalkulus mempunyai dua
cabang utama, kalkulus differensial dan kalkulus integral yang saling berhubungan
melaui teorema dasar kalkulus pelajaran kalkulus adalah pintu gerbang menuju jalan
matematika lainnyayang lebih tinggi, yang khusus mempekajari fungsi limit, yang secara
umum dinamakan analisis matematika. Perhitungan luas dan volume merupakn fungsi
utama dari kalkulus integral.
Integral adalah proses differensiasi. Integral di temukan menyusul dutemukannya
masalah dalam differensiasi dan matematikawan harus berpikir bagaimana menyelesaikan
masalah yang berkebalikan dengan solusi differensiasi.

1.2 Tujuan
Tujuan mini riset ialah untuk mencari apa saja hal hal yg terdapat dalam Aplikasi
differensia, integral dan transformasi Laplace dalam dunia teknik elektro.
BAB 2 Pembahsan

1. Deferensial
Deferensial adalah persamaan yang didalamnya terdapat suku-suku deferensial, yang
dalam matematikan diartikan sebagai suatu hubungan yang mengaitkan suatu fungsi yang
tidak diketahui yang merupakan fungsi beberapa variabel bebas dengan turun-turunanya
melalui variabel-variabel yang dimaksudkan.
Deferensial digunakan untuk melakukan formulasi dan menyelesaikan permasalahan
seperti penjalaran suara dan panas, elektrostatistika, elektrodinamika, aliran fluida,
elastisitas atau lebih umum segala macam proses yang terdistribusi dalam ruang dan
waktu. Deferensial pada teknik elektro digunaka untuk menghitung lajju muatan listrik
terhadap waktu.

Berdasarkan hukum kirchof, jumlah tegangan pada loop tertutup dari suatu rangkaian
listrik
adalah nol. Jika dituliskan :

VS = VR+VC , atau VR = VS + VC

dengan
Vs = tegangan sumber
Vc = tegangan pada kapasitor
VR = tegangan pada resistor

Berdasarkan hukum Ohm, arus yang mengalir pada resistor (pada rangkaian tertutup)c
dapat dicari dengan rumus :
𝑉𝑆 − 𝑉𝐶
𝑖=
𝑅

Arus yang mengalir pada kapasitor adalah :

VS − VC dVC
=C
R dt
Oleh karena arus yang mengalir pada kapasitor = arus yang mengalir pada resistor, maka :
Sehingga didapatkan :

dV
𝑅𝐶 + 𝑉𝑐 = 𝑉𝑠
dt
Persamaan ini merupakan persamaan diferensial
dengan Vc adalah variabel dependent, dan t merupakan variabel independent.

Contoh Soal:
𝑉
Arus listrik 𝐼 = , V=200 v, R=16Ω. Jika berkurang dengan kecepatan 1v/det, dan R
𝑅
berkurang dengan kecepatan 0,5Ω/det. Tentukan perubahan kecepatan arus listrik!
Jawaban :
V
I = R, V=200 v, R=16Ω
dV V dR
= 1 det , dT = −0,5ohm/det
dt
Ditanya :
Perubahan kecepatan arus.
Jawab:

i 1 1
   0, 063
v R 16
i V 200
   0, 78
v R 2 162
di
 0, 063  (0, 78)(0,5)
dt
di
 0, 063  0,39
dt
di
 0, 453
dt

Jadi arus listrik naik dengan kecepatan 0,453 A


2. Integral
Integral merupakan suatu objek matematika yang dapat diinterpretasikan sebagai luas
wilayah ataupun generalisasi suatu wilayah. Proses menemukan integral suatu fungsi
disebut sebagai pengintegralan ataupun integrasi. Integral dibagi menjadi dua, yaitu:
integral tertentu dan integral tak tentu. Notasi matematika yang digunakan untuk
menyatakan integral adalah, seperti huruf S yang memanjang (S singkatan dari "Sum" yang
berarti penjumlahan).
Integral dalam kehidupan sehari-hari sangatlah luas cangkupannya seperti digunakan di
bidang teknologi,fisika,ekonomi,matematika,teknik dan bidang-bidang lain.Integral dalam
bidang teknologi diantaranya digunakan untuk memecahkan persoalan yang berhubungan
dengan volume,panjang kurva,memperkirakan populasi, keluaran kardiak,usaha,gaya dan
surplus konsumen.
Sedangkan dalam bidang ekonomi penerapan integral diantarana ada 4 yaitu untuk
menentukan persamaan-persamaan dalam perilaku ekonomi, mencari fungsi konsumsi dari
fungsi konsumsi marginal,mencari fungsi asal dari fungsi marginalnya dan mencari fungsi
penerimaan total dari fungsi marginalnya.
Dalam bidang matematika dan fisika penerapan integral juga digunakan,seperti dalam
matematika digunakan untuk menentukan luas suatu bidang,menentukan volum benda putar
dan menentukan panjang busur.
Sedangkan dalam fisika integral digunakan untuk analisis rangkaian listrik arus AC,
analisis medan magnet pada kumparan, dan analisis gaya-gaya pada struktur
pelengkung.Penerapan integral dalam bidang teknik digunakan untuk mengetahui volume
benda putar dan digunakan untuk mengetahui luas daerah pada kurva.
Contoh integral dalam kehidupan sehari-hari,kita tahu kecepatan sebuah motor pada waktu
tertentu, tapi kita ingin tau posisi benda itu pada setiap waktu. Untuk menemukan hubungan
ini kita memerlukan proses integral (antidiferensial) dan Lihat gedung Petronas di Kuala
Lumpur atau gedung-gedung bertingkat di Jakarta. Semakin tinggi bangunan semakin kuat
angin yang menghantamnya. Karenanya bagian atas bangunan harus dirancang berbeda
dengan bagian bawah. Untuk menentukan rancangan yang tepat, dipakailah integral.

Contoh soal
Seorang peneliti meramalkan bahwa pada t tahun setelah saat ini populasi penduduk di
sebuah bantaran sungai akan berubah dengan laju 6t2 + 2t + 5 orang per tahun. Peneliti
tersebut juga menemukan bahwa tingkat populasi di sungai tersebut bertambah dengan laju
mendekati 0,5 satuan per orang. Berapa benyak populasi (dalam ukuran satuan0 di dalam
sungi itu 5 tahun mendatang jika populasi pada saat ini adalah 50 orang dan tingkat populasi
pada saat ini adalah 60 satuan.

Jawab
Misalkan P(t) menyatakan populasi di bantaran sungai t tahun sejak saat ini.
Laju perubahan dari populasi terhadap waktu adalah dP/dT = 6t2 + 2t +5 orang per
tahun
P(t) = ʃ dt
= ʃ (6t2 + 2t +5) dt
= 2t3 + t2 +5t + c
P(0) = 50  C = 50
Jadi, P(t) = 2t3 + t2 +5t + 50
Lima tahun yang akan dating jumlah populasi di bantaran sungai adalah
P(5) = 2(5)3 +52 + 5(5) + 50 = 350 orang

3. Transformasi Lapcle

Transformasi laplace sering dipergunakan untuk menganalisa sinyal dan sistem linier
tak ubah waktu. Transformasi laplace mempunyai banyak karakteristik yang mempermudah
analisa tersebut. Transformasi laplace juga sering digunakan untuk menyelesaikan persamaan
diferensial sistem. Dalam desain sistem transformasi laplace digunakan untuk menyatakan
fungsi alih sistem.

Tranformasi Laplace dari suatu fungsi f(t), yang ditulis dengan notasi , terdefinisikan sebagai
berikut:


𝐹(𝑆) = 𝐿(𝑓(𝑡)) = ∫ 𝑒 −𝑠𝑡 𝑓(𝑡)𝑑𝑡 = lim 𝑒 −𝑠𝑡 𝑓(𝑡)𝑑𝑡
0 𝑇→∞

dengan s adalah bilangan kompleks.

Sekarang mari kita melihat satu contoh penerapan transformasi Laplace dalam mekatronika.

Gb. 1 Beberapa contoh motor DC


Ketika tegangan listrik disalurkan pada suatu motor DC, maka pada prinsipnya sistem yang
terbentuk dapat digambarkan seperti Gb. 3 berikut.

Gb.2 Sistem rangkaian ekuivalen motor DC

Jika dialiri arus listrik yang tinggi, akan semakin kuat tenaga putar motor DC tersebut.
Sebaliknya, seperti dalam tape recorder, jika baterai sudah lemah, maka suara kaset menjadi
tidak karuan, karena motor di dalamnya sudah tidak kuat lagi memutar pita kaset. Maka, bisa
dikatakan bahwa torsi (torque/tenaga putar) yang dihasilkan berbanding lurus dengan besar
arus listrik yang dialirkan pada motor. Pada mobil mainan yang memakai baterai misalnya,
semakin besar torsinya, semakin sulit lajunya dihentikan dengan tangan kita. Jika Te ialah
torsi, dan i adalah arus listrik, maka hubungannya menjadi seperti berikut:

Te = K m i (1)

di mana Km ialah suatu konstanta torsi.

Selanjutnya, e dalam Gb. 3 di atas adalah tegangan balik (electromotive force) yang
terjadi karena kumparan dalam motor berputar di dalam medan magnet (prinsip generator
listrik). Besar tegangan ini berbanding lurus dengan kecepatan putaran . Seperti yang terjadi
di dalam dinamo sepeda atau kincir angin, semakin cepat putarannya maka semakin besar
nyala lampunya karena tinggi tegangan yang dihasilkan. Maka, hubungannya bisa dinyatakan
sebagai berikut:

e = Keφ (2)

di mana Ke adalah suatu konstanta.

Jika suatu motor dengan tahanan dan induktansi kumparan motor masing-masing R
dan L, berputar tanpa beban (kelembaman J=0 dan gesekan Bm=0), maka hubungan tegangan
dan arus listrik dalam rangkaian tertutup ini bisa dinyatakan sebagai.
𝑑𝑖(𝑡)
𝑉 − 𝑒 = 𝑅𝑖 (𝑡) + 𝐿 (3)
𝑑𝑡

Bagaimana jika pada sumbu motor dikenakan suatu beban dan ada gesekan ?

Ketika motor diberi beban, maka kelembaman (J) pun harus diperhitungkan. Menganalogikan
torsi dengan gaya pada hukum Newton, yakni suatu benda akan mendapatkan percepatan
linear ketika dikenakan suatu gaya (ΣF=ma), maka suatu benda yang diberi torsi pun akan
berputar dengan percepatan sudut yang berbanding lurus dengan torsi tersebut. Sehingga
hubungan ini dapat dituliskan sebagai berikut:

𝑑𝜔
∑𝑇 = 𝐽 (4)
𝑑𝑡

di mana J adalah inertia (kelembaman).

Contoh :

Pada rangkaian di bawah ini, switch tertutup pada t=0, diasumsikan ada tegangan inisialisasi
pada capasitor dan vc(0-) = v0

Maka i(t) dapat dicari sebagai berikut:


1 1
𝑅𝑖(𝑡) + C ∫−∞ i(τ)d = Vs (t)

Transformasi Laplace:

1 1 1
[𝑅𝑙(𝑠) + 1/𝐶 [ 𝑙(𝑠) + ∫ 𝑖(𝜏)𝑑𝜏]
𝑠 𝑠 −∞

Dimana

𝐼(𝑠) = 𝐿1 {𝑖(𝑡)}
1 1
𝑣𝑐 (𝑡) = ∫ 𝑖(𝜏)𝑑𝜏
𝐶 −∞

Dan
1 1
𝑣𝑐 (0− ) = ∫−∞ 𝑖(𝜏)𝑑𝜏 = 𝑣0
𝐶

Sehingga transformasi Laplace menjadi

1 𝑣0 𝑉
(𝑅 + 𝐶𝑠) 1(𝑠) = 𝑠
=
𝑠

Untuk mendapatkan I(s), menjadi:


𝑉−𝑣0 1 𝑉−𝑣0 1
𝐼(𝑠) = =
𝑅 𝑅+1/𝐶𝑠 𝑅 𝑠+1/𝑅𝐶

Dengan Invers Transformasi Laplace, maka diperoleh:


1
𝑉−𝑣0
𝑖(𝑡) = 𝑒 −𝑅𝐶 𝑢(𝑡)
𝑅

Apabila vc(t) adalah output dan vs(t) adalah input, maka persamaan diferensialnya akan
menjadi:
𝑑𝑣e (𝑡) 1 1
+ 𝑣𝑐 (𝑡) = 𝑣 (𝑡)
𝑑𝑡 𝑅𝐶 𝑅𝐶 s

Sehingga Transformasi Laplace-nya menjadi:


1 1 𝑉
𝑠𝑉𝑐 (𝑠) − 𝑣c (0− ) + 𝑉c (𝑠) =
𝑅𝐶 𝑅𝐶 𝑠
BAB 3 Penutup
Kesimpulan

Deferensial adalah persamaan yang didalamnya terdapat suku-suku deferensial, yang


dalam matematikan diartikan sebagai suatu hubungan yang mengaitkan suatu fungsi yang
tidak diketahui yang merupakan fungsi beberapa variabel bebas dengan turun-turunanya
melalui variabel-variabel yang dimaksudkan.

You might also like