You are on page 1of 2

Golongan Obat Antipiretik

Macam-macam obat Antipiretik, yaitu :

1. Benorylate

Benorylate adalah kombinasi dari parasetamol dan ester aspirin. Obat ini digunakan

sebagai obat antiinflamasi dan antipiretik. Untuk pengobatan demam pada anak obat ini

bekerja lebih baik dibanding dengan parasetamol dan aspirin dalam penggunaan yang

terpisah. Karena obat ini derivat dari aspirin maka obat ini tidak boleh digunakan untuk

anak yang mengidap Sindrom Reye.

2. Fentanyl

Fentanyl bekerja di dalam sistem syaraf pusat untuk menghilangkan rasa sakit.

Beberapa efek samping juga disebabkan oleh aksinya di dalam sistem syaraf pusat. Pada

pemakaian yang lama dapat menyebabkan ketergantungan tetapi tidak sering terjadi bila

pemakaiannya sesuai dengan aturan. Ketergantungan biasa terjadi jika pengobatan

dihentikan secara mendadak. Sehingga untuk mencegah efek samping tersebut perlu

dilakukan penurunan dosis secara bertahap dengan periode tertentu sebelum pengobatan

dihentikan.

3. Piralozon

Di pasaran piralozon terdapat dalam antalgin, neuralgin, dan novalgin. Obat ini amat

manjur sebagai penurun panas dan penghilang rasa nyeri. Namun piralozon diketahui

menimbulkan efek berbahaya yakni agranulositosis (berkurangnya sel darah putih), karena

itu penggunaan analgesik yang mengandung piralozon perlu disertai resep dokter.

C. Mekanisme kerja obat antipiretik


Secara umum, Mekanisme obat nya bekerja dengan cara menghambat produksi

prostaglandin di hipotalamus anterior (yang meningkat sebagai respon adanya pirogen

endogen).

D. Efek Farmakodinamik Antipiretik

Sebagai antipiretik, obat mirip aspirin akan menurunkan suhu badan hanya pada

keadaan demam. Walaupun kebanyakan obat ini memperlihatkan efek antipiretik in vitro,

tidak semuanya berguna sebagai antipiretik karena bersifat toksik bila digunakan secara

rutin atau terlalu lama. Ini berkaitan dengan hipotesis bahwa COX yang ada disentral otak

terutama COX-3 dimana hanya parasetamoldan beberapa obat AINS lainnya dapat

menghambat. Fenilbutazon dan antireumatik lainnya tidak dibenarkan dgunakan sebagai

antiperitik atas alas an tersebut.

0fek samping dari obat Antipiretik 1 a.

gangguan saluran pencernaan Selain menimbulkan demam dan nyeri ternyata


prostaglandin berperanm e l i n d u n g i s a l u r a n c e r n a . S e n ya # a i n i d a p a t
menghambat pengeluaran asamlambung dan mengeluarkan cairan (mukus)
s e h i n g g a m e n g a k i b a t k a n d i n d i n g saluran cerna rentan terluka, karena sifat asam
lambung yang bisa merusak. b.

2angguan hati(hepar)Obat yang dapat menimbulkan hepar adalah parasetamol karena


penderitagangguan hati disarankan mengganti dengan obat lain

You might also like