You are on page 1of 2

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK FKUP – RSHS BANDUNG

Oleh : Idham Muhammad


Divisi : Nutrisi dan Penyakit Metabolik
Pembimbing : Prof. DR. Dida Akhmad Gurnida, dr, Sp. A(K), M.Kes
dr. Julistio T.B Djais, Sp. A(K), M.Kes
dr. Tisnasari Hafsah, Sp. A(K)
dr. Viramitha K R, Sp. A, M.Kes
Tanggal : 15 Maret 2019

The Importance of blood lipids in the association between BMI and Blood pressure among Chinese
overweight and obese children

Abstract
We aimed to examine the contribution of blood lipids to the association between BMI and blood pressure (BP)
in children with overweight and obesity. Data were collected in elementary and high schools of Chaoyang
District, Beijing, China in 2012. Participants weight, height, BP and fasting plasma lipid profile were measured
by standard protocols. Mediation analysis was used to examine the mediation role of blood lipids on the
relation between BMI and BP, with age included as a covariate. We found that in boys 8,29% (mediation effect
= 0,106, P= 0,012) ot the association between BMI and systolic BP was mediated through TAG. TAG mediated
12,53% (mediation effect = 0,093, P= 0,018) and LDL-cholesterol, respectively. However, blood lipids did now
show the mediation effect in girl. Our finding suggested that there was a sex difference in the contribution of
blood lipids to the association between BMI and BP. Controlling TAG or LDL-cholesterol may be beneficial for
reducing the risk of the BMI-related high BP in overweight boys, however this outcome is not the case when
controlling TAG or LDL-cholesterol in girls. This study may provide clues to explore the underlying mechanism
of the association between obesity and hypertension.

Published by British Journal of Nutrition (2016), 116, 45-51


Httpp://www.cambridge.org/core
Accepted August, 2016 CrossMark

Pendahuluan. Hubungan yang kuat antara tekanan darah dan Basal Mass Indeks (BMI) secara baik
didokumentasikan pada beberapa variasi individu termasuk anak-anak dan dewasa. Dilaporkan bahwa
peningkatan 1 SD pada BMI dikaitkan dengan peningkatan 2,63 – 3,70 mmHg pada tekanan darah sistolik
pada anak-anak. saat ini dengan peningkatan angka obesitas di seluruh dunia, tidaklah mengejutkan bahwa
terdapat peningkatan angka prevalensi hipertensi pada populasi dewasa dan anak-anak. situasi ini ditandai
pada anak-anak di negara dengan pertumbuhan terbesar, china. Prevalensi obesitas pada usia anak 7-18
tahun meningkat 38 kali sejak 1985 sampai 2010. Berkaca pada epidemi, tingkat tekanan darah pada anak-
anak di China meningkat tiap tahunnya.
Pada penelitian sebelumnya mempelajari tentang mekanisme potensial yang menghubungkan adiposity
dengan tekanan darah tinggi, termasuk aktivasi saraf simpatik, aktivasi system renin-angiostensin, respon
inflamasi, dan resistensi insulin. Beberapa penlitian sebelumnya mempelajati tentang bagaimana pengaruh
tidak menguntungkan profil lipid darah. Remaja obesitas dengan asupan SFA yang tinggi menyebabkan
tingginya plasminogen activator inhibitor-1, sebuah predictor independent dari tekanan darah.
.
Metode. Peserta berusia 7-18 tahun diambil dari 10 sekolah dasar (kelas 2 sampai 5). Sekolah menengah
pertama (kelas 7 sampai 8) dan sekolah menengah lanjutan (kelas 11 sampai 12) di distrik Chaoyang, Beijing,
China pada 2012. Pada siswa/I yang memiliki riwayat penyakit jantung, ginjal, hati dan paru-paru tidak
dimasukan dalam penelitian ini. Seperti halnya populasi ras lainnya yang meiliki pola pertumbuhan yang
berbeda-beda skrining BMI pada anak-anak China dengan berat badan berlebih (overweight) dan obesitas
digunakan dalam penelitian ini. Pada penelitian ini, 796 anak (486 laki-laki dan 310 wanita) diidentifikasi
dengan berat badan berlebih dan obesitas saat diambil.

Pemantauan anthropometri, termasuk tinggi, berat, dan tekanan darah, diambil berdasarkan protocol
standar. Berat badan dipastikan dengan ketelitian sampai dengan 0,1, dan tinggi badan dipastikan dengan
ketelitian sampai dengan 0,1 dengan menggunakan stadiometer. BMI dihitung berdasar rumus barat badan
dibagi tinggi badan dalam meter. Tekanan darah dipastikan mengggunankan rekomendasi tekanan darah
nasional menggunakan standar alat pengukuran spigmanometer.

Data dianalisis menggunakan SPSS 17.0. secara umum ditandai dengan nilai rata-rata dan standar deviasi.
Perbedaan karakteristik umum dianalisis menggunakan t tes. Media analisis ditentukan untuk menganalisis
efek lipid dalam darah dikaitkan dengan tekanan darah dan BMI.

Hasil. Hubungan yang signifikan diketahui ditemukan pada BMI dan Tekanan darah sistolik (SBP) pada
keduanya baik laki-laki maupun perempuan. Hubungan antara kadar lipid darah dan BMI diketahui bahwa
BMI yang lebih tinggi secara signifikan dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol total, TAG, dan
kolesterol LDL (P < 0,05), dimana HDL kolestrol yang lebih tinggi dikaitkan dengan BMI yang lebih rendah (P
< 0,0001), dimana hanya TAG dan kolesterol HDL yang secara signifikan bisa dikaitkan dengan BMI pada anak
perempuan. Terdapat hubungan yang signifikan antara indeks lipid darah dengan tekanan darah baik sistolik
maupun diastolic yang diamati pada anak laki-laki, namun tidak ada keterkaitan yang signifikan antara lipid
darah dengan tekanan darah sistolik dan diastolik pada anak perempuan. Pada penelitian ini hubungan
lagsung anatara BMI dan tekanan darah sistolik lemah, namun tetap signifikan. Ketika TAG dan usia
disesuaikan, hubungan antara BMI dan tekanan darah systole berubah dari 1,277 sampai 1,171 (P< 0,0001)
pada anak laki-laki.

Diskusi. Penelitian ini mengkonfirmasi bahwa BMI yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah.
Ketika menyesuaikan untuk BMI, TC., TAG dan LDL-Cholesterol dikaitkan dengan SBP pada laki-laki, dimana
tidak ada keterkaitan yang signifikan dideteksi pada perempuan. Hasil yang sama ditentukan pula pada
tekanan darah diastolic. Selanjutnya pada anak laki-laki dengan obesitas dan berat badan berlebih, TAG
sebagian dimediasi hubungan antara BMI dan tekanan darah systole, dimana TAG dan cholesterol LDL
sebgaian dimediasi hubungan antara BMI dan tekanan darah diastole. Tidak ada efek mediasi teridentifikasi
pada perempuan.

Beberapa studi telah mendemostrasikan hubungan antara tekanan darah dan lipid serum pada dewasa, tapi
sedikit penelitian digunakan pada anak-anak. data ini menyebutkan bahwa tidak ada perbedaan secara
seksual hubungan antara lipid darah dan tekanan darah. Penelitian sebelumnya menunjukan bahwa TAG
dikaitkan dengan tekanan darah dan hipertensi. Data ini mengungkapkan bahwa laki-laki, namun tidak pada
wanita, hubungan yang signifikan dari TC, TAG, dan LDL-Cholesterol pada tekanan darah sistolik dan diastolik
diketahui setelah menyesuaikan BMI dan usia.

Simpulan. Pada kesimpulan dari penelitian ini, pertama dilihat dari perbedaan jenis kelamin pada mediasi
bagaimana pengaruh antara lipid darah dengan BMI dan tekanan darah. Sebagai tambahan pengaruh
langsung antara peningkatan BMI dan tekanan darah, pengaruh mediasi dari jumlah trigliserida dan
kolesterol LDL dideteksi pada hubungan antara BMI dan tekanan darah. Temuan dari penelitian ini
menyarankan bahwa keduanya baik profil lipid maupun BMI harus dipertimbangkan ketika intervensi
dilakukan untuk menurunkan beban tekanan darah tinggi diatur pada anak-anak.

You might also like