You are on page 1of 9

Oral Hygiene

Ada beberapa indeks yang dapat digunakan untuk menentukan status oral hygiene
seseorang yaitu Indeks Oral Hygiene (OHI).Greene dan vermillion mengembangkan
OHI pada tahun 1960. Menyadari bahwa OHI tidak praktis dan tidak perlu menilai
permukaan 12 gigi untuk menentukan level kebersihan mulut setiap orang karena
 Panjang waktu yang dibutuhkan untuk mengevaluasi debris dan kalkulus
 Pemeriksa harus menyeleksi gigi yang paling banyak mempunyai debris dan
kalkulus pada setiap segmen
 Prosedur OHI menghabiskan banyak waktu sehingga mengurangi minat
pemeriksa dan tidak cocok untuk survei epidemiological.
Oleh sebab itu pada tahun 1964 Greene dan vermillion disederhanakan menjadi oral
hygiene Index Simplified

Perbedaan OHI dan OHI S


1. Seleksi gigi OHI (pemerikasa harus menyeleksi gigi yang paling banyak
debris dan kalkulus pada setiap segmen) sedangkan OHI S (menilai enam
indeks gigi pada setiap segmen)
2. Jumlah permukaan OHI (12 permukaan) sedangkan OHIS 6 permukaan
3. Skoring OHI 0-12 sedangkan OHI-S 0-6

Oral Hygiene Index Simplified ( OHI-S )


Pemeriksaan OHI-S (Simplified Oral Hygiene Index) adalah pemeriksaan gigi
dan mulut dengan menjumlahkan debris Index (DI) dan Calculus Index (CI). Debris
index adalah score/nilai dari endapan lunak yang terjadi karena adanya sisa makanan
yang melekat pada gigi penentu. Calculus index adalah score/nilai dari endapan
keras/karang gigi terjadi karena debris yang mengalami pengapuran yang melekat
pada gigi penentu. Indeks ini menetapkan metode sederhana untuk mengukur jumlah
plak dan kalkulus dalam dua komponen, indeks debris dan indeks kalkulus.
Simplified index ini didasarkan pada enam permukaan yang dinilai dari empat gigi
posterior dan dua gigi anterior.
Fungsi OHI-S Oleh green vermilion digunakan untuk menilai oral
hygiene/untuk mengukur tingkat kebersihan gigi dan mulut dari suatu kelompok
individu berdasarkan index debris dan index calculus.

Penatalaksanaan Pemeriksaan
Pemeriksaan DI-S dan CI-S dilakukan dengan memeriksa 6 gigi . Alat yang
digunakan untuk menentukan Oral Hygiene Index (OHI) adalah kaca mulut dan
sonde berbentuk sabit, tanpa menggunakan zat pewarna. Pemeriksaan dilakukan
dengan menempatkan sonde pada 1/3 insisal atau oklusal gigi dan kemudian
digerakkan ke arah 1/3 gingival.

Sonde Sabit Kaca Mulut


 Rahang atas yang diperiksa adalah :
o permukaan bukal gigi M1 kanan atas,
o permukaan labial gigi I1 kanan atas
o permukaan bukal gigi M1 kiri atas. Pemeriksaan dilakukan di
permukaan bukal karena saluran muara untu kelenjar saliva yaitu pada
glandula parotis terletak di darah bukal.
 Rahang bawah yang diperiksa adalah :
o permukaan lingual gigi M1 kiri bawah,
o permukaan labial gigi I1 kiri bawah dan
o permukaan lingual gigi M1 kanan bawah. Pemeriksaan pada
permukaan lingual karena saluran muara untuk kelenjar saliva yaitu
pada glandula sublingualis terletak di darah lingual.

Apabila salah satu gigi indeks telah hilang atau tinggal sisa akar, maka penilaian
dapat dilakukan pada gigi pengganti yang dapat mewakili :
 Apabila gigi M1 RA atau RB tidak ada, maka penilaian dilakukan pada gigi
M2 Ra atau RB.
 Apabila gigi M1 dan M2 RA dan RB tidaka ada, maka penilaian dilakukan
pada gigi M3 RA atau RB.
 Apabila gigi M1, M2 dan M3 RA dan RB tidak ada, maka penilaian tidak dpt
dilakukan.
 Apabila gigi I1 kanan RA tidak ada, maka penilaian dilakukan pada gigi I1
kiri RA.
 Apabila gigi I1 kanan dan kiri RA tidak ada, maka tidak dapat dilakukan
penilaian.
 Apabila gigi I1 kiri RB tidak ada, maka penilaian dilakukan pada gigi I1
kanan RB.
 Apabila gigi I1 kanan dan kiri RB tidak ada, maka tidak dapat dilakukan
penilaian.

1) Individu
a) Simplfied Debris Index (DI-S)
Sebelum kita menilai untuk Debris atau kalkulus, pertama-tama permukaan gigi yang
akan dilihat dibagi dengan garis-garis khayalan menjadi 3 bagian yang sama luasnya.
 Penilaian Debris Index
a. Untuk pemeriksaan menggunakan alat sonde atau Periodontal explorer. Pertama-
tama lakukan pemeriksaan debris pada 1/3 permukan incisal/oklusal gigi, jika pada
daerah ini ada debris yang terbawa sonde, nilai yang diperoleh untuk gigi tersebut
adalah 3. Sonde diletakkan secara mendatar pada permukaan gigi.
b. Bila pada daerah 1/3 incisal/oklusal tidak ada debris yang terbawa sonde,
pemeriksaan dilanjutkan pada bagian 1/3 tengah. Jika ada debris yang terbawa oleh
sonde dibagian ini, nilai untuk gigi tersebut adalah 2 .
c. Jika pada pemeriksaan di daerah 1/3 tengah tidak ada ada debris yang terbawa
sonde, pemeriksaan dilanjutkan ke 1/3 bagian servikal. Jika ada debris yang terbawa
sonde pada bagian ini, penilaian utuk gigi tersebut adalah 1.
d. Jika pada pemeriksaan di daerah 1/3 servikal tidak ada debris yang terbawa sonde
(bersih), penilaian untuk gigi tersebut adalah 0.

Debris Index =
Criteria skor untuk Indeks Debris

No Criteria Skor
1 Tidak ada debris maupun stain 0
2 Adanya debris lunak menutupi tidak lebih 1/3
permukaan gigi atau adanya stein (bercak) ekstrinsik 1
dengan tidak memperhitungkan perluasan
3 Adanya debris lunak menutupi lebih 1/3 tetapi belum 2
mencapai 2/3 permukaan gigi
4 Adanya debris lunak menutupi lebih 2/3 permukaan gigi 3

b) Simplfied Calculus Index (CI-S)


Pemeriksaan calculus indek ( CI – S ) dapat dilakukan dengan cara menaruh sonde
secara hati – hati dicelah ginggiva pada bagian distal, yang selanjutnya menarik
secara sub ginggival dari daerah kontak distal ke daerah kontak mesial. Yang
diperiksa adalah permukaan enamel gigi tanpa menimbulkan pendarahan seperti apa
yang dilakukan pada pemeriksaan DI – S . Skor CI – S dapat diperoleh dengan
jumlah skor tiap tahap terlebih Kemudian hasil dibagi dengan banyaknya jumlah gigi
yang diperiksa dahulu sesuai daerah pemeriksaan permukaan gigi.
Sebelum dilakukan pemeriksaan, perlu kita perhatikan jenis karang gigi yang berada
pada permukaan gigi. Apakah karang gigi supragingival atau subgingival posisi
karang gigi tersebut. Untuk memperoleh kalkulus indeks, cara pemeriksaan hampir
sama dengan pemeriksaan untuk memperoleh debris indeks.

Criteria skor untuk indeks kalkulus


No Criteria Skor
1 Tidak dijumpai calculus 0
Supragingival calculus menutupi tidak lebih 1/3
2 1
permukaan gigi
Supragingival calculus menutupi lebih 1/3 s.d tidak lebih
3 2
2/3 permukaan gigi / subgingival calculus sedikit
Supragingival calculus menutupi lebih 2/3 permukaan gigi
4 3
/ subgingival calculus banyak

Calculus Index =

2) Group
Mengukur daerah permukaan gigi yang ditutupi oleh food debris atau kalkulus. Untuk
pemeriksaan OHI-S, Greene and Vermillion menetapkan bahwa gigi indeks yang
digunakan adalah 4 gigi posterior dan 2 gigi anterior.

OHI-S = Debris Indeks Simplified (DI-S) + Calculus Indeks Simplified (CI-S)


Tingkat kebersihan mulut secara klinis pada OHI-S dapat dikategorikan sebagai
berikut :
No Criteria Skor
1 Baik sekali 0
2 Baik 0,1 – 1,2
3 Sedang 1,3 - 3,0
4 Kurang 3,1 – 6,0

Contoh penghitungan Oral Hhygiene Index Simplified

Debris

Right Anterior Left Total

Buccal Lingual Labial Lingual Buccal Lingual Buccal/Labial Lingual

Rahang 3 1 2 2 3 1 8 4
atas

Lower 2 2 1 1 1 2 4 5

Total 5 3 3 3 4 3 12 9

Debris Index = (Total nilai bukal rahang atas dan rahang bawah) +( Total nilai
lingual rahang atas dan rahang bawah) / (Nilai Segment).

Debris Index = (12+9) / 6= 3.5


Calculus

Right Anterior Left Totals

Buccal Lingual Labial Lingual Buccal Lingual Buccal/Labial Lingual

Rahang 1 0 0 0 1 0 2 0
atas

Rahang 0 1 0 2 0 2 0 5
bawah

Total 1 1 0 2 1 2 2 5

Calculus Index = (Jumlah nilai bukal/labial rahang atas dan rahang bawah) +(toal
nilai lingual rahang atas dan rahang bawah ) / (Jumlah nilai segment).

Calculus Index = (2+5) / 6= 1.16

Rata-rata nilai individual atau group debris dan calculus yang dikombiansikan,
didapat Oral Hyigiene Index sebagai berikut:

Oral Hygiene Index = Debris Index + Calculus Index

3.5 + 1.16 = 4.66


Daftar Pustaka
1. Sondang Pintauli dan Taizo Hamada. 2010. Menuju Gigi Dan Mulut Sehat.
Usu Press:Medan.
2. Status Kesehaan Gigi dan Mulut Ditinjau Dari Faktor Individu Pengunjung
Puskesmas DKI Jakarta Tahun 2007.Buletin Pnelitian Kesehatan. Vol.38 No
2. 2010:52-66
3. Shivkumar . 2006. Preventive and Community Dentistry.Jaypee brothers
medical publisher:new delhi
4. Eugenia L. Mobley B.S., D.D.S., M.P.H. Testing The Oral Hygiene Index; Its
Use In Epidemiological Studies. Journal of Public Health Dentistry
Vol.24, Issue 3, Pages 144–148. 2007.

You might also like