You are on page 1of 7

MAKALAH TENTANG PENYAKIT

AKIBAT KELAINAN HORMON

Disusun oleh :
Lintang Sasiana Dewi/18/XI MIPA 2

SMA N 1 BANTUL
Tahun ajaran 2018/2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hormon merupakan senyawa kimia, berupa protein yang mempunyai fungsi untuk
memacu atau menggiatkan proses metabolisme tubuh. Dengan adanya hormon dalam
tubuh maka organ akan berfungsi menjadi lebih baik. Hormon berasal dari kata
Hormaein yang artinya memacu atau menggiatkan atau merangsang. Dibutuhkan oleh
tubuh dalam jumlah yang tidak terlalu banyak (sedikit), tetapi jika kekurangan atau
berlebihan akan mengakibatkan hal yang tidak baik (kelainan seperti penyakit)
sehingga dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan serta proses
metabolisme tubuh.
Hormonologi, yaitu ilmu yang mempelajari mengenai seluk beluk hormon. Pada
makhluk hidup, khususnya manusia hormon dihasilkan oleh kelenjar yang tersebar
dalam tubuh. Cara kerja hormon di dalam tubuh tidak dapat diketahui secara cepat
perubahannya, akan tetapi memerlukan waktu yang lama. Tidak seperti sistem saraf
yang cara kerjanya dengan cepat dapat dilihat perubahannya. Hal ini karena hormon
yang dihasilkan akan langsung diedarkan oleh darah melalui pembuluh darah, sehingga
memerlukan waktu yang panjang.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sistem hormon?
2. Jelaskan berbagai penyakit yang disebabkan oleh gangguan pada produksi hormon!

C. Tujuan
1. Mengetahui sistem hormon
2. Mengetahui penyakit akibat gangguan produksi hormon
BAB II
PEMBAHASAN
1. Sistem Hormon
Hormon merupakan suatu zat yang dihasilkan oleh suatu bagian dalam tubuh. Organ
yang berperan dalam sekresi hormon dinamakan kelenjar endokrin. Disebut demikian
karena hormon yang disekresikan diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah dan tanpa
melewati saluran khusus. Di pihak lain, terdapat pula kelenjar eksokrin yang
mengedarkan hasil sekresinya melalui saluran khusus. Hormon adalah zat kimia dalam
bentuk senyawa organik yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin.
Hormon mengatur aktivitas seperti metabolisme, reproduksi. pertumbuhan dan
perkembangan. Pengaruh homon dapat terjadi dalam beberapa detik, hari, minggu,
bulan, dan bahkan beberapa tahun. Walaupun jumlah yang diperlukan sedikit, namun
keberadaan hormon dalam tubuh sangatlah penting. Ini dapat diketahui dari fungsinya
yang berperan antara lain dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tubuh,
proses reproduksi, metabolisme zat, dan lain sebagainya.

2. Macam Penyakit Akibat Gangguan pada Produksi Hormon


a. Penyakit Addison
Terjadi karena sekresi yang berkurang dari glukokortikoid. Hal ini dapat terjadi misalnya
karena kelenjar adrenal terkena infeksi atau oleh sebab automun. Gejala-gejalanya
berupa :
• Berkurangnya volume dan tekanan darah karena turunnya kadar Na+ dan volume air
dari cairan tubuh.
• Hipoglikemia dan turunnya daya tahan tubuh terhadap stress, sehingga penderita
mudah menjadi shock dan terjadi kematian hanya karena stress kecil saja misalnya flu
atau kelaparan.
• Lesu mental dan fisilk.

b. Sindrom Cushing
Kumpulan gejala-gejala penyakit yang disebabkan oleh sekresi berlebihan dari
glukokortikoid seperti tumor adrenal dan hipofisis, juga dapat disebabkan oleh
pemberian obat-obatan kortikosteroid yang berlebihan. Gejalanya berupa:
• Otot-otot mengecil dan menjadi lemah karena katabolisme protein.
• Osteoporosis.
• Luka yang sulit sembuh.
• Gangguan mental misalnya euphoria (terasa segan).

c. Sindrom Adrenogenital
Kelainan dimana terjadi kekurangan produksi glukokortikoid yang biasanya akibat
kekurangan enzim pembentuk glukokotikoid pada kelenjar adrenal. Akibatnya kadar
ACTH meningkat dan zona retikularis dirangsang untuk mensekresi androgen yang
menyebabkan timbulnya tanda-tanda kelainan sekunder pria pada seorang wanita yang
disebut virilisme yang timbulnya janggut dan distribusi rambut sepeti pria, otot-otot
tubuh seperti pria, perubahan suara, payudara mengecil, klitoris membesar seperti
penis dan kadang-kadang kebotakan.
Pada pria di bawah umur timbul pubertas perkoks, yaitu timbulnya tanda tanda kelamin
sekunder di bawah umur. Pada pria dewasa gejala-gejala diatas tertutup oleh tanda-
tanda kelamin sekunder normal yang disebabkan oleh testosterone. Tetapi bila timbul
sekresi berlebihan dari estrogen dan progesterone timbul tanda-tanda kelamin
sekunder wanita antara lain yaitu ginaekomastia (payudara membesar seperti pada
wanita).

d. Peokromositoma
Tumor adrenal medulla yang menyebabkan hipersekresi adrenalin dan noradrenalin
dengan akibat sebagai berikut :
• Basa metabolisme meningkat
• Glukosa darah meningkat
• Jantung berdebar
• Tekanan darah meninggi
• Berkurangnya fungsi saluran pencernaan
• Keringat pada telapak tangan
Semuanya menyebabkan berat badan menurun dan tubuh lemah. Pengobatanya
melalu operasi. Pembengkakan dari kelenjar tiroid yang menimbulkan pembenjolan
pada leher bagian depan. Penyebab struma antara lain peradangan, tumor ataupun
defisiensi yodium. Pada defisiensi yodium, struma terjadi karena kadar T4 dan T3
menurun, kadar TASH meningkat, hal ini merangsang sel-sel folikel untuk hipertropi dan
hyperplasia.
e. Diabetes Mellitus
Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit yang disebabkan oleh kalainan hormon yang
mengakibatkan sel-sel dalam tubuh tidak dapat menyerap glukosa dari darah. Penyakit
ini timbul ketika tidak terdapat cukup hormon insuin dalam darah. Pada kedua hal
tersebut, sel-sel tubuh tidak mendapat cukup glukosa dari darah sehingga kekuragan
energi dan akhirnya terjadi pembakaran cadangan lemak dan protein tubuh. Sementara
itu. sistem pencernaan tetap dapat meyerap glukosa dai makanan sehingga kadar
glukosa dalam darah menjadi sangat tinggi dan akhinya diekskresi bersama urin.
Penderita DM dapat meninggal karena penyakit yang dideritanya atau karena
komplikasi yang ditimbulkan oleh penyakit ini, misainya penyakit ginjal, gangguan
jantung dan gangguan saraf.

f. Hipotiroidea
Keadaan dimana terjadi kekurangan hormone tiroid. Bila terjadi pada masa bayi dan
anak. hipotiroidea menimbulkan kretinisme yaitu tubuh menjadi pendek karena
pertumbuhan tulang dan otot tersumbat, disertai kemunduran mental karena sel-sel
otak kurang berkembang. Anak yang keratin memiliki muka bulat, perut buncit, leher
pendek, dan lidah yang besar. Kretinisme dapat diobati dengan pemberian hormone
tiroid asalkan tidak terlambat. Bila terjadi pada orang dewasa, hipotiroidea menimbulkan
miksedema. Gejala-gejala berupa kulit tebal, muka bengkak, rambut kasar, mudah
gemuk, lemah, denyut jantung lambat, suhu tubuh rendah, lamban secara fisik atau
mental. Hipotiroid dapat terjadi bila terdapat defisiensi yodium pada makanan. Hal ini
dapat dihindarkan dengan mengkonsumsi garam beryodium.

g. Hipertiroidea
Keadaan dimana hormon tiroid disekresikan melebihi kadar nomal. Gejala gejalanya
berupa berat badan menurun, gemetaran, berkeringat, nafsu makan besar, jantung
berdebar dan BMR maningkatmmelebihi 20 sampai 100.
Hipertiroidea paling sering terdapat pada penyakit Graves, suatu penyakit auto imun
dimana terbentuk antibody (thyroid stimulating antibodi, TSA6) terhadap reseptor TSH
pada sel-sel tiroid, mengaktifkan reseptor-reseptor. Ini, maka kadar T4 can T3 darah
meningkat. Penyakit Graves juga disertai dengan goiter (struma, pembengkakan
kelenjar tiroid, dan penonjolan bola mata (eksoptalmus) yang disebabkan oleh reaksi
radang terhadap imun kompleks pada otot bola mata eksternal dan jaringan sekitar bola
mata.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Hormon dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang tidak terlalu banyak,,
tetapi jika kekurangan atau berlebihan akan mengakibatkan hal yang tidak baik
(kelainan seperti penyakit) sehingga dapat mengganggu pertumbuhan dan
perkembangan serta proses metabolisme tubuh.

2. Saran
Demikian yang dapal saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kekurangan atau referensi
yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Saya berharap para pembaca
bisa memberikan kritik dan saran yang membangun demi sempurnanya makalah
ini. Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan penulis khususnya dan
pembaca umumnya mengenai kelainan akibat produksi hormon.
DAFTAR PUSTAKA
http://yusnia-bio.blogspot.com/2009/03/sistem-hormon-manusia.html

http://www.g-excess.com/3976/macam-macam-penyakit-akibat-kelainan-pada-sistem-
hormon

You might also like