You are on page 1of 12
2 MODUL Wet (exudative) Wound ‘Advanced wound care products SISTEM INTEGUMEN Sistem integumen merupakan sistem yang ter jaringan pelengkap lainnya. Kulit terdiri dari 3 lapisan utama : 4) Epidermis adalah lapisan kulit paling luar, yang terdiri dari sel-sel epitel kulit yang berlapis-lapis. b) Dermis adalah lapisan tengah kulit yang terdiri dari jaringan ikat. ©) Hipodermis adalah lapisan bawah kulit yang terdiri dari jaringan lemak dan jaringan kat dari kulit, membran kulit beserta FUNGSI KUUT Kulit memiliki fungsi sebagal berikut : 1. Perlindungan Kulit yang menutupi sebagian besar tubuh memiliki ketebalan sekitar 1atau 2 mm saja, padahal kulit memberikan perlindungan yang sangat efektif terhadap invasi bakteri dan benda asing lainnya. Kulit telapak tangan dan kaki yang menebal memberikan perlindungan terhadap pengaruh trauma yang terus-menerus terjadi di daerah tersebut. Sensibilitas Fungsiutama reseptor pada kulit adalah untuk mengindera suhu, rasa nyeri, ssentuhan yang ringan dan tekanan (atau sentuhan yang berat). 3. Keseimbangan Air Stratum korneum memiliki kemampuan untuk menyerap air dan dengan demikian ‘akan mencegah Kehilangan air serta elektrolit yang berleblhan dari bagian internal ‘tubuh dan mempertahankan kelembapan dalam jaringan subkutan. 4, Pengaturan Suh Tubuh secara terus menerus akan menghasilkan panas sebagai hasil metabolisme makanan yang memproduksi energi. 5, Produksi Vitamin Kulit yang terpajan sinar ultraviolet dapat mengubah subtansi yang diperlukan untuk ‘mensintesis vitamin D (kolekalsiferol).* 6. Fungsi Respons mun. Sistem kekebalan kulit terdiri dari jaringan sel yang kompleks yang semuanya berkontribusi tidak hanya untuk kekebalan terhadap patogen yang menyerang tetapi juga untuk homeostasis di kulit. Sifat respons imun yang dihasilkan dalam kulit tergantung pada jenis antigen yang ada, efek faktor lingkungan dan genetik, dan interaksi antara Komponen sistem imun bawaan dan adaptif. Sebagai ppenghalang imunologis utama terhadap lingkungan eksternal, kulit kaya akan sel-sel kekebalan, membentuk jaringan kompleks yang disebut "sistem kekebalan kulit” ‘yang terdiri dar sel imun bawaan dan adaptif.” LUKA Luka adalah rusaknya suatu kesatuan/komponen jaringan, dimana secara spesifik terdapat subtansijaringan yang rusak, atau hilang. JENIS LUKA 1. Luka Berdasarkan kedalaman dan luasnya tersebut, juga dapat dinyatakan ‘menurut stadium luka, berikut ini + Stadium 1: Luka Superfisal, yaitu luka yang terjadi pada lapisan epidermis ult Juka superfisial © Stadium It: Luka ‘Partial Thickness’ yaitu hilangnya lapisan kulit pada lapisan epidermis dan bagian atas dari dermis. partial thickness Stadium III : luka ‘Full Thickness’, yaitu hilangnya kulit keseluruhan sampai jaringan subkutan yang dapat meluas tetapi tidak mengenai otot. Stadium IV : luka ‘Full Thickness’, yang telah mencapai lapisan otot, tendon ddan tulang dengan adanya destruksi/kerusakan yang luas, Terminologi luka yang dihubungkan dengan waktu penyembuhan/ waktu kejadiannya, luka dapat dibagi menjadi luka akut dan luka kronik. © Luka Akut adalah Jenis luka yang baru terjadi dan penyembuhannya terjadi dalam waktu < 4 minggu (dengan masa penyembuhan sesual dengan konsep penyerbuhan yang telah disepakati) © Luka Kronik adalah jenis Iuka yang mengalami kegagalan dalam proses penyeribuhan, dapat karena faktor eksogen atau endogen. (belun sembuh setelah <4 minggu atau tidak ada tanda-tanda perbaikan setelah > 8 minggu. Berdasarkan tingkat Kontaminasi terhadap luka © Luka Bersih (Clean Wounds) yang dimaksud dengan luka bersih adalah luka bbedah tak terinfeksi yang mana luka tersebut tidak terjadi proses peradangan (inflamasi) dan juga infeksi pada sistem pernapasan, pencernaan genital dan urinari tidak terjadi.

You might also like