KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI OH
IRS, Fatrawati Cilandak Jakarta Selatan Telp, 021-7501524, 7660852 (Hunting)
Fax. 0217690123, E-mail: supf@fatmawatinospita.com Website: www fatmawatinospital.com
KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI
MASTER
Menimbang
Mengingat
NOMOR :HK.01.07/ VIll.2/75751 2018
TENTANG
KEBIJAKAN MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN
DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI
bahwa dengan diterbitkannya peraturan perundangan dan standar
yang baru terkait dengan manajemen fasilitas dan keselamatan
ataupun revisi maka rumah sakit harus melakukan penyesuaian
dengan kondisi terkini.
bahwa RSUP Fetmawati dalam menjalankan kegiatannya_harus
menyediakan fasilitas penunjang medik maupun non medik dan juga
sarana dan prasarana yang aman berfungsi dan suportif bagi pasien,
keluarga pasien, staf dan pengunjung yang diantaranya mempunyai
potensi bahaya yang berisiko pada Kesehatan, keselamatan, keamanan
bagi manusia dan juga lingkungan
bahwa dalam rangka memenuhi butir a dan b maka fasilitas keselamatan,
keamanan, pengelolaan bahan beracun berbahaya, keselamatan
kebakaran, kedaruratan bencana, peralatan medik dan system penunjang
harus dikelola secara tentegrasi, efektif, efisien dan secara khusus dengan
melibatkan multidisiplin dalam perencanaan, pendidikan dan pemantauan
serta pelaporan untuk mengurangi dan mengendalikan bahaya dan risiko,
diperlukan pencegahan kecelakaan dan cedera serta memelihara kondisi
yang aman dan selamat.
Bahwa sehubungan dengan pernyataan pada butir a, b, dan c dipandang
perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Utama RSUP Fatmawati
tentang Kebijakan Manajemen Fasilitas dan Keselamatan di RSUP
Fatmawati
4. Undang-Undang Nomor : 01 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2, Undang-Undang Nomor : 08 Tahun 1999 Tentang Perlindungan
Konsumen
3. Undang-Undang Nomor. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
4. Undang-Undang Nomor : 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana.
5. Undang-Undang Nomor : 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
6. Undang-Undang Nomor : 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
7. Undang-Undang Nomor : 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
8. Peraturan Pementah Nomor : 50 tahun 2012 tentang Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
9. Peraturan Pementah Nomor : 101 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
10. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor : 08 Tahun 2010 Tentang Alat
Pelindung Diri
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 66/MENKES/SK/X/2016
tentang Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K 3) Rumah
Sakit.
12.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 24/MENKES/SK/X/2016
tentang Persyaratan Teknis Bangunan & Prasarana Rumah Sakit.
43. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 34/MENKES/ PER/VI/2017
tentang Akreditasi Rumah Sal
14,Keputusan Kepala POL Nomor : Pol 73 Tahun 1981 tentang
Pelaksanaan Pembinaan Satuan-satuan Pengaman.
9KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN @
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI yr)
41. S. Fatmawatl,Gllandak Jakarta Selatan Telp. 021-7501524, 7660852 (Hunting)
Fax. 021-7690123, E-mail: supf@tatmawatinospital.com Website: www fatmawatihospitalcom
15. Keputusan_Menteri Pekerjaan Umum Nomor 10 Tahun 2000 Tentang
Ketentuan Teknis Pengamanan Terhadap Bahaya Kebakaran.
16.Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat
Fatmawati Nomor : HK.03.05/lI1/706/2017 tanggal 25 Juli 2017
tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Pusat
Fatmawati
MEMUTUSKAN,
Menetapkan KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RSUP_ FATMAWATI_ TENTANG
KEBIAKAN DAN PROGRAM MANAJEMEN FASILITAS DAN
KESELAMATAN DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI.
Kesatu Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati dalam melakukan aktifitasnya selalu
berupaya meningkatkan mutu, fasilitas dan keselamatan secara
berkesinambungan dengan mengacu kepada peraturan perundangan
yang berlaku.
Kedua Rumah sakit dalam kegiatannya harus menyediakan fasilitas yang aman,
berfungsi, dan suportif bagi pasien, Keluarga, staf, dan pengunjung dimana
untuk mencapai tujuan tersebut fasilitas fisik, peralatan medis, dan peralatan
lainnya harus dikelola secara efektif. Secara khusus, manajemen harus
berupaya keras untuk
4, Mengurangi Dan Mengendalikan Bahaya Dan risiko;
2. Mencegah Kecelakaan Dan Cidera; Dan
3. Memelihara Kondisi Aman
Ketiga Rumah sakit menyusun program manajemen ririsiko fasilitas dan
lingkungan yang mencakup enam bidang
4. Keselamatan dan Keamanan
a. Keselamatan adalah keadaan tertentu karena gedung, lantai, halaman,
dan peralatan rumah sakit tidak menimbulkan bahaya atau risiko bagi
pasien, staf, dan pengunjung
b. Keamanan adalah perlindungan terhadap kehilangan, pengrusakan dan
kerusakan, atau penggunaan akses oleh mereka yang tidak berwenang.
2. Bahan berbahaya dan beracun (B3) serta limbahnya meliputi
penanganan, penyimpanan, dan penggunaan bahan radioaktif serta bahan
berbahaya lainnya harus dikendalikan dan limbah bahan berbahaya
dibuang secara aman.
3. Manajemen Penanggulangan Bencana meliputi risiko kemungkinan
terjadi bencana diidentifikasi, juga respons bila tejadi wabah, serta
bencana dan keadaan emergensi direncanakan dengan efektif termasuk
evaluasi lingkungan pasien secara tentegrasi
4. Sistem Proteksi Kebakaran meliputi properti dan penghuninya dilindungi
da kebakaran dan asap.
5. Peralatan Medis meliputi peralatan dipilih, dipelihara, dan digunakan
sedemikian rupa untuk mengurangirisiko.
6. Sistem Penunjang meliputi listrik, air, dan sistem pendukung lainnya
dipelihara untuk meminimalkan risiko kegagalan pengoperasian
Keempat Peningkatan mutu, fasilitas dan keselamatan yang berkesinambungan
dilaksanakan agar dapat memberikan pelayanan kesehatan dan aktifitas
yang ada di rumah sakit berfokus pada staf, pasien, pengunjung dan
kontraktor dalam hal kesehatan, keselamatan, keamanan dan
perlindungan lingkungan serta tata kerja yang efektif dan efisien., £ KEMENTERIAN KESEHATAN RI
@ VAD DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
xp RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI DS)
Kelima Pembinaan dan pengawasan serta_penyelenggaraan dari Kebijakan
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan pada RSUP Fatmawati dilaksanakan
oleh Direktur Umum, Sumber Daya Manusia Dan Pendidikan bersama Komite
Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta satuan kerja terkait.
Keenam Kebijakan dan program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan yang dimaksud
berfokus pada 6 (enam) area yang akan berkontbusi sendi-sendi dan akan
digabungkan menjadi Rencana Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (Facility
Management and Safety Plan) Rumah Sakit. Penetapan skala potas pada
tingkat koorporat, yang terdi atas keselamatan, keamanan, bahan berbahaya,
kewaspadaan bencana, keselamatan Kebakaran, teknologi medis dan sistem
penunjang.
Ketujuh Kebijakan dan program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan yang berfokus-
pada 6 (enam) area dibuat berdasarkan visi rumah sakit, identifikasi, analisis
penilaian / asesmen dan pengendalian risiko terkait K3 dan fasilitas serta
analisis kerentanan bahaya terkini serta indeks keselamatan rumah sakit
termasuk juga sumber data perencanaan tahun lalu yang belum terlaksana,
risk Register, Inspeksi keselamatan atau safety patrol, laporan insiden yang
belum ada tindak lanjutnya, Tracer gabungan dan laporan individual.
Kedelapan Program manajemen risiko _fasilitas dan lingkungan yang
menggambarkan proses pengelolaan risiko yang dapat terjadi pada
pasien, keluarga, pengunjung, dan staf yang dilaksanakan setiap tahun
dengan berfokus pada keselamatan dan keamanan, Bahan berbahaya,
Bencana / Kedaruratan, keselamatan kebakaran, peralatan medik dan
system penunjang.
Kesembilan Kegiatan program manajemen fasilitas dan keselamatan harus dilakukan
pada tingkat koorporat oleh seluruh satuan kerja dan setiap satuan kerja
wajib menetapkan anggotanya dalam regu keselamatan untuk menjadi
penanggung jawab keselamatan yang akan berkoordinasi dengan
pengelola manajemen fasilitas dan keselamatan terutama Komite
Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Kesepuluh Semua ketua regu keselamatan harus mendapatkan pelatihan ataupun
workshop terkait manajemen fasilitas dan keselamatan
Kesebelas Rumah sakit melakukan upaya perbaikan secara fokus dengan
berdasarkan proses yang berdampak risiko tinggi atau cenderung
menimbulkan masalah yang dilakukan oleh direksi bersama dengan
jajarannya dan kepala satuan kerja
Keduabelas Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan dilaksanakan pada
tingkat koorporat dan setiap satuan kerja dengan melakukan proses
identifikasi risiko terhadap fasilitas setiap tahun.
Ketigabelas : Dalam upaya mendapatkan gambaran dan upaya menekan angka insiden
maka rumah sakit melaksanakan sistem pelaporan insiden rumah sakit
baik internal maupun eksternal kepada Direktorat Kesehatan Kerja dan
Olahraga Kementean Kesehatan.