PT. INDO HUSADA UTAMA CABANG PURWAKARTA
RS. MH. Thamrin Purwakarta
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT MH THAMRIN PURWAKARTA.
NOMOR : 3939/SK-DIR/RS-MHTP/X/2018
TENTANG
KEBIJAKAN PENGADAAN PERBEKALAN FARMASI YANG TIDAK TERSEDIA
RS MH THAMRIN PURWAKARTA
DIREKTUR RUMAH SAKIT MOHAMMAD HUSNI THAMRIN PURWAKARTA
Menimbang 1
Mengingat 1
Bahwa dengan memperhatikan jenis pelayanan di Rumah Sakit dan
untuk memenuhi kebutuhan pasien, instalasi Farmasi menetapkan
perbekalan farmasi yang harus tersedia, sehingga dapat memenuhi
kebutuhan saat diresepkan atau dipesan oleh pembuat resep di setiap
Unit pelayana na
Bahwa ketersediaan perbekalan farmasi dengan jumlah dan jenis yang
cukup, sesuai dengan kebutuhan Rumah Sakit harus diupayakan agar
dapat memenuhi kebutuhan dan meningkatkan pelayanan di Rumah
Sakit:
Bahwa untuk menjamin mutupelayanan rumah sakit maka perlu
ditetapkan Surat Keputusan Direktur tentang Pengadaan Perbekalan
Farmasi;
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit ---—--—-—---------—---__--_-----__-__-------—
Undang-Undang RI Nomor 7 tahun 1963 tentang Farmasi;-
Peraturan menteri Kesehatan RI Nomor 72 tahun 2016 tentang Standar
pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit;———————----_—_______-
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1197 tahun 2004, tentang
Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit
41, Raya Bungursari No. 36, Purwakarta - Jawa Barat, Phone : (0264) 8222222 (hunting), Fax (0264) 8222221
Email : marketing thamrin@yahoo.com Website : www.thamrinhospitalpurwakarta.comMenetapkan
Pertama
Kedua
Keempat
Kelima
Keenam
Tombusan
MEMUTUSKAN
Bita terjadi obat yang dibutuhkan tidak tersedia, maka petugas farmasi
memberitahukan kepada pembuat resep tentang kekurangan atau
kekosongan obat yang diminta dan saran substitusinya;——————___——
Penggantian obat merek dagang dengan obat generik atau obat merek
dagang lain dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan dari pembuat
resep yang dicatatididokumentasikan sebagai bukti verifikasi bahwa benar
ia, tidak disetujui oleh pembuat resep
maka pengadaan obat sementara dapat dilakukan melalui pembelian ke
apotek rekanan;———————____——---——-—-—-—---—---
Bila terjadi kekosongan pada alat kesehatan dan BHP pada saat jadwal
permintaan, maka logistik farmasi melakukan pembelian ke apotek rekanan
atau rumah sakit yang terjangkau lokasinya setelah sebelumnya melakukan
fontneel nieldul teiopon =
Kebijakan ini berlaku selama 3 tahun dan akan dilakukan evaluasi minimal 1
(satu) tahun sekali,——————_-—————_—_—_—_—_-___—______—__--—
Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perubahan, maka akan
dilakukan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya;
Ditetapkan di : Purwakarta
Pada tanggal : 01 Oktober 2018
RS MH Thamrin Purwakarta
Direktur