You are on page 1of 13

PROFETIKA, Jurnal Studi Islam, Vol. 14, No.

1, Juni 2013: 90-102

STRATEGI MENGISLAMKAN KEMBALI


KOMUNITAS KRISTEN DI LERENG GUNUNG SEMERU
KABUPATEN MALANG JAWA TIMUR
Harno Purwanto dan M Muinudinillah Basri
Jalan Kuwiran IV RT 01 / RW 18 Makamhaji Kartasura-Sukoharjo
E-Mail:basri_salam@yahoo.com

Abstract: Christianity activities have caused many Muslims convert his religion. They are
mostly from people who are weak in faith, especially those who are in minus areas like in
slopes of Mount Semeru Malang, East Java. At the first, they were all muslim. When
Christianity came in, a lot of people who convert their religion to Christiany. Then However,
when part of Muslims carried out Islamic da’wah activities to preach Islam and took them
back to Islam, many people were willing to syahadat back. A total of 36 peoples from
Wonoagung and Tamansatriyan villages attended this event and were willing to follow the
guidance that was done. The focus of this research focused on “what are the specific reasons
that make people in slope of Semeru easy convert to Christiany and how the stategy is done
to re-Islamize the Christian Community?. This research is an exploratory qualitative-
historical approach with the Islamic approach, which views human products (ideas, work
and so on) with manhaj Robbani (divine balance). Data collection techniques used in this
research includes the study of literature, study documentation, and interviews. Interview
posed to religious leaders, governments, community leaders who know the map of relations
between Muslims and Christians in the area. After the data collected the abstraction is
made to draft research results. Cross check remains also performed as a step to strengthen
the credibility of the results, and to enhance the quality of the analysis. The result shows the
specific reasons that make Wonoagung and Tamansatriyan villagers Tortoyudo Malang
district (slopes of Mount Semeru) is the presence of the pastor Digdo figure that attracted
public sympathy. The strategy has been done to re-Islamize the Christian community on
the slopes of Mount Semeru is implement approach and coaching strategy. This strategy
include increased communication with community members, religious dialogue with
Christians, apostates relatives empowerment, inviting apostates in Islamic studies, shelter
and guidance apostate children, as well as the provision of compensation and reward. All
strategies should be implemented based on noble morality in interacting with citizens.

Key words: Islam, Christian Community, Mount Semeru

Abstrak: Kegiatan kristenisasi telah banyak menyebabkan umat islam mengganti agamanya.
Mereka umumnya adalah umat yang lemah imannya, terlebih lagi mereka yang tinggal pada
daerah minus seperti lereng Gunung Semeru Jawa Timur. Pada awalnya, mereka semua
muslim. Ketika kristenisasi datang, banyak orang yang pindah agama menjadi Kristen. Namun
kemudian, ketika sebagian umat Islam melakukan kegiatan dakwah Islam untuk mendakwahkan
Islam dan membawa mereka kembali ke Islam, banyak orang yang bersedia untuk bersyahadat
kembali. Sebanyak 36 orang dari Desa Wonoagung dan Tamansatriyan menghadiri acara ini

90
Strategi Mengislamkan Kembali Komunitas Kristen ... (Harno Purwanto dan M. Muinudinillah Basri)

dan bersedia untuk mengikuti bimbingan yang dilakukan. Fokus penelitian ini difokuskan
pada “ Apa sebab spesifik yang menjadikan warga lereng Gunung Semeru mudah masuk
Kristen? dan Bagaimanakah strategi yang dilakukan untuk mengislamkan kembali warga
yang sudah murtad?. Penelitian ini bersifat kualitatif-eksploratif dengan pendekatan historis
(historical aproach) dengan pendekatan islami, yang memandang produk manusia (pemikiran,
karya dan sebagainya) dengan manhaj Robbani (neraca ilahi). Tehnik pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini meliputi telaah literatur, studi dokumentasi, dan
wawancara. Wawancara diajukan kepada tokoh agama, pemerintah, dan tokoh masyarakat
yang mengetahui peta hubungan antara Islam dan Kristen di suatu daerah. Setelah data
terkumpul dibuatlah abstraksi untuk menyusun draft hasil penelitian. Cross check tetap juga
dilakukan sebagai langkah memperkuat kredibilitas hasil, dan untuk menyempurnakan kualitas
analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebab spesifik yang menjadikan warga Desa
Wonoagung dan Tamansatriyan Kecamatan Tortoyudo Kabupaten Malang (lereng Gunung
Semeru) adalah hadirnya tokoh pendeta Digdo yang mampu menarik simpati masyarakat.
Sedangkan Strategi yang telah diterapkan untuk mengislamkan kembali warga lereng Gunung
Semeru adalah menerapkan strategi pendekatan dan pembinaan. Strategi tersebut berupa
peningkatan komunikasi dengan anggota masyarakat, dialog keagamaan dengan warga
Kristen, pemberdayaan kerabat murtadin, mengundang murtadin dalam kajian-kajian
keislaman, penampungan dan pembinaan anak-anak murtadin, serta pemberian santunan
dan hadiah. Semua strategi harus dilaksanakan dengan dilandasi akhlaq mulia dalam
bermuamalah dengan warga.

Kata kunci: Islam, Komunitas Kristen, Gunung Semeru

PENDAHULUAN yìÎ6®Ks? 4©L® ym 3“t≈|Á¨Ψ9$# Ÿωuρ ߊθåκuø9$# y7Ψtã 4©yÌös? ⎯s9uρ


Orang-orang yang tidak senang È⎦È⌡s9uρ 3 3“y‰çλù;$# uθèδ «!$# “y‰èδ χÎ) ö≅è% 3 öΝåκtJ¯=ÏΒ
terhadap agama Islam selalu berusaha
untuk meruntuhkan agama Allah ini $tΒ   ÉΟù=Ïèø9$# z⎯ÏΒ x8u™!%y` “Ï%©!$# y‰÷èt/ Νèδu™!#uθ÷δr& |M÷èt7¨?$#
dengan berusaha semaksimal mungkin
untuk memerangi dan mencegah agar ∩⊇⊄⊃∪ AÅÁtΡ Ÿωuρ <c’Í<uρ ⎯ÏΒ «!$# z⎯ÏΒ y7s9
agama Islam tidak dapat berkembang dan
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani
memiliki pemeluk yang konsisten terhadap
tidak akan senang kepada kamu hingga
ajaran Islam. Selain itu mereka (Yahudi
kamu mengikuti agama mereka. Katakan-
dan Nasrani) juga berusaha semaksimal
lah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah
mungkin untuk menyebarkan keyakinan
petunjuk (yang benar)”. dan Sesungguhnya
agama mereka kepada seluruh manusia
jika kamu mengikuti kemauan mereka
dengan berbagai macam strategi dan
setelah pengetahuan datang kepadamu,
metode pendekatan. Hal ini secara
Maka Allah tidak lagi menjadi pelindung
normative teologis sesuai dengan firman
dan penolong bagimu”.1
Allah dalam Q.S. al-Baqarah/2: 20)

1
Departemen Agama (Depag), Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: Yayasan Penyelenggara
Penterjemah/Pentafsir Al-Qur’an, 1971), hlm. 32

91
PROFETIKA, Jurnal Studi Islam, Vol. 14, No. 1, Juni 2013: 90-102

Syaikh As-Sa’di dalam tafsir ayat Islam selama berabad-abad lamanya.5


tersebut menjelaskan bahwa orang-orang Penyebaran agama Kristen atau
Yahudi dan Nashrani (Kristen) tidak akan krsitenisasi bertujuan untuk membendung
rela terhadap umat Islam, melainkan harus perkembangan Islam 6 dan menjadi
mengikuti agama mereka. Mereka adalah motivasi utama yang mendorong Portugis
para da’i yang mengajak manusia untuk untuk berlayar menyeberangi lautan yang
mengikuti agama yang mereka peluk, luas, selain motivasi ekonomi dan politik.
sedangkan mereka mengklaim bahwa Mereka merasa bertanggungjawab atas
agama merekalah yang menjadi petunjuk.2 penyebaran agama Kristen di negeri yang
Permusuhan orang Kristen terhadap ada di seberang laut. Oleh karena itu,
Islam telah tampak nyata dalam sejarah. mereka mendapat mendapat dukungan
Mereka telah mengobarkan perang Salib penuh dari pemimpin gereja selama abad
atas dasar pidato Paus Urbanus II. Perang 15. Bahkan Paus seringkali memberikan
ini telah terjadi beberapa kali seperti pada rangsangan dengan menghadiahkan
tahun 1095 – 1099 M dan tahun 1147 – kepada raja-raja Portugis seluruh daerah
1149 M. Korban yang diakibatkan perang yang ditaklukkan. Raja memiliki hak
ini juga tidak sedikit, sebagai bukti ketidak- penuh termasuk juga dalam urusan penye-
relaan Kristen terhadap umat Islam.3 baran misi Kristen disana. Sistem inilah
Kristenisasi di Indonesia tidak dapat yang kemudian dikenal dengan sebutan
dilepaskan oleh kedatangan bangsa-bangsa pedroado maknanya raja sebagai majikan
Eropa yang menjajah tanah air Indonesia. dan pelindung gereja diwilayahnya.7
Pertama kali kristen masuk ke Indonesia Belanda dalam memperkokoh
dibawa oleh bangsa Portugis ke Maluku pa- kedudukanya di Indonesia membentuk
da tahun 1512. Mereka kemudian disusul kongsi dagang yang bernama Vereenigde
bangsa Spanyol untuk memperluas ja- Oost-Indishce Compagnie (VOC: Kongsi
ringan perdagangan dan menyebarkan Dagang Hindia Timur). Walaupun lembaga
agama Kristen ke wilayah Nusantara ini bergerak dalam misi dagang, mereka
termasuk Jawa. 4 Kedua bangsa tersebut juga mendapat manadat dari Gereja
berpandangan bahwa musuh utama yang Protestan Belanda (waktu itu sebagai gereja
harus mereka kalahkan adalah Islam. Me- negara) untuk menyebarkan iman Kristen.8
reka berambisi untuk membalas umat Islam Dalam gerakannya mereka telah menyebar-
karena pada kenyataannya, sebelum masa kan agama kristen di Indonesia, terutama
itu mereka telah dikuasai oleh kekuatan pada wilayah-wilayah yang menghasilkan

Abdurrahman bin Nashir As-Sa’diy, Taisirul Karimir Rahman fi Tafsiri Kalamil Mannan, (Beirut:
2

Muassasah ar-Risalah: 2010), hlm. 64.


3
Tanzil Tanzania, Stop Kristenisasi. Membongkar Gerakan Pemurtadan & Mencari Solusi Menghadapi
Program Kristenisasi, (Jakarta: Al-Fajr Media, 2010), hlm. 22 – 24.
4
Jan S. Aritonang, Sejarah Perjumapaan Kristen dan Islam di Indonesia, (Jakarta: BPK Gunung Mulia,
2004), hlm. 14.
5
Th. Van Den End, Ragi Carita 1: Sejarah Gereja di Indonesia Tahun 1500 – 1860-an, (Jakarta: BPK
Gunung Mulia, 2007), hlm. 24.
6
Edmund Woga, Misi, Misiologi dan Evangelisasi di Indonesia, (Yogyakarta: Kanisius, 2009), hlm. 34.
7
Th. Van Den End, Ragi Carita I…, hlm. 28-29 .
8
Jan S. Aritonang, Sejarah…, hlm. 49-50.

92
Strategi Mengislamkan Kembali Komunitas Kristen ... (Harno Purwanto dan M. Muinudinillah Basri)

keuntungan secara ekonomi. Mereka ba- telah meninggalkan agamanya dan ber-
nyak menjadikan umat Kristen Katholik ganti dengan agama Kristen. Kegiatan ini
warisan Portugis menjadi Kristen Protes- dipusatkan pada dua buah desa sebagai
tan. Mereka juga mengkristenkan suku- pilot project yaitu Desa Wonoagung dan
suku yang memiliki komoditas yang mereka Desa Tamansatriyan Kecamatan Tirtoyudo
butuhkan. Harapannya adalah dengan Kabupaten Malang.
masuknya suku-suku tersebut ke dalam Desa Wonoagung dan Tamansatriyan
agama Kristen Protestan akan menjadikan Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang
mereka loyal dan setia terhadap VOC, menjadi bukti menarik dari gerakan
sehingga hasil bumi yang menjadi komo- kristenisasi. Kedua desa tersebut pada
ditas dagang utama tidak dijual ke pihak mulanya seluruh warganya muslim. Sete-
lain.9 Pada masa VOC ini kitab injil telah lah masuknya gerakan kristenisasi, hanya
berhasil diterjemahkan ke dalam bahasa dalam waktu sekitar 20 tahun agama
Jawa oleh Melchior Leydecker (1685-1701) sebagian masyarakat sudah berubah men-
dan pendeta yang telah diutus berjumlah jadi Kristen. Bahkan pada dusun Wono-
sekitar 900 orang.10 agung Tengah mayoritas warganya sudah
Umat Kristen Indonesia sepeninggal beragama Kristen. Akan tetapi ketika
penjajah Belanda, tetap melanjutkan misi gerakan mengislamkan kembali warga
dengan menyebarkan ajaran agama Kristen yang sudah murtad di kedua desa tersebut
kepada masyarakat muslim. Tanzil menye- dilakukan, sebanyak 36 warga menyatakan
butkan bahwa para penginjil menjadikan diri untuk kembali kedalam pelukan Islam
daerah pelosok yang tidak memiliki mu- dan mereka kembali mengucapkan dua
baligh atau kiai sebagai sasaran menyebar- kalimat syahadat. Hal ini menarik peneliti
kan injil.11 Hal yang sama juga terjadi di untuk terlibat dan meneliti secara langsung
wilayah Malang Jawa Timur. Malang dan usaha telah dilakukan di lapangan dan
sekitarnya merupakan daerah yang di- mengambil manfaat berupa strategi
kelilingi oleh pegunungan dan telah dikun- pengislaman kembali agar bisa dimanfaat-
jungi orang-orang kafir sejak jaman penja- kan untuk usaha yang sama di tempat lain.
jahan Belanda. Oleh karena itu daerah ini Fokus penelitian ini tertuju pada “Apa
termasuk salah satu basis kristenisasi di sebab spesifik yang menjadikan warga
Indonesia. Hal ini dapat dilihat dengan lereng Gunung Semeru mudah masuk
banyaknya gereja, seminari dan bukit doa Kristen?” Selain itu juga terfokus pada “
yang mereka dirikan. Bagaimanakah strategi yang dilakukan
Gencarnya arus kristenisasi di Malang untuk mengislamkan kembali warga yang
dan sekitarnya membuat sebagian umat sudah murtad?”
Islam di Malang bergerak untuk melakukan Penelitian ini dilakukan dengan
pembentengan aqidah dan pengislaman tujuan untuk mengetahui sebab spesifik
kembali desa-desa yang sudah dikristen- yang menyebabkan warga lereng Gunung
kan. Kegiatan ini dilakukan untuk menye- Semeru mudah untuk masuk Kristen dan
lamatkan saudara-saudara muslim yang mengetahui strategi mengislamkan kembali

9
End, Ragi Carita I…, hlm. 34-35.
10
Gerrit Riemer, Gereja-Gereja Reformasi di Indonesia: Asal, Sejarah dan Identitasnya, (Jakarta: BPK
Gunung Mulia, 2009), hlm. 11.
11
Tanzil, Stop…, hlm. 129

93
PROFETIKA, Jurnal Studi Islam, Vol. 14, No. 1, Juni 2013: 90-102

warga lereng Gunung Semeru yang sudah wawancara. Data yang digunakan dalam
murtad. penelitian ini adalah data dokumenter
Penelitian ini diharapkan bermanfaat meliputi dokumen resmi maupun dokumen
secara teoritis dalam menjelaskan sebab pribadi yang terkait dengan penelitian.
yang rawan menyebabkan umat Islam Untuk menghindari adanya keterbatasan
masuk Kristen dan juga Strategi yang sebuah dokumen merekam konteks sosial
bermanfaat dalam mengembalikan orang yang melatarbelakanginya dan subyek-
yang murtad kepada Islam. Adapaun tivitas penulis dokumen maka dilakukan
secara praktis penelitian ini diharapkan kritik sumber terhadap kredibilitas sumber
dapat menjadi panduan langkah dalam dengan cara membandingkan dokumen
berdakwah mengislamkan kembali orang satu dengan dokumen lain dan melakukan
yang telah murtad, memberikan bukti wawancara terhadap pihak-pihak yang
realitas gerakan kristenisasi yang harus mengetahui.
diwaspadai serta realitas hambatan Wawancara diajukan kepada tokoh
dakwah yang harus diantisipasi. agama, pemerintah, tokoh masyarakat
yang mengetahui peta hubungan antara
METODOLOGI PENELITIAN Islam dan Kristen di suatu daerah. Untuk
memperoleh informasi yang akurat dan
Penelitian ini bersifat kualitatif- obyektif, wawancara dilakukan dengan
eksploratif dengan pendekatan historis beberapa langkah dan pendekatan: iden-
(historical aproach), yakni peneliti berusaha tifikasi, persuasi, dan partisipasi, khususnya
memahami kejadian atau suatu keadaan dalam mengambil data kepada tokoh-
yang berlangsung pada masa lalu dan tokoh yang sudah terkenal yang umumnya
hubungannya dengan keadaan masa agak sulit ditemui. Adapun terhadap tokoh
sekarang, atau memahami kejadian atau agama lain, peneliti menggunakan teknik
keadaan masa sekarang dalam hubungan- bantuan orang yang sudah dikenal untuk
nya dengan masa lalu. 12 Pendekatan mewancarai mereka.
sejarah yang dilakukan di dalam penelitian Pencatatan, baik terhadap hasil studi
ini adalah pendekatan Islami, yang dokumentasi, wawancara mendalam
memandang produk manusia (pemikiran, maupun hasil observasi dilakukan dalam
karya dan sebagainya) dengan manhaj dua bentuk: kronologis, yakni pencatatan
Robbani (neraca ilahi), yaitu dengan ukuran yang dilakukan menurut urutan kejadian,
sejauh mana seorang manusia merea- dan sistematis yakni pencatatan yang
lisasikan tujuan eksistensinya di muka bumi dilakukan dengan memasukkan tiap-tiap
ini yang karenanya Allah menciptakannya: gejala yang ada ke dalam kategori tertentu,
yaitu mengabdi (beribadah) kepada Allah tanpa memperhatikan urutan kejadiannya.
Swt semata tanpa ada sekutu bagi-Nya.13 Data-data tersebut kemudian diproses
Tehnik pengumpulan data yang dalam bentuk deskripsi data yang berisi
digunakan dalam penelitian ini meliputi uraian data dan pernyataan-pernyataan
telaah literatur, studi dokumentasi, dan reflektif.

Jalaludin dan Usman Said. Filsafat Pendidikan Islam Konsep dan Perkembangan. (Jakarta: Raja
12

Grafindo, t.th.). hlm. 56-57.


13
Muhammad Quthub, Kaifa Naktub at-Tarikh al-Islami (Kairo: Darusy Syuruq, 1992), hlm: 9

94
Strategi Mengislamkan Kembali Komunitas Kristen ... (Harno Purwanto dan M. Muinudinillah Basri)

Setelah data terkumpul dibuatlah dalam berbagai hiburan tersebut menjadi-


abstraksi untuk menyusun draft hasil kan mereka malas bekerja dan untuk men-
penelitian. Cross check tetap juga dilakukan dapatkan uang guna mengikuti hiburan
sebagai langkah memperkuat kredibilitas tersebut, mereka menjual tanah tegal
hasil, dan untuk menyempurnakan kualitas kepada yang lain. Akibatnya kebanyakan
analisis. Dengan demikian fakta yang telah masyarakat hanya berprofesi sebagai
terseleksi melalui proses verifikasi data itu, buruh tani pada lahan-lahan tegal yang
selanjutnya dideskripsikan secara dulunya mereka jual.
interpretatif, yakni pemaparan maupun Agama Kristen mulai masuk ke desa
konseptualisasi terhadap data oleh peneliti, Wono Agung pada tahun 1966. Masya-
dengan berusaha memberikan pemaknaan rakat pada masa tersebut secara keaga-
obyektif berdasarkan sumber-sumber maan sangat lemah sebagaimana telah
tertulis maupun pengetahuan informan. dijelaskan sebelumnya. Kondisi tersebut
diperparah dengan peristiwa gerakan
pembantaian PKI (Partai Komunis Indo-
HASIL PENELITIAN DAN PEM- nesia) pada tahun 1965. Masyarakat yang
BAHASAN secara sosial sudah berada dalam keka-
cauan ditambah lagi dengan suasana rusuh
Warga masyarakat di Desa Wono- akibat dari pemberontakan PKI. PKI dalam
agung dan Tamansatriyan Kecamatan politiknya, banyak menciptakan konflik-
Tirtoyudo Kabupaten Malang semua konflik sosial. Tujuannya agar terjadi
beragama Islam sebelum masuknya kekacauan dalam tatanan masyarakat dan
gerakan Kristenisasi. Akan tetapi mereka PKI tampil sebagai pemerannya. Akibat
banyak yang melakukan pembatal- politik PKI ini, masyarakat secara keaman-
pembatal keislaman. Mereka mengamalkan an, ekonomi dan sosial menjadi tidak
ilmu-ilmu perdukunan, santet, pelet dan menentu dan labil.14 Demikian juga pasca
lain sebagainya. Mereka juga tidak sholat pemberontakan PKI, pemerintah Orde Baru
lima waktu dan tidak sholat Jum’at yang banyak melakukan pembersihan ideologi
ini juga merupakan pembeda antara komunis dan pengikutnya. Kondisi yang
keislaman dan kekafiran, mereka juga tidak demikian juga menjadikan masyarakat
puasa Ramadhan. Pada malam-malam pedalaman yang awam merasa tidak aman
tertentu banyak dijumpai api terbang yang dari ancaman. 15
dikirimkan ke orang lain sebagai simbol Agama Kristen pertama kali ditawar-
serangan santet kepada pihak musuh. kan oleh Pendeta Digdo, seorang pendeta
Masyarakat dalam kesehariannya yang sangat santun dan perhatian kepada
banyak yang larut dalam hiburan yang kondisi masyarakat. Hadirnya pendeta ini
tidak bermanfaat dan bahkan merusak. seakan-akan menjadi sebuah harapan
Mereka hobi main sabung ayam, meneng- besar untuk membentuk masyarakat yang
gak minuman keras, menggelar pesta teratur baik dari segi ekonomi maupun
langen tayub, dan menggelar tontonan pranata sosialnya. Mereka mendirikan
jaranan / kuda lumping. Larutnya mereka gereja sebagai pusat pembinaan kerohani-

14
Samsudin, Mengapa G30S/PKI Gagal? (Suatu analisis), (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2004),
hlm. 6.

95
PROFETIKA, Jurnal Studi Islam, Vol. 14, No. 1, Juni 2013: 90-102

an, sekolahan untuk pendidikan anak-anak lainnya masih belum bisa melupakan sosok
dan memberikan santunan sembako dan Pendeta Digdo yang dulu datang mengajak
yang lainnya bagi yang membutuhkan. mereka masuk Kristen.
Selain itu mereka juga terus melakukan Uraian terdahulu menunjukkan bah-
penginjilan dengan mendatangi rumah- wa sebelum masuknya gerakan kristenisasi
rumah warga agar semakin banyak warga di Desa Wonoagung dan Tamansatriyan,
yang ikut masuk menjadi jamaah gereja. tatanan masyarakat banyak dikuasai oleh
Sekitar 20 tahun kegiatan Kristenisasi para preman. Gereja memahami betul
berjalan sudah menyebabkan separuh keadaan ini dan telah dengan tepat meng-
warga Desa Wonoagung pindah agama utus seorang pendeta yang benar-benar
menjadi Kristen. dapat menjadi panutan masyarakat.
Warga masyarakat yang sudah masuk Pendeta yang menjadi panutan dapat
Kristen juga memiliki semangat yang tinggi memudahkan langkah dalam mempenga-
dalam menyebarkan agamanya. ruhi masyarakat agar mau menerima
Pendidikan non formal seperti les pelajaran ajaran yang baru. Dalam menghadapi
sekolah, acara-acara pesta dan perayaan, masyarakat Jawa –apalagi yang tinggal di
pernikahan, kesehatan, jabatan seperti daerah pedalaman- diperlukan sosok yang
guru dan aparat desa juga mereka luwes dan dapat memangku kebutuhan
manfaatkan untuk menyebarkan agama masyarakat tersebut. Sebagaimana telah
Kristen. Dengan semakin banyaknya warga dikenal dalam filosofi huruf Jawa yaitu
yang masuk Kristen mereka akhirnya apabila ada huruf yang dipangku, maka
terpecah menjadi ke dalam 5 denominasi huruf tersebut akan mati. 16 Maknanya,
(sekte). Yang pertama masuk adalah GKJW tatkala seorang tokoh sudah berhasil
(Gereja Kristen Jawi Wetan), kemudian memangku masyarakat dalam memenuhi
GPdI (Gereja Pantekosta di Indonesia), kebutuhannya, maka akan menjadikan
GSJA (Gereja Sidang-Sidang Jemaat Allah), masyarakat tersebut tunduk mengikuti
GPT (Gereja Pantekosta Tabernakel) Kasih tokoh yang telah memangkunya.
Kristus, dan GKAI (Gereja Kristen Al-Kitab Sosok pendeta Digdo yang hadir di
Indonesia). tengah masyarakat Desa Wonoagung dan
Temuan di lapangan telah menunjuk- Tamansatriyan dikenal sebagai seorang
kan banyak hal yang mempengaruhi warga yang sangat santun, luwes, memahami dan
Lereng Semeru untuk masuk ke agama mengerti kebutuhan masyarakat. Apalagi
Kristen. Sebab spesifik yang besar penga- kondisi masyarakat yang tidak memiliki
ruhnya adalah tidak adanya tokoh yang peraturan kehidupan yang jelas, maka
bisa dijadikan panutan umat Islam dan kehadiran pendeta yang membawa ajaran
juga hadirnya tokoh pendeta yang dapat baru ini, begitu menarik simpati dan
menarik simpati masyarakat. Beberapa banyak diikuti oleh masyarakat. Dengan
warga yang sudah kembali masuk Islam kharisma sang pendeta akan menjadikan
seperti Pak Ponidi, Bu Pon dan yang masyarakat mempercayai, mengakui, me-

15
Steven Farram, The PKI in West Timor and Nusa Tenggara Timur 1965 and beyond, Bijdragen tot
de Taal-, Land- en Volkenkunde, Vol. 166, No. 4 (2010), pp. 381-403, http://www.jstor.org/stable/41000134
diakses tanggal 14 Mei 2013.
16
Nur Muchlis, “Rahasia di Balik Aksara Jawa”, http://lokajaya.blog.uns.ac.id/2011/02/18/
rahasia-dibalik-aksara-jawa/ diakses tanggal 27 Februari 2013.

96
Strategi Mengislamkan Kembali Komunitas Kristen ... (Harno Purwanto dan M. Muinudinillah Basri)

nerima secara sukarela, tanpa mengharap- 43. Pergilah kamu berdua kepada
kan imbalan karena mereka merasa senang Fir’aun, Sesungguhnya Dia telah
dan puas terhadapnya. Akhirnya masya- melampaui batas; 44. Maka berbicaralah
rakat tergiring pada identitas yang sama kamu berdua kepadanya dengan kata-kata
dengan pendeta17 termasuk dalam masalah yang lemah lembut, Mudah-mudahan ia
keyakinan. Khalid Na’im menyebutkan ingat atau takut”. (QS. Thaahaa: 43-44)20
bahwa termasuk kriteria yang harus
dipenuhi oleh seorang missionaris agar Ayat di atas menunjukkan bahwa
dapat menjalankan tugasnya dengan baik Fir’aun sebagai objek dakwah nabi Musa
adalah mereka yang memiliki pribadi yang disifatkan sebagai orang yang melampaui
kuat. 18 batas dalam kekafirannya, tiraninya,
Islam sendiri telah mengajarkan dan kedhalimannya dan permusuhannya. 21
menekankan kepada umatnya untuk Menghadapi yang demikian dalam ber-
memiliki akhlaq yang mulia. Akhlaq dakwah Nabi Musa As tetap diperintah-
tersebut meliputi sikap sabar, pemaaf, kan untuk berkata dengan perkataan yang
lemah lembut, santun, rendah hati, penuh lemah lembut. Ini adalah pelajar yang
kasih sayang, jujur, amanah dan yang sangat berharga dalam cara berdakwah.22
lainnya. Bahkan untuk menunjukkan Allah Swt juga telah memuji sifat
keagungan akhlaq mulia tersebut Rasu- mulia Nabi Muhammad Saw yang sangat
lullah Saw bersabda yang artinya “Muk- mengasihi umat yang didakwahi. Cara ini
min yang paling sempurna imannya adalah pulalah yang menjadikan umat menerima
yang terbaik akhlaknya di antara mereka…” dakwah beliau.23 Allah Swt berfirman:
(HR. Abu Dawud)19
Islam juga mengajarkan bahwa dalam xá‹Î=xî $ˆàsù |MΨä. öθs9uρ ( öΝßγs9 |MΖÏ9 «!$# z⎯ÏiΒ 7πyϑômu‘ $yϑÎ6sù
berdakwah kepada Allah Swt agar disam-
paikan dengan santun dan lemah lembut. ( y7Ï9öθym ô⎯ÏΒ (#θ‘ÒxΡ]ω É=ù=s)ø9$#
Allah Swt memberikan contoh tugas
dakwah dengan kisahnya Nabi Musa As 159. Maka disebabkan rahmat dari
ketika diperintah berdakwah kepada Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut
Fir’aun. Allah Swt berfirman: terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap
keras lagi berhati kasar, tentulah mereka
Zωöθs% …çµs9 Ÿωθà)sù ∩⊆⊂∪ 4©xösÛ …絯ΡÎ) tβöθtãöÏù ’
4 n<Î) !$t6yδøŒ$# menjauhkan diri dari sekelilingmu. (QS. Ali
] ∩⊆⊆∪ 4©y´øƒs† ÷ρr& ã©.x‹tFtƒ …ã&©#yè©9 $YΨ‹Íh ©9 ‘Imron: 159)24

17
Prayitno, Dasar Teori dan Praksis Pendidikan, (Jakarta: Grasindo, 2009), hlm. 73 .
18
Khalid Na’im, Organisasi Islam Menghadapi Kristenisasi, Terj. Salim Basyarahil, (Jakarta: Gema
Insani Press, 2001), hlm. 28.
19
Sa’id bin Ali bin Wahf Al-Qahthani, Ensiklopedi Shalat Menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah, Terj. M.
Abdul Ghoffar, (Jakarta: Pustaka Imam Syafi’i, 2006), hlm. 242.
20
Depag, Al-Qur’an…, hlm. 480
21
As-Sa’di, Taisir…, hlm. 506.
22
Muhammad Nasib Ar-Rifa’i, Kemudahan dari Allah: Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, Terj. Syihabuddin,
(Jakarta: Gema Insani Press, 2000), juz.3, hlm. 244.
23
‘Aziz bin Farhan Al’-‘Anaziy, Al-Bashirah fid Da’wah Ilallah, (Abu Dhabi: Dar Imam Malik, 2005), hlm. 125.
24
Depag, Al-Qur’an…, hlm. 103

97
PROFETIKA, Jurnal Studi Islam, Vol. 14, No. 1, Juni 2013: 90-102

Praktek yang dicontohkan oleh untuk mendapatkan manfaat yang besar.28


Rasulullah Saw diantaranya adalah seperti Allah berfirman:
saat beliau berdakwah ke Thaif, disana
beliau tidak mendapat sambutan yang
diharapkan. Bahkan beliau dilempari
dengan batu hingga kaki beliau berdarah.
Dalam kesulitan yang seperti ini datang
tawaran dari Malaikat Jibril dan dua 21. Sesungguhnya telah ada pada
malaikat gunung untuk menimpakan (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
gunung kepada penduduk Thaif. Akan bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
tetapi beliau tidak menyetujuinya dan (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari
berharap Allah melahirkan dari mereka kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.
keturunan yang menyembah Allah semata. (QS. Al-Ahzab: 21)29
Beliau tidak menaruh sikap dendam atas Fakta yang sangat relevan dengan
orang-orang yang mendholiminya dan ini adalah apa yang dialami oleh Syaikh
tetap menghapkan kebaikan dari mereka.25 Ahmad Al-Qatthan, seorang da’i yang
Hadits-hadits Nabi Muhammad terkenal dari Kuwait. Beliau mengisahkan
Saw yang mengajarkan sikap santun dan tentang bapaknya yang bekerja sebagai
lemah lembut dalam berdakwah juga pedagang kurma dan manisan. Ketika
banyak. Diantaranya adalah Rasulullah bapaknya berlayar di lautan, tiba-tiba
Saw bersabda: kapalnya diterjang badai dan pecah. Bapak-
nya masih bisa hidup tetapi menderita luka
yang sangat parah. Hartanya habis
digunakan untuk berobat. Usaha meminta
tolong kesana kemari sudah dilakukan
“tidaklah kelemah lembutan itu tetapi tidak mendapat pertolongan, bahkan
terdapat pada sesuatu kecuali akan sebaliknya dia banyak mendapat hinaan
menghiasinya dan tidak dicabut dari dari orang-orang muslim yang dimintai
sesuatu kecuali akan merusaknya”26 tolong. Akhirnya bapaknya pingsan di
pinggir jalan.
Rasulullah saw juga bersabda yang Saat siuman dirinya sudah berada di
maknanya “Sesungguhnya Allah mencintai dalam kamar rumah sakit milik Kristen.
kelembutan pada semua perkara” (HR. Kemudian datang pendeta yang menolong-
Muslim, Abu Dawud, Ahmad dan Ibnu nya dengan sabar sampai dia sembuh.
Hibban)27. Semua biaya pengobatan juga gratis.
Allah swt juga telah menetapkan Akhirnya sang bapakpun masuk Kristen
dalam diri Nabi Muhammad saw suri mengikuti pendeta tersebut.
teladan yang baik, yang harus dipelajari

25
Zaid bin Abdul Karim Az-Zaid, Fikih Sirah, (Jakarta: Darussunnah Press, 2009),, hlm. 219 – 229.
26
Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin, Syarah Adab dan Manfaat Menuntut Ilmu, Terj. Ahmad Sabiq,
(Jakarta: Pustaka Imam Syafi’i, 2005), hlm. 65.
27
ibid
28
Zaid, Fikih…, hlm. 18
29
Depag, Al-Qur’an…, hlm. 670.

98
Strategi Mengislamkan Kembali Komunitas Kristen ... (Harno Purwanto dan M. Muinudinillah Basri)

Melihat kenyataan demikian, anak- diawali dengan pendirian masjid sebagai


nya yang Syaikh Ahmad Al-Qatthan ber- pusat dakwah. Mereka dibina dalam
dasarkan ilmu agama yang dipelajari, dia kajian-kajian rutin dan juga bulanan. Selain
bertekad bulat untuk menunjukkan kepada itu mereka juga mendapatkan santunan
bapaknya bahwa agama Islam lebih baik berupa sembako dan yang lainnya. Anak-
dari agama Kristen. Beliau terus menerus anak juga dididik dalam TK Islam yang
menunjukkan akhlaq mulia Islam dalam didirikan, adapun untuk menjaga hu-
melayani bapaknya. Bahkan tatkala bapak- bungan dengan objek dakwah dilakukan
nya sakit parah dan lumpuh, beliau dengan dengan cara berteman akrab, membagikan
setia melayani semua kebutuhan bapaknya kitab dan bulletin, berdakwah dari satu
melebihi yang dilakukan pendeta. Sampai rumah ke rumah yang lain bahkan sampai
saat ketika sang bapak buang air besar ke pelosok-pelosok pegunungan. Dan
(BAB) dari atas ranjangnya sang anak untuk mengokohkan kedudukan da’i di
dengan penuh keikhlasan mewadahi BAB desa tersebut, dilakukan usaha pernikahan
tersebut dengan kedua telapak tangannya. antara da’i yang ditugaskan di sana
Melihat akhlaq yang ditunjukkan sang dengan wanita asli desa setempat.
anak dalam berbakti kepada orang tua Hasil usaha yang dilakukan menunjuk-
dengan segala ketulusan melebihi apa yang kan bahwa 36 warga telah bersedia untuk
telah dilakukan pendeta, maka sang bapak disyahadatkan kembali. Diantara faktor
berubah pandangannya terhadap orang- yang menyebabkan mereka kembali masuk
orang Islam dan agama Islam. Sang bapak Islam adalah pernikahan (23 kasus), peran
kembali lagi memluk Islam disebabkan keluarga (5 kasus), dakwah islam (2 kasus),
akhlaq berbakti sang anak yang luar biasa. fitrah (2 kasus). Dari 2 kasus warga yang
Tidaklah mengherankan jika saat ini masuk Islam karena dakwah, telah berhasil
Syaikh Ahmad Al-Qatthan begitu mulia diberdayakan agar mengajak keluarganya
dalam berdakwah. Dan termasuk murid untuk juga masuk Islam (4 kasus).
beliau dalam berdakwah adalah dua orang Berdasaran paparan di atas menun-
Imam besar di Masjidil Haram saat ini, yaitu jukkan bahwa strategi dakwah yang di-
Syaikh Prof. Dr. Abdurrahman As-Sudais lakukan berupa pendekatan kepada non
dan Syaikh Dr. Su’ud Asy-Syuraim.30 muslim dan pembinaan muallaf adalah
Kegiatan untuk mengembalikan strategi yang efektif. Strategi tersebut
warga yang sudah masuk Kristen ke dalam dilakukan dengan meningkatkan komuni-
agama Islam dilakukan dengan strategi kasi kepada masyarakat untuk menyam-
pendekatan dan pembinaan. Pendekatan paikan ilmu yang benar tentang ajaran
dimulai dari aparat dan tokoh masyarakat Islam dengan cara yang lembut dan santun
setempat, kemudian dilakukan pendekatan sebagai cerminan dari akhlaq mulia da’i.
dan persuasi kepada muallaf dan warga Perkara-perkara yang harus dihindari ada-
non muslim agar benar-benar menerima lah segala perilaku yang menunjukkan
Islam sebagai agama yang dijadikan akhlaq tercela seperti sikap keras, kasar,
pegangan dalam hidup mereka. Setelah menaruh dendam atas orang yang tidak
mereka bersedia untuk disyahadatkan simpatik dengan dakwah dan yang
kembali, dilakukan pembinaan yang lainnya.

30
Ziyad At-Tamimi, “Agama adalah Akhlaq”, Majalah Al-Umm, Ed. 4, th. 1, hlm. 64 – 68.

99
PROFETIKA, Jurnal Studi Islam, Vol. 14, No. 1, Juni 2013: 90-102

KESIMPULAN melaporkan kondisi masyarakat yang


sebenarnya. Sehingga kebijakan yang
Berdasarkan uraian di atas, maka diambil bisa tepat sesuai dengan
kesimpulan penting yang dapat diambil kebutuhan dan juga tidak mengaburkan
adalah sebagai berikut. kondisi suatu wilayah bagi masyarakat
1. Sebab spesifik yang menjadikan warga luas. Kedua, lembaga pendidikan tinggi baik
Desa Wonoagung dan Tamansatriyan negeri maupun swasta diharapkan bisa
Kecamatan Tortoyudo Kabupaten Ma- lebih banyak memperhatikan masyarakat
lang (lereng Gunung Semeru) adalah pedalaman dan pinggiran dalam penelitian
hadirnya tokoh pendeta Digdo yang dan pengabdian masyarakat. Data hasil
mampu menarik simpati masyarakat. penelitian tersebut sangat penting untuk
Sedangkan pada waktu tersebut umat menjadi masukan bagi pemerintah se-
Islam tidak memiliki tokoh yang dapat hingga kebijakan pemerintah bisa akurat
dijadikan panutan. Pembawaannya dan tepat sasaran. Sedangkan pengabdian
yang santun, luwes, dan memahami masyarakat di pedalaman dapat mening-
masyarakat telah menancap di hati katkan taraf hidup masyarakat dan mengu-
sebagian warga dan sulit terlupakan rangi kesenjangan antara masyarakat kota
meskipun mereka sudah kembali lagi dengan pedalaman. Terlebih lagi lembaga
masuk Islam. pendidikan tinggi Islam juga harus per-
2. Strategi yang telah diterapkan untuk hatian dengan wilayah-wilayah peda-
mengislamkan kembali warga lereng laman yang menjadi sasaran gerakan
Gunung Semeru adalah menerapkan kristenisasi. Ketiga, yayasan atau lembaga
strategi pendekatan dan pembinaan. dakwah Islam diharapakan untuk mem-
Tandhir dari strategi tersebut berupa berikan perhatian dalam berdakwah
peningkatan komunikasi dengan ang- kepada masyarakat yang masih jauh dari
gota masyarakat, dialog keagamaan mengenal agama Islam dengan benar.
dengan warga Kristen, pemberdayaan Meskipun berbagai yayasan atau lembaga
kerabat murtadin, mengundang mur- dakwah memiliki fokus yang berbeda-beda
tadin dalam kajian-kajian keislaman, dalam mengatasi permasalahan umat,
penampungan dan pembinaan anak- maka apabila sudah memiliki kemampuan
anak murtadin, serta pemberian san- lebih (baik itu dalam hal finansial, personal
tunan dan hadiah. Semua strategi harus atau yang lainnya) diharapkan bisa
dilaksanakan dengan dilandasi akhlaq membantu lembaga-lembaga yang fokus
mulia dalam bermuamalah dengan berdakwah pada umat yang lemah aqidah-
warga. nya, atau bergerak sendiri pada wilayah
yang belum tertangani oleh lembaga
Berdasarkan kesimpulan penelitian dakwah yang sudah ada. Keempat, ormas
ini diharapkan memiliki nilai kemanfaatan Islam yang diikuti oleh masyarakat luas
bagi; pertama, lembaga pemerintah, yakni jangan sampai menjadi sebab kelemahan
pemerintah dalam merilis data kepen- umat Islam itu sendiri. Pilih para da’i yang
dudukan diharapkan benar-benar sesuai bertaqwa kepada Allah Saw dan kompeten
dengan kondisi riil lapangan. Petugas yang untuk membina masyarakat bawah. Ter-
diturunkan adalah orang-orang yang lebih lagi masyarakat yang aqidahnya
benar-benar amanah dalam mendata dan sangat rawan untuk dimurtadkan. Da’i-

100
Strategi Mengislamkan Kembali Komunitas Kristen ... (Harno Purwanto dan M. Muinudinillah Basri)

da’i yang tidak layak diterjunkan ke dalam mengatasi problematika umat. Dan
masyarakat justru akan lebih banyak seluruh masyarakat muslim apapun
menghasilkan kerusakan daripada kondisi dan keadaannya hingga yang
memperbaiki kondisi masyarakat itu paling lemah sekalipun tetap harus
sendiri. Kelima, seluruh kaum Muslimin membela dan memperjuangkan agama ini
yang masih memiliki iman dalam hatinya, meskipun hanya dengan hati dan doa.
marilah berbuat untuk agama Islam ini Inilah iman yang paling lemah pada diri
semaksimal yang bisa lakukan. Para Alim seorang muslim. Jika hati sudah tidak
Ulama membina umat dengan ilmunya peduli lagi dengan agama dan tidak mau
yang benar. Para pejabat memanfaatkan mengingkari adanya kemungkaran seperti
jabatannya untuk membela umat Islam. kristenisasi, maka sungguh sangat
Orang-orang kaya membantu agama Allah dikhawatirkan bahwa keimanan telah
I ini dengan hartanya. Para pemikr dan tercabut dari diri orang tersebut.
cendekiawan mencarikan solusi terbaik

DAFTAR PUSTAKA

Al-‘Anazi, ‘Aziz bin Farhan. 2005. Al-Bashirah fid Da’wah Ilallah. Abu Dhabi: Dar Imam
Malik.

Al-‘Utsaimin, Muhammad bin Shalih. 2005. Syarah Adab dan Manfaat Menuntut Ilmu, terj.
Ahmad Sabiq. Jakarta: Pustaka Imam Syafi’i.

Al-Qahthani, Sa’id bin Ali bin Wahf. 2006. Ensiklopedi Shalat Menurut Al-Qur’an dan As-
Sunnah, terj. M. Abdul Ghoffar. Jakarta: Pustaka Imam Syafi’i.

Aritonang, Jan S. 2004. Sejarah Perjumapaan Kristen dan Islam di Indonesia. Jakarta: BPK
Gunung Mulia.

Ar-Rifa’i, Muhammad Nasib. 2000. Kemudahan dari Allah: Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir,
terj. Syihabuddin. Jakarta: Gema Insani Press.

As-Sa’diy, Abdurrahman bin Nashir. 2010. Taisirul Karimir Rahman fi Tafsiri Kalamil
Mannan. Beirut: Muassasah ar-Risalah.

At-Tamimi, Ziyad. [t.th.]. “Agama adalah Akhlaq”. Majalah Al-Umm. Ed. 4. Th. 1.

Az-Zaid, Zaid bin Abdul Karim. 2009. Fikih Sirah. Jakarta: Darussunnah Press.

Departemen Agama (Depag). 1971. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Yayasan


Penyelenggara Penterjemah/Pentafsir Al-Qur’an.

End, Th. Van Den. 2007. Ragi Carita 1: Sejarah Gereja di Indonesia Tahun 1500 – 1860-an.
Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Farram, Steven. 2010. The PKI in West Timor and Nusa Tenggara Timur 1965 and beyond.

101
PROFETIKA, Jurnal Studi Islam, Vol. 14, No. 1, Juni 2013: 90-102

Bijdragen tot de Taal-. Land- en Volkenkunde. Vol. 166. http://www.jstor.org/stable/


41000134 diakses tanggal 14 Mei 2013.

Muchlis, Nur. “Rahasia di Balik Aksara Jawa”. http://lokajaya.blog.uns.ac.id/2011/02/


18/rahasia-dibalik-aksara-jawa/ diakses tanggal 27 Februari 2013.

Na’im, Khalid. 2001. Organisasi Islam Menghadapi Kristenisasi. Terj. Salim Basyarahil.
Jakarta: Gema Insani Press.

Prayitno. 2009. Dasar Teori dan Praksis Pendidikan. Jakarta: Grasindo.

Riemer, Gerrit. 2009. Gereja-Gereja Reformasi di Indonesia: Asal, Sejarah dan Identitasnya.
Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Samsudin. 2004. Mengapa G30S/PKI Gagal? (Suatu analisis). Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia.

Tanzania, Tanzil. 2010. Stop Kristenisasi. Membongkar Gerakan Pemurtadan & Mencari Solusi
Menghadapi Program Kristenisasi. Jakarta:Al-Fajr Media.

Woga, Edmund. 2009 Misi, Misiologi dan Evangelisasi di Indonesia. Yogyakarta: Kanisius.

102

You might also like