Perencanaan LFRD

You might also like

You are on page 1of 37

LOAD AND

RESISTANCE FACTOR
DESIGN (LRFD)
SI-3212 Struktur Baja

19-Jan-16 SI-3212 – Sem 2 – 2015/2016 1


Kriteria Perencanaan Struktur
• Deskripsi struktur: bentuk dasar, fungsi, biaya
• Peraturan perencanaan
• Sistem struktur dan pemodelannya
• Pembebanan struktur (jenis beban dan kombinasi)
• Metode analisis dan perencanaan:
• Analisis statik vs analisis dinamik
• Analisis linier vs analisis non-linier

• Perangkat analisis dan perencanaan:


• Tabel, Grafik, Persamaan Sederhana
• Softwares
• Engineering Judgement

19-Jan-16 SI-3212 – Sem 2 – 2015/2016 2


Perencanaan Struktur Baja
I. Pemodelan sistem struktur
II. Pemodelan beban  jenis dan kombinasi sesuai peraturan
III. Analisis struktur  gaya dalam dan deformasi
IV. Perencanaan elemen struktur
1. Batang tarik
2. Batang tekan
3. Balok lentur
4. Kombinasi aksial lentur
V. Perencanaan sambungan
1. Sambungan baut
2. Sambungan las

19-Jan-16 SI-3212 – Sem 2 – 2015/2016 3


Pemodelan Struktur

19-Jan-16 SI-3212 – Sem 2 – 2015/2016 4


Sambungan dan Perletakan

19-Jan-16 SI-3212 – Sem 2 – 2015/2016 5


Pemodelan Beban
• Sistem Satu Arah (One-way System)

19-Jan-16 SI-3212 – Sem 2 – 2015/2016 6


Pemodelan Beban
• Sistem Dea Arah (Two-way System)

19-Jan-16 SI-3212 – Sem 2 – 2015/2016 7


Struktur Baja
• Elemen struktur:
• Elemen tarik
• Elemen tekan
• Elemen lentur

• Tipe struktur:
• Struktur rangka (elemen tarik, tekan, dan lentur)
• Struktur cangkang (elemen tarik dominan)
• Struktur tipe suspensi (elemen tarik dominan)

19-Jan-16 SI-3212 – Sem 2 – 2015/2016 8


Penampang Elemen Tarik Struktur Baja

19-Jan-16 SI-3212 – Sem 2 – 2015/2016 9


Penampang Elemen Tekan Struktur Baja

19-Jan-16 SI-3212 – Sem 2 – 2015/2016 10


Penampang Elemen Lentur Struktur Baja

19-Jan-16 SI-3212 – Sem 2 – 2015/2016 11


Struktur Baja Bangunan Industri

19-Jan-16 SI-3212 – Sem 2 – 2015/2016 12


Sistem Bracing Bangunan Industri

Panjang struktur sampai (60-80) m

Panjang struktur > (60-80) m


19-Jan-16 SI-3212 – Sem 2 – 2015/2016 13
Struktur Baja Bangunan Industri

19-Jan-16 SI-3212 – Sem 2 – 2015/2016 14


Struktur Baja Bangunan Industri

19-Jan-16 SI-3212 – Sem 2 – 2015/2016 15


Struktur Baja Bangunan Industri

19-Jan-16 SI-3212 – Sem 2 – 2015/2016 16


Struktur Baja Bangunan Industri

19-Jan-16 SI-3212 – Sem 2 – 2015/2016 17


Struktur Baja Bangunan Industri

19-Jan-16 SI-3212 – Sem 2 – 2015/2016 18


Struktur Baja Bangunan Industri

19-Jan-16 SI-3212 – Sem 2 – 2015/2016 19


Codes of Practice/Standards
• Ensuring that all new construction and renovated buildings
provide a minimum level of safety, health, and welfare to the
occupants and public at large
• Do not regulate aspects of design that relate to a building’s
appearance (aesthetics, color, and form-related attributes)
• Regulated by an impartial authority, such as the government
• Specifically regulate the following aspects of building design
and construction:
• Life safety
• Fire safety
• Structural safety
• Health and welfare
• Property protection

19-Jan-16 SI-3212 – Sem 2 – 2015/2016 20


Standar Nasional Indonesia (SNI)
SNI 1729-2002 Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk
Bangunan Gedung
RSNI T-03-2004 Perencanaan Struktur Baja untuk Jembatan
SNI 1726-2012 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa
untuk Bangunan Gempa dan Non-Gedung
SKBI 1.3.54.1987 Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk
Rumah dan Gedung
SNI 1727-2013 Beban Minimum untuk Perancangan
Bangunan Gedung dan Struktur Lain
RSNI T-02-2005 Pembebanan untuk Jembatan
RSNI 2833-201X Perancangan Jembatan Terhadap Beban
Gempa
19-Jan-16 SI-3212 – Sem 2 – 2015/2016 21
Pedoman dan Manual
• Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung
• AISC, Code of Standard Practice for Steel Buldings and Bridges
• AISC, Specifications for Structural Steel Buildings - Allowable Stress
Design and Plastic Design (ASD)
• AISC, Specifications for Structural Steel Buildings - Load and Resistance
Factor Design (LRFD)
• AISI, Specification for the Design of Cold-Formed Steel Structural
Members
• ASTM, ASTM A6 Standard Specification for General Requirements for
Rolled Steel Plates, Shapes, Sheet Piling, and Bars for Structural Use
• ASTM, A 307 Standard Specification for Carbon Steel Bolts and Studs.
60000 PSI Tensile Strength
• ASTM, A36 Standard Specification for Carbon Structural Steel
• AWS, Structural Welding Code-Steel (AWS D1.1)

19-Jan-16 SI-3212 – Sem 2 – 2015/2016 22


Beban
• Klasifikasi utama
• Beban gravitasi
• Beban lateral

• Jenis beban, antara lain:


• Beban mati (dead load)
• Beban hidup (live load)
• Beban lingkungan (environmental load): hujan, angin, gempa
• Perubahan temperatur, penurunan perletakan, dll

• Kombinasi beban
• Kombinasi semua beban terfaktor yang mungkin terjadi pada
struktur
• Ditentukan oleh peraturan

19-Jan-16 SI-3212 – Sem 2 – 2015/2016 23


Example of Loads

19-Jan-16 SI-3212 – Sem 2 – 2015/2016 24


Kondisi Batas dan Faktor Keamanan
• Kondisi Batas (Limit State):
kondisi dimana struktur atau elemen struktur tidak layak lagi untuk
digunakan atau tidak dapat berfungsi sesuai rencana
• Faktor Keamanan (Safety Factor):
cadangan kapasitas struktur atau elemen struktur dalam
menerima beban yang melebihi beban rencana
• Peraturan perencanaan:
• Mengidentifikasi Kondisi Batas pada struktur

• Menjamin adanya Faktor Keamanan minimal pada struktur

19-Jan-16 SI-3212 – Sem 2 – 2015/2016 25


Jenis Kondisi Batas (Limit States)
• Kondisi Batas Ultimate: • Kondisi Batas Khusus:
• Kehilangan keseimbangan • Keruntuhan akibat gempa
• Kehancuran elemen struktur bumi besar
• Keruntuhan bertahap • Kebakaran, ledakan,
impak/tumbukan
• Pembentukan mekanisme
plastis • Masalah kimiawi atau fisik
jangka panjang
• Ketidakstabilan
• Kelelahan

• Kondisi Batas Layan:


• Defleksi berlebih
• Lebar retak terlalu besar
• Vibrasi yang tidak diinginkan

19-Jan-16 SI-3212 – Sem 2 – 2015/2016 26


Faktor Keamanan
• Terdapat perbedaan antara disain (ideal) dengan kondisi
real struktur
• Ketidakpastian pembebanan
• Ketidakseragaman pembebanan
• Ketidakpastian bahan
• Ketidakseragaman bahan
• Asumsi dan ketidakpastian dalam analisis struktur
• Pelaksanaan konstruksi tidak sempurna
• Faktor keamanan ditetapkan sesuai dengan kondisi batas
yang dicapai

19-Jan-16 SI-3212 – Sem 2 – 2015/2016 27


Konsep Perencanaan
• LRFD (Load and Resistance Factor Design)
• Perencanaan berdasarkan kondisi batas
• Kekuatan (keselamatan): kekuatan, stabilitas, fatigue, fracture,
overturning, sliding
• Kenyamanan: lendutan, getaran, retak
Perhitungan dan pemisahan probabilitas overload dan

understrength secara eksplisit
• ASD/WSD (Allowable/Working Stress Design)
• Tingkat keamanan ditentukan tanpa metoda yang rasional
dan tidak menjamin kekonsistenan tingkat keamanan
• Disain didasarkan pada tegangan ijin yaitu tegangan leleh
dibagi suatu faktor keamanan (SF)
• Desain Plastis (Plastic Design)

19-Jan-16 SI-3212 – Sem 2 – 2015/2016 28


Kriteria Umum Bangunan Baja di Indonesia
• Kriteria desain: sesuai ketentuan SNI 03-1729-2002 Tata
Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan
Gedung, pasal 6
• Tujuan perencanaan: menghasilkan suatu struktur baja
yang stabil, cukup kuat, mampu-layan, awet dan
memenuhi tujuan-tujuan lainnya seperti ekonomi dan
kemudahan pelaksanaan
• Desain menggunakan faktor beban dan faktor reduksi
kekuatan (pendekatan LRFD)

19-Jan-16 SI-3212 – Sem 2 – 2015/2016 29


Perencanaan Berdasarkan LRFD
• Perencanaan berdasarkan kondisi batas
• Strength (keamanan): kekuatan, stabilitas, fatigue, fracture,
overturning, sliding
• Serviceability (kenyamanan): lendutan, getaran, retak

• Memperhitungkan dan memisahkan probabilitas dari


pembebanan lebih (overload) dan kekurangan
kapasitas (understrength)
• Konsep disain:

Kuat rencana ≥ Kuat perlu

19-Jan-16 SI-3212 – Sem 2 – 2015/2016 30


Perencanaan Berdasarkan LRFD
• Konsep disain → Kuat rencana ≥ Kuat perlu
fR n  R u
fR n  gQ i i

f = faktor reduksi kekuatan (strength reduction factors)


Rn = kuat nominal komponen struktur (tarik, tekan, lentur dan
geser)
Ru = kuat ultimate komponen struktur
g = faktor beban (overload factors)
Qi = berbagai jenis beban nominal,
D: beban mati, L: beban hidup, E: beban gempa

19-Jan-16 SI-3212 – Sem 2 – 2015/2016 31


Pembebanan

Beban mati
beban hidup
Beban crane (alat pengangkat)
SNI 03-1727-2013
Pelataran tetap
atau penggantinya
Lorong pejalan kaki
Tangga
Lift
Beban gempa SNI 03-1726-2012
Beban-beban khusus lain Sesuai kebutuhan

19-Jan-16 SI-3212 – Sem 2 – 2015/2016 32


Faktor Beban dan Kombinasi Pembebanan
• Faktor beban ditentukan oleh jenis beban
• Contoh Kombinasi Pembebanan:
1. 1.4D
2. 1.2D + 1.6L + 0.5(La atau H)
3. 1.2D + 1.6(La atau H) + (gLL atau 0.8W)
4. 1.2D + 1.3W + gLL + 0.5(La atau H)
5. 1.2D ± 1.0E + gLL
6. 0.9D ± (1.3W atau 1.0E)
D = Beban mati/Dead Load W = Beban angin/Wind Load
L = Beban hidup/Live Load E = Beban gempa/Earthquake Load
La = Beban hidup di atap gL = Faktor beban, 0.5 jika L < 5kPa
H = Beban hujan 1.0 jika L ≥ 5kPa

19-Jan-16 SI-3212 – Sem 2 – 2015/2016 33


Kuat Perlu Ultimit (Required Strength Ultimate) - Ru

f Rn  Ru (Sgi Qi )
1.4 D Comb. 1
1.2 D + 1.6 L + 0.5 (La atau H) Comb. 2
1.2 D + 1.6 (La atau H) + (gL L atau 0.8 W) Comb. 3
Ru = max
1.2 D + 1.3 W + gL L + 0.5 (La atau H) Comb. 4
1.2 D  1.0 E + gL L Comb. 5
0.9 D  (1.3 W atau 1.0 E) Comb. 6

19-Jan-16 SI-3212 – Sem 2 – 2015/2016 34


Faktor Reduksi Kekuatan
• Ditentukan oleh jenis elemen dan kondisi batas

Kuat Rencana Faktor Reduksi (f)

Komponen struktur yang memikul momen lentur


 Balok 0.90
 Balok pelat berdinding penuh 0.90
 Pelat badan yang memikul geser 0.90
 Pelat badan pada tumpuan 0.90
 Pengaku 0.90

Komponen struktur yang memikul gaya aksial tekan


 Kuat penampang 0.85
 Kuat komponen struktur 0.85
Komponen struktur yang memikul gaya aksial tarik
 Terhadap kuat tarik leleh 0.90
 Terhadap kuat tarik fraktur 0.75

19-Jan-16 SI-3212 – Sem 2 – 2015/2016 35


Faktor Reduksi Kekuatan
• Ditentukan oleh jenis elemen dan kondisi batas

Faktor Reduksi
Kuat Rencana
(f )
Komponen struktur yang memikul aksi kombinasi:
 Kuat lentur dan geser 0.90
 Kuat tarik 0.90
 Kuat tekan 0.85
Komponen struktur komposit:
 Kuat tekan 0.85
 Kuat tumpu beton 0.60
 Kuat lentur dengan distribusi tegangan plastik 0.85
 Kuat lentur dengan distribusi tegangan elastik 0.90

19-Jan-16 SI-3212 – Sem 2 – 2015/2016 36


Faktor Reduksi Kekuatan
• Ditentukan oleh jenis elemen dan kondisi batas

Faktor Reduksi
Kuat Rencana
(f )
Sambungan baut:
 Baut yang memikul geser 0.75
 Baut yang memikul tarik 0.75
 Baut yang memikul kombinasi geser dan tarik 0.75
 Lapis yang memikul tumpu 0.75
Sambungan las:
 Las tumpul penetrasi penuh 0.90
 Las sudut dan las tumpul penetrasi sebagian 0.75
 Las pengisi 0.75

19-Jan-16 SI-3212 – Sem 2 – 2015/2016 37

You might also like