You are on page 1of 4

Faktor faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak

a. Faktor genetik
Merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbuh kembang anak.
Potensi genetik yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan secara
positif sehingga diperoleh hasil akhir yang optimal.

b. Faktor lingkungan
Lingkungan merupakan faktor yang sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi
bawaan.
Faktor lingkungan secara garis besar di bagi menjadi :
1) Faktor lingkungan yang mempengaruhi bayi pada waktu masih dalam lingkungan
(faktor prenatal), antara lain :
Gizi ibu pada waktu hamil
Gizi ibu yang buruk sebelum maupun pada saat hamil, lebih sering menghasilkan bayi
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) atau lahir mati dan jarang menyebabkan cacat
bawaan.
Mekanis
Trauma dan cairan ketuban yang kurang dapat menyebabkan kelainan bawaan pada bayi
yang dilahirkan.
Toksin/zat kimia
Masa organogenesis adalah masa yang sangat peka terhadap zat-zat teratogen. Misalnya
obat-obatan seperti thalidomide, phetidhine, obat-obat anti kanker dan sebagainya yang
dapat menyebabkan kelainan bawaan.
Endokrin
Hormon-hormon yang mungkin berperan pada pertumbuhan janin, adalah somamotropin,
hormon plasenta, hormon tiroid dan insulin.
Radiasi
Radiasi pada janin sebelum umur kehamilan 18 minggu dapat menyebabkan kematian
janin, kerusakan otak, mikrosefali atau cacat bawaan lainnya.
Infeksi
Infeksi intra uterin yang sering menyebabkan cacat bawaan adalah TORCH (Toxo
plasmosis, Rubella, cytomegalovirus, Herpes simplex).
Stress
Dapat mempengaruhi tumbuh kembang janin, antara lain cacat bawaan, kelainan jiwa dan
lain-lain.
Imunitas
Rhesus atau ABO inkomtabilita sering menyebabkan abortus, kernikterus, atau lahir mati
Anoreksia embrio
Menurunnya oksigenisasi janin melalui gangguan pada plasenta atau tali pusat
menyebabkan berat badan lahir rendah.
d. Faktor lingkungan yang mempengaruhi tumbuh kembang anak setelah lahir (faktor
postnatal ).

1) Lingkungan biologis antara lain :


a) Ras atau suku bangsa
Bangsa kulit putih mempunyai pertumbuhan somatik lebih tinggi dari pada bangsa asia.

b) Jenis kelamin
Walau belum di ketahui secara pasti banyak yang mengatakan bahwa bayi laki laki sering
sakit di bandingkan bayi perempuan.
c) Umur
Umur paling rawan adalah masa Batita, oleh karena pada masa itu bayi mudah sakit dan
mudah terjadi kurang gizi.
d) Gizi
Makan memegang peranan penting dalam tumbuh kembang bayi karena makanan bagi
anak di butuhkan untuk pertumbuhan.
e) Perawatan kesehatan
Pemeriksaan kesehatan dan menimbang bayi secara rutin setiap bulan akan menunjang
tumbuh kembang bayi.
f) Kepekaan terhadap penyakit
Dalam imunisasi, di harapkan anak terhindar dari penyakit-penyakit yang sering
menimbulkan cacat atau kematian.
g) Penyakit kronis
Anak yang menderita penyakit menahun akan terganggu tumbuh kembang dan
pendidikannya
h) Fungsi metabolisma
Karena perbedaan dalam proses metabolisme pada berbagai umur, maka kebutuhan akan
berbagai nutrien harus didasarkan atas perhitungan yang tepat dan memadai.

i) Hormon
Hormon-hormon yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang antara lain adalah :
Somatotropin atau “ growth hormon “
Merupakan pengatur utama pada pertumbuhan somatis terutama pertumbuhan kerangka
Hormon tiroid
Mempunyai fungsi pada metabolisme protein, karbohidrat dan lemak.
Glukortikoid
Mempunyai fungsi yang bertentangan dengan somatotropin tiroksin serta androgen,
karena kortison mempunyai efek anabolik.
Hormon - hormon seks
Mempunyai peranan dalam reproduksi.

2) Faktor fisik antara lain


a) Cuaca, musim, keadaan geografis suatu daerah.
Musim kemarau panjang/bencana alam lainnya, dapat berdampak pada tumbuh kembang
anak antara lain sebagai gagalnya panen, sehingga banyak anak yang kurang gizi.
b) Sanitasi
Akibat kebersihan yang kurang, maka anak akan sering sakit misalnya diare, hepatitis,
malaria, dan sebagainya. Demikian pula polusi udara baik yang berasal dari pabrik, asap
kendaraan atau asap rokok, dapat mempengaruhi terhadap tingginya angka kejadian
Infeksi Saluran Pernafasan Akut ( ISPA )
c) Keadaan rumah : struktur bangunan, ventilasi, cahaya, dan kepadatan hunian
Keadaan perumahan yang layak dengan kontruksi bangunan yang tidak membahayakan
penghuninya serta tidak penuh sesak akan menjamin kesehatan penghuninya.
d) Radiasi
Radiasi yang tinggi dapat mengganggu tumbuh kembang anak
3) Faktor psikososial
a) Stimulasi
Anak yang mendapat stimulasi yang terarah dan tertur akan lebih cepat berkembang
dibandingkan dengan anak yang kurang /tidak mendapat stimulasi.
b) Motivasi belajar
Motivasi belajar dapat ditimbulkan sejak dini dengan membersihkan lingkungan yang
kondusif untuk belajar, misalnya sekolah yang tidak terlalu jauh, buku-buku, suasana
yang tenang serta sarana lainnya.
c) Ganjaran atau hukuman
Kalau anak berbuat benar, maka wajib kita beri ganjaran misalnya pujian, ciuman,
belaian, dan sebagainya. Sedangkan menghukum dengan cara yang wajar kalau anak
berbuat salah, masih dibenarkan.
d) Kelompok sebaya
Untuk proses sosialisasi dengan lingkungannya anak memerlukan teman sebaya.
e) Stress
Stress pada bayi berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya, misalnya bayi akan menarik
diri, rendah diri, terlambat bicara dan sebagainya.
f) Sekolah
Dengan mendapat pendidikan yang baik, maka di harapkan dapat meningkatkan taraf
hidup anak-anak tersebut.
g) Cinta dan kasih sayang
Anak memerlukan cinta dan kasih sayang serta perlakuan adil dari orang tuanya agar
kelak menjadi anak yang tidak sombong dan bisa memberikan kasih sayangnya pula
kepada sesamanya.
h) Kualitas interaksi anak-orang tua
Interaksi timbal balik antara anak dan orang tua akan menimbulkan keakraban dalam
keluarga.

4). Faktor keluarga dan adat istiadat, antara lain


a). Pekerjaan /pendapatan keluarga
Pendapatan keluarga yang memadai akan menunjang tumbuh kembang anak, karena
orang tua dapat menyediakan semua kebutuhan anak baik primer maupun sekunder.

b). Pendidikan ayah /ibu


Dengan pendidikan yang baik maka orang tua dapat menerima segala informasi dari luar
terutama tentang cara pengasuhan bayi yang baik, bagaimana menjaga kesehatan
anaknya, pendidikannya dan sebagainya.
c). Jumlah saudara.
Jumlah saudara yang banyak pada keluarga dengan sosial ekonomi yang cukup akan
mengakibatkan berkurangnya perhatian dan kasih sayang yang diterima anak. Sedangkan
pada keluarga dengan sosial ekonomi yang kurang, akan mengakibatkan selain
kurangnya kasih sayang dan perhatian pada anak, juga kebutuhan primer seperti
makanan, sandang dan perumahan pun tidak terpenuhi.
d). Jenis kelamin dalam keluarga
Pada masyarakat tradisional, wanita mempunyai status yang lebih rendah di bandingkan
laki laki, sehingga angka kematian bayi karena malnutrisi masih tinggi pada wanita.
e). Stabilitas rumah tangga
Tumbuh kembang anak akan berbeda pada keluarga yang harmonis, dibandingkan
dengan mereka yang kurang harmonis.
f). Kepribadian ayah /ibu
Kepribadian ayah dan ibu yang terbuka tentang pengaruhnya berbeda terhadap tumbuh
kembang anak, bila dibandingkan dengan mereka yang kepribadianya tertutup.
g). Adat istiadat, norma-norma, tabu-tabu
Adat istiadat yang berlaku di tiap daerah akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang
anak.
h). Agama
Dengan memahami agama akan menuntun umatnya untuk berbuat kebaikan dan
kebajikan.
i) Urbanisasi
Salah satu dampak dari urbanisasi adalah kemiskinan dengan segala permasahannya.
j) Kehidupan politik dalam masyarakat yang mempengaruhi prioritas kepentingan anak,
anggaran dan lain lain.

http://www.askep-askeb.cz.cc/2010/03/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-
tumbuh.html#axzz13GlpRzUQ

You might also like