Professional Documents
Culture Documents
MIKROOGANISME
PENYEBAB VAGINITIS
Shafira Dwi Resnasari
161 0211 119
MIKROOGRANISME PENYEBAB VAGINITIS
Insidensi memuncak pada pria dan wanita dgn usia 18-25 tahun
yang aktif secara seksual, suka ganti pasangan atau lebih dari
2 pasangan dalam waktu 30 hari/prostitusi, Menggunakan
douche (cairan pembersih vagina) beberapa kali dalam
sebulan, pria homoseksual
Morfologi : Identifikasi bakteri Gonore :
Sifat :
Asimtomatik
Nyeri perut
Demam
Infertilitas
Disuria
Servisitis
Gardnerella vaginalis
- Sifat : anaerob
Diagnosis : penegakan diagnosa untuk vaginosis bakteri memerlukan 3 dari 4 kriteria berikut
4. pH > 4,5
Trichomonas vaginalis
• Trichomonas vaginalis adalah protozoa parasit anaerobik berflagela dan agen
penyebab trikomoniasis. Hal itu adalah infeksi protozoa patogenik paling umum pada
manusia di negara industri.
• Penyebaran umumnya terjadi melalui kontak langsung kulit-ke-kulit dengan individu yang
terinfeksi, seringkali melalui hubungan vagina.
• WHO telah memperkirakan bahwa 160 juta kasus infeksi terjadi setiap tahun di seluruh
dunia.
• Perkiraan untuk Amerika Utara sendiri di antara 5 dan 8 juta infeksi baru setiap tahun,
dengan perkiraan tingkat kasus tidak bergejala 50%.
• Biasanya pengobatan terdiri atas metronidazole dan tinidazole
Gejala pada wanita:
• Bagian perut bawah terasa sakit.
• Muncul rasa sakit atau tidak nyaman saat buang air kecil atau
berhubungan seksual.
• Keputihan menjadi kental, encer, berbusa, atau berwarna
kekuningan dan kehijauan serta berbau amis.
• Timbul rasa nyeri, bengkak dan gatal di area kewanitaan.
• Kadang rasa gatal juga muncul di paha bagian dalam.
Gejala pada pria:
• Frekuensi buang air kecil lebih sering dari biasanya, dan disertai
rasa sakit.
• Muncul cairan putih dari penis.
• Muncul rasa sakit, bengkak, dan kemerahan di area ujung penis.
• Rasa sakit ini juga bisa muncul saat buang air kecil atau saat
ejakulasi.
VPIII Tes Identifikasi Mikroba (BD)
VPIII Tes Identifikasi mikroba (BD) adalah uji yang mengidentifikasi DNA mikroba yang ada pada kompleks
penyakit vaginitis. Identifikasi spesies Candida, Gardnerella vaginalis, dan Trichomonas vaginalis dapat
ditemukan dari sampel vagina tunggal. Sensitivitas tes untuk mendeteksi T. vaginalis tinggi, dan dapat
memberikan hasil hanya dalam 45 menit.
Test pH vagina
Trichomonas tumbuh terbaik di lingkungan asam kurang, dan pH vagina meningkat mungkin merupakan indikasi
trikomoniasis. Dilakukan tes dengan menyentuhkan kertas pH pada dinding vagina atau spesimen usap vagina,
kemudian membandingkannya dengan skala warna untuk menentukan pH.
Pap Smear
Uji Pap Smear adalah pemeriksaan mikroskopis dari spesimen. Hal ini terutama digunakan sebagai tes diagnostik
untuk screening berbagai kelainan serviks dan infeksi kelamin. Meskipun kadang-kadang dapat mendeteksi
trichomonads, uji diagnosa ini memiliki tingkat kesalahan tinggi dan tidak cocok untuk screening kecuali digunakan
bersamaan dengan tes yang lebih sensitif.
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH