You are on page 1of 13

IDENTIFIKASI

MIKROOGANISME
PENYEBAB VAGINITIS
Shafira Dwi Resnasari
161 0211 119
MIKROOGRANISME PENYEBAB VAGINITIS

Vaginitis ditentukan berdasarkan penyebabnya yang sebagian besar dapat berupa:


• Infeksi jamur atau bakteri.
Pada kondisi normal, vagina memang memiliki sebagian kecil sel jamur atau bakteri tanpa
menyebabkan gangguan apa pun. Tetapi infeksi akan terjadi jika jamur atau bakteri
tersebut berkembang biak tanpa terkendali.
• Penyakit menular seksual, seperti trikomoniasis, Gardnerella, dan herpes genital.
Neisseria gonorrhoeae
 Gonorea atau yang dikenal juga sebagai penyakit “kencing
nanah” pada pria. Gonorea merupakan PMS yang paling sering
dilaporkan di berbagai negara maju, termasuk indonesia

 Pada wanita biasanya terlokalisasi di endoserviks, kadang


menyebabkan sekret vaginapurulen.

 Insidensi memuncak pada pria dan wanita dgn usia 18-25 tahun
yang aktif secara seksual, suka ganti pasangan atau lebih dari
2 pasangan dalam waktu 30 hari/prostitusi, Menggunakan
douche (cairan pembersih vagina) beberapa kali dalam
sebulan, pria homoseksual
Morfologi :  Identifikasi bakteri Gonore :

 Diplococcus, berpasang-pasangan - Gram Stain


menyerupai ginjal, Gram negatif. - Uji makroskopik
 Tidak bergerak secara aktif dan tidak - Uji Katalase
berspora, mempunyai fili
- Uji reduksi nitrat
 Berdasarkan jenis protein yg tdp pd membran selnya,
N. Gonorrhoeae memp. 16 serotipe

Sifat :

 Aerob atau mikroaerofil

 Koloni cembung, mukoid

 Peka thd matahari, kering/panas/suhu rendah

 Medium Thayer Martin, 37° C


Patogenesis Gejala pada pria
Bakteri dapat masuk mel mukosa serviks, konjungtiva atau  Disuria
saluran rektum.
 Miksi : mengeluarkan pus (seperti nanah encer)
Invasi bakteri dapat menyebar ke seluruh jaringan tubuh
 ± 10% tidak menunjukkan gejala sehingga berpotensi
→ radang → eksudat → kista →
menjadi sumber penularan
menyebar melalui saluran getah bening/darah.

Gejala pada wanita

 Asimtomatik

 Keputihan yang berlebihan dan seperti nanah

 Nyeri perut

 Demam

 Infertilitas

 Disuria

 Servisitis
Gardnerella vaginalis

• Gardnerella adalah salah satu genus dari bakteri gram


TAKSONOMI
-variabel yang merupakan suatu spesies.
Kingdom : Bacteria
• Gardnerella vaginalis dapat menyebabkan bacterial
Phylum : Actinobacteria
vaginosis pada wanita.
Order : Bifidobacteriales
• Salah satu dari spesies Haemophilus, tumbuh,
Family : Bifidobacteriaceae
berukurankecil, sirkuler, koloni abuabu, di bawah mikros
Genus : Gardnerella
kopterlihat gram negative,namun sebenarnya memiiki
Species : G. vaginalis
dinding sel gram positive, dengan sel clue, sel epitel
Binomial name : Gardnerella vaginalis
yang menyelimuti bakteri
- Morfologi : bakteri berbentuk batang

- Sifat : anaerob

Diagnosis : penegakan diagnosa untuk vaginosis bakteri memerlukan 3 dari 4 kriteria berikut

1. ada clue cell pd px mikroskop preparat basah

2. bau amis/cairan vagina + setelah ditetesi KOH 10%

3. sekret homogen,kental, tipis & seperti susu

4. pH > 4,5
Trichomonas vaginalis
• Trichomonas vaginalis adalah protozoa parasit anaerobik berflagela dan agen
penyebab trikomoniasis. Hal itu adalah infeksi protozoa patogenik paling umum pada
manusia di negara industri.
• Penyebaran umumnya terjadi melalui kontak langsung kulit-ke-kulit dengan individu yang
terinfeksi, seringkali melalui hubungan vagina.
• WHO telah memperkirakan bahwa 160 juta kasus infeksi terjadi setiap tahun di seluruh
dunia.
• Perkiraan untuk Amerika Utara sendiri di antara 5 dan 8 juta infeksi baru setiap tahun,
dengan perkiraan tingkat kasus tidak bergejala 50%.
• Biasanya pengobatan terdiri atas metronidazole dan tinidazole
Gejala pada wanita:
• Bagian perut bawah terasa sakit.
• Muncul rasa sakit atau tidak nyaman saat buang air kecil atau
berhubungan seksual.
• Keputihan menjadi kental, encer, berbusa, atau berwarna
kekuningan dan kehijauan serta berbau amis.
• Timbul rasa nyeri, bengkak dan gatal di area kewanitaan.
• Kadang rasa gatal juga muncul di paha bagian dalam.
Gejala pada pria:
• Frekuensi buang air kecil lebih sering dari biasanya, dan disertai
rasa sakit.
• Muncul cairan putih dari penis.
• Muncul rasa sakit, bengkak, dan kemerahan di area ujung penis.
• Rasa sakit ini juga bisa muncul saat buang air kecil atau saat
ejakulasi.
VPIII Tes Identifikasi Mikroba (BD)
VPIII Tes Identifikasi mikroba (BD) adalah uji yang mengidentifikasi DNA mikroba yang ada pada kompleks
penyakit vaginitis. Identifikasi spesies Candida, Gardnerella vaginalis, dan Trichomonas vaginalis dapat
ditemukan dari sampel vagina tunggal. Sensitivitas tes untuk mendeteksi T. vaginalis tinggi, dan dapat
memberikan hasil hanya dalam 45 menit.

Trichomonas Rapid Test


Trichomonas Rapid Test adalah tes diagnostik yang mendeteksi antigen untuk trikomoniasis. Dengan
memasukkan sampel usap vagina ke dalam tabung reaksi dengan 0,5 ml buffer khusus emudian hasilnya
dapat dibaca dalam waktu 10 menit.

Polymerase Chain Reaction


Dalam Polymerase Chain Reaction (PCR), sampel diperlakukan dengan enzim yang memperkuat daerah
tertentu dari DNA T. vaginalis. PCR telah terbukti sebagai metode diagnostik yang paling akurat dalam studi
baru-baru ini. Namun, PCR saat ini hanya digunakan dalam penelitian, bukan pengaturan klinis.
Kalium Hidroksida (KOH) "Test Whiff"
Uji ini adalah teknik dasar yang dapat digunakan sebagai bagian dari diagnosis klinis. Pengujian dilakukan
dengan mencampurkan usapan cairan vagina dengan larutan kalium hidroksida 10%, kemudian menciumnya.
Bau amina (amis) yang kuat bisa menjadi indikasi trikomoniasis atau vaginosis bakteri.

Test pH vagina
Trichomonas tumbuh terbaik di lingkungan asam kurang, dan pH vagina meningkat mungkin merupakan indikasi
trikomoniasis. Dilakukan tes dengan menyentuhkan kertas pH pada dinding vagina atau spesimen usap vagina,
kemudian membandingkannya dengan skala warna untuk menentukan pH.

Pap Smear
Uji Pap Smear adalah pemeriksaan mikroskopis dari spesimen. Hal ini terutama digunakan sebagai tes diagnostik
untuk screening berbagai kelainan serviks dan infeksi kelamin. Meskipun kadang-kadang dapat mendeteksi
trichomonads, uji diagnosa ini memiliki tingkat kesalahan tinggi dan tidak cocok untuk screening kecuali digunakan
bersamaan dengan tes yang lebih sensitif.
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

You might also like