Professional Documents
Culture Documents
Proyek Konstruksi Jalan Dan Jembatan Di Kabupaten Pidie Jaya
Proyek Konstruksi Jalan Dan Jembatan Di Kabupaten Pidie Jaya
Abstract: Construction projects in Pidie Jaya district has increased in many sectors, one of
which is the infrastructure of roads and bridges. Implementation of road and bridge
construction projects are experiencing success is influenced by many factors critical to project
implementation. To study the factors that support the implementation of road and bridge
construction projects , the research objective are identify the top 5 category and top 10 Critical
success factors in the implementation of road and bridge projects in the Public Works
Department of Pidie Jaya district. Primary data were collected through a questionnaire survey
with the target respondent was the Owner and Contractor engaged in road and bridge
construction projects in the 2012 budget. The results indicate that the affect the success of the
construction of roads and bridges in Pidie Jaya district include : ranked in the top 5 Critical
Success Factors category consists of: Contractors category; the category Consultants / Team
Planner; Project Management; Project Managers; and Owner. While ranking the top10
critical success factors are factors; the ability to solve problems; communication systems;
effectiveness to make decisions; Owner emphasis on high quality construction; project
monitoring; project manager leadership skills; capability engineering project manager; Owner
emphasis on rapid construction; Owner project management; and adequacy of funds.
Keywords: Critical success factors, roads and bridges, Pidie Jaya district.
Kata Kunci: Critical success factors, jalan dan jembatan, Kabupaten Pidie Jaya.
salah satunya adalah sektor infrastruktur jalan di Dinas Pekerjaan Umum Bidang Bina Marga
dan jembatan. Kabupaten Pidie Jaya.
Dalam pelaksanaan proyek-proyek Penelitian ini akan dilaksanakan pada
konstruksi jalan dan jembatan pada umumnya Proyek konstruksi jalan dan jembatan, yang
banyak menghadapi permasalahan baik dijadikan objek penelitian adalah proyek pada
berkaitan dengan waktu, biaya maupun mutu. tahun anggaran 2012 dengan sumber dana
Proyek konstruksi jalan dan jembatan OTSUS (Otonomi Khusus) dan APBK
dikabupaten Pidie Jaya telah berhasil dilakukan (Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten)
sesuai dengan batasan waktu, biaya, dan mutu. Pidie Jaya tahun 2012 dibawah manajemen
Keberhasilan pelaksanaan proyek konstruksi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pidie Jaya.
jalan dan jembatan dipengaruhi oleh berbagai Pengumpulan data primer dilakukan dengan
faktor. Faktor-faktor tersebut berkaitan dengan metode survei kuesioner dengan target
penerapan manajemen proyek, pemeliharaan, responden adalah pihak Owner (pemilik
metode pengadaan, peran Owner, pengetahuan proyek/pengguna jasa) dan pihak Kontraktor
dan keahlian konsultan perencana, manajemen (penyedia jasa).
kontraktor, peran manajer proyek dan kondisi Hasil penelitian ini diharapkan dapat
lingkungan kerja dan bisnis. memberikan manfaat yang positif antara lain:
Berdasarkan latar belakang tersebut Perbaikan manajemen proyek dalam
diatas, penulis berinisiatif untuk meneliti pelaksanaan proyek konstruksi jalan dan
faktor-faktor apa saja yang berkonstribusi jembatan di Dinas Pekerjaan Umum Bidang
terhadap keberhasilan pelaksanaan proyek Bina Marga Kabupaten Pidie Jaya;
konstruksi jalan dan jembatan di Kabupaten Peningkatan kemampuan perusahaan konstruksi
Pidie Jaya Provinsi Aceh. (kontraktor) dalam pelaksanaan pekerjaan
Rumusan masalah dari penelitian ini konstruksi jalan dan jembatan; Memberikan
adalah Kategori dan Faktor Kritikal apa saja pengetahuan manajemen konstruksi khususnya
yang dapat mempengaruhi kesuksesan tentang pelaksanaan proyek konstruksi di
pelaksanaan proyek konstruksi jalan dan wilayah Aceh bagi mahasiswa.
jembatan di Dinas Pekerjaan Umum Bidang Metode penelitian yang dilakukan
Bina Marga Kabupaten Pidie Jaya. Penelitian melalui beberapa tahap, yaitu dengan
ini bertujuan untuk mengidentifikasi atau melakukan kajian kepustakaan untuk
mengetahui 5(lima) teratas kategori Critical mendapatkan data sekunder yang digunakan
Succes Factors dan mengidentifikasi atau untuk menyusun/merancang kuesioner,
mengetahui 10 (sepuluh) teratas Critical Succes melakukan penelitian lapangan dalam rangka
Factors pelaksanaan proyek jalan dan jembatan pengumpulan data primer yang dimulai dari
merancang kuesioner, menentukan target
responden, mendistribusikan kuesioner, dan sebagainya) atau bisa juga berupa kegiatan
pengumpulan kembali feedback kuesioner dari penelitian dan pengembangan.
target responden. Pengolahan data dimulai
dengan uji reliabilitas, analisa frekuensi, Tahapan Pelaksanaan Proyek Konstruksi
relative importance index, dan uji korelasi Rank El-Reedy (2011) menyatakan bahwa
Spearman, serta perangkingan kategori dan proses pembangunan proyek konstruksi terdiri
Critical success factors. Pembahasan dilakukan dari tujuh tahapan, Tahapan-tahapan tersebut
terhadap 5 kategori utama dan 10 critical adalah ide, studi kelayakan, pra desain, detail
succes factors yang paling berkontribusi engineering desain, pengadaan atau pelelangan,
terhadap kesuksesan pelaksanaan proyek pelaksanaan atau konstruksi, serta operasional
konstruksi jalan dan jembatan di Kabupaten dan pemeliharaan.
Pidie Jaya. Berdasarkan survey yang dilakukan
pada Dinas Pekerjaan Umum Bidang Bina Pihak Yang Terlibat dalam Proyek
Marga Kabupaten Pidie Jaya diperoleh bahwa Konstruksi
adanya hubungan signifikan dalam peringkat Husen (2009) menyatakan bahwa agar
antara keduanya dimana, kategori kontraktor keinginan dan kebutuhan masing-masing pihak
merupakan peringkat teratas dari kategori dalam pelaksanaan suatu proyek dapat
Critical success factors pelaksanaan proyek direalisasikan dalam suatu usaha bersama
konstruksi dan variabel faktor kemampuan dalam untuk pencapaian suatu sasaran dan
menyelesaikan masalah (kategori Manajemen tujuan, maka perlu dilakukan indetifikasi
Proyek) menjadi faktor teratas dalam terhadap organisasi atau individual yang
pelaksanaan proyek konstruksi jalan dan terlibat, baik dari internal maupun eksternal,
jembatan di Kabupaten Pidie Jaya. yang berperan pada proyek, dan harus
diantisipasi selama proyek berlangsung.
KAJIAN KEPUSTAKAAN
Proyek Konstruksi Kesuksesan Proyek
Cleland dan King (1983) menyatakan Chua dkk (1999) menyatakan bahwa
bahwa proyek merupakan gabungan dari selain sasaran biaya, mutu, dan waktu maka ada
beberapa sumber daya, yang dihimpun dalam beberapa sasaran spesifik yang harus dicapai
suatu wadah organisasi sementara untuk suatu proyek. Sedangkan Sanvido (1992)
mencapai suatu sasaran tertentu. Kegiatan atau menyatakan proyek dikatakan sukses apabila
tugas yang dilaksanakan pada proyek berupa memenuhi empat faktor, antara lain proyek
pembangunan/ perbaikan sarana fasilitas berjalan sesuai jadwal, pengeluaran lebih kecil
(gedung, jalan, jembatan, bendungan dan dari yang direncanakan, masalah yang terjadi
dalam proyek kecil, dan mendapat keutungan.
Trauner (1993) menyatakan bahwa mantap dan menyeluruh; keterlibatan dari awal
secara umum suksesnya sebuah proyek dan seterusnya manajer proyek dalam
mempunyai hubungan dengan perpektif dari konstruksi; kompleksitas proyek; keahlian
pihak-pihak yang terlibat. Saqib dkk (2008) mengkoordinasi manajer proyek; dan sistem
menyatakan sejumlah faktor-faktor yang komunikasi. Selain itu, Yulandari (2013), telah
mempengaruhi kesuksesan pelaksanaan proyek mengidentifikasikan 5 (lima) faktor teratas yang
konstruksi, dapat dikelompokkan atau merupakan faktor-faktor penting penyebab
digroupkan dalan 7 kategori, yaitu: a)Kategori keterlambatan penyelesaian pelaksanaan
manajemen proyek, b)Kategori faktor yang pekerjaan proyek konstruksi jalan dan jembatan
berkaitan dengan pengadaan, c)Kategori faktor di Kota Sabang yaitu: faktor kekurangan jumlah
yang berkaitan dengan owner, d) Kategori peralatan, faktor kondisi cuaca, faktor
faktor yang berkaitan dengan konsultan/tim perubahan desain oleh Owner, faktor
perencana, e) Kategori faktor yang berkaitan keterlambatan pengiriman bahan, dan faktor
kontraktor, f) Kategori faktor yang berkaitan kekurangan bahan konstruksi.
dengan manajer proyek, g) Kategori faktor yang
berkaitan dengan lingkungan kerja dan bisnis. Identifikasi Kategori Dan Faktor-Faktor
kritikal Yang Mempengaruhi Kesuksessan
Penelitian Terkait Critical Succes Factors Pelaksanaan Proyek Konstruksi
yang Mempengaruhi Kinerja Pelaksanaan Berdasarkan kajian literatur yang telah
Proyek Konstruksi Di Aceh dilakukan, maka dapat diidentifikasikan faktor-
Penelitian terkait dengan pelaksanaan faktor kritikal yang mempengaruhi kesuksessan
proyek konstruksi di wilayah Provinsi Aceh pelaksanaan proyek konstruksi sebagi berikut:
telah banyak dilaksanakan baik oleh peneliti No Kategori Faktor
1 Manajemen 1. Sistem komunikasi
akademisi, maupun oleh mahasiswa pasca proyek 2. Mekanisme kontrol
3. Kemampuan
sarjana dan sarjana teknik sipil. Arya (2011), Feedback
4. Kemampuan
telah mengidentifikasi 10 (sepuluh) faktor- menyelesaikan
masalah
faktor kritikal yang berkonstribusi terhadap 5. Usaha perencanaan
6. Efektifitas membuat
kesuksesan pelaksanaan proyek-proyek keputusan
7. Monitoring proyek
konstruksi jalan dan jembatan di kabupaten 8. Mengembangkan
struktur organisasi
Gayo Lues adalah: Faktor keahlian teknis proyek yang tepat
9. Mengimplementasika
manajer proyek; pengalaman manajer proyek; n program
keselamatan yang
keahlian perencanaan manajer proyek; keahlian efektif
10. Mengembangkan
mengorganisir manajer proyek; komitmen program penjaminan
mutu yang efektif
manajer proyek memenuhi mutu;biaya dan 11. Rencana dan jadwal
yang digunakan
waktu; pelaksanaan manajemen proyek yang 12. Mengendalikan kerja
subkontraktor
No Kategori Faktor 𝑋𝑡 2 ( 𝑋𝑡 )2
𝜎𝑡 2 = −
𝑛 𝑛2
kerja dan 64. Lingkungan sosial
𝐽𝑘𝑖 𝐽𝑘𝑠
bisnis 65. Lingkungan politik 𝜎𝑏 2 = −
𝑛 𝑛2
66. Lingkungan kerja
fisik Dimana:
67. Lingkungan
hubungan-hubungan 𝜎𝑡 2 = Varians total;
industrial
68. Lingkungan 𝜎𝑏 2 = Varians butir;
persetujuan/izin Xt2 = Kuadrat jumlah total jawaban
administrasi
69. Komitmen semua
responden;
pihak terhadap Xt = Jumlah total jawaban responden;
proyek Jki = Jumlah kuadrat seluruh butir;
70. Kecukupan dana
71. Ketersediaan
Jks = Jumlah kuadrat subjek;
teknologi n = Jumlah responden.
72. Ketersediaan tenaga
kerja skill
73. Curang, korupsi, Analisis frekuensi
sikap pilih kasih, dan
kurang etika Analisa frekuensi diperlukan untuk
Sumber: Muhammad Saqib, Rizwan.U. Farooqui perhitungan Relative Importance Index (RII) .
dan Sarosh. H. Lodi (2008), Arya (2011), Yulandari
(2013). Analisis statistik frekuensi secara umum
menunjukkan persentase bagi setiap pertanyaan
Uji Reliabilitas pada penelitian ini. Pada analisa frekuensi,
Uji reliabilitas atau kehandalan persentase dapat dihitung dengan rumus:
menunjukkan sejauh mana suatu pengukuran
dapat memberikan hasil yang tidak berbeda bila % Frekuensi =
𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎𝑚𝑎
𝑥 100 %
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛
Dimana:
𝐻1 = ada hubungan signifikan dalam
RIIo = Nilai RII Kelompok Responden
peringkat antara 2 kelompok.
Owner
𝐻0 = tidak ada hubungan signifikan dalam
RIIk = Nilai RII Kelompok Responden
peringkat antara 2 kelompok.
Kontraktor
𝐻0 diterima (𝐻1 ditolak) apabila nilai
responden mewakili para pihak sebuah proyek. dengan bantuan software microsoft excel dan
Sehingga jumlah populasi responden secara SPSS. Analisa yang digunakan pada penelitian
keseluruhan adalah 34 proyek x 2 orang = 68 ini terdiri atas: Analisa Reliabilitas untuk
orang. Dari jumlah responden tersebut, maka menguji kelayakan kuesioner yang digunakan,
diperlukan sebanyak 68 responden dibagi 2 Analisa Frekuensi untuk menentukan
kategori responden = 34 Owner dan 34 persentase jawaban setiap variabel, Analisa
Kontraktor. Untuk penelitian ini jumlah sampel Relative Importance Indeks untuk menunjukkan
diambil sama dengan jumlah populasi. nilai RII dari responden (Owner dan
Kontraktor) secara keseluruhan dan nilai RII
Metode Pengumpulan Data gabungan dari kedua pihak Responden serta
Penelitian ini menggunakan dua variabel dapat ditentukan peringkat dan kekuatan
yaitu pengumpulan data primer dan data pengaruh dari setiap variabel berdasarkan nilai
sekunder. RII yang diperoleh, dan Analisa Korelasi Rank
Spearman untuk menunjukkan hubungan antara
Data Primer kedua responden dengan menggunakan
Pengumpulan data primer pada penelitian peringkat dari setiap variabel.
ini dilakukan melalui survei kuisioner.
Penyusunan kuisioner dilakukan berdasarkan HASIL PEMBAHASAN
Data sekunder berupa penentuan populasi (Lima) peringkat teratas Kategori Critical
mengikuti Skala Likert. Riduwan (2003) kategori utama dalam faktor sukses
3. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan And Design Of Industry Concrete And Steel
Structure, CRC Press Taylor and Francis
acuan dan bahan evaluasi peneliti Group.
selanjutnya untuk daerah dan proyek Ervianto, 2005, Manajemen Proyek Konstruksi.
Yogyakarta, D. G. (1990).
konstruksi yang berbeda. Hubbard, D. G. (1990). Succesfull Utility Project
Management From Lessons Learned. Project
4. Memberikan masukan kepada peneliti Management Journal.
selanjutnya untuk menggunakan kritikal Husen, A. 2009. Manajemen Proyek – Perencanaan,
Penjadwalan, dan Pengendalian Proyek.
sukses faktor pada proyek konstruksi Yogyakarta: Andi.
Isya, M. 2010. Buku Panduan Penulisan Tesis.
guna menentukan solusi nyata dalam Banda Aceh: Program Studi Magister Teknik
meminimalisir risiko kegagalan Sipil.
Jaselski, E. J dan Ashley, D. B. (1991). Optimal
pelaksanaan proyek konstruksi jalan dan allocation of Project Management Resources
for Achieving Succes. Journal of Construction
jembatan. Engineering and Management. ASCE.
Kerzner, H., 2005, Project Management – A System
DAFTAR KEPUSTAKAAN Approach to Planning, Schedulling, and
Controlling, John Wiley & Sons, New York.
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Narbuko, C.dan Achmadi. A. 2004. Metodelogi
Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.
Cipta. Nazir, Moh. 2009. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia
Arya, S. M. 2011. Faktor-faktor kritikal yang Indonesia.
berkontribusi pada kesuksesan pelaksanaan Riduwan. 2003. Dasar-dasar statistika. Bandung:
dan waktu penyelesaian proyek-proyek Alfabeta.
konstruksi. Banda Aceh: Tugas Akhir Saqib, M., Farooqi, R. U., and Lodi, S. H. 2008.
Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Assesment of Critical Succes Factors for
Universitas Syiah Kuala. Construction Projects in Pakistan.
Chan, D. M. W. dan Kumarasway, M.M (1996). A Internasional Conference on Construction in
Comprative Study of Causes of Time Developing Countries. Pakistan. Karachi.
Overruns in Hongkong Construction Projects. Sanvido, V, Grobler, F., Parfitt, K., Guvenis, M. dan
Internasional Journal of Project Management, Coyle, M. 1992. Critical Succes Factors For
Elsevier. Construction Projects, Journal of
Chan, A. P. C., Scott, D. dan Chan, A. P. L. (2004). construction and management. ASCE.
Faktors Affecting the Succes of a Contruction Soeharto, I. 2001. Manajemen Proyek Dari
Project. Journal of Construction Engineering Konseptuaal dan Operasional Jilid II.
and Management, ASCE. Jakarta: Erlangga.
Chua, D. K. H., Kog, Y. C, dan Loh, P. K (1999), Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi.
Critical Succes Factors For Different Bandung: Alfabeta.
Projects Objectivers. Journal of Contruction Yulandari, D. 2013. Faktor-faktor Penting Penyebab
Engineering and Management. ASCE. Keterlabatan Penyelesaian Pelaksanaan
Dissanayaka, S. M. dan Kumaraswamy, M. M Proyek Konstruksi Jalan dan Jembatan Di
(1999). Evaluation of Factors Affecting Time Kota Sabang. Banda Aceh: Tugas Akhir
and Cost Performance in Hongkong Building Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil
Projects Engineering, Contruction and Universitas Syiah Kuala.
Architectural Management.
El-Reedy, M. A., 2011, Construction Management