You are on page 1of 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Menurut Engel, Blackwell dan Miniard (1994) mendefinisikan pengetahuan adalah
informasi yang disimpan di dalam ingatan yang menjadi penentu utama prilaku seseorang.
Pengetahuan diperoleh seseorang melalui pendidikan formal, informal dan non formal.
Tingkat pengetahuan berpengaruh terhadap sikap dan perilaku seseorang karena
berhubungan dengan daya nalar,pengalaman, dan kejelasan konsep mengenai objek tertentu.
Pengetahuan gizi sangat erat hubungannya dengan baik buruk nya kualitas gizi dari makanan
yang dikonsumsi. Dengan pengetahuan yang benar rmengenai gizi, maka orang akan tahu
dan berupaya untuk mengatur polamakanannya sedemikian rupa sehingga seimbang, tidak
kekurangan dan tidak berlebihan. Jadi masalah gizi yang timbul apakah itu gizi kurang atau
gizi lebih sebenarnya disebabkan oleh prilaku yang salah, yakni adanya ketidak seimbangan
antara konsumsi gizi dan kecukupan gizinya (Karyadi,1997). Pengetahuan gizi, sikap
terhadap gizi, dan keterampilan gizi secara bersama sama akan menentukan prilaku gizi
(Pranadji, 1988).

Pengertian Sepak bola merupakan olahraga yang sangat populer dan di gemari
hampir seluruh negara di dunia. Permain sepakbola dapat dikatakan sebagai salah satu
cabang olahraga permainan beregu. Menurut Darwis (1999:75) “ sepakbola adalah
permainan beregu, sebelas lawan sebelas yang dipimpin oleh seorang wasit dan dibantu oleh
asisten 1 dan asisten 2 serta satu orang wasit cadangan, sebelas pemain mempunyai tujuan
yang sama yaitu memenangkan pertandingan dengan cara memasukan bola ke gawang
lawan sebanyak banyaknya dan mempertahankan gawang dari kebobolan”. Berdasarkan
kutipan di atas penulis menyimpulkan bahwa sepak bola merupakan olahraga yang
dimainkan dilapangan yang bertujuan memenangkan pertandingan dengan cara memasukan
bola kegawang lawan sebanyak banyaknya dan mempertahankan gawang dari kebobolan
dan ketentuan jumlah pemain, ukuran lapangan, waktu dan peraturan permainan sudah
ditentukan oleh persatuan sepakbola seluruh Indonesia (PSSI).

Pengertian Kebutuhan energi dan zat gizi atlet dapat diuraikan sebagai berikut:
Kebutuhan Energi Aktivitas fisik pada olahraga membutuhkan energi. Energi diperoleh dari
makanan yang dikonsumsi setiap hari. Penyusunan menu dalam menentukan besarnya
kebutuhan zat gizi untuk seorang atlet, harus dimulai dengan menentukan kebutuhan energi.
Perkembangan ilmu pengetahuan sekarang dapat menghitung kebutuhan energi berdasarkan
energi yang dikeluarkan secara kasar setiap hari. Energi yang dibutuhkan harus sama dengan
energi yang dikeluarkan supaya tercapai energi seimbang. Besarnya enegi yang dibutuhkan
untuk atlet sepak bola adalah sekitar 4.500 Kkal atau 1,5 kali kebutuhan enegi orang dewasa
normal dengan postur tubuh relatif sama, karena pemain sepak bola dikatergorikan dengan
seseorang yang melakukan aktivitas fisik berat (Depkes, 2002).

Tingkat konsumsi ditentukan oleh kualitas serta kuantitas hidangan (Achmad Djaeni,
2000: 25). Lebih lanjut Ahmad Djaeni mengatakan kualitas hidangan menunjukkan adanya
semua zat gizi yang diperlukan tubuh didalam susunan hidangan, sedangkan kuantitas
menunjukkan kuantum masing-masing zat gizi terhadap kebutuhan tubuh. Jika konsumsi
makanan baik secara kualitas maupun kuantitas terpenuhi untuk kebutuhan tubuh maka
kesehatan tubuh pun akan baik. Mengkonsumsi makanan dalam jumlah melebihi kebutuhan
tubuh (konsumsi berlebih) maka akan terjadi suatu keadaan gizi berlebih. Sebaliknya jika
konsumsi kurang dari kebutuhan tubuh akan terjadi gizi kurang. Menurut Hardinsyah dan
Briawan (1994) banyak hal yang mempengaruhi konsumsi pangan individu diantaranya
faktor ekonomi dan harga, serta faktor sosial budaya dan religi yang ada di suatu daerah.
Selain itu faktor kesehatan individu juga berpengaruh dalam konsumsi pangan, serta faktor
fisiologis individu juga sangat menentukan jenis dan jumlah bahan pangan yang dikonsumsi
oleh individu.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut dirumuskan masalah : “apakah ada hubungan


pengetahuan kebutuhan gizi terhadap aktivitas fisik atlet sepak bola di Unnes”

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mendiskripsikan gizi dan apa hubungan aktivitas fisik dengan pengetahuan atlet
sepak bola di Unnes.

1.4 Manfaat Penelitian

Sejalan dengan penelitian tersebut di atas maka penelitian ini mempunyai kegunaan yaitu
sebagai berikut :

1.4.1 Manfaat teoritis


Agar peneliti dapat menerapkan teori dan konsep yang nantinya diharapkan
dapat dipergunakan dalam penelitian-penelitian berikutnya. Hasil penelitian ini dapat
menambah serta mendukung perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan khususnya
di bidang gizi.
1.4.2 Secara praktis

Dengan adanya hasil penelitian dapat menjadi bahan referensi peneliti lain. Dan
bagi atlet sepak bola, memperoleh informasi mengenai makanan yang sehat untuk
dirinya sendiri.

1.5 Keaslian Penelitian


Tabel Keaslian Penelitian

N Judul Nama Metode Variabel Analisa


o. Penelitian Peneliti Penelitian Penelitian Penelitian
GANGGUA Lutfhi Abdil Jenis a. Status e. Univaria
N Khuddus penelitian Gizi t
b. Kebugara f. Bivariat
PERILAKU adalah
g. Multivar
n Jasmani
MAKAN deskriptif
c. Tebal iat
DAN kuantitati
Lemak
TINGKAT f dan
Bawah
KECUKUPA teknik
Kulit
N ENERGI penentua
PROTEIN n sampel
TERHADAP secara
KEBUGARA purposive
Musta
N JASMANI
min 1
PEMAIN
, Uun
SEPAK
Kunae
BOLA IKOR
pah1
FIK UNESA
, Sri Dara
TINGKAT Ayu1 a. Tingkat
metode
PENGETAH asupan
observasi
UAN GIZI, Energi
onal atau b. Tingkat a. Univaria
ASUPAN
asupan t
DAN pengamat b. Bivariat
an, Protein c. Multivar
STATUS
c. Tingkat
GIZI ATLET asupan iat
DI tingkat
PUSDIKLAT asupan
OLAHRAGA Lemak
d. Karbohid
PELAJAR
rat
SUDIANG

KOTA
MAKASSAR

1.6 Ruang Lingkup Penelitian


1.6.1 Ruang lingkup tempat

Penelitian ini akan dilaksanakan di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas


Negeri Semarang.

1.6.2 Ruang Lingkup Waktu

Penyusunan proposal dilakukan pada bulan Mei 2019.

1.6.3 Ruang Lingkup Keilmuwan

Ruang lingkup yang dikaji adalah kesehatan atlet sepak bola Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Semarang khususnya tentang pengetahuan gizi
terhadap aktivitas fisik atlet sepak bola.
Nama : Fina Andriyani

NIM : 6511417019

Rombel :1

Mata Kuliah : Metodologi Penelitian Kuantitatif

Analisis

1. Judul terlalu panjang yaitu melebihi 14 kata


2. Latar belakang masalah berisi gambaran, definisi, dan penjelasan secara
umum. Tidak mengungkapkan konteks masalah dari topik yang dipilih. Bukti
atau data, konsep-konsep, dan hubungan antar variabel terkait dengan topik
yang akan diteliti dengan merujuk pada fakta-fakta yang berdasarkan literatur
atau laporan penelitian terkait.
3. Rumusan masalah kurang menarik karena akan menghasilakan jawaban yang
singkat, pertanyaan penelitian diformulasikan kurang jelas, dan pertanyaan
penelitian kurang membawa implikasi penelitian dapat dijalankan.
4. Tujuan penelitian hanya menuliskan tujuan khususnya saja, tidak ada tujuan
umum, dan tujuan khususnya pun kurang kompleks karena terdiri dari satu
tujuan yang singkat.
5. Manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaiannya tujuan dan bukan
pengharapan, sedangkan pada penelitian tersebut manfaat teoritisnya berisi
pengharapan dan tidak memecahkan serta mencegah masalah yang ada pada
objek yang diteliti. Untuk manfaat secara praktis sudah menunjukkan
keuntungan bagi peneliti lain dan juga obyek yang diteliti sendiri.
6. Keaslian penelitian tidak menunjukkan originalitas dari penelitian yang
diambil dengan penelitian-penelitian terdahulu yang sudah dilakukan yang
mungkin saja ada kemiripan. Pada keaslian penelitian tersebut hanya
mencantumkan penelitian-penelitian yang sudah dilakukan dan tidak
menjelaskan bahwa penelitian yang peneliti lakukan terdapat perbedaan
dengan peneliti sebelumnya sehingga memungkinkan jika tidak ditulis maka
penelitian yang peneliti lakukan sama dan tidak ada beda.
7. Ruang lingkup penelitian yaitu pada ruang lingkup tempat sudah benar
menjelaskan tempat yang akan dijadikan sebagai penelitian, untuk ruang
lingkup waktu kurang lengkap karena hanya menuliskan penyusunan proposal
saja tidak disertai dengan pengambilan data, pengolahan data, dan penyusunan
laporan. Untuk ruang lingkup keilmuwan sudah benar karena sesuai dengan
pokok bahasan yang akan diteliti oleh peneliti atau berisi batasan materi yang
diambil dari penelitian yang akan dilakukan.

You might also like