Professional Documents
Culture Documents
BANDAR LAMPUNG
Subjektif
1. Identitas
Nama ibu : Ny. P Nama Suami : Tn. G
2. Keluhan utama : Ibu mengatakan melahirkan dirumah bidan pukul 08.00 dan plasenta
belum lahir
3. Riwayat kehamilan sekarang
Riwayat Menstruasi
HPHT :
Siklus : 28 hari
Konsistensi : Kental
Taksiran Partus :
6. Imunisasi : TT Pranikah
7. Kontrasepsi : KB suntik
8. Riwayat persalinan dan nifas yang lalu :
No. Usia Tanggal/ Jenis Penolong Pe Anak
Kehamilan Tahun Persalinan nyulit jenis BB TB KU
Persalinan
1. 3 Oktober bidan aterm normal bidan - L 3300 sehat
2009
2. Hamil saat - - - - - - - -
ini
9. Riwayat Kesehatan:
Ibu tidak pernah dan tidak sedang menderita penyakit jantung, hipertensi, DM, asma, dan
tidak pernah menjalani operasi apapun.
Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Tanda-tanda Vital
TD : 110/ 60 mmHg
Pernapasan : 22x/ menit
Suhu :37C
Pemeriksaan Fisik
Leopold III : pada bagian bawah perut ibu teraba bagian bulat keras
perut ibu.
10. Anogenital : vulva dan vagina bersih, tidak terdapat bekas luka dan
varises, keluar lendir bercampur darah dengan warna
kemerahan,konsistensi cair. tidak ada hemoroid,
dilakukan pemeriksaan dalam pada pukul 07.00 wib
dengan hasil: tidak ada kelainan pada dinding vaginaa
tidak terdapat sistokel danrektokel, pasio lunak dan
agak tebal, pembukaan 4cm, pendataran 50%,ketuban
belum parah, presentasi kepala his2x (20.15) dalam 10
menit.
11. Ekstremitas : tidak ada adem, kuku halus, tidak tremor attas dan
bawah
ASSESMENT
Ny. Y G1P0A0 usia kehamilan 40 minggu, inpartu kala I fase aktif janin tunggal hidup
intrauterin presentasi kepala.
PLANNING
1. Beritahu ibu hasil pemeriksaan yang telah dilakukan agar keluarga dan ibu mengetahui
keadaan ibu dan janinnya. Pembukaan 3, djj 140 x/ menit.
Ibu dan keluarga mengerti dan sudah mengetahui hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan suami atau keluarga untuk mendampingi dan memberikan dukungan
kepada ibu agar merasa tenang.
Ibu sudah didampingi suami dan adik ipar.
3. Menganjurkan ibu memilih posisi yang nyaman yaitu boleh berjalan berdiri, duduk,
miring ke kiri ataupun jongkok agar mempercepat penurunan kepala. Ibu telah mengerti
dan memilih posisi mirig ke kiri
4. Memberikan makanan ringan dan air minum untuk menambah tenaga. Ibu sudah makan
dan minum untuk menambah tenaga
5. Memantau kemajuan janin dengan partogiaf, observasi his, djj setiap 30 menit dan
melakukan PD pada saat 4 jam.
6. Melakukan persiapan persalinan
Masker, kacamata, celemek, pelidung kepala, alas kaki, sarung tangan
Persiapan alat:
1) Partus set
2) Woskom berisi larutan morin 0,5%
3) Tempat sampah basah dan kering
4) Waskom berisi air bersih
5) Wadah plasenta
6) Perlengkapan resusitasi
7) Obat-obatan dan perlengkapan
8) Oksitosin 1-2 ampul
9) Lidokain 1-2 ampul
10) Infus set dan cairan infus
11) Vit k I ampul
12) Setep mata
13) Heating set
7. Melakukan perlengkapan lain
Perlengkapan bayi :
Baju, popok, handuk, kain untuk menyelimuti bayi Waslap, kain, dan Waskom
KALA II
DATA SUBJEKTIF
Ibu mengatakan perutya semakin mulas, keluar lender bercampur darah dan air ketuban, adanya
tekanan yang semakin meningkat pada anaknya.
DATA OBJEKTIF
Kesadaran : composmentis
TTV :
TD : 110/ 70 mmHg
N :70 x / menit
S : 36,5 C
R : 22 x / menit
Terlihat tekanan apada anus, perineum menonjol, vulva membuka dan adanya dukungan
meneran. Pada pukul 10.00 WIB dilakukan pemeriksaan dalam untuk mengetahui kemajuan
persalinan dan didapat hasil
Perineum : glastis
Pembukaan : 10 cm
Presentasi : kepala
Penunjuk :UUK
Penurunan : hodge IV
Ketuban :pecah
ASSESMENT
Ibu Y G1P0A0 inpartu kala II janin tunggal hidup intrauterin presentasi kepala
PLANNING
1. Menganjurkan ibu untuk meneran saat ada kontraksi dengan posisi litotomi yaitu
meletakkan kedua tangan dilipatan paha, pandangan kearah perut,mata tidak boleh
tertutup.
Ibu mengerti dan akan melakukannya.
KALA III
DATA SUBJEKTIF
Ibu mengatakan senang dengan melahirkan bayi nya dan masih terasa mulas pada perutnya
DATA OBJEKTIF
TFU : Sepusat
ASSESMENT
PLANNING
1. Memastikan tidak ada janin kedua pada uterus ibu. Dilakukan palpasi dan tidak ada janin
kedua pada uterus ibu.
2. Melakukan Penanganan bayi baru lahir
lakukan penilaian :
1) Apakah bayi menangis kuat dan bernafas tanpa kesulitan
2) Apakah bayi bergerak dengan aktif
3. keringkan tubuh bayi
4. pastikan kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam uterus
5. beritahu ibu bahwa ia akan disuntikan oxytasin agar uterus berkontraksi baik dalam
waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntikan oxytosin 10 v 1M di y3 paha atas bagian
lateral.
6. Setelah 2 menit pasca persalinan, jepit tali pusat dengan klem kira-kira 3 cm dari pusat
bayi. Mendorong tali pusak ke arah distal (ibu) dan jepit kembali tali pusat pada zum
distal dari klom pertama
7. Pemotongan dan pengikatan tali pusat
Dengan satu tangan, pegan tali pusat yangbsudah dijepit (dengan melindungi perut bayi)
dan lakukan pengguntingan tali pusat diantara 2 klem tersebut ikat tali pusat denga
benang OTT atau steril pda satu sisi kemudian melingkarkan kembali benang tersebut
dan mengikatnya dengan simpul kunci pada sisi lainnya. Lepaskan klem dan masukkan
pada wadah yang telah disediakan.
8. Letakkan bayi agar ada kontak kulit ibu ke kulit bayi
9. Letakkan bayi tengkurap di dada ibu, luruskan bahu bayi sehingga bayi menempel di
dada atau diperut ibu. Usahakan kepala bayi berada diantara payudara ibu dengan posisi
lebih rendah dari puting payudara ibu. Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan
pasang topi di kepal bayi.
10. Pindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari mlva
11. Letakkan sati tangan di atas kain pada perut ibu, di tepi atas sympisis untuk mendeteksi
tangan lain menegangkan tali pusat.
12. Setelah uterus berkontraksi, tegangkan tali pusat ke arah samsil tangan yang lain
mendorong uterus ke aras belakang - atas (dorso kranial) secara hati-hati untum
mencegah inversio uteri.
13. Melakukan penegangan dan dorongan dorsokranial hingga plasenta terlepas. Minta ibu
meneran sambil penolong menarik tali pusat dengan arah sejajar lantai dan kemudian
kearah atas mengikuti poros jalan lahir (tetap melakukan tekanan dorso kranial).
14. Saat plasenta muncul di intraitus vagina lahirkan plasenta dengan kedua tangan. Pegang
dan putar plasenta hingga selaput ketuban terpilir kemudian lahirkan dan tempatkan
plasenta pada wadah yang disediakan.
15. Segera setelah plasenta dan ketuban lahir, lakukan masase uterus, dengan meletakkan
tangan di fundus uteri dan lakukan masase dengan gerakan melingkar denga lembut
sehingga uterus berkontraksi.
16. Periksa kedua sisi plasenta bagian maternal dan bagian fetal plasenta dengan tangan
kanan untuk memastikan bahwa seluruh kasioden dan selaput kembar sudah lahir
lengkap. Dan masukan kedalam kantong plastik atau tempat khusus.
17. Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum lakukan penjahitan bil lasesari
menyebabkan pendarahan.
18. Tidak ada ruptur
KALA IV
DATA SUBJEKTIF
DATA OBJEKTIF
TTV
N : 78 x/menit
R : 22 x/menit
S : 36,5 oc
Plasenta lahir pada pukul 8.45 wib Lengkap, diameter -+ 20 cm, panjang 60 cm, selaput dan
kotiledon lengkap, berat 600 gram, tebal 2,5 cm.
ASSESMENT
Ibu Y P1 A0 kala IV
PLANNING