You are on page 1of 13

PENGARUH ETIKA PROFESI, PENGALAMAN, PENGETAHUAN

DAN GENDER TERHADAP PERTIMBANGAN


TINGKAT MATERIALITAS
(Studi Empiris pada KAP Padang Dan Pekanbaru)

Oleh :
M. Agung Anggara
Pembimbing : Rita Anugerah dan Mudrika Alamsyah

Faculty of Economics Riau University, Pekanbaru, Indonesia


Email : m.agung.anggara@gmail.com

The Effect of Professional Ethic, Experience, Knowledge


and Gender to Materiality Judgement
(Empirical Studies at KAP Padang and Pekanbaru)

ABSTRACT

This study aims to analyze how professional ethic, experience, knowledge


and gender affect to the materiality judgement by empirical at KAP Padang and
Pekanbaru as the object of research. This research was held on September 12th
until the end of September 2016. The method of analysis used in this study is
multiple linear regression analysis. Determination of the sample using purposive
sampling method and obtained samples is 74 auditors consist of 48 female
auditors and 26 male auditors. The results of this study showed that professional
ethic have influence on materiality judgement with significant values 0.004.
Experience have influence on materiality judgement with significant values 0.007.
Knowledge have influence on materiality judgement with significant values 0.015.
Gender didn’t have influence on Materiality judgement with significant values
0.553, it explained by equity model theory that male and female as a professional
is identic, so need the same way to manage them. Based on total Adjusted R-
Square result, proved that professional ethic, experience, knowledge, and gender
effect to materiality judgement in amount of 62% while the rest of 38% were affect
by other variables that were not performed in this study. So, for the next research
adding more variables are suggested.

Keywords : ethic, experience, knowledge, gender, and materialty

PENDAHULUAN laporan keuangan tersebut harus


Badan pengawas pasar modal disertai dengan laporan hasil audit
dan lembaga keuangan (Bapepam- yang dilakukan oleh pihak ketiga
LK) mengeluarkan peraturan yaitu akuntan publik. Audit perlu
No.KEP.36/PM/2003 yang isinya dilakukan karena masih adanya
badan usaha publik atau perusahaan kemungkinan bahwa laporan
yang sudah go public wajib keuangan mengandung kesalahan
menyampaikan laporan keuangan penyajian yang tidak sesuai dengan
berkala kepada Bapepam-LK. standar akuntansi yang berterima
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 739
umum di indonesia, yang dapat auditor dalam melakukan audit
mempengaruhi keputusan para dilihat dari segi lamanya bekerja dan
pengguna laporan keuangan. banyaknya tugas pemeriksaan yang
Di dalam SA seksi 312 Resiko telah dilakukan
audit dan Materialitas Audit dalam Pengetahuan juga memegang
Pelaksanaan Audit mengharuskan peranan penting dalam membantu
auditor untuk mempertimbangkan auditor melakukan pertimbangan
materialitas. Pertimbangan auditor tingkat materialitas. Herawaty (2008)
tentang tingkat materialitas menyatakan bahwa seorang auditor
merupakan suatu hal yang sangat yang memiliki banyak pengetahuan
penting karena seorang auditor tidak tentang kekeliruan akan lebih ahli
dapat memberikan jaminan yang dalam melaksanakan tugasnya.
mutlak bagi klien atau pemakai Perbedaan sifat yang terdapat
laporan, bahwa laporan keuangan antara laki-laki dan perempuan dalam
auditan adalah akurat, (Mulyadi, hal karakteristik dan sifat akan sangat
2010:158). berpengaruh terhadap pekerjaan yang
Materialitas itu sendiri adalah dilakukan, terutama dalam
besarnya nilai yang dihilangkan atau melakukan pertimbangan dan
salah saji informasi akuntansi yang menetapkan suatu keputusan.
dapat mengakibatkan perubahan atau Dewasa ini, masih banyak
pengaruh terhadap pertimbangan terjadinya kasus kecurangan,
orang yang meletakan kepercayaan contohnya pada skandal akuntansi
terhadap informasi tersebut, karena yang menimpa Toshiba, perusahaan
adanya penghilangan atau salah saji ini terbukti melakukan
tersebut (Mulyadi, 2010:158). penggelembungan laba sebesar 1,22
Pertimbangan tingkat miliar dolar AS. Tujuan awalnya
materialitas yang baik dihasilkan dari adalah untuk menciptakan investor’s
seorang auditor yang selalu bersikap confidence, namun ternyata malah
profesional dan memegang teguh mencoreng nama besar Toshiba
etika profesinya. Dengan menjunjung selama ini.
tinggi etika profesi diharapkan Kecurangan oleh manajemen
auditor tidak melakukan pelanggaran toshiba dilakukan dengan sedemikian
pelanggaran atas kode etik tersebut rapi dan cerdasnya, hingga tim
sehingga auditor bisa auditor eksternal sekelas Ernst &
mempertimbangkan tingkat Young (EY) tak mampu mencium
materialitas dengan benar dan aroma busuk dari laporan keuangan
memberikan pendapat yang benar Toshiba. Hal ini mengindikasikan
sesuai dengan laporan keuangan yang masih gagalnya auditor dalam
disajikan oleh perusahaan (Iriyadi, mendeteksi kecurangan maupun
2011 dalam Lestari, 2015). salah saji material yang terdapat
Dalam mempertimbangkan dalam laporan keuangan.
tingkat materialitas, seorang auditor Pada penelitian ini, peneliti
juga harus mempunyai pengalaman mengangkat judul “Pengaruh Etika
yang cukup agar dapat melakukan Peofesi, Pengalaman, Pengetahuan,
pertimbangan tersebut dengan baik dan Gender Terhadap Pertimbangan
dan tepat. Pengalaman kerja auditor Tingkat Materialitas”. Penelitian ini
adalah pengalaman yang dimiliki mengacu kepada penelitian yang
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 740
dilakukan oleh Herawaty (2008), dilihat berdasarkan seberapa penting
Kusuma (2012), Agustianto (20013), tingkat materialitas, pengetahuan
Jayanthi (2012), Marito (2014) tentang tingkat materialitas, resiko
mengenai pengaruh etika profesi, audit.
pengalaman, pengetahuan, dan Dalam Standar Perikatan
Gender terhadap pertimbangan Audit (SPA, seksi 312 IAI, 2011)
tingkat materialitas. dijelaskan bahwa pertimbangan
Rumusan masalah dalam auditor mengenai materialitas
penelitian ini adalah : 1) Apakah merupakan pertimbangan profesional
etika profesi berpengaruh terhadap dan dipengaruhi oleh persepsi auditor
pertimbangan tingkat materialitas?, atas kebutuhan orang yang memiliki
2) Apakah penglaman berpengaruh pengetahuan memadai dan yang akan
terhadap pertimbangan tingkat meletakkan kepercayaan terhadap
materialitas?, 3) Apakah pengetahuan laporan keuangan.
berpengaruh terhadap pertimbangan
tingkat materialitas?, 4) Apakah b. Etika Profesi
Gender berpengaruh terhadap Etika merupakan ilmu tentang
pertimbangan tingkat materialitas?. penilaian hal yang baik dan hal yang
Adapun tujuan dari penelitian buruk tentang hak dan kewajiban
ini yaitu : 1) Untuk mendapatkan
moral yang mengisyaratkan suatu
bukti empiris dan menganalisa
kebanggaan, komitmen pada kualitas,
pengaruh etika profesi terhadap
dedikasi pada kepentingan klien dan
pertimbangan tingkat materialitas, 2)
keinginan tulus dalam membantu
Untuk mendapatkan bukti empiris
permasalahan yang dihadapi klien
dan menganalisa pengaruh
pengalaman terhadap pertimbangan sehingga profesi tersebut dapat
tingkat materialitas, 3) Untuk menjadi kepercayaan masyarakat
mendapatkan bukti empiris dan Tanpa etika, profesi akuntansi
menganalisa pengaruh pengetahuan tidak akan ada karena fungsi
terhadap pertimbangan tingkat akuntansi adalah penyedia informasi
materialitas, 4) Untuk mendapatkan untuk proses pembuatan keputusan
bukti empiris dan menganalisa bisnis oleh para pelaku bisnis.
pengaruh Gender terhadap Dengan menjunjung tinggi etika
pertimbangan tingkat materialitas. profesi diharapkan auditor tidak
melakukan kecurangan, sehingga
TINJAUAN PUSTAKA dapat memberikan pendapat auditan
yang benar-benar sesuai dengan
a. Pertimbangan Tingkat laporan keuangan yang disajikan oleh
Materialitas perusahaan, (Irayadi, 2011 dalam
Menurut Sarwini (2014) Lestari, 2015).
pertimbangan tingkat materialitas c. Pengalaman
adalah pertimbangan atas besarnya Kusumawati (dalam Hasanah,
penghilangan atau salah saji 2010) menyatakan bahwa
informasi akuntansi yang dapat pengalaman adalah keseluruhan
mempengaruhi pertimbangan pihak pelajaran yang dipetik oleh seseorang
yang meletakkan kepercayaan dari peristiwa-peristiwa yang dialami
terghadap informasi tersebut yang dalam perjalanan hidupnya.
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 741
Menurut Kusuma (dalam sebagainya (Mosse, 2003 dalam
Marito 2014), pengalaman auditor Anantyo, 2014).
adalah pengalaman dalam melakukan
audit laporan keuangan baik dari segi Model Penelitian
lamanya waktu, banyaknya
penugasan, maupun jenis-jenis Gambar 1
perusahaan yang pernah dihadapi. Model Penelitian

d. Pengetahuan Etika Profesi


Herawaty (2008) menjelaskan (X1)

seorang auditor bisa meperoleh Pengalaman


pengetahuan dari berbagai (X2) Pertimbangan
pendidikan dan pelatihan formal serta Tingkat
Pengetahuan Materialitas
non-formal seperti seminar, loka (Y)
karya, serta pengarahan dari auditor (X3)
senior kepada auditor juniornya. Gender
Pengetahuan juga diperoleh dari (X4)
frekuensi seorang auditor melakukan
proses audit, karena dengan semakin
seringnya auditor melakukan audit,
maka akan semakin bertambah pula Pengaruh Etika Profesi Terhadap
hal-hal baru yang akan diketahuinya. Pertimbangan Tingkat
Mulyadi (2006:57) Materialitas
menjelaskan seorang auditor harus Etika profesi adalah suatu
telah menjalani pendidikan dan karakteristik profesi yang harus
pelatihan teknis yang cukup dalam memiliki komitmen moral yang
praktik akuntansi dan teknik auditing. tinggi dan dituangkan dalam bentuk
Perbedaan pengetahuan dikarenakan
aturan khusus.
faktor pendidikan, banyaknya
Sarwini (2014) menjelaskan
mengikuti pelatihan, ataupun frekuesi
dengan menjunjung tinggi etika
melakukan audit, akan berpengaruh
profesi diharapkan tidak terjadi
terhadap cara auditor menyelesaikan
kecurangan di antara para auditor,
sebuah pekerjaan.
yang menjurus kepada sikap curang
e. Gender dan melanggar kode etik yang telah
Secara mendasar, gender ditetapkan, sehingga tidak dapat
berbeda dengan jenis kelamin memberikan pendapat audit yang
biologis. Jenis kelamin biologis benar-benar sesuai dengan laporan
merupakan pemberian, kita keuangan yang disajikan oleh
dilahirkan sebagai seorang laki-laki perusahaan.
atau perempuan. Gender mencakup Maka, hipotesis dalam
penampilan, pakaian, sikap, penelitian ini adalah :
kepribadian, bekerja di dalam dan di H1 : Etika profesi berpengaruh
luar rumah tangga, seksualitas, terhadap pertimbangan
tanggung jawab keluarga dan tingkat materialitas.
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 742
Pengaruh Pengalaman Terhadap Pengaruh Gender Terhadap
Pertimbangan Tingkat Pertimbangan Tingkat
Materialitas Materialitas

Pengalaman akan membentuk Dalam proses pengambilan


seorang akuntan publik menjadi keputusan, terdapat perbedaan antara
terbiasa dengan situasi dan keadaan pria dan wanita. Kaum pria dalam
dalam setiap penugasan dan pengolahan informasi tersebut
membantu auditor dalam mengambil biasanya tidak menggunakan seluruh
keputusan terhadap pertimbangan informasi yang tersedia sehingga
tingkat materialitas dan menunjang keputusan yang diambil kurang
setiap langkah yang diambil dalam komperhensif (Meyer dan Levy,
setiap penugasan audit (Herawaty, 1986 dalam Jamilah, 2007).
2008) Maka, hipotesis dalam Maka, hipotesis dalam penelitian ini
penelitian ini adalah : H4 : Gender berpengaruh terhadap
H2 : Pengalaman berpengaruh pertimbangan tingkat
terhadap pertimbangan tingkat materialitas.
materialitas.
METODE PENELITIAN
Pengaruh Pengetahuan Terhadap
Pertimbangan Tingkat Populasi dalam penelitian ini
Materialitas adalah seluruh auditor yang bekerja
pada Kantor Akuntan Publik di kota
Perbedaan pengetahuan di Padang dan Pekanbaru, dengan
antara auditor akan berpengaruh jumlah sampel sebanyak 76 orang
terhadap cara auditor menyelesaikan auditor.
Jenis data penelitian ini
sebuah pekerjaan, seorang auditor
adalah data subjek. Sumber data
akan bisa menyelesaikan sebuah
penelitian adalah data primer, yang
pekerjaan secara efektif jika
dikumpulkan dengan menyebarkan
didukung dengan pengetahuan yang
kuesioner.
dimilikinya (Sari, 2007 dalam
Teknik pengambilan sampel
kautsarrahmelia, 2013).
adalah purposive sampling yaitu
Putri (2014) menjelaskan
dengan kriteria tertentu. Kriteria yang
pengetahuan auditor akan sangat telah ditetapkan adalah auditor
diperlukan dalam menentukan memiliki pengalaman kerja lebih dari
pertimbangan tingkat materialitas 1 tahun.
dalam audit laporan keuangan, Metode Analisis Data
karena auditor yang memiliki
pengetahuan akan lebih mudah a. Statistik Deskriptif
menentukan pertimbangan tingkat Statistik deskriptif
materialitas. memberikan gambaran atau deskripsi
Maka, hipotesis dalam penelitian ini suatu yang dilihat dari kriteria nilai
adalah : rata-rata (mean), standar deviasi,
H3 : Pengetahuan berpengaruh varian, maksimum, minimum, sum,
terhadap pertimbangan tingkat range, kurtosis, dan skewness
materialitas. (Ghozali, 2009:18).
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 743
b. Uji Kualitas Data - Uji Heteroskedastisitas
- Uji Validitas Uji heteroskedastisitas
Uji validitas digunakan untuk bertujuan untuk menguji apakah
mengukur valid atau tidaknya dalam model regresi terjadi
kuesioner yang digunakan. Uji ketidaksamaan varians dari residual
validitas data penelitian ini adalah suatu pengamatan ke pengamatan
dengan menggunakan Korelasi lain (Ghozali, 2009). Cara
Product Moment Pearson (Ghozali, mendeteksinya adalah : a) Titik-titik
2009). Dalam metode ini yang membentuk pola tertentu dan
dibandingkan antara r hitung dengan teratur mengindikasikan telah terjadi
r tabel. Jika r hitung > r tabel maka heteroskedastisitas, b) Jika tidak ada
pernyataan tersebut valid, begitu juga pola yang jelas, titik-titik menyebar
sebaliknya jika r hitung < r tabel di atas dan di bawah angka nol pada
maka pertanyaan tersebut tidak valid. sumbu y, maka tidak terjadi
- Uji Reliabilitas heteroskedastisitas.
Uji reliabilitas digunakan - Uji Autokolerasi
untuk menentukan apakah kuesioner Uji autokolerasi merupakan
tetap konsisten jika digunakan lebih pengujian asumsi dalam regresi
dari satu kali terhadap gejala dan alat dimana variabel dependen tidak
ukur yang sama, dihitung dengan berkolerasi dengan dirinya sendiri.
menggunakan rumus cronbach alpha Maksud kolerasi dengan diri sendiri
< 0.6 (Ghozali, 2009). adalah bahwa nilai dari variabel itu
sendiri, baik nilai periode
c. Uji Asumsi Klasik sebelumnya atau nilai periode
- Uji Normalitas sesudahnya. Untuk mendeteksi gejala
Uji normalitas digunakan autokolerasi kita menggunakan uji
untuk mengetahui apakah dalam Durbin Watson (D-W).
model regresi, variabel pengganggu
atau residual memiliki kontribusi d. Uji Hipotesis
normal atau tidak. Untuk mendeteksi - Uji t (t Test)
normalitas dapat melihat grafik Uji t digunakan untuk
Normal P-P Plot of Regression menunjukkan seberapa jauh pengaruh
Standardized Residual. Deteksi suatu variabel independen secara
dengan melihat penyebaran data individual dalam menerangkan
(titik) pada sumbu diagonal dari variasi variabel dependen (Ghozali,
grafik (Wahyudi, 2006).
2009). Untuk mengetahuinya,
- Uji Multikolinearitas
digunakan tingkat signifikansi 0.05.
Uji multikolinearitas
digunakan untuk menguji apakah Jika nilai probability t < 0.05 atau
pada model regresi ditemukan thitung > ttabel , maka terdapat pengaruh
adanya korelasi antar variabel bebas variabel independen terhadap
(Ghozali, 2011). Multikolinearitas variabel dependen.
dapat diketahui dari tolerance value - Uji Koefisien Determinasi
atau nilai Variance Inflation Factor (Adjusted R Square)
(VIF). Jika tolerance value < 0.10 Ghozali (2009) analisis
atau VIF > 10, maka terjadi determinasi dalam regresi linier
multikolinearitas. digunakan untuk mengetahui
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 744
prosentase sumbangan pengaruh publik dengan rekan sejawatnya dan
variabel independen secara serentak antara profesi dengan masyarakat.
terhadap variabel dependen. Jika Etika profesi terdiri dari lima
(𝑅 2 ) = 0, maka tidak ada sumbangan dimensi yaitu kepribadian, kecakapan
pengaruh yang diberikan variabel profesional, tangung jawab,
independen terhadap variabel pelaksanaan kode etik, penafsiran
2
dependen. Jika (𝑅 ) = 1, artinya dan penyempurnaan kode etik. Etika
prosentase sumbangan pengaruh profesi diukur dengan 15 item
yang diberikan variabel independen pertanyaan yang dikembangkan oleh
terhadap variabel dependen adalah Kusuma (2013) yang diadaptasi dari
sempurna. Murtanto (2003).

Definisi Operasional dan c. Pengalaman


Pengukuran Variabel Pengalaman menurut Gusti
(2008) dalam Agustianto (2013),
a. Pertimbangan Tingkat yaitu pengalaman auditor yang di
Materialitas
ukur dari segi lamanya auditor
Pertimbangan tingkat
bekerja pada KAP.
materialitas menurut Yanuar (2008)
dalam Kusuma, (2012) yaitu Pengalaman auditor diukur
pertimbangan auditor atas besarnya dengan 10 item pertanyaan yang
penghilangan atau salah saji dikembangkan oleh Agustianto
informasi akuntansi yang dapat (2010) yang diadopsi dari penelitian
mempengaruhi pertimbangan pihak Gusti dan Ali (2008).
yang meletakkan kepercayaan
terhadap informasi tersebut yang d. Pengetahuan
dilihat berdasarkan pengetahuan Definisi pengetahuan menurut
tentang tingkat materialitas, seberapa Herawaty (2008) yaitu pengetahuan
penting tingkat materialitas. tentang bermacam-macam pola yang
Pengukuran variabel ini berhubungan dengan kemungkinan
menggunakan instrumen yang
kekeliruan dalam laporan keuangan
dikembangkan oleh Yanuar (2008)
yang diadopsi oleh Kusuma (2012). penting untuk membuat perencanaan
Empat indikator yang digunakan audit yang efektif.
dalam pengukuran variabel dependen
ini adalah seberapa penting tingkat e. Gender
materialitas, pengetahuan tentang Gender adalah suatu konsep
tingkat materialitas, resiko audit, kultural yang membedakan antara
tingkat materialitas perusahaan. pria dan wanita dalam hal peran,
perilaku, mentalitas, dan karakteristik
b. Etika Profesi emosional di kalangan masyarakat.
Etika profesi menurut Suraida Variabel gender dinyatakan
(2005) (dalam Kusuma, 2013) yaitu sebagai variabel dummy. Gender
norma perilaku yang mengatur dibedakan menjadi dua kategori yaitu
hubungan antara akuntan publik pria dan wanita dimana 0 = pria dan
dengan kliennya, antara akuntan
1 = wanita.
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 745
HASIL PENELITIAN DAN Gambar 2
PEMBAHASAN Hasil Uji Normalitas

a. Uji Statistik Deskriptif


Tabel 1
Hasil Uji Statistik Deskriptif
N Minimum Maxim Mean Std.
um Deviati
on
Gender 62 .00 1.00 .5806 .49748

Etika 54.838
Profesi
62 43.00 69.00
7
6.15961 Sumber : Data Olahan, 2016
Pengetah 36.064
62 26.00 45.00 4.36405
uan 5 Data menyebar disekitar garis
Pengala 39.645
man
62 28.00 50.00
2
5.37479 diagonal dan mengikuti arah garis
Pertimba diagonalnya pada grafik P-Plot, maka
ngan
Tingkat 62 38.00 60.00
47.338
3.61211
dapat disimpulkan bahwa model
7
Materiali regresi memenuhi asumsi normalitas.
tas
Valid N
(listwise)
62 - Uji Multikolinearitas
Sumber : Data Olahan, 2016 Tabel 3
Hasil Uji Multikolinearitas
Model Collinearity Statistics
b. Uji Kualitas Data Tolerance VIF
(Constant)
- Uji Validitas Gender .872 1.147
Seluruh item pertanyaan pada Etika Profesi .613 1.632
Pengetahuan .524 1.908
kuesioner memiliki nilai signifikan < Pengalaman .440 2.271
0,05 yang artinya bahwa alat ukur Sumber : Data Olahan, 2016
yang digunakan valid. Nilai tolerance > 0,10 dan
- Uji Realibilitas VIF < 10 sehingga dapat disimpulkan
Tabel 2 bahwa model regresi bebas dari
Hasil Uji Realibilias multikolinearitas.
Nilai
Cronbach Kesimpu
Variabel
’s Alpha
Kriti
lan
- Uji Heteroskedastisitas
s
Etika Profesi 0,880 0,6 Reliabel
Gambar 3
Pengetahuan 0,888 0,6 Reliabel Hasil Uji Heteroskedastisitas
Pengalaman 0,914 0,6 Reliabel
Pertimbangan
Tingkat 0,792 0,6 Reliabel
Materialitas
Sumber : Data Olahan, 2016
Pada penelitian ini, diketahui
bahwa nilai cronbach alpha masing-
masing variabel adalah > 0,06.
Dengan demikian dapat diartikan
bahwa alat ukur yang digunakan Sumber : Data Olahan, 2016
reliabel atau dapat dipercaya.
Grafik scatterplot
menunjukkkan adanya penyebaran
c. Uji Asumsi Klasik titik secara acak dan tersebar baik
- Uji Normalitas diatas maupun dibawah angka 0 pada
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 746
sumbu y. Hal ini mengindikasikan melakukan kecurangan dalam proses
bahwa tidak terdapat masalah audit, sehingga dapat memberikan
heterokedatisitas. pendapat auditan yang benar-benar
- Uji Autokolerasi sesuai dengan laporan keuangan yang
Tabel 4 disajikan oleh perusahaan, irayadi
Hasil Uji Autokolerasi (2011) dalam Lestari (2015).
Std.
R Adjusted Error of Durbin-
Model R
Square R Square the Watson - Hasil Uji Hipotesis Kedua
Estimate Tabel 6
1 .789a .622 .595 2.29747 2.143
Sumber : Data Olahan, 2016 Hasil Uji Hipotesis 2
Dari tabel diatas diperoleh Variabel B thitung ttable Sig. H
Constant 19,406
nilai Durbin Watson terletak antara Pengala
dU dan 4-dU = 1,729 < 2,143 < man 0,230 2,786 2,002 0,007 Diterima

2,271. Hal ini dapat disimpulkan Sumber : Data Olahan, 2016


bahwa tidak terdapat autokorelasi Dari hasil uji t, dapat dilihat
dalam model regresi. bahwa thitung (2,786) > ttabel (2,002)
dan signifikansi 0,007 < 0,05.
d. Uji Hipotesis Dengan demikian, pengalaman
- Hasil Uji Hipotesis Pertama berpengaruh terhadap pertimbangan
Tabel 5 tingkat materialitas. Pengalaman
Hasil Uji Hipotesis 1 seseorang dalam bekerja akan dapat
Variabel B thitung ttable Sig. H meningkatkan kemampuannya.
Constant 19,406
Etika Diteri
Semakin lama seseorang bekerja
profesi 0,185 3,033 2,002 0,004 ma dalam suatu pekerjaan, maka akan
meningkat pula lah kamampuannya
Sumber : Data Olahan, 2016 untuk menyelesaikan pekerjaan
Dari hasil uji t, dapat dilihat tersebut tanpa menghilangkan
bahwa thitung (3,033) > ttabel (2,002) kualitas dari pekerjaannya.
dan signifikansi 0,004 < 0,05. Agustianto (2013) yang
Dengan demikian, disimpulkan menjelaskan bahwa pengalaman
bahwa etika profesi berpengaruh berpengaruh terhadap pertimbangan
terhadap petimbangan tingkat materialitas yang dilakukan oleh
materialitas. auditor, karena setiap auditor akan
Setiap akuntan publik memiliki pengalaman yang berbeda-
diharapkan memegang teguh Etika beda maka akan berbeda pula cara
Profesi yang sudah ditetapkan oleh setiap auditor dalam memandang,
Institut Akuntan Publik Indonesia, mengolah, dan membuat kesimpulan
agar situasi persaingan tidak sehat terhadap suatu informasi yang
dapat dihindarkan. diperoleh.
Tanpa etika, profesi akuntansi
tidak akan ada karena fungsi - Hasil Uji Hipotesis Ketiga
akuntansi adalah penyedia informasi Tabel 7
untuk proses pembuatan keputusan Hasil Uji Hipotesis 3
Variabel B thitung ttable Sig. H
bisnis oleh para pelaku bisnis, Constant 19,406
dengan menjunjung tinggi etika Pengetahuan 0,234 2,518 2,002 0,015 Diterima

profesi diharapkan auditor tidak Sumber : Data Olahan, 2016


JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 747
Dari hasil uji t, dapat dilihat f. Uji Koefisien Determinasi
bahwa thitung (2,518) > ttabel (2,002) (Adjusted R-Square)
dan derajat signifikansi 0,0015 < Tabel 9
0,05. Dengan demikian, disimpulkan Hasil Uji Koefisien Determinasi
bahwa pengetahuan berpengaruh
terhadap pertimbangan tingkat Model R R Adjusted Std. Durbin-
materialitas. Square R Square Error of Watson
the
Jika seseorang yang Estimate
melakukan pekerjaan sesuai dengan 1
.789a .622 .595 2.29747 2,143
pengetahuan yang dimilikinya akan Sumber : Data Olahan, 2016
memberikan hasil yang lebih baik Variabel etika profesi,
daripada mereka yang tidak memiliki pengalaman, pengetahuan, dan
pengetahuan yang cukup memadai gender berpengaruh sebesar 62%
akan tugasnya. Dengan luasnya terhadap pertimbangan tingkat
pengetahuan, auditor akan mampu materialitas, sedangkan sisanya 38%
merancang prosedur audit dengan dipengaruhi oleh variabel lain diluar
baik, menetapkan risiko dengan variabel independen yang
tepat, memperoleh cukup bukti dan dimasukkan dalam penelitian ini.
mampu melakukan pertimbangan
tingkat materialitas dengan baik dan SIMPULAN DAN SARAN
tepat
Simpulan
- Hasil Uji Hipotesis Keempat
Tabel 8 Berdasarkan analisis yang
Hasil Uji Hipotesis 4 dilakukan, maka dapat diambil
Variabel B thitung ttable Sig. H
Constant 19,406 kesimpulan sebagai berikut:
Gender 0,378 0,597 2,002 0,553 Ditolak
1) Nilai koefisien regresi
Sumber : Data Olahan, 2016 variabel etika profesi sebesar 0,185.
Dari hasil uji t, terlihat bahwa
Artinya adalah bahwa setiap
thitung (0,597) > ttabel (2,002) dan
derajat signifikansi 0,553 < 0,05. peningkatan etika profesi sebesar 1
Dengan demikian disimpulka bahwa satuan maka akan meningkatkan
gender tidak berpengaruh terhadap pertimbangan tingkat materialitas
pertimbangan tingkat materialitas. sebesar 0,185 dengan asumsi
Dalam teori Gender tidak variabel lain tetap.
berpengaruh terhadap pertimbangan 2) Nilai koefisien regresi
tingkat materialitas dapat dijelaskan variabel pengalaman sebesar 0,230.
dengan teori equity model yang Artinya adalah bahwa setiap
menyatakan bahwa pria dan wanita peningkatan pengalaman sebesar 1
sebagai seorang profesional adalah satuan maka akan meningkatkan
identik, jadi dibutuhkan cara yang
pertimbangan tingkat materialitas
sama untuk megelola mereka
(Palmer, 1997 dalam Butarbutar, sebesar 0,230 dengan asumsi variabel
2012). Dari pernyataan ini, dapat lain tetap.
diketahui bahwa antara auditor pria 3) Nilai koefisien regresi
dan wanita akan menghasilkan hasil variabel pengetahuan sebesar 0,234.
kerja yang sama karena kesetaraan Artinya adalah bahwa setiap
gender yang mereka peroleh dalam peningkatan pengetahuan sebesar 1
berprofesi sebagai seorang auditor. satuan maka akan meningkatkan
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 748
pertimbangan tingkat materialitas dengan menambahkan variabel
sebesar 0,234 dengan asumsi intervening atau moderasi.
variabel lain tetap. Sehingga diperoleh hasil
4) Nilai koefisien regresi penelitian yang lebih beragam.
variabel gender sebesar 0,378.
Artinya adalah bahwa auditor laki- DAFTAR PUSTAKA
laki akan meningkatkan
pertimbangan tingkat materialitas Anantyo, Christian Gusti. 2014.
sebesar 0,378 dengan asumsi variabel Pengaruh Kecerdasan
lain tetap. Emosional, Kecerdasan
Spiritual dan Perilaku Belajar
Saran Terhadap Tingkat
Pemahaman Akuntansi
Adapun saran dalam Berdasarkan Jenis Kelamin
(Studi Empiris Pada
penelitian ini adalah:
Mahasiswa Tahun Angkatan
1. Bagi Auditor
2012-2013 Jurusan Akuntansi
Hendaknya auditor perlu
Fakultas Ekonomi Universitas
mempertahankan dan taat pada
Jember). Skripsi. Jember:
etika profesi yang sudah dijunjung Fakultas Ekonomi Universitas
tinggi dalam pelaksanaan audit Jember
laporan keuangan.
Auditor juga perlu meningkatkan Agustianto, Angga. 2013. Pengaruh
pengetahuan dan memperbanyak Profesionalisme, Pengalaman
pengalaman yang dapat Auditor, Gender dan Kualitas
meningkatkan kinerja nya dalam Audit Terhadap Pertimbangan
melakukan audit laporan keuangan Tingkat Materialitas Dalam
2. Bagi penelitian selanjutnya : Proses Pengauditan Laporan
- Diharapkan penelitian Keuangan. Skripsi.
selanjutnya memperbanyak Universitas Islam Negeri
jumlah KAP yang menjadi Syarif Hidayatullah : Jakarta.
sampel dan memperluas
wilayah cakupan sampel. Butarbutar, Donda Margaretta. 2012.
Sehingga hasil diperoleh hasil Pengaruh Kompetensi,
penelitian yang tingkat Independensi, Motivasi, dan
generalisasinya lebih tinggi Gender Terhadap Kualitas
- Diharapkan penelitian Audit. Skripsi. Surabaya:
selanjutnya dapat melakukan FakultasEkonomi dan Bisnis
wawancara atau pertanyaan Universitas Airlangga.
lisan dengan auditor atau
menambah kasus pada Ghozali, Imam. 2009. “Aplikasi
kuesioner yang disebarkan. analisis Multivariate dengan
- Penelitian selanjutnya juga bisa Program SPSS”. Badan
menambahkan variabel-variabel Penerbit Universitas
lainnya yang juga dapat Diponegoro.
mempengaruhi pertimbangan
tingkat materialitas, ataupun

JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 749


Herawaty, Arleen., Yulius Kurnia Skeptisme Profesional
Susanto. 2008. Pengaruh Auditor Terhadap Ketepatan
Profesionalisme, Pemberian Opini Audit oleh
Akuntan Publik. Skripsi.
Pengetahuan Mendeteksi
Universitas Islam Negeri
Kekeliruan, dan Etika Profesi Syarif Hidayatullah : Jakarta.
Terhadap Pertimbangan
Tingkat Materialitas Akuntan Kusuma, Novanda Friska Bayu Aji.
Publik. Jurnal Akuntansi dan 2012. Pengaruh
Keuangan, Vol. 11, No. 1, Profesionalisme Auditor,
Mei 2009: 13-20. Etika Profesi dan
Pengalaman Auditor
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2001. Terhadap Pertimbangan
Standar Profesional Akuntan Tingkat Materialitas.
Publik. Jakarta : Salemba Skripsi. Universitas Negeri
Empat Yogyakarta : Yogyakarta.

Institut Akuntan Publik Indonesia. Lestari, Anindy Mugia. 2015.


“Standar Profesional Akuntan Pengaruh Profesionalisme,
Publik”, Per 31 Maret Etika, Pengalaman,
2011, Penerbit Salemba Pengetahuan Dan Kualitas
Empat, Jakarta. 2011. Audit Terhadap
Pertimbangan Tingkat
Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Materialitas Akuntan
Standar Profesional Akuntan Publik.Jurnal Akuntansi
Publik. Jakarta: Salemba Fakultas Ekonomi Universitas
Empat. Negeri Surabaya : Surabaya.

Jamilah, Siti., Z. Fanani., G. Lestari, Ni Made Ayu., I Made Karya


Chandrarin. 2007. Pengeruh Utama. 2013. Pengaruh
Gender, Tekanan Ketaatan, Profesionalisme,Pengetahuan
dan Kompleksitas Tugas Mendeteksi Kekeliruan,
Terhadap Audit Judgement. Pengalaman, Etika Profesi
Makasar: SNA Universitas pada Pertimbangan Tingkat
Makassar. Materialitas. E-Jurnal
Jayanti, A.A. 2011. Pengaruh Akuntansi Universitas
Tingkat Pendidikan dan Udayana 5.1 : 112-129 : Bali
Pengalaman Kerja Pada
Profesionalisme Auditor BPK Marito, Erminta Riris,dkk. 2014.
RI Perwakilan Provinsi Bali. Hubungan Skeptisme
Skripsi. Bali: Universitas Profesional Auditor, Situasi
Udayana. Audit, Etika, Pengalaman
Audit, Pengetahuan
Kautsarrahmelia, Tania. 2013. Mendeteksi Kekeliruan
Pengaruh Independensi, dengan Pertimbangan
Keahlian, Pengetahuan Tingkat Materialitas (Pada
Akuntansi dan Auditing Serta KAP Se- Sumatera).
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 750
Jurnal Akuntansi Fakultas Sarwini, Ni Komang., Ni Kadek
Ekonomi Universitas Riau. Sinarwati., Gede Adi
Yuniarta. 2014. Pengaruh
Mulyadi, 2002. Auditing. Edisi 6. Profesionalisme Auditor,
Buku 1 Jakarta : Penerbit Etika Profesi, dan
Salemba 4. Pengalaman Auditor terhada
pertimbangan tingkat
__________,2 2010. Auditing. Edisi materialitas (studi empiris
6. Buku 1 Jakarta : Penerbit pada kantor akuntan publik di
Salemba 4 bali). Journal S1 Ak
Universitas Pendidikan
Putri, Kartika. 2014. Pengaruh Ganesha, Volume: 2 No. 1
Profesionalisme Auditor,
Etika Profesi dan www.iaiglobal.or.id
Pengetahuan Auditor dalam
Mendeteksi Kekeliruan www.iapi.or.id
Terhadap Pertimbangan
Tingkat Materialitas Dalam www.m.republika.com
Audit Laporan Keuangan
(Studi Empiris pada Auditor www.suaraislam.com/read/index/149
BPK RI Perwakilan Provinsi 57/Skandal-Akuntansi-
Riau). Skripsi. Universitas Toshiba--Pelajaran-bagi-
Negeri Padang. Lembaga-Bisnis-Syariah

www.zmauritiana.wordpress.com/20
15/07/28/ada-apa-dengan-
toshiba
1
Hypens ( ___________ ) digunakan
untuk menggantikan nama
penulis “Mulyadi”

JOM Fekon, Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 751

You might also like