Professional Documents
Culture Documents
FRS
PERATURANMENTERI KESEHATANREPUBLIK
INDONESIANOMOR 72 TAHUN 2016
TENTANG
STANDARPELAYANAN KEFARMASIAN DI
RUMAH SAKIT
Elemen Penilaian PKPO 5
Ruang Penyiapan
Ruang Bahan Baku
Produk
Ruang Persiapan
Pass Box
Wastafel LAF
cleanroom
Ruang Antara
Ruang Ganti
Pakaian
RUANG BERSIH(CLEAN ROOM)
Permukaan lantai:
-Rata dan mulus
-Dinding dari bahan yang
mudah dibersihkan
-Sudut melengkung
-Pintu kaca/stainless
-Lampu menempel di
langit
RUANG BERSIH (CLEAN ROOM)
• Pass box : jendela
penghubung untuk
memasukkan dan
mengeluarkan obat &
peralatan ke ruang
bersih)
→ Interlock mencegah
aliran udara antara 2
ruang
• Menjaga aliran udara
yang konstan diluar
lingkungan
• Penyaring bakteri dan
bahan eksogen di
udara
• Mencegah masuknya
kontaminan
TYPE LAF
30%
B
30%
A E
Type Horisontal
SP, Baird RM, eds. Guide to Microbiological Control in Pharmaceuticals and Medical Devices, 2nd ed. London: CRC Press, Taylor
figure 26-8. Horizontal and vertical laminar air flow. (Courtesy of Cosslett AG, The design of controlled environments. In: Denyer`
& Francis, 2007: 69–88.)
Waktu : - Sebelum memulai pekerjaan
- Setelah selesai pekerjaan dan akan
menutup LAF
Bahan : - Kasa steril dan alkohol 70%
Tahapan : - Mulai dari sisi depan
- Samping kanan - kiri - bawah
Cara Gerakan : - Bagian atas kebawah
- Arah dari dalam keluar
- Gerakan tidak boleh
overlapping
•Terdiri dari :
coverall (baju pelindung)
masker
kaca mata googles
sarung tangan
sarung kaki
penutup rambut
1. Baju (coverall)
Dari bahan tahan air dan
yang tidak melepas serat,
non-absorbent dan
disposible
lengan panjang dengan
ujung cuff
tertutup di bagian depan
dan leher
steril
2. Sarung Tangan
• Bebas powder
• terbuat dari latex, nitril
• Rangkap 2 (sitostatika)
(dimasukkan dalam cuff baju
dan di luar cuff baju)
• Steril dan disposable
3. Masker
• Untuk sitostatika N95
4. Kacamata Goggle
5. Topi (Penutup Rambut)
6. Sarung kaki
menutup ujung kaki
untuk sitostatika: sepatu karet
1. Pengkajian
2. Penyiapan/pencampuran secara teknik
aseptik
3. Pemberian Label
4. Pendistribusian
5. Pemberian kepada pasien
6. Pemusnahan
32
Pengkajian pencampuran Obat Injeksi :
1.Perhitungan Dosis
2.Kompatibilitas
3.Konsentrasi sediaan
4.Stabilitas terhadap suhu
5.Stabilitas terhadap wadah
6.Stabilitas terhadap cahaya
33
1. Lingkungan memenuhi persyaratan.
2. Semua perhiasan harus ditanggalkan.
3. Cuci tangan
4. Menggunakan APD
5. Dilarang makan, minum dan merokok di
ruang bersih
6. Bicara dan bergerak seminimal mungkin
pada saat pengerjaan
7. Laminar Air Flow harus didesinfeksi
sebelum dan sesudah pengerjaan.
39
Sediaan yang sudah dicampur/diencerkan
(dalam spuit / botol infus) & sudah diberi etiket
•dimasukkan dalam wadah tertutup
•Sediaan yang tidak stabil terhadap cahaya→
lindungi
40
• Spuit + jarum →,
kotak tidak tembus
benda tajam
42
Obat Sitostatika dapat
menyebabkan karsinogenik, mutagenik
dan teratogenik
Paparan Obat Sitostatika dapat tejadi
melalui rute :
•Inhalation (inhalasi)
•Ingestion (tertelan)
•dermal absorption
•mucosal absorption
•percutaneous injury (tertusuk jarum)
Paparan Obat Sitostatika dapat terjadi pada saat
aktivitas :
•Penyimpanan obat
•Penyiapan obat
•Distribusi obat
•Pemberian obat
•Pemusnahan obat
• Terhadap sediaan
Teknik aseptis meminimalkan kontaminasi
terhadap sediaan pada proses rekonstitusi &
pencampuran sediaan
Teknik pencampuran memperhatikan
kompatibilitas cairan dan perhitungan
konsentrasi
Penanganan memperhatikan stabilitas
terhadap penyimpanan & cahaya
Obat sharing use biaya obat per dosis
bukan per kemasan
• Terhadap Petugas
Meminimalkan paparan terhadap petugas (Alat
Pelindung Diri + Biological Safety Cabinet)
Perawat bisa lebih konsentrasi ke pemberian obat
• Terhadap Lingkungan
Pembuangan limbah sitostatika sesuai prosedur
(kantong plastik ungu + incinerator 1100 C)
koordinasi dengan Instalasi Sanitasi
• Ruangan khusus yang dirancang dengan
kondisi yg sesuai (Ruang aseptis)
• Lemari pencampuran Biological Safety
Cabinet (BSC)
• Hepa filter
• Pass Box
• Alat Pelindung Diri
• SDM yang terlatih
• Class I Cabinets
They provide good
operator protection
but do not protect
the material within
the cabinet (the
The Laboratory Biosafety Guidelines, Chapter 9 product) from
Bological Safety Cabinet 3 Ed,2004.
rd
contamination.
• Class II Cabinets
Class II cabinets
are designed for
personnel,
product and
environmental
protection.
The Laboratory Biosafety Guidelines, Chapter 9
Bological Safety Cabinet 3rd Ed,2004.
• Class III Cabinets (
Figure 6)
• Class III cabinets
protect the worker
and the product.
63