Professional Documents
Culture Documents
www.al-ard.uinsby.ac.id
Aidatul FItriyah 1, Yunita Nur R. 2, Vina Nirma Wahyuni 3, Yusril Khoirusyi 4 dan
Viqrisyam Rizky Yuniarta 5
1Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya, Indonesia
aidaftayah@uinsby.ac.id
2Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya, Indonesia
YunitaNR@uinsby.ac.id
3Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya, Indonesia
vinanirma@uinsby.ac.id
4Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya, Indonesia
Yusrilkho@uinsby.ac.id
5Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya, Indonesia
viqrisyam@uinsby.ac.id
Abstract
Increasing human activity (especially in the transportation sector) causes an increase in the amount of waste
and pollution produced. Among them are in the form of exhaust emissions of CO2 (Carbon dioxide). Carbon
dioxide which is produced continuously and released into the air will damage the ozone layer in the
atmosphere resulting in global climate change. Some of the factors that occur include: increasing air
temperature, rising sea levels, changing rainfall and increasing the frequency and intensity of extreme
weather events. Certainly this will again affect human activities including the transportation sector, especially
the railway, aviation or other transportation deposits. Therefore preventive and curative handling is needed
to reduce these impacts. One of them is in the form of Adaptation and Mitigation policies. This study will
explain how the Adaptation and Mitigation approach that can be carried out in the field of railways and
aviation or other transportation sectors in the face of global climate change is expected to increase in the
future.
Abstrak
Aktivitas manusia yang terus meningkat (terutama dalam sektor transportasi) menyebabkan peningkatan
terhadap jumlah limbah dan polusi yang dihasilkan. Diantaranya adalah berupa emisi gas buang CO2 (Carbon
dioksida). Karbon dioksida yang dihasilkan terus menerus dan dilepas ke udara akan merusak lapisan ozon di
atmosfir berdampak pada terjadinya perubahan iklim global. Beberapa faktor yang terjadi diantaranya berupa:
peningkatan suhu udara, kenaikan permukaan air laut, perubahan curah hujan dan peningkatan frekuensi serta
intensitas kejadian cuaca ekstrim. Tentu hal ini akan kembali mempengaruhi aktivitas manusia diantaranya
sektor transportasi, khususnya bidang perkeretaapian, penerbangan ataupun setor tranportasi lainnya. Oleh
karena itu penanganan secara preventif dan kuratif sangat diperlukan untuk mengurangi dampak tersebut.
Salah satunya adalah dalam bentuk kebijakan Adaptasi dan Mitigasi. Studi ini akan menerangkan bagaimana
pendekatan Adaptasi dan Mitigasi yang bisa dilakukan bidang perkeretaapian maupun penerbangan ataupun
sektor transportasi lainnya dalam menghadapi perubahan iklim global yang diperkirakan semakin meningkat
dimasa-masa yang akan datang.