Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
HERVI HILDA JUNISTIAN
NIM B11 025
i
KATA PENGANTAR
Penulis
iv
Program Studi Diploma III Kebidanan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2014
Nama : Hervi Hilda Junistian
NIM : B11 025
INTISARI
Latar Belakang : Perubahan fisiologi dalam tubuh wanita yang terjadi secara
berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Menoragia adalah haid yang
lama dan lebih banyak dari jumlah normal atau lebih dari 8 hari. Pada kasus
gangguan reproduksi dengan menoragia dapat menyebabkan terjadinya anemia.
RSU Assalam Gemolong Sragen pada bulan Januari – Oktober 2013 terdapat 200
orang, terdiri dari kistoma ovari sebanyak 62 orang (31%), endometriosis
sebanyak 60 orang (30%), prolap uteri grade IV sebanyak 45 orang (23%), dan
menoragia sebanyak 33 orang (16%).
Metodologi : Metode yang digunakan adalah deskriptif. Studi kasus ini
mengambil lokasi di RSU Assalam Gemolong Sragen dengan subyek studi kasus
pada Ny. S dengan menoragia pada tanggal 15 Januari – 21 Januari 2014.
Pengumpulan data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.
Hasil : Hasil studi kasus setelah diberikan asuhan kebidanan selama 7 hari.
Didapatkan hasil keadaan umum baik, kesadaran composmentis, vital sign dalam
batas normal, pengeluaran pervaginam berhenti, tidak terjadi infeksi pada daerah
vagina, dan bisa melakukan aktifitas sehari - hari dengan baik serta menoragia
teratasi.
Kesimpulan : Pada kasus ini tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan
praktek di lahan.
v
MOTTO
Allah itu selalu dekat dihati kita walaupun kita tidak dapat menyentuhnya
tetapi akal kita dapat menjangkaunya.
Jangan pernah menyesali dengan kegagalan yang pernah kamu alami, karena
Allah hanya ingin menunda untuk menyiapkan dirimu menerima kesuksesan
yang tertunda.
Jangan pernah merobohkan semangat juangmu dan membiarkannya merusak
dan mematahkan semua keinginan dan cita-citamu.
Sesungguhnya setiap kesulitan itu pasti disertai dengan kemudahan (QS. Al-
insyiroh:6)
Kehidupan adalah sumber inspirasi luar biasa, setiap kelokan kehidupan
adalah guru yang sangat berharga.
Beranilah untuk menulis mimpi, untuk masa depanmu karena dengan itu
kamu memiliki semangat untuk mewujudkan semua mimpimu, walaupun
semua orang menganggap itu semua diluar batas kemampuanmu.
Tuhan telah menciptakan rezeki kita, bukan pada jumlahnya tetapi pada
syaratnya. Maka, jadikanlah dirimu pandai, rajinkanlah dirimu, jujurkanlah
dirimu, jadikanlah yang kau lakukan sebagai bukti kebenaran yang kau
katakan. Dan janganlah kau katakan yang tidak pernah kau lakukan, setialah
kepada yang benar. (Mario Teguh)
Jadikan setiap yang kita lakukan adalah ibadah dan lakukan itu semua dengan
ikhlas untuk mencapai Ridho-Nya (Penulis)
Dengan senyum, semua pekerjaan yang berat akan menjadi lebih ringan.
Maka lakukan semua hal dengan tersenyum (Penulis)
vi
PERSEMBAHAN
Dengan segala rendah hati, karya tulis ilmiah ini penulis persembahkan kepada :
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv
DAFTAR ISI ...................................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Perumusan Masalah .......................................................................... 3
C. Tujuan Studi Kasus ........................................................................... 3
D. Manfaat Studi Kasus ......................................................................... 4
E. Keaslian Studi Kasus......................................................................... 5
F. Sistematika Penelitian ....................................................................... 6
BABII TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis ....................................................................................... 9
1. Gangguan Reproduksi ................................................................. 9
2. Menstruasi ................................................................................... 11
3. Menoragia ...................................................................................14
B. Teori Manajemen Kebidanan ............................................................ 19
C. Landasan Hukum .............................................................................. 38
D. Informed Consent .............................................................................. 40
BABIII METODOLOGI
A. Jenis Studi ......................................................................................... 41
B. Lokasi Studi Kasus ............................................................................ 41
C. Subjek Studi Kasus ........................................................................... 41
D. Waktu Studi Kasus ............................................................................ 42
E. Instrumen Studi Kasus ...................................................................... 42
F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 42
ix
G. Alat-alat Yang Dibutuhkan ............................................................... 45
H. Jadwal Penelitian .............................................................................. 46
BAB IV TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Kasus ................................................................................. 47
B. Pembahasan ...................................................................................... 71
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................... 77
B. Saran ................................................................................................. 79
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mengeluh siklus haid memendek, 17% mengalami perdarahan antar haid, dan
(Manuaba, 2009).
1
2
yang tepat dan berhasil guna. Dapat dikatakan alat reproduksi adalah alat untuk
presentasi wanita usia subur di Indonesia sebanyak 10% mengalami haid tidak
teratur.
haid yang lama dan lebih banyak dari jumlah yang normal atau lebih dari 8 hari
dengan jumlah darah yang terlalu banyak untuk dikeluarkan setiap harinya
nafas menjadi pendek, mudah lelah, jari tangan dan kaki menjadi lemas, sakit
gangguan reproduksi pada bulan Januari sampai Oktober tahun 2013 berjumlah
200 orang, terdiri dari kistoma ovari sebanyak 62 orang (31%), endometriosis
sebanyak 60 orang (30%), prolap uteri grade IV sebanyak 45 orang (23%) dan
penulis tertarik untuk melakukan studi kasus dengan judul “Asuhan kebidanan
B. Perumusan Masalah
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Penulis mampu :
Gemolong Sragen.
4
Sragen.
1. Bagi Penulis
2. Bagi Profesi
dengan menoragia.
Hasil kasus studi ini dapat dimanfaatkan sebagai tolak ukur dalam
boleh pulang.
boleh pulang.
Persamaan studi kasus ini terletak pada terapi yang diberikan, sedangkan
perbedaan studi kasus ini terletak pada judul, subyek, waktu, dan lokasi
pengambilan kasus.
F. Sistematika
BAB I PENDAHULUAN
BAB ini berisi tentang jenis studi kasus, lokasi studi kasus,
jadwal penelitian.
kasus antara praktek dan teori yang diambil pada bab IV dan
sampai evaluasi.
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. TEORI MEDIS
1. Gangguan Reproduksi
a. Pengertian
b. Etiologi
1) Gangguan Menstruasi
menjadi :
9
10
(1) Menoragia yaitu jumlah darah dan lamanya lebih dari batas
normal.
b) Nyeri kronis
2. Menstruasi
a. Definisi
endometrium.
lapisan uterus yang terjadi setiap bulan berupa darah dan jaringan,
darah.
b. Siklus Menstruasi
adalah jarak antara tanggal mulainya haid yang lalu dan mulainya haid
ovum pada hari ke-14 sesudah menstruasi. Sel ovum yang matang
darah.
4) Fase pasca ovulasi / fase sekresi (hari ke-1 sampai hari ke-5)
Pada fase ini ditandai dengan corpus luteum yang mengecil dan
c. Gangguan menstruasi
abnormal.
bulan berturut-turut.
anatomis.
3. Menoragia
a. Definisi
yaitu lebih dari 8 hari dan ganti pembalut 5 – 6 kali per hari.
dari 80 ml atau ganti pembalut lebih dari 6 kali per hari dengan
siklus yang normal teratur, jumlah darah sering kali tidak sesuai
b. Etiologi
oleh :
menoragia.
darah.
lain :
menstruasi.
16
anemia).
13) Terdapat adanya masa dalam ovarium dan uterus, serta adanya
d. Patofisiologi
rumit terlibat dalam proses ovulasi. Selama fase ini, juga dikenal
e. Pananggulangan
panggul.
jaringan.
f. Penanganan
per hari.
5) Bila perdarahan lebih dari 8 hari atau terapi dengan obat gagal,
g. Komplikasi
1. Pengertian Manajemen
Akan tetapi langkah tersebut biasa dipecah - pecah ke dalam tugas - tugas
a. Data subyektif
Data subyektif adalah data yang didapat dari klien sebagai langkah
1) Identitas pasien
a) Nama pasien
(Depkes, 2009).
b) Umur
c) Agama
(Depkes, 2009).
d) Suku / bangsa
e) Pendidikan
f) Pekerjaan
g) Alamat
2) Keluhan utama
dan lamanya tidak seperti biasa yaitu lebih dari 8 hari. Klien
(Manuaba, 2010).
3) Riwayat haid
(Varney, 2007).
22
(Dito dan Ari, 2011). Pada kasus menoragia siklus haidnya tetap
bebeda - beda (Dito dan Ari, 2011). Pada kasus menoragia lama
pembalut kurang dari 2 per hari berarti normal dan lebih dari 5
keluar lebih dari 80 ml dan ganti pembalut lebih dari 6 kali per
apakah ada nyeri perut bagian bawah, pegal pada pinggang, dan
4) Riwayat perkawinan
penolong, apakah ada penyulit saat persalinan dan nifas, berapa lama
6) Riwayat KB
7) Riwayat kesehatan
(Wiknjosastro, 2006).
24
(Wiknjosastro, 2006).
a) Pola nutrisi
b) Pola eliminasi
(Wiknjosastro, 2006).
25
c) Istirahat
d) Personal hygine
Berapa kali dalam sehari aktivitas mandi, gosok gigi, dan ganti
(Wiknjosastro, 2006).
e) Hubungan seksual
yang keluar sangat banyak dan nyeri perut bagian bawah selama
f) Data psikologis
pusing.
b. Data obyektif
1) Pemeriksaan umum
a) Keadaan umum
sebagai berikut :
sendiri.
berjalan sendiri.
b) Kesadaran pasien
sekelilingnya.
27
berkhayal.
(5) Supor yaitu keadaan seperti tertidur lelap, tetapi ada respon
terhadap nyeri.
(Kumalasari, 2012).
(Perry, 2005).
(Saifuddin, 2004).
(Varney, 2007).
(Varney, 2007).
2) Pemeriksaan fisik
(Nursalam, 2009).
(Nursalam, 2009).
29
(Alimul, 2006).
(Depkes, 2009).
(Alimul, 2006).
(Alimul, 2006).
(Manuaba, 2010).
3) Pemeriksaan penunjang
mengetahui terdapat masa dalam ovarium dan uterus atau tidak, serta
(Varney, 2007).
a. Diagnosa kebidanan
menoragia”.
menstruasi.
2) Vital sign :
b) S….°C
c) N….x/mnt
d) R…x/mnt
3) Conjungtiva pucat.
dan uterus.
80 ml/hari.
b. Masalah
c. Kebutuhan
sambil mengamati dan bersikap siap bila hal tersebut benar - benar terjadi
Langkah IV : Antisipasi
periodik atau kunjungan prenatal saja, tetapi juga selama klien tersebut
Pada kasus menoragia perlu tindakan segera oleh bidan atau dokter
kunjungan prenatal saja, tetapi juga selama wanita tersebut bersama bidan.
membantu menambah darah dan agar tidak terjadi anemia serta kolaborasi
Langkah V : Perencanaan
diantisipasi setiap rencana harus dapat disetujui oleh kedua belah pihak
yaitu bidan dan pasien agar dapat dilaksanakan dengan efektif. Pada
antara lain :
b. Beri terapi progestin, misal MPA 10 mg/hari dosis 1 x 1 tablet per hari.
Langkah VI : Pelaksanaan
pasien, dan tim kesehatan lainnya. Menurut Varney (2007), jika bidan
meliputi kebutuhan benar - benar telah terpenuhi secara efektif atau tidak
umum baik, vital sign meliputi nadi, suhu, respirasi, dan tekanan darah
dalam batas normal, perdarahan berhenti dan kembali normal, tidak terjadi
infeksi pada daerah vagina, dan bisa melakukan aktifitas sehari - hari
3. Data Perkembangan
S : Subjektif
O : Objektif
hasil laboratorium, dan tes diagnostik lain yang dirumuskan dalam data
A : Assesment
P : Planing
Varney.
38
C. Landasan Hukum
Kompentensi Bidan yang ke-9 tentang Asuhan pada Wanita atau Ibu
a. Pengetahuan dasar
2) Tanda dan gejala infeksi saluran kemih serta penyakit seksual yang
lazim terjadi.
b. Pengetahuan tambahan
c. Keterampilan dasar
d. Keterampilan tambahan
sempurna).
bidan.
D. Informed Consent
diberikan oleh klien / pasien atau walinya kepada bidan untuk melakukan
METODOLOGI
Jenis laporan ini adalah laporan studi kasus dengan metode deskriptif
yaitu suatu metode yang dilakukan dengan tujuan utama untuk memaparkan
atau membuat gambaran tentang studi keadaan secara obyektif. Studi kasus
melalui suatu proses yang terdiri dari unit tunggal (Notoatmodjo, 2010). Studi
(Notoatmodjo, 2010). Pada studi kasus ini lokasi yang digunakan adalah RSU
Subyek adalah sumber utama data studi kasus, yaitu yang memiliki
yang digunakan dari studi kasus ini adalah Ny. S dengan menoragia.
41
42
pelaksanaan studi kasus (Notoatmodjo, 2010). Studi kasus ini dilakukan pada
1. Data Primer
Data primer adalah data yang secara langsung diambil dari subyek
a. Pemeriksaan Fisik
(Varney, 2007).
tangan, dan jari - jari adalah suatu instrumen yang sensitif dan
Pada studi kasus ini terdapat massa dalam ovarium dan uterus serta
Pada studi kasus ini pemeriksaan tekanan darah pada Ny. S dalam
batas normal.
b. Wawancara
langsung atau pendirian secara lisan dari seorang sasaran studi kasus
c. Observasi
(Notoatmodjo, 2010).
1) Keadaan umum
2) Kesadaran
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari
a. Dokumentasi
b. Studi Kepustakaan
maupun konsep yang dikembangkan oleh berbagai ahli dari buku - buku
a. Vital sign
1) Tensimeter
2) Stetoskop
3) Termometer
4) Jam tangan
b. Perawatan
1) Sarung tangan
2) Air hangat
observasi.
4. Pemeriksaan Laboratorium
H. Jadwal Penelitian
A. TINJAUAN KASUS
Ruang : Anissa
No Register : 07-50-47
I. PENGKAJIAN
B. ANAMNESA
1. Keluhan Utama
47
48
2. Riwayat Menstruasi
umur 13 tahun.
c. Lama
d. Banyaknya
pembalut.
pembalut.
f. Sifat darah
g. Dismenorhoe
saat menstruasi.
3. Riwayat Perkawinan
Sekarang
5. Riwayat KB
6. Riwayat Penyakit
Ibu mengatakan saat ini tidak sedang sakit apapun seperti batuk,
selama 3 bulan.
e. Riwayat Operasi
7. Pola Kebiasaan
a. Pola nutrisi
hangat.
b. Pola eliminasi
c. Aktifitas
berat.
d. Istirahat / Tidur
Sebelum sakit : Ibu mengatakan tidak pernah tidur siang dan tidur
Selama sakit : Ibu mengatakan tidur siang 1 - 2 jam per hari dan
e. Personal Hygiene
dalam seminggu.
f. Hubungan seksual
terasa nyeri.
8. Psikososial Budaya
c. Keadaan Psikologi
1. Status generalis
b. Kesadaran : Composmentis
N : 82 x/mnt R : 22 x/mnt
d. TB :Tidak dilakukan
e. BB : 58 kg
54
2. Pemeriksaan Sistematis
a. Kepala
mudah rontok.
menahan sakit.
3) Mata
b) Conjungtiva : Pucat
c) Sklera : Putih
benjolan.
b. Leher
2) Mammae
a) Membesar : Normal.
55
3) Axilla
d. Abdomen
e. Anogenital
1) Vulva Vagina
f) PPV
3) Pemeriksaan dalam
a) Porsio : Lunak.
4) Anus
f. Ektremitas
infus RL 20 tpm.
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
P : 12 – 16 gr%
P : < 15 juta/mmt
P : 37 – 47 vol%
Limfosit 17,8* 20 – 40 %
Granulosit 77,8*
MCV 88 82 – 92 mikront
MCHC 37,4* 32 – 37 %
A. DIAGNOSA KEBIDANAN
Data Dasar :
DS :
seksual.
kecoklatan.
DO :
N : 82 x/menit R : 22 x/menit
3. Conjungtiva pucat.
uterus.
59
8. HB 11,3 gr%
B. MASALAH
C. KEBUTUHAN
Anemia.
IV. TINDAKANSEGERA
Pemberian terapi : Inj. Kalnex 500 mg/8jam, Terapi obat : Pil kombinasi
V. RENCANA TINDAKAN
mg 2 tablet/oral
c. Sore – Kuret
pervaginam.
14. Pindahkan Ibu ke Bangsal Anissa Ruang 2 dan anjurkan Ibu untuk
istirahat.
Ibu bahwa Ibu mengalami menoragia dan kurang darah yaitu Hb-
b. Terapi obat : Pil kombinasi dosis 1x1 tablet sehari, Citrostol 250
mg 2 tablet/oral
c. Sore – Kuret
4. Pukul 11.30 WIB, Memberi asupan nutrisi seperti nasi, sayur, dan
IV, serta memberi terapi Clenjos 300 mg 2x1 kapsul, Inbion dosis
50 mg 1x1tablet.
alat kemaluan.
9. Pukul 17.00 WIB, Memberi asupan nutrisi seperti nasi, sayur, dan
11. Pukul 19.00 WIB, Memberitahu Ibu bahwa akan dilakukan kuretase.
VII. EVALUASI
kondisi ibu.
b. Terapi obat : Pil kombinasi dosis 1x1 tablet sehari, Citrostol 250
mg 2 tablet/oral
c. Sore – Kuret
4. Pukul 11.45 WIB, Ibu sudah makan dan minum 1 gelas teh hangat.
63
composmentis
N : 82 x/menit S : 36,5˚C
6. Pukul 15.15 WIB, Ibu sudah diberi Injeksi Cefotaxime 1gr/8 jam
dan Ibu sudah minum obat Clenjos 300mg 1 kapsul, Inbion 50mg 1
tablet.
composmentis
N : 82 x/menit S : 36,5˚C
kecoklatan menggumpal.
9. Pukul 17.20 WIB, Ibu sudah makan dan minum 1 gelas teh hangat.
10. Pukul 18.40 WIB, Alat - alat kuretase, penolong, serta pasien sudah
disiapkan.
11. Pukul 19.05 WIB, Ibu sudah mengetahui bahwa akan dilakukan
kuretase.
12. Pukul 19.50 WIB, Ibu sudah selesai di kuretase. Hasil kuretase
composmentis
N : 82 x/menit S : 36,5˚C
kecoklatan.
14. Pukul 20.10 WIB, Ibu sudah dipindahkan di Bangsal Anissa Ruang
DATA PERKEMBANGAN I
S :
4. Ibu mengatakan sudah makan dengan porsi sedang, jenis nasi, sayur,
O :
1. KU : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
N : 82 x/menit S : 36˚C
A :
hari ke-2.
66
handuk kering serta menjaga alat genetalia agar tetap bersih dan
kering.
b. Obat : Pil kombinasi dosis 1x1 tablet sehari, Clenjos 300 mg 2x1
3. Pukul 08.10 WIB, Memberitahu ibu bahwa nanti siang ibu sudah
boleh pulang.
4. Pukul 12.00 WIB, Memberi asupan nutrisi seperti nasi, sayur, lauk
5. Pukul 13.00 WIB, Menganjurkan ibu untuk makan bergizi dan banyak
EVALUASI
14.15 WIB
1. Pukul 07.50 WIB, Ibu sudah mengerti dan paham tentang cara
2. Pukul 08.10 WIB, Ibu sudah diberi injeksi Kalnex 500 mg/8 jam dan
Injeksi cefotaxime 1 gram secara IV serta Ibu sudah minum obat pil
3. Pukul 08.15 WIB, Ibu sudah mengetahui kalau nanti siang sudah boleh
pulang.
4. Pukul 12.00 WIB, Ibu sudah makan dan minum 1 gelas teh hangat.
5. Pukul 13.10 WIB, Ibu bersedia makan-makanan bergizi dan banyak makan
sayuran hijau.
7. Pukul 13.450 WIB, Tangan kiri Ibu sudah tidak terpasang infuse.
9. Pukul 14.10 WIB, Ibu bersedia untuk kontrol ulang tanggal 21 Januari
untuk pulang.
DATA PERKEMBANGAN II
( Kunjungan Ulang )
S :
2. Ibu mengatakan makan 3x sehari porsi sedang, jenis nasi, sayur, lauk,
menyuci, memasak.
N : 82 x/menit S : 36˚C
Hb : 13,3 gr%
A :
hari ke-7.
sudah sehat dan sudah tidak mengeluarkan darah dari kemaluan serta
Hb-nya normal.
2. Pukul 08.30 WIB, Menganjurkan Ibu untuk istirahat yang cukup yaitu
obat :
teratur.
EVALUASI
09.05 WIB
sayuran hijau.
mg 1x1 tablet/hari.
B. PEMBAHASAN
dibangsal Anissa RSU Assalam Gemolong Sragen selama 7 hari, penulis akan
1. Pengkajian
serta warna darah merah kecoklatan. Badannya lemas, pusing, serta nyeri
abdomen terdapat nyeri dan masa dalam ovarium dan uterus. Pada data
5,0.
menstruasi yang banyak dan lebih lama dari normal, yaitu lebih dari 8 hari
72
dan ganti pembalut 5 – 6 kali per hari. Sedangkan menurut Anwar, dkk
lebih dari 6 kali per hari dengan siklus yang normal teratur, jumlah darah
sering kali tidak sesuai dengan jumlah perdarahan yang keluar. Pada
2. Interpretasi Data
Pada interpretasi data ini setelah diperoleh data dari Ny. S, maka
Masalah yang muncul ibu mengatakan cemas dengan kondisi yang sedang
ibu agar banyak berdoa serta konseling gizi untuk mengatasi anemia.
dialami seperti cemas, lelah, dan letih. Kebutuhan ibu dengan menoragia
adalah konseling, dukungan moral, dan tentang gizi untuk mengatasi anemia
Pada langkah ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktek.
3. Diagnosa Potensial
4. Antisipasi
5. Perencanaan
yaitu beritahu ibu dan keluarga tentang kondisi ibu, observasi keadaan
Cefotaxime 1 gram secara intravena, terapi obat Pil Kombinasi dosis 1x1
Clenjos 300 mg 2x1 kapsul serta kuret, beritahu Ibu untuk skeren, siapkan
dan menjaga alat genetalia, anjurkan Ibu untuk makan bergizi dan banyak
makan sayuran hijau, beritahu Ibu untuk kontrol tanggal 21 Januari 2014.
mengandung kafein, minum teh beraroma mint lebih baik dalam keadaan
progestin, misal MPA 10 mg/hari dosis 1 x 1 tablet per hari, beri NSAD
(obat anti inflamasi nonsteroid) seperti asam mefenamat dosis 250 - 500
perdarahan lebih dari 8 hari atau terapi obat gagal, seta lakukan kuret
Pada langkah ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktek
di lahan.
6. Pelaksanaan
yang diberikan yaitu memberitahu Ibu dan keluarga tentang kondisi Ibu,
75
Injeksi Kalnex 500 mg/8jam, Cefotaxime 1 gram secara intravena, serta Pil
menganjurkan Ibu untuk makan bergizi dan banyak makan sayuran hijau,
Pada langkah ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktek
di lahan.
7. Evaluasi
yaitu keadaan umum baik, kesadaran composmentis, vital sign dalam batas
daerah vagina, dan bisa melakukan aktifitas sehari - hari dengan baik.
vital sign meliputi nadi, suhu, respirasi, dan tekanan darah dalam batas
normal, perdarahan berhenti dan kembali normal, tidak terjadi infeksi pada
daerah vagina, dan bisa melakukan aktifitas sehari - hari dengan baik. Pada
langkah ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan kenyataan di lahan
praktek.
BAB V
PENUTUP
Sragen Tahun 2014 “ maka penulis dapat mengambil kesimpulan dan saran
sebagai berikut :
A. Kesimpulan
lemas dan pusing serta nyeri perut bagian bawah selama menstruasi. Data
palpasi abdomen terdapat nyeri dan masa dalam ovarium serta uterus. Pada
2. Interpretasi data yang diperoleh dari Ny. S maka didapatkan diagnosa Ny.
77
78
bahwa perdarahan dapat dihentikan dan meminta ibu agar banyak berdoa
beritahu ibu dan keluarga tentang kondisi ibu, observasi keadaan umum,
dengan dokter Sp.OG untuk pemberian terapi yaitu Injeksi Kalnex 500
tablet, Clenjos 300 mg 2x1 kapsul serta kuret, beritahu Ibu untuk skeren,
bergizi dan banyak makan sayuran hijau, beritahu Ibu untuk kontrol tanggal
21 Januari 2014.
B. Saran
1. Bidan
dan gejala menoragia sehingga dapat melakukan tidakan yang tepat dan
2. Rumah Sakit
3. Bagi Pendidikan
4. Bagi Klien
yang berlanjut.
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, M., Baziad, A., Prabowo, R.P. 2011. Ilmu Kandungan. Edisi 3. Jakarta :
PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Aziz, M.F. 2006. Buku Acuan Nasional Onologi Ginekologi. Jakarta : Yayasan
Bina Pustaka Prawirihardjo
Dito, A. Ari, W. 2011. Cara Jitu Mengatasi Nyeri Haid. Yogyakarta : ANDI
Varney, et al. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Edisi 4, volume 1. Jakarta :
EGC