You are on page 1of 4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA DIREKTORAT PRESERVAS! JALAN Jalan Pattimura No. 20 Kebayoran Baru, Jakarta 12110, Telepon (021) 7395725, Faksimili (021) 7395725 Nomor —; PR.01.03-Bn/447.1 Jakarta,7 November 2017 Sifat sa Lampiran 1 (satu) berkas Hal Petunjuk Pelaksanaan Padat Karya dalam Paket Pekerjaan Preservasi Jalan dengan Skema Long Segment Kepada Yth. Balai Besar/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional I s.d XVIII di Tempat Dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan Padat Karya, bersama ini kami sampaikan Petunjuk Pelaksanaan Padat Karya dalam Paket Pekerjaan Preservasi Jalan dengan Skema Long Segment (terlampir), dan beberapa hal sebagaimana berikut: 1. Petunjuk pelaksanaan tersebut, dimaksudkan sebagai acuan dalam pelaksanaan padat karya paket pekerjaan preservasi jalan dengan skema Jong segment. 2. Pekerjaan yang dilaksanakan dengan Padat Karya tidak melepaskan tanggung Jawab Penyedia dalam persyaratan mutu yang harus dipenuhi: Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih, ‘Tembusan Yth. - Direktur Jenderal Bina Marga (sebagai laporan) Lampiran Surat Direktur Preservasi Jalan Nomor 1 PR-Ot-02 -Ba/4az-| Tanggal —-: 2 November 2017 PETUNJUK PELAKSANAAN PADAT KARYA DALAM PAKET PEKERJAAN PRESERVASI JALAN DENGAN SKEMA LONG SEGMENT Landasan Das 1. Berdasarkan hasil Rapat Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tanggal 11 November 2017, agar pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan khususnya di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga dapat diarahkan pelaksanaannya dengan cara Padat Karya. 2. Padat Karya merupakan kegiatan yang melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat/lokal (penganggur, setengah penganggur dan miskin, jika ada) dalam kegiatan pemelinaraan jalan dan atau pemelinaraan jembatan, guna menunjang kegiatan sosial ekonomi masyarakat. 3. Berdasarkan surat Direktur Jenderal Bina Marga nomor UM.01.03-Db/985 tanggal 17 November 2017 tentang Tindak Lanjut Kegiatan “Padat Karya” di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga, bahwa pekerjaan yang dapat dilaksanakan dengan cara padat karya antara lain pemotongan rumput pada bahu jalan dan rumija (pengendalian tanaman), pembersihan saluran (drainase), pengecatan kerb dan median jalan, serta pembersinan dan pengecatan jembatan. F Pelaksanaan Padat Karya: 4. Sebelum pelaksanaan Padat Karya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) melakukan pendataan warga setempat yang memenuhi kriteria untuk menjadi tenaga kerja padat karya. 2. Dalam pelaksanaan Padat Karya, PPK perlu menetapkan perhitungan tenaga kerja yang dibutuhkan dengan mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut: a) tenaga kerja yang digunakan merupakan tenaga kerja tidak terlatih. b) peralatan yang dipergunakan merupakan peralatan sederhana. ©) jam kerja efektif untuk pekerja diperhitungkan selama 7 (tujuh) jam per hari, dan 40 {empat puluh) jam per minggu. 4) frekuensi pelaksanaan pekerjaan selama Masa Pelaksanaan. e) volume pekerjaan ditentukan dari hasil pengukuran lapangan yang telah disetujui f) besaran harga dasar upah tenaga kerja disesuaikan dengan Upah Minimum Provinisi (UMP) yang beriaku untuk seluruh kabupaten/kota di satu provinsi. 3. Beberapa hal yang perlu diperhitungkan PPK dalam memperhitungkan volume pekerjaan, antara a) pekerjaan pengendalian tanaman - karakteristik lokasi pekerjaan ~ faktor kesuburan - frekuensi pemotongan b) pekerjaan pembersihan drainase = lingkungan penduduk sekitar, yang memungkinkan dapat menjadi faktor pertambahan sampah. = frekuensi pembersihan endapan lumpur ©) pengecatan kerb dan median jalan, serta pengecatan jembatan ~ frekuensi pengecatan 1 kali dalam setahun 4. Pada masing-masing paket pekerjaan preservasi jalan dengan skema long segment, Penyedia diharuskan menyampaikan pekerjaan yang dapat dilaksanakan dengan Padat Karya, sekurang-kurangnya meliputi jenis pekerjaan, lokasi pekerjaan, jadwal pelaksanaan, dan penyerapan jumiah tenaga kerja setempat yang dilibatkan. Pelaksanaan Padat Karya tersebut disampaikan dalam Rencana Mutu Kontrak (RMK) dan harus disahkan oleh Direksi Pekerjaan. 5. Pelaporan pelaksanaan kegiatan Padat Karya dilaksanakan secara periodik dan termuat dalam Laporan Mingguan Penyedia. Beberapa hal yang perlu disampaikan, antara lain: - foto dokumentasi pelaksanaan. - _absensidaftar hadir pekerja. - daftar penyerapan tenaga kerja ril - tanda bukti pembayaran upah tenaga kerja mingguan, yang besarannya tidak boleh kurang dari nilai UMP. 6. Laporan pelaksanaan kegiatan Padat Karya disusun berdasarkan Format Formulir Pelaporan di bawah ini, 7. PPK wajib memverifikasi kebenaran data tenaga kerja setempat yang digunakan oleh Penyedia. Format Formulir Pelaporan : 1. Daftar Hadir Pekerja DAFTAR HADIR PEKERJA Paket Pekerjaan Hari No Paket Tanggal Rues Jalan No Nama Alamat Tanda Tangan Keterangan i 2 3 z = enter teeeseccas 20 Mengetahui (Koordinator Lepangan) (Penyedia Jasa)

You might also like