You are on page 1of 8

Tahukah Anda,

Apa Itu GeoFrame? Kombinasi dari ketiga unsur tersebut menjadi suatu
Geoforce Indonesia, sebuah perusahaan yang hadir sebagai kesatuan struktur yang ringan namun kokoh,
partner terpercaya dalam bidang perbaikan tanah bahkan cenderung tidak memberikan penambahan
menawarkan alternatif solusi yang efektif dan efisien dalam beban pada lereng. Sangat memungkinkan
pemecahan masalah perbaikan tanah. Seluruh analisis melakukan penghijauan lereng karena dapat
engineering dilakukan oleh tenaga ahli yang berpengalaman ditumbuhi oleh vegetasi yang dapat membantu
dan kompeten pada bidang perbaikan tanah, berkualitas dan untuk menahan laju erosi pada lereng dan membuat
bersertifikasi yang selalu siap memberikan alternatif solusi lereng terlihat alami. Oleh sebab itu sistem
yang efektif dan efisien untuk mengatasi permasalahan perkuatan yang ada pada GeoFrame mampu
Geoteknik yang dihadapi oleh klien. menjadi solusi yang aplikatif, efektif dan efisien
Geoforce Indonesia menawarkan solusi yang efektif dalam untuk mengatasi permasalahan kestabilan suatu
upaya perkuatan lereng dan dinding penahan tanah dengan tebing atau lereng.
menggunakan suatu sistem perkuatan yang ideal terdiri dari
Geogrid, Geotekstil Non Woven dan Frame baja galvanis yang
menjadi satu kesatuan dan kemudian disebut dengan
GeoFrame.

Komposisi atau unsur yang tedapat pada GeoFrame memiliki


fungsi dan keunggulan masing-masing. Geogrid, memiliki
kekakuan yang tinggi yang berfungsi untuk menahan gaya
yang bekerja pada lereng atau dinding GeoFrame. Geotekstil
Non Woven, berperan sebagai lapisan filtrasi dan drainase
yang mampu menyaring butiran tanah halus agar tidak tererosi
namun masih memungkinkan untuk air keluar melalui pori-pori
atau serat material, sehingga air rembesan pada lereng dapat
mengalir keluar. Frame, terbuat dari baja galvanis dengan kuat
tarik tinggi dan tahan terhadap korosi dalam rentang waktu
lebih dari 20 tahun. Frame berperan sebagai pengaku dan
pembentuk kemiringan dinding sesuai hasil desain
engineering.
Bagaimana
Cara Kerja GeoFrame?
GeoFrame terbukti sangat aplikatif untuk digunakan
Timbunan GeoFrame
sebagai perkuatan timbunan dengan kemiringan
lereng hingga 85o. Stabilitas struktural dinding
penahan tanah dicapai melalui interaksi gesekan
dan proses saling mengunci antara partikel tanah
timbunan yang dipadatkan dengan material geogrid Geotekstil
pada sistem GeoFrame. Dalam struktur GeoFrame ini, Non Woven
elemen perkuatan dinding terletak pada Geogrid dan
Geotekstil Non Woven yang memiliki kemampuan
perkuatan jangka panjang yang sudah teruji melalui
pengetesan material, sedangkan frame baja berfungsi Geogrid
sebagai pengaku pada struktur GeoFrame.

Keunggulan GeoFrame
GeoFrame sebagai sistem perkuatan tanah mempunyai keunggulan sebagai berikut :
ª Lebih ekonomis dan ramah lingkungan.
ª Sistem sederhana dan mudah diaplikasikan.
ª Struktur fleksibel dan cocok untuk daerah rawan gempa bumi.
ª Struktur sangat ringan tidak memberikan tambahan beban lereng.
ª Mengoptimalkan DMJ (Daerah Milik Jalan) atau ketersediaan/keterbatasan area di lokasi konstruksi.
ª Mengoptimalkan tanah galian disekitar lokasi proyek untuk bahan konstruksi dinding penahan tanah.
ª Mudah dan cepat dipasang, serta tidak membutuhkan keahlian khusus serta peralatan berat yang kompleks.
Analisis dan Desain GeoFrame
Menurut SNI 8460:2017 pada kriteria pembebanan GeoFrame Dengan beban-beban tersebut di samping kemudian
yang harus dipertimbangkan adalah : dilakukan analisa stabilitas GeoFrame menggunakan
Ÿ Beban hidup software yang menyelidiki potensi adanya kegagalan
Ÿ Beban mati lereng. Analisa ini diperlukan untuk mengetahui kestabilan
Ÿ Beban gempa dan nilai faktor keamanan dari lereng. Selain itu, analisa
juga dilakukan untuk mengetahui efek dari perbaikan
lereng terhadap perubahan faktor keamanan sebelum dan
Beban Lalu lintas untuk analisa stabilitas (DPU, 2001) sesudahnya.
dan beban di luar jalan

Kelas Jalan Beban Lalu Lintas Beban di Luar Jalan


(kPa) (*) (kPa)

I 15 10
II 12 10
III 12 10
Keterangan : (*) Beban dari bangunan rumah-rumah
sekitar lereng

Beban tambahan (surcharge load) 10 kN/m2 harus diterapkan


untuk memperhitungkan beban yang bekerja pada permukaan
atas lereng kecuali ada persyaratan lain sesuai peruntukannya. Analisa stabilitas lereng dengan software

Perencanaan Gempa -> Keruntuhan bangunan 1% dalam 50 Faktor keamanan minimum yang disyaratkan untuk
tahun. analisis menggunakan model pseudostatik adalah >1.1
dengan menggunakan koefisien seismik, dan nilai faktor
keamanan >1.5 dalam kondisi statik.

Perhitungan kekuatan geogrid yang digunakan dilakukan


dengan menggunakan persamaan berikut:

Tdesign = Tavailable

Tult = Ultimate breaking strength


Rfc = Reduction factor creep
Rfid = Reduction factor for installation damage
Rfd = Reduction factor for durability

Untuk rencana panjang penjangkaran harus memotong


garis kelongsoran. Kuat tarik minimal yang dibutuhkan
Peta zona gempa indonesia berdasarkan SNI 1726:2012 Geogrid berdasarkan pada kondisi tinggi lereng, jenis
timbunan, dan beban rencana.
Proses Pemasangan GeoFrame
1. Persiapan Lahan 2. Penggelaran Geogrid
Persiapan lahan meliputi persiapan area yang akan dipasang Panjang penjangkaran geogrid disesuaikan dengan desain
GeoFrame. perhitungan engineering.

3. Pemasangan GeoFrame dan Geotextile 4. Penghamparan Timbunan


GeoFrame diletakkan di atas geogrid di bagian depan perkuatan. Setelah pemasangan Geogrid, GeoFrame dan Geotextile, maka
Kemudian dipasang Geotextile di bagian depan GeoFrame. dilakukan penghamparan timbunan.
Geotextile yang digunakan adalah Geotextile non woven.

5. Pemadatan 6. Quality Control Pemadatan


Setelah dilakukan penghamparan timbunan, maka tanah Setiap selesai pekerjaan pemadatan pada setiap layer, maka
timbunan tersebut harus dipadatkan menggunakan alat berat dilakukan tes kepadatan dengan menggunakan sand cone.
vibro roller dan stamper.
Pengalaman Geoforce Indonesia
Rancamaya Bogor, Jabar
Telah selesai dikonstruksi pada awal
Tahun 2018 dengan panjang dinding
GeoFrame 100 m dan ketinggian
mencapai 11 m serta luasan facing
seluas 1100 m2.

Vimalla Hills Jalan Semeru Bogor, Jabar


Telah selesai dikonstruksi pada
Tahun 2018 dengan panjang
GeoFrame 25 m dan ketinggian
mencapai 18 m serta luasan
facing sebesar 522 m2.
Pengalaman Geoforce Indonesia

GeoFrame Balsam, Kalimantan Timur


Telah selesai dikonstruksi Geoframe di
Balsam, Kalimantan Timur. Tampak
terlihat perbedaan menjadi lebih baik
setelah dipasang GeoFrame.

Green Valley Balikpapan


Telah selesai dikonstruksi pada
awal tahun 2017 dengan panjang
140 m dan ketinggian mencapai
10 m serta luasan facing sebesar
1400 m2.
Office : Wisma GKBI Lt. 39 Suite 3901,
Jl. Jend. Sudirman No. 28, Jakarta Pusat 10210

Operational Office : Jl. Penjernihan I No. 12B,


Bendungan Hilir, Jakarta Pusat 10210

Web : www.geoforce-indonesia.com

Email : info@geoforce-indonesia.com

Phone : +62 21 57951342 A TRUSTED PARTNER


Fax : +62 21 5737534 IN SOIL IMPROVEMENT

You might also like