Professional Documents
Culture Documents
Apa Itu GeoFrame? Kombinasi dari ketiga unsur tersebut menjadi suatu
Geoforce Indonesia, sebuah perusahaan yang hadir sebagai kesatuan struktur yang ringan namun kokoh,
partner terpercaya dalam bidang perbaikan tanah bahkan cenderung tidak memberikan penambahan
menawarkan alternatif solusi yang efektif dan efisien dalam beban pada lereng. Sangat memungkinkan
pemecahan masalah perbaikan tanah. Seluruh analisis melakukan penghijauan lereng karena dapat
engineering dilakukan oleh tenaga ahli yang berpengalaman ditumbuhi oleh vegetasi yang dapat membantu
dan kompeten pada bidang perbaikan tanah, berkualitas dan untuk menahan laju erosi pada lereng dan membuat
bersertifikasi yang selalu siap memberikan alternatif solusi lereng terlihat alami. Oleh sebab itu sistem
yang efektif dan efisien untuk mengatasi permasalahan perkuatan yang ada pada GeoFrame mampu
Geoteknik yang dihadapi oleh klien. menjadi solusi yang aplikatif, efektif dan efisien
Geoforce Indonesia menawarkan solusi yang efektif dalam untuk mengatasi permasalahan kestabilan suatu
upaya perkuatan lereng dan dinding penahan tanah dengan tebing atau lereng.
menggunakan suatu sistem perkuatan yang ideal terdiri dari
Geogrid, Geotekstil Non Woven dan Frame baja galvanis yang
menjadi satu kesatuan dan kemudian disebut dengan
GeoFrame.
Keunggulan GeoFrame
GeoFrame sebagai sistem perkuatan tanah mempunyai keunggulan sebagai berikut :
ª Lebih ekonomis dan ramah lingkungan.
ª Sistem sederhana dan mudah diaplikasikan.
ª Struktur fleksibel dan cocok untuk daerah rawan gempa bumi.
ª Struktur sangat ringan tidak memberikan tambahan beban lereng.
ª Mengoptimalkan DMJ (Daerah Milik Jalan) atau ketersediaan/keterbatasan area di lokasi konstruksi.
ª Mengoptimalkan tanah galian disekitar lokasi proyek untuk bahan konstruksi dinding penahan tanah.
ª Mudah dan cepat dipasang, serta tidak membutuhkan keahlian khusus serta peralatan berat yang kompleks.
Analisis dan Desain GeoFrame
Menurut SNI 8460:2017 pada kriteria pembebanan GeoFrame Dengan beban-beban tersebut di samping kemudian
yang harus dipertimbangkan adalah : dilakukan analisa stabilitas GeoFrame menggunakan
Ÿ Beban hidup software yang menyelidiki potensi adanya kegagalan
Ÿ Beban mati lereng. Analisa ini diperlukan untuk mengetahui kestabilan
Ÿ Beban gempa dan nilai faktor keamanan dari lereng. Selain itu, analisa
juga dilakukan untuk mengetahui efek dari perbaikan
lereng terhadap perubahan faktor keamanan sebelum dan
Beban Lalu lintas untuk analisa stabilitas (DPU, 2001) sesudahnya.
dan beban di luar jalan
I 15 10
II 12 10
III 12 10
Keterangan : (*) Beban dari bangunan rumah-rumah
sekitar lereng
Perencanaan Gempa -> Keruntuhan bangunan 1% dalam 50 Faktor keamanan minimum yang disyaratkan untuk
tahun. analisis menggunakan model pseudostatik adalah >1.1
dengan menggunakan koefisien seismik, dan nilai faktor
keamanan >1.5 dalam kondisi statik.
Tdesign = Tavailable
Web : www.geoforce-indonesia.com
Email : info@geoforce-indonesia.com