You are on page 1of 7

A.

Definisi
Ischaemic Heart Disease (IHD) yaitu penyakit jantung iskemik, keadaan
berkurangnya pasokan darah pada otot jantung yang menyebabkan nyeri di bagian
tengah dada dengan intensitas yang beragam dan dapat menjalar ke lengan serta rahang.
Lumen pembuluh darah jantung biasany menyempit karena plak ateromatosa. Jika
pengobatan dengan obat-obatan asodilator tidak berhasil, operasi bypass perlu
dipertimbangkan.
!enyakit jantung iskemik adalah keadaan berbagai etiologi, yang semua mempunyai
kesamaan ketidakseimbangan antara suplai dan tuntutan oksigen ("ndre#
$el#yn%&ugene 'raun#ald, ).

B. Etiologi / Faktor Rejiko


!enyebab terbanyak iskamik jantung adalah berkurangnya pemasukan darah pada otot
jantung yang disebabkan karena penyumbatan oleh thrombus pada arteria koronaria yang
berpenyakit didaerah dekat plak aterosklerotik. *ntuk contoh +aktor resiko major IHD di
"merika adalah peningkatan serum cholesterol dan hipertensi.
. aktor-+aktor yang tak dapat dimodi+ikasi
a. *mur paling banyak terjadi pada usia /0 tahun ke atas
b. Jenis kelamin #anita lebih berpotensi karena dipandang dari +aktor. $tress
peningkatan 1D dan penggunaan obat 2'.
c. Herediter
d. 3as
2. aktor-+aktor yang dapat dimodi+ikasi
a. !eningkatan serum lemak
b. Hipertensi
c. 4erokok
d. 5besitas
e. !eningkatan serum kolesterol
f. $tress dalam kehidupan sehari-hari
g. 2urang olah raga
h. diabetes mellitus

C. Tanda dan Gejala


1. 1anda-tanda gangguan hemodinamik dan bendungan paru
2. $yok kardiogenik ditandai
a. Hipotensi
b. "kral dingin
c. 'ingung
d. 4eningkatnya tekanan ena jugularis
e. 1erdengar $6 % $7
f. 'ising jantung sistolik adanya regurgitasi mitral atau de+ek septum entrikel.
. 8yeri mirip pada angina tetapi lebih lama tidak berkurang dengan istirahat ataupun
dengan obat.
!. 3asa luar
". 'anyak keringat dingin
#. 'erdebar-debar
$. $esak na+as
%. 4ual dan muntah

D. &atofisiologi
!erubahan a#al terjadinya penimbunan plak-plak aterosklerosis. !erubahan
intermediate !lak semakin besar dan terjadi obstruksi dari lumen arteri koroner
epikardium. Hal ini menyebabkan peningkatan sirkulasi darah sebanyak -6 kali lipat
akibat olahraga tidak dapat dipenuhi. 2eadaan ini disebut Iskemia dan mani+estasinya
dapat berupa "ngina atau nyeri pada dada akibat kerja jantung yang meningkat.
!erubahan akhir terjadi ruptur pada 9cap: atau bagian super+icial dari plak sehingga akan
terjadi suatu situasi yang tidak stabil dan bebagai macam mani+estasi klinik seperti
"ngina at rest atau In+ark 4iokard. Dengan terpaparnya isi plak dengan darah, akan
memicu serangkaian proses platetel agregasi yang pada akhirnya akan menambah
obstruksi dari lumen pembuluh darah tersebut.
Iskemia miokard, peristi#a ini akan menimbulkan serangkaian perubahan pada +ungsi
diastolik, lalu kemudian pada +ungsi sistolik. 4enyusul dengan perubahan impuls listrik
(gelombang $1-1) dan akhirnya timbullah keadaan In+ark 4iokard.
a. "ngina stabil 'ila obstruksi pada arteri koroner ; <0=
b. *nstable angina 'ila terjadi ruptur dari plak ateromatosa
c. "ngina !rin>metal 'ila terjadi asospasme dari arteri koroner utama

F. &e'eriksaan (en)njang
1. ?2@ (?lektrokardiogra+i)
"danya gelombang patologik disertai peninggian $-1 segmen yang kon eks dan
diikuti gelombang 1 yang negati e dan simetrik. 2elainan A menjadi lebar (lebih dari
, 7 sec) dan dalam (A%3 lebih dari B).
2. Laboratorium
a. Creatin +os+akinase (C!2). Iso en>im C24' meningkat. Hal ini terjadi karena
kerusakan otot, maka en>im intra sel dikeluarkan ke dalam aliran darah. 8ormal
- m*%mL.
b. $@51 ($erum @luramic 5 alotransaminase 1est)
8omal kurang dari m*%mL. kadar en>im ini naik pada - 7 jam setelah
serangan.
c. LDH (Lactic De-Hydrogenase)
8ormal kurang dari E0 m*%mL. kadar en>im biasanya baru mulai naik setelah
7F jam.
6. !emeriksaan lain Ditemukan peninggian L?D, Lekositosis ringan, dan kadang
Hiperglikemi ringan.
7. 2ateterisasi "ngiogra+i koroner untuk mengetahui derajat obstruksi.
0. 3adiology !embesaran jantung.

G. &enatalaksanaan *edik
1. Istirahat total
2. Diet makanan lunak%saing serta rendah garam
. !asang in+us dekstrosa 0= untuk persiapan pemberian obat intra ena
!. Diberikan diuretik untuk meningkatkan aliran darah ginjal
". Diberikan nitrat untuk mengurangi aliran balik ena dan melemaskan arteri
#. 5ksigen -7 l%menit
$. $edati+ sedang seperti dia>epam 6-7 -0 mg perhari. !ada insomnia dapat ditambah
+luratepam 0-6 mg
%. "nti koagulan.
+. !ain 4anagemen 4or+in ,0 G 0 mg atau petidin 0-0 mg%m bisa diulang-ulang.
Lain-lain nitra, antagonis kalsium, dan beta bloker
1,. 3esusitasi jantung paru bila terjadi +ibrilasi jantung Heparin . -7 . u% 7jam
i tiap 7-/jam%drip i dilakukan sesuai indikasi. Diteruskan aseta kumoral%#al+in

-. &engkajian
1. Data subyekti+
a. Lokasi nyeri (menyebar kebagian yang mana)
b. Dada terasa berat, kencang, seperti diperas.
c. "#itan dan lamanya nyeri.
d. aktor-+aktor pencetus nyeri kegiatan, panas, dingin, stress, makanan
(banyak lemak).
e. aktor-+aktor yang dapat mengurangi nyeri istirahat, nitro-gliserin
2. Data obyekti+
"pabila nyeri angina sedang dialami pasien, maka +okus pera#at adalah tingkah laku
pasien seperti, cemas, ketakutan dan memegang dada, disamping itu, pera#at juga
perlu melihat melihat tanda-tanda ital dan perubahan irama jantung.
a. "kti itas dan istirahat
2elemahan, kelelahan, ketidakmampuan untuk tidur (mungkin di dapatkan
1achycardia dan dispnea pada saat beristirahat atau pada saat berakti itas).
b. $irkulasi
4empunyai ri#ayat I4", !enyakit jantung koroner, CH , 1ekanan darah tinggi,
diabetes melitus. 1ekanan darah mungkin normal atau meningkat, nadi mungkin
normal atau terlambatnya capilary re+ill time, disritmia. $uara jantung, suara
jantung tambahan $6 atau $7 mungkin mencerminkan terjadinya kegagalan
jantung% entrikel kehilangan kontraktilitasnya. 4urmur jika ada merupakan
akibat dari insu+isensi katub atau muskulus papilaris yang tidak ber+ungsi. Heart
rate mungkin meningkat atau menglami penurunan (tachy atau bradi cardia).
Irama jnatung mungkin ireguler atau juga normal. ?dema Jugular ena
distension, odema anasarka, crackles mungkin juga timbul dengan gagal jantung.
&arna kulit mungkin pucat baik di bibir dan di kuku.
c. ?liminasi
'ising usus mungkin meningkat atau juga normal.
d. 8utrisi
4ual, kehilangan na+su makan, penurunan turgor kulit, berkeringat banyak,
muntah dan perubahan berat badan.
e. 8euro sensori
8yeri kepala yang hebat, Changes mentation.
f. 2enyamanan
1imbulnya nyeri dada yang tiba-tiba yang tidak hilang dengan beristirahat atau
dengan nitrogliserin. Lokasi nyeri dada bagian depan substerbnal yang mungkin
menyebar sampai ke lengan, rahang dan #ajah. 2arakteristik nyeri dapat di
katakan sebagai rasa nyeri yang sangat yang pernah di alami. $ebagai akibat
nyeri tersebut mungkin di dapatkan #ajah yang menyeringai, perubahan pustur
tubuh, menangis, penurunan kontak mata, perubahan irama jantung, ?C@,
tekanan darah, respirasi dan #arna kulit serta tingkat kesadaran.
g. 3espirasi
Dispnea dengan atau tanpa akti itas, batuk produkti+, ri#ayat perokok dengan
penyakit perna+asan kronis. !ada pemeriksaan mungkin di dapatkan peningkatan
respirasi, pucat atau cyanosis, suara na+as crakcles atau #hee>es atau juga
esikuler. $putum jernih atau juga merah muda% pink tinged.
h. Interaksi sosial
$tress, kesulitan dalam beradaptasi dengan stresor, emosi yang tak terkontrol.
i. !engetahuan
3i#ayat di dalam keluarga ada yang menderita penyakit jantung, diabetes, stroke,
hipertensi, perokok.
j. $tudi diagnostik
?C@ menunjukan adany $-1 ele asi yang merupakan tanda dri iskemi,
gelombang 1 in ersi atau hilang yang merupakan tanda dari injuri, dan
gelombang A yang mencerminkan adanya nekrosis. ?n>ym dan isoen>ym pada
jantung C!2-4' meningkat dalam 7- jam, dan mencapai puncak pada 7
jam. !eningkatan $@51 dalam /- jam dan mencapai puncak pada 6/ jam.
k. ?lektrolit
2etidakseimbangan yang memungkinkan terjadinya penurunan konduksi jantung
dan kontraktilitas jantung seperti hipo atau hiperkalemia.
6. !emeriksaan penunjang
a. &hole blood cell Leukositosis mungkin timbul pada keesokan hari setelah
serangan.
b. "nalisa gas darah 4enunjukan terjadinya hipoksia atau proses penyakit paru
yang kronis ata akut.
c. 2olesterol atau trigliserid 4ungkin mengalami peningkatan yang
mengakibatkan terjadinya arteriosklerosis.
d. Chest ray 4ungkin normal atau adanya cardiomegali, CH , atau aneurisma
entrikiler.
e. ?chocardiogram 4ungkin harus di lakukan guna menggambarkan +ungsi atau
kapasitas masing-masing ruang pada jantung.
+. ? ercise stress test 4enunjukan kemampuan jantung beradaptasi terhadap suatu
stress% akti itas.

. Diagnosa ke(era atan


1. @angguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan iskemia jaringan jantung atau
sumbatan pada arteri koronaria.
2. Intoleransi akti itas berhubungan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan
oksigen, adanya jaringan yang nekrotik dan iskemi pada miokard.
. 3esiko terjadinya penurunan cardiac output berhubungan dengan perubahan dalam
rate, irama, konduksi jantung, menurunya preload atau peningkatan $ 3, miocardial
in+ark.
!. 3esiko terjadinya penurunan per+usi jaringan berhubungan dengan penurunan
tekanan darah, hipo olemia.
". 3esiko terjadinya ketidakseimbangan cairan e cess berhubungan dengan penurunan
per+usi organ (renal), peningkatan retensi natrium, penurunan plasma protein.

0. nter ensi e(era atan


. 3esiko terjadinya penurunan cardiac output berhubungan dengan perubahan dalam
rate, irama, konduksi jantung, menurunya preload atau peningkatan $ 3, miocardial
in+ark.
1ujuan tidak terjadi penurunan cardiac output selama di lakukan tindakan
kepera#atan.
Inter ensi
• Lakukan pengukuran tekanan darah (bandingkan kedua lengan pada posisi
berdiri, duduk dan tiduran jika memungkinkan).
Takikardi dapat terjadi karena nyeri, cemas, hipoksemia dan menurunnya curah
jantung. Perubahan juga terjadi pada TD(hipo/hiper) karena respon jantung.
• Catat #arna kulit dan kaji kualitas nadi
Sirkulasi perifer turun jika curah jantung turun. embuat kulit pucat atau !arna
abu"abu dan menurunnya kekuatan nadi
• "uskultasi suara na+as dan Catat perkembangan dari adanya $6 dan $7.
S#,S$ dan creackles terjadi karena dekompensasi jantung atau beberapa
obat(penyekat beta).
• Dampingi pasien pada saat melakukan akti itas.
Penghematan energy membantu menurunkan beban jantung
• 2olaborasi dalam pemeriksaan serial ?C@, +oto thora , pemberian obat-obatan
anti disritmia.
%ntuk hasil penunjang dan pengobatan lebih lanjut

. 3esiko terjadinya penurunan per+usi jaringan berhubungan dengan penurunan


tekanan darah, hipo olemia.
1ujuan selama dilakukan tindakan kepera#atan tidak terjadi penurunan per+usi
jaringan.
Inter ensi
• 2aji adanya perubahan kesadaran
%ntuk menge&aluasi kondisi pasien
• Inspeksi adanya pucat, cyanosis, kulit yang dingin dan penurunan kualitas nadi
peri+er.
%ntuk mengetahui kondisi tugor pasien
• 2aji adanya tanda Homans (pain in cal+ on dorso+le tion), erythema, edema.
%ntuk mendeteksi adanya komplikasi
• 2aji respirasi (irama, kedalam dan usaha perna+asan).
%ntuk menge&aluasi irama nafas pasien
• 2aji +ungsi gastrointestinal (bising usus, abdominal distensi, constipasi).
%ntuk mendeteksi terjadinya konstipasi
• 4onitor intake dan out put.
%ntuk mengetahui balance cairan dalam tubuh
• 2olaborasi dalam !emeriksaan "'@, '*8, $erum ceratinin dan elektrolit.
%ntuk mendeteksi adanya kerusakan di gnjal

6. 3esiko terjadinya ketidakseimbangan cairan e cess berhubungan dengan


penurunan per+usi organ (renal), peningkatan retensi natrium, penurunan plasma
protein.
1ujuan tidak terjadi kelebihan cairan di dalam tubuh klien selama dalam
pera#atan.
Inter ensi
2aji adanya jugular ein distension, peningkatan terjadinya edema.

%ntuk mengidentifikasi terjadinya jugular &ein distension

• *kur intake dan output (balance cairan).

%ntuk mengetahui balance cairan di dalam tubuh

• 2aji berat badan setiap hari.

%ntuk mengetahui pasien kurang gi'i atau tidak

• $ajikan makanan dengan diet rendah garam


gar pasien tidak mengalami hipertensi

• 2olaborasi dalam pemberian deuritika.

gar cairan berlebih dalam tubuh dapat keluar dr tubuh

DAFTAR&34TA A

Carpenito, Linda Juall. . Diagnosa 2epera#atan edisi F. Jakarta ?@C

Doengoes, 4arlyn. EFE. 8ursing Care !lans second edition. !hiladelphia " Da is
C om p any

. 3encana "suhan 2epera#atan pedoman untuk perencanaan dan


pendokumentasian pera#atan pasien. Jakarta ?@C

$melt>er, $u>anne C dan 'renda @ 'are. . 'uku "jar 2epera#atan 4edikal 'edah
edisi F ol. . Jakarta ?@C

You might also like