Professional Documents
Culture Documents
Strategi Dan Media Pendidikan Karakter
Strategi Dan Media Pendidikan Karakter
Announcements
FONT SI Z E
No announcements have been published.
More Announcements...
http://ejournal.upi.edu/index.php/tarbawy/index 1/2
4/13/2018 Editorial Team
J OUR NAL Home > About the Journal > Editorial Team
CONTENT
Search Editorial Team
Search Scope
All
Executive Officer
Search
Aam Abdussalam, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI),
Browse Bandung, Indonesia
e-Journal
By Issue
By Author Editor in Chief Guide
By Title
Other Journals Cucu Surahman, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI),
Bandung, Indonesia
KEY WOR DS
Managing Editor
Alquran
Efektivitas Etika
Agus Fakhruddin, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI),
Pergaulan Guru PAI
Bandung, Indonesia
Kedisiplinan Mutu
Pendidikan Islam Non- Editors
LANG UAG E
Muslim PAI
Pembelajaran Endis Firdaus, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, Select Language
Indonesia English
Pembinaan Abas Asyafah, (Google Scholar), Universitas Pendidikan
Submit
Akhlak Indonesia (UPI), Bandung, Indonesia
Pembinaan Wawan Hermawan, (Google Scholar), Universitas Pendidikan
Indonesia (UPI), Bandung, Indonesia OPEN JOURNAL
Keagamaan Elan Sumarna, (Google Scholar), Universitas Pendidikan SYSTEMS
Pendidikan Agama Indonesia (UPI), Bandung, Indonesia
Pendidikan Saepul Anwar, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung,
Indonesia Journal Help
Islam Pendidikan Mokh Iman Firmansyah, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI),
Nasional Penguasaan
Bandung, Indonesia NOTI FI CAT I ONS
Tajwīd Pondok
Pesantren Profesional
Religiusitas SMA Advisory Board View
Subscribe
Sekolah Dasar Studi
Realitas Ahmad Thib Raya, (Google Scholar), Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah, Jakarta, Indonesia
Zainab Ismail, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), Malaysia FONT SI Z E
Nik Mohd Rahimi, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM)
Didin Syafruddin, PPIM, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah, Jakarta, Indonesia
Asep Nursobah, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung
Djati Bandung
Muhamad Ali, (Scopus ID: 56468450700), University of
California, Reverside, United States
Ghazali bin Darussalam, University of Malaya (UM)
Tahraoui Ramdane, International Islamic University of Malaysia
(IIUM), Malaysia
Fonny Dameaty Hutagalung, University of Malaya (UM)
Adang Kuswaya, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga
Suwendi Suwendi, Kementerian Agama RI
Ahmad Najib Burhani, (Scopus ID: 45861172800), Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
http://ejournal.upi.edu/index.php/tarbawy/about/editorialTeam 1/2
4/13/2018 Editorial Team
Andy Hadiyanto, (Google Scholar), Universitas Negeri Jakarta
(UNJ), Jakarta, Indonesia
Ahmad Rivauzi, Universitas Negeri Padang
Hilman Latief, (Scopus ID: 36602728800), Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Indonesia
Asfa Widiyanto, (Scopus ID: 56780059300), Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Salatiga, Indonesia
Abad Badruzaman, Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Tulungagung, Indonesia
Ayang Utriza Yakin, (Scopus ID = 57156477200), Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta
Abdul Muta'ali, Universitas Indonesia
Staff
Endang IPAI, Ilmu Pendidikan Agama Islam, UPI
Rijki Ramdani, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
Fikri Hakim, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
http://ejournal.upi.edu/index.php/tarbawy/about/editorialTeam 2/2
4/13/2018 Vol 4, No 2 (2017)
Browse
e-Journal
By Issue
By Author Table of Contents Guide
By Title
Other Journals Articles
METODE PENDIDIKAN TAUHID DALAM KISAH PDF (BAHASA
IBRĀHĪM AS. DAN IMPLIKASINYA TERHADAP INDONESIA)
KEY WOR DS
PEMBELAJARAN PAI DI SEKOLAH 80-106
Alquran Hilma Fauzia Ulfa, Aam Abdussalam, Cucu
Efektivitas Etika Surahman
Pergaulan Guru PAI
Kedisiplinan Mutu
10.17509/t.v4i2.8599 Abstract views:
Pendidikan Islam Non- 62 PDF (Bahasa Indonesia) downloads: 49
LANG UAG E
Muslim PAI EFEKTIVITAS METODE ‘IBRAH MAU’IZHAH DALAM PDF (BAHASA
Pembelajaran INDONESIA)
Select Language
MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS
Pembinaan 107-125 English
ACHIEVEMENT DIVISIONS TERHADAP PRESTASI
Submit
Akhlak BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKIDAH
AKHLAK di MTS PLUS DARUL HUFADZ JATINANGOR
Pembinaan Lulu Maknun, Udin Supriadi, Mokh. Iman OPEN JOURNAL
Keagamaan Firmansyah SYSTEMS
Pendidikan Agama
10.17509/t.v4i2.8561 Abstract views:
Pendidikan 33 PDF (Bahasa Indonesia) downloads: 61 Journal Help
Islam Pendidikan
Nasional Penguasaan EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ROLE PDF (BAHASA
PLAYING DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN INDONESIA)
Tajwīd Pondok NOTI FI CAT I ONS
SISWA TERHADAP MATERI KISAH HIJRAH PADA 126-139
Pesantren Profesional View
Religiusitas SMA MATA PELAJARAN PAI DI SMPN 7 BANDUNG
Subscribe
Sekolah Dasar Studi Yunus Yustian, Abas Asyafah, Mokhammad Iman
Realitas Firmansyah
10.17509/t.v4i2.8558 Abstract views: CUR R ENT I SSUE
21 PDF (Bahasa Indonesia) downloads: 51
http://ejournal.upi.edu/index.php/tarbawy/issue/view/968/showToc 1/2
4/13/2018 Vol 4, No 2 (2017)
Casiska Winda, Ahmad Syamsu Rizal, Toto S
Afriatin
10.17509/t.v4i2.9482 Abstract views:
37 PDF (Bahasa Indonesia) downloads: 58
http://ejournal.upi.edu/index.php/tarbawy/issue/view/968/showToc 2/2
STRATEGI DAN MEDIA PENDIDIKAN KARAKTER
Hamdan Husein Batubara
ABSTRACT
This article aims to explore strategies and media of characters education based on the Quran and
Islamic education. The method is a research library which collected data or information from sources.
Data analysis techniques used thematic interpretationmethods, by searching and interpreting verses of
the Quran and Islamic education ideas. The results of this study indicate that the characters
dishonest causes kufr, hypocrisy, complicate sustenance, invites hostility, immoral act and the
punishment and curse of Allah Swt and Human. The cause lies is the weakness of faith,
encouragement lust, arrogant nature and fear of poverty. The Strategies to prevent lie are: 1)
strengthening the faith, 2) providing a good understanding to the child about the lies, 3) set the
example, 4) a relationship that is open, and 5) no excessive punishment. Media of character
education are: 1) an honesty box, 2) a book of achievements contact, and 3) an honesty canteen.
Keywords: Character, Education, Media, Strategy.
ABSTRAK
Artikel ini bertujuan untuk menelusuri strategi dan media pendidikan karakter menurut konsep
Alquran dan ilmu pendidikan Islam. Penelitian ini adalah penelitian pustaka, yakni
mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber. Teknik analisis data yang digunakan
adalah metode tafsir tematik, yaitu dengan menelusuri dan menafsirkan ayat-ayat Alquran dan
pemikiran pendidikan Islam yang sesuai.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakter tidak
jujur menyebabkan kekufuran, kemunafikan, menyulitkan rezeki, mengundang permusuhan,
tindakan tidak bermoral, hukuman dan kutukan Allah dan Manusia. Penyebab kebohongan
adalah kelemahan iman, dorongan nafsu, sifat arogan dan takut kemiskinan. Strategi untuk
mencegah kebohongan adalah: 1) memperkuat iman, 2) memberikan pemahaman yang baik
kepada anak tentang kebohongan, 3) memberi contoh, 4) hubungan yang terbuka, dan 5) tidak
memberikan hukuman yang berlebihan. Media pendidikan karakter adalah: 1) kotak kejujuran,
2) buku kontak prestasi, dan 3) kantin kejujuran.
Kata Kunci: Karakter, Media, Pendidikan, Strategi.
diungkapkan Allah Swt. cukup banyak “... Dari Abu Hurairah r.a., berkata;
sekali, antara lain Nabi Saw., bersabda: "Setiap anak
a. Mendustakan ayat-ayat Allah, dilahirkan dalam keadaan fithrah.
Kemudian kedua orang tunyalah yang
mendustakan Rasul Allah,
akan menjadikan anak itu menjadi
mendustakan ajaran agama, dan Yahudi, Nashrani atau Majusi ...”
mendustakan rezeki yang (Bukhari - 1296).
diberikan Allah. Inilah jenis
Merujuk pada konsep fitrah di
perbuatan dusta yang paling besar
atas, pada dasarnya manusia
bahayanya dan menyebabkan
berpotensi untuk memiliki karakter
kekufuran.
yang baik. Hanya saja faktor di luar
b. Memanipulasi kebenaran fakta
diri anak memiliki peran yang sangat
ataupun menukar informasi yang
besar dalam membentuk karakter
benar dengan yang salah,
ataupun kepribadian seseorang
menuduh orang dengan sesuatu
(Chirzin, 2007). Di sinilah pentingnya
yang buruk. Inilah jenis perbuatan
peran pendidikan dalam menjaga fitrah
dusta yang dapat menzhalimi
manusia agar tetap suci dan
orang lain, dan perbuatan ini juga
teaktualisasi dalam kepribadian yang
mengikis keimanan seseorang.
baik. Pendidikan karakter jujur
c. Memperindah atau memperburuk
memerlukan waktu yang panjang dan
suatu fakta yang sebenarnya. Ini
konsisten agar karakter tersebut
lah jenis dusta yang sering
tertanam dalam pribadinya. Adapun
disepelekan masyarakat pada
hal-hal yang perlu dilakukan untuk
umumnya.
membangun karakter jujur adalah
Dengan demikian, terjadinya sebagai berikut.
perbuatan dusta antara lain dapat
a. Memperkuat keimanan
dijadikan indikator dari dari kualitas
Perilaku dusta menjadi
keimanan seseorang. Artinya ketika
indikator lemahnya iman seseorang
kualitas keimanan seseorang turun
(QS. An-Nahl/16: 105). Artinya ketika
maka saat itu pula kesadaran
kualitas keimanan seseorang turun
spiritualnya tertutup dan ia pun berani
maka saat itu pula kesadaran
melakukan perbuatan dusta.
spiritualnya tertutup dan ia pun berani
2. Strategi Pendidikan Karakter melakukan perbuatan dusta. Oleh
Dalam tradisi Islam, pendidikan karena itu, pendidikan haruslah
karakter merujuk pada teori fitrah yang menumbuhkan dan menjaga stabilitas
bersumber dari hadits nabi keimanan seseorang.
Muhammad SAW. yang berbunyi Pendidikan Islam tidak dapat
َّ dilepaskan dari nilai-nilai tauhid, karena
ْ عنْ أبي هريرةْ رض يْ الل ْ عن ْ قالْ ق...
ال
َّ َّ َّ َّ hakikat ilmu adalah bersumber dari
ْالنبيْ صلى الل ْ علي ْ سلمْ كلْ مولودْ يولد Allah SWT. Allah yang mengajari
ْ على الفطرةْ فأبواهْ يهودان ْ أ ينصران manusia melalui qalam dan 'ilm. Qalam
adalah konsep tulis-baca yang memuat
... ْ أ يمجسان simbol penelitian dan eksperimentasi
ilmiah. Sedangkan 'ilm adalah alat yang hasanah yang artinya teladan yang baik
mendukung manusia untuk (Nata, 2005). Keteladanan juga
meningkatkan harkat dan martabat merupakan sebuah sikap dan perilaku
kemanusiaannya. Melalui konsep yang muncul dari hati nurani yang
tarbiyyat, ta'dib, dan ta'lim yang telah paling dalam, sehingga apa yang
dikembangkan oleh para ahli mengacu dilakukan tidak menyimpang dari
kepada bagaimana membina umat kehendak Tuhan dan norma-norma
manusia untuk berhubungan dengan yang ada ditengah-tengah masyarakat
Allah sebagai Dzat Yang Maha (Qutub, 1998).
Mendidik, sehingga setiap amal Guru sebagai pewaris para Nabi
perbuatannya tak pernah lepas dari harus mampu menempatkan dirinya
nilai-nilai ketuhanan. sebagai sosok panutan bagi peserta
didik, yang segala gerak-gerik dan
b. Proses pemahaman terhadap
sikapnya langsung terlihat oleh peserta
kejujuran
didik. Oleh karena itu, untuk
Sangat sulit menanamkan sikap
menumbuhkan sikap jujur pada
kejujuran kepada peserta didik apabila
peserta didik, guru harus memberikan
guru tidak memberikan pemahaman
contoh yang kongkret dengan cara
yang memadai tentang makna
berusaha bersikap jujur dan disiplin
kejujuran. Selama ini, pendidikan
dalam setiap kesempatan.Selain itu,
karakter tentang kejujuran hanya
orang tua juga memegang peranan
sekedar mengajarkan bahwa jujur
penting dalam menumbuhkan karakter
adalah salah satu ciri orang yang baik,
jujur bagi bagi peserta didik. Oleh
dan sementara berbohong adalah
sebab itu, sekolah perlu melakukan
perbuatan yang tidak baik. Di sisi lain,
kerjasama yang intensif dengan
guru kurang memberikan pemahaman
keluarga peserta didik agar mereka
kepada peserta didik tentang alasan
membantu program pengembangan
mengapa ia harus bersikap jujur, apa
karakter yang dilaksanakan di sekolah.
yang didapatkannya ketika ia bersikap
jujur dan berbohong, serta bagaimana d. Pembiasaan
contoh-contoh perbuatan dusta dan Ada sebuah ungkapan “Orang
jujur, sebagaimana dijelaskan oleh biasa karena biasa” atau dalam
Alquran dan Hadis di atas. Karena itu, ungkapan lain: Pertama-tama kita
pembelajaran kejujuran berhenti membentuk kebiasaan, kemudian
sebatas pemahaman yang dihafalkan, kebiasaan itu akan membentuk kita.
namun tidak sampai pada tahap Terbentuknya karakter siswa
pengahayatan dan pengamalan. memerlukan proses yang lama dan
perlu dilakukan secara kontinu
c. Keteladanan
(terus-menerus). Oleh karena itu,
Kata teladan di dalam Alquran
seorang guru harus memiliki
diproyeksikan dengan kata uswah yang
komitmen dan kesabaran untuk
kemudian dibelakangnya diberi kata
menerapkan pembiasaan itu.
sifat hasanah yang berarti baik,
sehingga terdapat ungkapan uswah Pelaksanaan pendidikan karakter
telah berani mengakui dan mengatakan peserta didik kepada wali kelasnya
kejujuran. Dalam hal ini, yang untuk dievaluasi dan dinilai.
terpenting adalah mendorongnya Tujuan dibuatnya buku itu
untuk berani mengatakan kejujuran, adalah memantau kegiatan keagamaan
dan meninggalkan perbuatan peserta didik selama ada di rumah,
berbohong (Aunillah, 2011). seperti shalat lima waktu dan mengaji
Alquran. Buku tersebut berisi catatan
3. Media Pendidikan Karakter tentang kerajinan ibadah peserta didik
Membentuk karakter jujur pada yang harus ia isi sendiri, sehingga bisa
peserta didik memang tidak bisa melatih sikap jujur dan
dilakukan dengan sekedar kedisiplinannya, bahkan saat di luar
menyampaikan materi kepadanya. sekolah sekalipun.
Pihak sekolah harus menyediakan
media ataupun alat bantu yang dapat
mendukung terciptanya iklim
kejujuran pada dirinya (Hidayatullah, c. Kantin kejujuran
2010). Kantin kejujuran adalah kantin
sekolah sebagaimana biasanya yang
a. Kotak kejujuran didesain untuk membina karakter jujur
Kotak kejujuran adalah sebuah siswa. Kantin kejujuran ini dapat
wadah untuk barang-barang yang dikelola langsung oleh sekelompok
ditemukan di sekitar sekolah, mulai siswa ataupun pihak tertentu yang
dari dasi, kopiah, hingga uang. Peserta dipercaya sekolah. Ciri khas dari
didik atau personil sekolah yang kantin kejujuran ini adalah tidak ada
menemukan barang berharga di penunggunya. Jadi, kantin tersebut
lingkungan sekolah diwajibkan untuk sudah didesain dengan susunan
memasukkannya ke dalam kotak itu. makanan dan minuman yang
Sehingga, jika ada seseorang yang dilengkapi dengan label harga dan
merasa kehilangan, ia bisa langsung tersedia juga kotak/ kaleng
melihat ke kotak tersebut, dengan pembayaran yang sudah diisi dengan
seizin guru yang menjaganya. Kunci uang pecahan sehingga setiap pembeli
dari kotak kejujuran tersebut dapat makanan dan minuman dapat
dipegang oleh salah seorang guru yang melakukan transaksi ataupun
diberikan amanat. pebayaran dengan sendiri dan
b. Buku Kontak Bina Prestasi mengambil pecahan uangnya sendiri.
(KOBINSI) Semua transaksi berjalan tanpa
Buku Kontak bina Prestasi pengawasan, hanya berbekal kejujuran.
adalah buku catatan yang disediakan Warung ini akan melatih kejujuran,
oleh pihak sekolah untuk mengawasi sebuah nilai kehidupan yang menjadi
berbagai kegiatan siswa selama berada cikal bakal hidup terbebas dari korupsi
di luar sekolah.Kemudian buku (Aunillah, 2011).
tersebut secara berkala dilaporkan
KESIMPULAN