Menimbang
Mengingat
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN
NOMOR 7? /PB/2017
TENTANG
UJI COBA PEMBAYARAN DENGAN KARTU KREDIT
DALAM RANGKA PENGGUNAAN UANG PERSEDIAAN
DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN,
a.
bahwa dalam rangka mengimplementasikan salah satu
Inisiatif Strategis Program Reformasi Birokrasi dan
Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan, yaitu
pengelolaan likuiditas keuangan negara dengan
instrument keuangan modern dan untuk mendukung
inklusi_keuangan, meminimalisasi uang tunai yang
beredar, dipandang perlu untuk menggunakan kartu
kredit sebagai alat pembayaran belanja barang atas
beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
bahwa penggunaan kartu kredit sebagai alat pembayaran
sebagaimana dimaksud dalam huruf a adalah khusus
dalam rangka penggunaan Uang Persediaan;
bahwa penggunaan kartu kredit sebagai alat pembayaran
dalam rangka —penggunaan -Uang_—Persediaan
sebagaimana dimaksud dalam huruf b, perlu dilakukan
uji coba pembayaran dengan kartu kredit dalam rangka
penggunaan Uang Persediaan;
bahwa berdasarkan —_pertimbangan _sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu
menetapkan Peraturan Direktur — Jenderal
Perbendaharaan tentang Uji Coba Pembayaran Dengan
Kartu Kredit Dalam Rangka Penggunaan Uang
Persediaan;
Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang
Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5423);
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.05/2012
tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri bagi Pejabat
Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 678);
oPPeraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012
tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor
1191);
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 162/PMK.05/2013
tentang Kedudukan dan Tanggung Jawab Bendahara
Peda Satuan Kerja Pengelola Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2013 Nomor 1350) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 230/PMK.05/2016
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 162/PMK.05/2016 tentang Kedudukan dan
Tanggung Jawab Bendahara pada Satuan Kerja
Pengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
2149);
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 214/PMK.05/2013
tentang Bagan Akun Standar (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 1618);
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154/PMK.05/2014
tentang Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
1062) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 278/PMK.05/2014 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
154/PMK.05/2014 tentang Pelaksanaan Sistem
Perbendaharaan dan Anggaran Negara (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2100);
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 164/PMK.05/2015
tentang Tata Cara Pelaksanaan Perjalanan Dinas Luar
Negeri (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 1272) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 227/PMK.05/2016
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 164/PMK.05/2015 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Perjalanan Dinas Luar Negera (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 2146);Menetapkan
MEMUTUSKAN;
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN
TENTANG UJI COBA PEMBAYARAN DENGAN KARTU
KREDIT DALAM RANGKA PENGGUNAAN —UANG.
PERSEDIAAN.
BABI
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Direktur Jenderal ini, yang dimaksud
dengan
1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang
selanjutnya disingkat APBN adalah rencana keuangan
tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh
Dewan Perwakilan Rakyat
2. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat
KPA adalah pejabat yang memperoleh kuasa dari
Pengguna Anggaran (PA) untuk melaksanakan sebagian
kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran
pada Kementerian Negara/Lembaga yang bersangkutan.
3. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat
PPK adalah pejabat yang melaksanakan kewenangan
PA/KPA untuk mengambil keputusan dan/atau tindakan
yang dapat mengakibatkan pengeluaran atas beban
APBN.
4. Pejabat Penanda Tangan Surat Perintah Membayar yang
sclanjutnya disebut PPSPM adalah pejabat yang diberi
kewenangan oleh PA/KPA untuk melakukan pengujian
atas permintaan pembayaran dan menerbitkan perintah
pembayaran,
5. Bendahara Pengeluaran adalah orang yang ditunjuk
untuk — menerima, — menyimpan, — membayarkan,
menatausahakan, dan mempertangguagjawabkan
uang untuk ~—skeperluan Belanja Negara dalam
pelaksanaan APBN pada kantor/Satuan Kerja
Kementerian Negara/Lembaga.
6. Pemegang Kartu Kredit adalah pejabat atau pegawai di
lingkungan Satker Kementerian Negara/Lembaga yang
ditetapkan oleh KPA untuk melakukan belanja dengan
Kartu Kredit. Dr