You are on page 1of 9

ADMINISTRASI KESISWAAN DALAM PENDIDIKAN

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah administrasi pendidikan

OLEH : kelompok 9

Hamdan ramdani

Opik hidayah

Jajang ismail

DOSEN PEMBIMBING :

H Ading Sudiana, Drs.,M.Si

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (SAS)

SEBELAS APRIL SUMEDANG

2018-2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan
dan kelancaran kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah administrasi
pendidikan

Sholawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
kepada keluarganya, para sahabatnya, para tabiin-tabiinnya, dan juga kita selaku umatnya.

Saya mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing dan teman-teman yang telah
membantu menyelesaikan tugas ini. Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
maka dari itu saya meminta kritik dan sarannya guna sempurnaan makalah ini, semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN

BAB II

PEMBAHASAN

BAB II

KESIMPULAN
PENDAHULUAN

Sebagai anggota masyarakat sekolah, siswa mempunyai hak untuk memperoleh pelajaran,
mengikuti kegiatan-kegiatan yang terdapat di sekolah, menggunakan fasilitas, memperoleh
bimbingan, dan sebagainya. Di samping itu siswa juga mepunyai kewajiban untuk hadir pada
waktu pelajaran, mengikuti pelajaran, dan mentaati tata tertib yang berlaku. Siswa dipandang
sebagai makhluk yang unik yang secara wajar sedang dalam masa pertumbuhan dan
perkembangan sehingga proses pendidikan yang baik akan berusaha membantu proses
pertumbuhan dan perkembangan itu dengan tidak mengesampingkan keunikan masing-masing
serta potensi yang dipunyainya.

Administrasi kesiswaan ialah keseluruhan proses penyelenggaraan usaha kerja sama dalam
bidang kesiswaan dalam rangka pencapaian tujuan-tujuan pendidikan di sekolah. Tujuan
administrasi kesiswaan adalah mengatur kegiatan-kegiatan dalam bidang kesiswaan agar proses
belajar mengajar di sekolah bisa berjalan lancar, tertib dan teratur, tercapai apa yang menjadi
tujuan-tujuan pendidikan di sekolah.
Administrasi sangat diperlukan bagi kelangsungan proses belajar mengajar dalam dunia
pendidikan. Semua itu tidak lepas dari keaktifan orang-orang yang menguasai administrasi dalam
sekolah. Orang sering menganggap enteng administrasi tersebut, padahal kalau administrasi
dipegang sama orang-orang yang kurang terampil maka administrasi tersebut
akan berantakan. Orang yang memegang administrasi adalah orang yang sudah terlatih dalam
bidangnya (orang yang sudah mendapat ilmu/ pelatihan).
Administrasi tidak hanya dalam hal keuangan saja tetapi juga dalam kerapian/keteraturan
kita dalam pembukuan. Administrasi tidak hanya dilakukan dalam waktu tertentu saja tetapi
setiap hari secara sistematis. Keberhasilan pendidikan di sekolah harus ditunjang oleh pelayanan
administrasi sekolah yang teratur, terarah dan terencana. Di mana dalam pelaksanaannya harus
mengikuti arah jaman yang semakin bersaing dan semakin modern. Untuk itu, perlu adanya
pembagian tugas ketatausahaan yang jelas dan terprogram di setiap sekolah.
PEMBAHASAN

Pengertian Administrasi Kesiswaan


Pengertian Administrasi kesiswaan adalah usaha dan kegiatan yang meliputi pengaturan
tentang administrasi yang berkaitan dengan siswa dalam upaya mengembangkan potensi siswa.
Administrasi bidang kesiswaan mencakup ruang lingkup pencatatan data dan pelaporan. Ditinjau
dari segi pembinaan maupun segi penertiban administrasi, masalah pencatatan data dan
pelaporan ini sangat penting. Keduanya sama penting dan saling berkaitan, dan untuk itu perlu
disediakan format-format untuk menunjang pencatatan dan pelaporan tersebut.
Pencatatan data berasal dari beberapa sumber yang diambil dari kegiatan pencatatan
selama program pendidikan berlangsung, berikut ini penulis membagi kegiatan administrasi di
sekolah/madrasah berdasarkan kalender akademik sebagaimana dibawah ini.

1. Awal tahun pelajaran


a. Penerimaan siswa baru
b. Pendataan calon siswa baru
c. Mengelola data Siswa Baru

2. Selama tahun pelajaran


a. Membuat dan mengelola buku induk siswa
b. Membuat dan mengelola buku klaper
c. Mendata jumlah siswa menurut asal, kelas dan jenis kelamin
d. Jumlah siswa menurut usia, kelas dan jenis kelamin
e. Papan absensi siswa
f. Buku rekapitulasi absensi harian siswa
g. Buku absensi bulanan
h. Buku rekapitulasi tahunan absensi siswa
i. Surat permohonan pindah sekolah
j. Surat keterangan pindah sekolah
k.Mutasi siswa selama semester
3. Akhir Tahun Pelajaran
a. Mendata dan melaporkan calon peserta UAS/UAN
b. Menyiapkan tanda peserta UAS/UAN
c. Mendata dan mengarsipkan tabel peserta dalam prestasi UAS/UAN
d. Pendaftaran masuk kejenjang lebih tinggi
e. Daftar naik kelas/tidak naik kelas
f. Rekapitulasi berhasil tidaknya siswa
g. Raport
Dari sinilah betapa pentingnya administrasi kesiswaan bagi sekolah khususnya sekolah
dasar, menengah dan atas. Khusus dalam bidang adminitrasi kesiswaan. Kepala sekolah selaku
coordinator pelaksana administrasi kesiswaan bertanggung jawab penuh atas terlaksananya
kegiatan keadministrasian tersebut, diantaranya yaitu kegiatan :
1. Penerimaan siswa baru
2. Pengelompokan siswa
3. Kehadiran dan ketidak hadiran siswa di sekolah
4. Penilaian kemajuan siswa
5. Laporan kemajuan siswa
6. Naik tidaknya siswa
7. Bimbingan kepada siswa
8. Pelayanan kesehatan siswa
9. Mutasi siswa
Data dan informasi yang menggambarkan pertumbuhan dan perkembangan siswa baik
perorangan maupun kelompok perlu dihimpun, dicatat dan diperlihara secara cermat dan teratur,
sejak pertama kali siswa terdaftar di sekolah sampai siswa tersebut tamat sekolah.
Rangkaian kegiatan menghimpun, mencatat dan memelihara data informasi mengenai siswa
termasuk dalam bidang pelayanan ketata-usahaan sekolah. Rangkaian kegiatan ini tidak
selamanya dikerjakan kepala sekolah tetapi ia melimpahkan sebagian pekerjaan ketata-usahaan
kepada guru dan pegawai tata usaha.
Ikut sertanya guru dalam hal mengerjakan urusan administrasi sekolah secara keseluruhan
adalah wajar, karena administrasi kelas merupakan bagian yang tak terpisahkan daripada
administrasi sekolah. Dengan demikian guru khususnya guru kelas dan wali kelas tidak dapat
“melepaskan diri” dari urusan administrasi kelas dan sekolah, karena seorang guru sekolah
dasar/menengah dan atas, pada hakekatnya adalah seorang “administrator pendidikan”.
Berdasarkan uraian di atas, maka kepala sekolah, kepala tata usaha dan guru bersama-sama
petugas ketatausahaan lainnya memikul tanggungjawab dalam hal mengurusi adminitrasi
kesiswaan khususnya dalam menghimpun, mencatat, memelihara data/atau informasi seluruh
aspek perkembangan siswa.
Salah satu organisasi siswa adalah OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) yang resmi
diakui dan diselenggarakan oleh sekolah/madrasah. Dewasa ini kegiatan siswa dibawah OSIS ini
berkembang pesat seperti Rohis, PMR, Pramuka, Kelompok kajian teknologi dan sebagainya.
Oleh karena itu agar organisasi yang ada ini berjalan dengan baik, maka pengaturannya
perlu ditata sedemikian rupa agar sesuai dengan tujuan organisasi yaitu pengebangan
pengetahuan dan kemampuan penalaran, pengembangan keterampilan dan pengembangan sikap,
selaras dengan visi, misi dan tujuan sekolah.
Contoh kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan disekolah melalui OSIS adalah sebagai
berikut :

a. Kegiatan pengembangan ilmu pengetahuan dan kemampuan penalaran


1. Diskusi, temu karya, seminar dan kelompok diskusi.
2. Penelitian
3. Karya wisata
4. Buletin, media kampus
5. Penelitian, percobaan akademis

b. Kegiatan pengembangan keterampilan berdasarkan hobi


1. Latihan kepemimpinan dasar
2. PMR
3. UKS
4. Pramuka
5. Pecinta alam
6. Olahraga
7. Group Kesenian
8. Dll

c. Kegiatan-kegiatan pengembangan sikap


1. Pengumpulan dana sosial/amal
2. Kegiatan hari-hari besar nasional dan keagamaan
3. Membantu masyarakat yang kena musibah.

KESIMPULAN

Dari pemaparan di atas dapat kami simpulkan bahwa administrasi kesiswaan itu terdiri
dari beberapa bagian yang saling terkait. Jadi antara buku induk itu ada kaitannya dengan buku
mutasi, begitu juga kehadiran siswa berkaitan dengan kedisiplinan siswa pada saat mengikuti
semua peraturan yang ada di sekolah. Mengenai pengelolaan kelas peranan seorang guru itu
patut diandalkan karena selain sebagai pengajar seorang guru itu juga seorang yang menjadi
contoh bagi siswa-siswanya.
Karena dalam proses pembelajaran tidak hanya mentransferkan ilmu pengetahuan saja
melainkan juga membentuk karakter seorang siswa menjadi seseorang yang mempunyai akhlak
yang baik di sekolah maupun di masyarakat. Untuk menumbuh kembangkan kemampuan siswa
dalam berorganisasi, maka di setiap sekolah dibentuk sebuah organisasi yang menampung dan
memenuhi semua yang menjadi minat dari seorang siswa. Organisasi tersebut biasa disebut
OSIS. Tidak hanya hal beorganisasi saja yang dikembangkan dalam suatu lembaga pendidikan,
melainkan ada pula kegiatan ekstra kurikuler yang dapat menambah pengetahuan, pengalaman,
dan kedisiplinan dari seorang siswa.
Jadi seorang siswa itu merupakan makhluk yang unik, perkembangannya akan
menentukan masa depannya kelak.
DAFTAR PUSTAKA

Daryanto, M., 2008, Administrasi Penidikan, Jakarta, Rineka Cipta.


Suryosubroto, B., 1984, Dimensi-dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah, Yogyakarta, Bina
Aksara.
http://gudangmaterikuliah.blogspot.com/2012/02/administrasi-kesiswaan.html
MUTASI
adalah perubahan gen dari bentuk aslinya ——> individu yang mengalami mutasi disebut MUTAN.

You might also like