You are on page 1of 3

MONITORING DAN EVALUASI PASIEN BEDAH DI RUANG INSTALASI BEDAH

SENTRAL (IBS) PERIODE BULAN APRIL – JUNI 2019 DI


RUMAH SAKIT BHAKTI ASIH BREBES

A. PENDAHULUAN

Salah lokasi, salah-prosedur, pasien-salah pada operasi,


adalah sesuatu yang menkhawatirkan dan tidak jarang terjadi di
rumah sakit. Kesalahan ini adalah akibat dari komunikasi yang tidak
efektif atau yang tidak adekuat antara anggota tim bedah,
kurang/tidak melibatkan pasien di dalam penandaan lokasi (site
marking), dan tidak ada prosedur untuk verifikasi lokasi operasi.
Di samping itu, asesmen pasien yang tidak adekuat, penelaahan
ulang catatan medis tidak adekuat, budaya yang tidak
mendukung komunikasi terbuka antar anggota tim bedah,
permasalahan yang berhubungan dengan tulisan tangan yang tidak
terbaca (illegible handwritting) dan pemakaian singkatan adalah faktor-
faktor kontribusi yang sering terjadi.

Rumah sakit perlu untuk secara kolaboratif


mengembangkan suatu kebijakan dan/atau prosedur yang efektif di
dalam mengeliminasi masalah yang mengkhawatirkan ini. Digunakan
juga praktek berbasis bukti, seperti yang digambarkan di Surgical
Safety Checklist dari WHO Patient Safety (2009), juga di The Joint
Commission’s Universal Protocol for Preventing Wrong Site, Wrong
Procedure, Wrong Person Surgery.

Penandaan lokasi operasi perlu melibatkan pasien dan dilakukan


atas satu pada tanda yang dapat dikenali. Tanda itu harus
digunakan secara konsisten di rumah sakit dan harus dibuat oleh
operator/orang yang akan melakukan tindakan, dilaksanakan saat
pasien terjaga dan sadar jika memungkinkan, dan harus terlihat
sampai saat akan disayat. Penandaan lokasi operasi dilakukan pada
semua kasus termasuk sisi (laterality), multipel struktur (jari
tangan, jari kaki, lesi) atau multipel level (tulang belakang).
Maksud proses verifikasi praoperatif adalah untuk memverifikasi
lokasi, prosedur, dan pasien yang benar. Memastikan bahwa semua
dokumen, foto (imaging), hasil pemeriksaan yang relevan tersedia,
diberi label dengan baik, dan dipampang. Melakukan verifikasi
ketersediaan peralatan khusus dan/atau implant2 yang dibutuhkan.
Tahap “Sebelum insisi” (Time out) memungkinkan semua
pertanyaan atau kekeliruan diselesaikan. Time out dilakukan di
tempat, dimana tindakan akan dilakukan, tepat sebelum tindakan
dimulai, dan melibatkan seluruh tim operasi. Rumah sakit
menetapkan bagaimana proses itu didokumentasikan secara
ringkas, misalnya menggunakan checklist.
B. PENGERTIAN

Pembedahan merupakan cabang dari ilmu medis yang ikut berperan terhadap
kesembuhandari luka atau penyakit melalui prosedur manual atau melalui operasi dengan
tangan. Hal ini memiliki sinonim yang sama dengan kata “Chirurgia” (dibaca; KI-RUR-
JIA). Dalam bahasa Yunani “Cheir” artinya tangan; dan “ergon” artinya kerja. Bedah
atau operasi merupakan tindakan pembedahan cara dokter untuk mengobati kondisi yang
sulit atau tidak mungkin disembuhkan hanya dengan obat-obatan sederhana (Potter,
2006) Perkembangan baru juga terjadi pada pengaturan tempat untuk dilaksanakan
prosedur operasi. Bedah sehari (ambulatory surgery), kadangkala disebut pembedahan
tanpa rawat inap ( outpatient surgery ) atau pembedahan sehari (one-day surgery).

C. TUJUAN

Memonitoring dan mengevaluasi tingkat kepatuhan petugas melakukan penandaan


lokasi operasi (site marking).

D. TEHNIK PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan monitor dilakukan oleh tim SKPRS Rumah Sakit Bhakti Asih Brebes.

E. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Monev telah dilakukan setiap bulan oleh tim Sub Komite SKPRS yang ditunjuk
oleh ketua PMKP yaitu :
1. dr. Dedi Sugiarto
2. Nur Umi Aminatus, S.Kep, Ns
3. Juwita Arisanti, Amd. Kep

F. SASARAN

Petugas IBS yang sedang dinas di tempat Rumah Sakit Bhakti Asih Brebes.

G. TEHNIK EVALUASI

Pelaksanaan evaluasi kegiatan dilakukan dengan cara observasi indicator yang


terisi di jumlahkan jawaban ya dibagi total (ya + tidak) hasil dikali 100%. Semua jumlah
persentase indicator dijumlahkan dan dibagi seluruh indicator (sudah dikali 100%).
a. KEPATUHAN PETUGAS MELAKUKAN PENANDAAN LOKASI OPERASI
(SITE MARKING)

1. Tabel kepatuhan petugas melakukan penandaan lokasi operasi (site marking)


bulan April - Juni 2019.

Melakukan Tidak melakukan


Sample
Bulan penandaan penandaan lokasi Keterangan
petugas
lokasi operasi operasi

April

Mei

Juni

H. ANALISA HASIL MONITORING DAN HASIL

Data total presentase sasaran keselaatan pasien tentang kepastian tepat lokasi,
tepat prosedur dan tepat pasien bedah di Rumah Sakit Bhakti Asih Brebes.

Jumlah Ketepatan pemberian stiker pada obat lasa dan high alert
sampel
Ruangan
pasien/ April Mei Juni
bulan
Interna/
bedah
Bangsal
VIP&VVIP
UGD
Anak&
Bayi
Kebidanan
UKO
Jumlah total sampel
yang tepat
Persentase
Persentase = Jumlah total sampel yang tepat x 100%
Total seluruh ketepatan dan ketidak tepatan

You might also like